MAKALAH NEW - FILOLOGI - PENGANTAR - STUDI - ISLAM (1) - Kelompok 10
MAKALAH NEW - FILOLOGI - PENGANTAR - STUDI - ISLAM (1) - Kelompok 10
Dosen pengampu :
Zainul Fanani M.Ag.
Disusun Oleh:
Kelompok 10
1
Aminatuz Zuhria (204103020023)
.
2
Silviatul Maghfiroh (205103020007)
.
3
Taskiya Aurelia Fika Ramadhani (204103020022)
.
4 Siti Munadhiratul Hasanah (205103020024)
.
FAKULTAS DAKWAH
i
TAHUN AJARAN 2020/2021
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“FILOLOGI STUDI ISLAM” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak Zainul Fanani M. Ag., pada “PENGANTAR STUDI ISLAM”. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pendidikan
bagi para pembaca dan juga para penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang mnembangun akan kamin
nantikan demi kesempurnaan makalah ini
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Contents
Kata Pengantar................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................3
C. Tujuan Makalah...................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Pengertian Filologi...............................................................................................5
B. Macam-Macam Filologi.......................................................................................7
C. Ciri-ciri Filologi Dalam Studi Islam...................................................................7
D. Pendekatan Filologi Dalam Studi Islam..........................................................10
E. Objek Penelitian Filologi...................................................................................13
BAB III...........................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................................17
Macam-Macam Filologi...............................................................................................17
B. Saran...................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam yang mempengaruhi seperti kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Selain itu islam memiliki banyak dimensi diantaranya dimensi keimaman,
akal pikiran, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, dan teknologi, sampai pada
kehidupan rumah tangga dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu untuk bisa memahami berbagai kajian islam dibutuhkan
pemahaman yang kritis. Pada abad ke-3 SM kata filologi sudah mulai dipakai
oleh para ilmuwan dari iskandariyah yang objeknya menggunakan
teks,naskah,dan kitab-kitab.
Namun apa yang dipaparkan dalam makalah ini bukan sebuah uraian
yang utuh melainkan hanya sebagian dari macam pendekatan yang digunakan
dalam mengkaji Islam yaitu di tinjau dari pendekatan teks studi Islam.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian filologi?
2. Apa saja macam-macam filologi?
3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri filologi dalam studi islam?
4. Bagaimana model pendekatan filologi dalam studi islam?
5. Bagaimana Objek Penelitian Filologi?
3
B. Tujuan Makalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini meliputi :
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filologi
Filologi adalah pengetahuan tentang sastra-sastra dalam arti luas yang
mencakup bidang bahasa, sastra, dan kebudayaan. Penelitian Filologi
merupakan salah satu cara untuk meneliti bahasa melalui tiga bidang yaitu:
5
Pengertian filologi dalam sejarah perkembangannya
Adapun macam-macam pengertian tentang pengetahuan dalam sejarah
perkembangannya antara lain:
6
B. Macam-Macam Filologi
Setiap ilmu mempunyai objek penelitian, tidak terkecuali Filologi yang
tertumpu pada kajian naskah dan teks klasik. Objek kajian filologi
mempunyai karakeristik bahwa terciptanya naskah dilatarbelakangi dari latar
sosial budaya masyarakat dan kondisinya sudah rusak. Bahan yang berupa
kertas dan tinta serta bentuk tulisan, dalam perjalanan waktu mengalami
kerusakan atau perubahan. Gejala ini yang memunculkan variasi bacaan
dalam karya tulisan.
1. Filologi klasik
Lepas dari sentuhan mutakhir dalam perkembangan ilmu
filologi,pendekatan ilmiah yang memakai filologi sebagai alat analisis
dalam sejarah perkembangan kajian al-Qur’an dan ulumul al-Qur’an atau
dalam kajian islam secara umum sudah dilakukan sejak lama lantaran
materi materi al-qur’an dan hadist tertuang dalam bahasa Arab.
2. Filologi modern
Penelitian terhadap bidang kajian tafsir hadis melalui pendekatan filologi
dalam lingkup akademiknya secara modern dalam ilmu linguistic modern
menemukan arti pentingnya dalam mengkaji relasi transkripsi sebuah teks
dengan sumber-sumber aslinya.
Pendekatan ini digunakan pada saat abad ke-19 marak dikalangan orang
kristen yang dimana pengajar agama ingin mengetahui islam dengan
begitu memudahkan mengkritenkan orang lain dan hal tersebut sangan
merugikan umat muslim.metode yang digunakan adalah koperatif antara
keyakinan islam dengan keyakinan kristen yang senantiasa merugikan
islam untuk mewujudkan hal tersebut para missionaris membangun dan
meciptakan hubungan yang erat pada masyarakat.
7
b.) Pendekatan apologetik
Pendekatan ini muncul pada abad ke-20 dan adanya pendekatan ini
sebagai respon umat islam terhadap situasi modern.Dihadapkan pada
situasi modern,islam tampil sebagai agam yang sesuai dengan modernitas
hal ini merupakan salah satu cara mempertemukan kebutuhan masyarakat
pada dunia modrn bahwa islam mampu membawa umat kemasa yang
lebih cerah.Adapula ciri dari pendekatan ini yaitu sering menampilkan
keberhasilan umat islam.
8
Dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu sosial, maka agama akan
dijelaskan dengan beberapa teori, misalnya agama merupakan perluasan
dari nilai-nilai sosial, agama adalah mekanisme integrasi sosial, agama
itu berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui dan tidak
terkontrol, dan masih banyak lagi teori lainnya. Sekali lagi, pendekatan
ilmu-ilmu sosial menjelaskan aspek empiris orang beragama sebagai
pengaruh dari norma sosial, dorongan instinktif untuk stabilitas sosial,
dan sebagai bentuk ketidak berdayaan manusia dalam menghadapi
ketekutan. Tampak jelas bahwa pendekatan ilmu-ilmu sosial memberikan
penjelasan mengenai fenomena agama dalam kerangka seperti hukum
sebab-akibat, supply and demand, atau stimulus and respons.
9
D. Pendekatan Filologi Dalam Studi Islam
Apa yang dimaksud dengan pendekatan adalah sama dengan metodologi,
yaitu sudut pandang atau cara melihat dan memperlakukan sesuatu masalah
yang dikaji. Jadi pendekatan filologi yaitu sudut pandang suatu masalah yang
dikaji berupa teks atau tulisan. Tulisan tersebut menurut Az-Zamakhsyari,
sebagaimana dikutip Nabilah Lubis, mengungkapkan kegiatan filologi
sebagai tahqiq alkutub,yang berfungsi untuk memberikan koreksi akan suatu
teks tersebut, sehingga akan menghasilkan analisis yang dapat
dipertanggungjawabkan.
10
Setelah Islam tumbuh dan berkembang di Spanyol pada abad ke-8
Masehi sampai abad ke-15 Masehi, pada zaman Dinasti Bani Umayyah ilmu
pengetahuan Yunani yang telah diterima bangsa Arab kemudian kembali ke
Eropa dengan epistemologi Islam. Puncak kemajuan karya sastra Islam ini
mengalami kejayaannya pada masa Dinasti Abbasiyah. Karya tulis al-
Ghazali, Fariduddin Attar, dan lainnya yang bernuansa mistik berkembang
maju di wilayah Persia dan dunia Islam. Karya Ibnu Rusyd, Ibnu Sina dan
yang lain menjadi rujukan wajib mahasiswa dan merupakan lapangan
penelitian yang menarik pelajar di Eropa.
11
Meneliti agama memang tidak dapat di pisahkan dari aspek bahasa
(philology), karena manusia adalah makhluk berbahasa sedangkan doktrin
agama di pahami,di hayati dan di sosialisasikan melalui bahasa.
12
persoalan atau topic yang di tetapkan sebelumnya atau dengan cara
mengangkat gagasan dasar al-qur‟an yang merespon tema-tema abadi
yang menjadi keprihatinan manusia sepanjang sejarah.
b. Pendekatan filologi terhadap hadis
Sebagaimana al-qur’an, hadis juga banyak di teliti oleh para ahli, bahkan
dapat di katakana penelitian terhadap hadis lebih banyak dilakukan di
bandingkan dengan al-qur‟an. Memahami suatu hadis sebagai salah satu
sumber terpenting ajaran islam setelah al-qur’an pasti memerlukan telaah
kritis ,utuh dan menyeluruh. Maka kajian akan terfokus pada matan, sanad,
dan perawi dari hadis tersebut.
c. Pendekatan filologi terhadap teks,naskah dan kitab-kitab (heurmeneutika)
Pada mulanya pendekatan ini hanya di pahami sebagai metode untuk
menafsiri teks-teks yang terdapat dalam karya sastra, kitab suci,tetapi
kemudian penggunaan heurmeneutika sebagai metode penafsiran semakin
luas dan berkembang ,baik dalam cara analisis nya maupun objek
kajiannya. Dalam usaha untuk mengkaji naskah- naskah lama dibutuhkan
pengetahuan dan kecukupan referensi yang memadai. Oleh karena itu,
diharapkan bagi pemerintah maupun instansi pendidikan pada khususnya
untuk lebih mengembangkan kajian ilmu filologi serta memperbanyak
sumber referensi yang terkait dengan ilmu filologi. Pendekatan ini
memang belum banyak digunakan, meskipun oleh pihakpihak pengguna
kitab-kitab klasik itu sendiri, seperti pesantren-pesantren di Indonesia.
Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi dan penyadaran terhadap
pentingnya pendekatan filologi dalam studi Islam.
13
Pendapat tersebut kemudian diperkuat dengan pendapat yang dinyatakan
oleh Suyami, yaitu naskah merupakan salah satu saksi dari suatu dunia
berbudaya dan tradisi peradaban yang menginformasikan budaya manusia
pada masanya.
Naskah juga didefinisikan sebagai karangan tulisan tangan baik asli
maupun salinannya, yang mengandung teks atau rangkaian kata-kata yang
merupakan bacaan dengan isi tertentu. Kemudian, Baroroh menyebut
naskah lama yang berupa tulisan tangan dengan istilah handschrift dan
manuskrip.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa naskah
dapat didefinisikan sebagai karangan tulisan tangan yang asli maupun
salinannya dan merupakan salah satu saksi dari dunia berbudaya serta
tradisi peradaban yang mengandung teks atau rangkaian kata-kata sebagai
hasil ungkapan pemikiran dan perasaan budaya masa lampau. Ungkapan
pemikiran dan perasaan tersebut dapat berupa ide-ide dan gagasan-gagasan
nenek moyang yang bernilai dan dapat digali untuk diterapkan dalam
kehidupan masa kini.
Naskah lama merupakan produk budaya masa lampau yang ditulis
dalam berbagai aksara yang berkembang pada saat itu. Aksara-aksara yang
digunakan untuk menulis naskah di antaranya adalah aksara Jawa, aksara
Arab Pegon, dan aksara Latin. Aksara Jawa masih dapat dibedakan
menjadi beberapa ragam sesuai dengan gaya penulisannya. Ismaun
menyatakan bahwa ragam aksara Jawa dapat dibedakan menjadi empat.
Keempat ragam aksara yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Mbata sarimbag
Bentuk aksaranya menyerupai rimbag, yaitu cetakan batu merah yang
berbentuk persegi mirip dengan batu bata merah.
2. Ngetumbar,
Cirinya adalah bentuk setengah bulat menyerupai biji ketumbar pada
sudut-sudutnya tidak lagi berupa sudut siku ataupun sudut lain.
3. Mucuk eri,
14
Bentuk aksara Jawa pada bagian tertentu berupa sudut lancip seperti
eri (duri).
4. Ragam kombinasi,
Aksaranya merupakan kombinasi dari ketiga ragam yang telah
disebutkan di atas. Kombinasi tidak hanya terjadi pada tiap-tiap
aksara, tetapi juga dapat terjadi pada tiap baris, alenia, bahkan pada
tiap halaman.
d.) Teks
Teks yaitu :
1) naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang,
2) kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan, bahan tertulis
untuk memberikan pelajaran, berpidato. Teks juga berarti kandungan
atau muatan naskah, sesuatu yang abstrak yang hanya dapat
dibayangkan saja.Onions mendefinisikan teks sebagai rangkaian kata-
kata yang merupakan bacaan dengan isi tertentu.
Pendapat lain diungkapkan oleh Istanti bahwa teks adalah informasi-
informasi yang terkandung di dalam naskah. Wahana penyampaian teks
dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
15
penjelmaan dan penurunan teks serta penafsiran dan pemahaman
tentang teks.
Oleh karena itu, teks menjadi bagian yang abstrak dari suatu
naskah. Teks hanya dapat dibayangkan saja dan dapat diketahui isinya
jika sudah dibaca. Isi dari teks adalah berupa ide-ide, informasi, pesan
atau amanat yang akan disampaikan oleh pengarang kepada pembaca,
sehingga pembaca bisa memahami makna yang terkandung dalam teks
tersebut kemudian dapat diaplikasikan.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filologi adalah pengetahuan tentang sastra-sastra dalam arti luas yang
mencakup bidang bahasa, sastra, dan kebudayaan. Penelitian Filologi
merupakan salah satu cara untuk meneliti bahasa melalui tiga bidang yaitu:
a. Linguistik, yang khusus mempelajari unsur-unsur yang membangun
bahasa seperti, ucapan, cara membuat kalimat, dan lain-lain yang tercakup
dalam pengertian “tata bahasa” atau “gramatika”.
b. Filologi berkepentingan dengan makna kata secara khusus, karena
tujuannya adalah kejelasan bahasa secara menyeluruh dan sesuai kata demi
kata, baik yang tertulis maupun yang lisan.
c. Ilmu sastra (Kesusasteraan) yang berkepentingan dengan penilaian atau
ungkapan bahasa jika dilihat dari sudut estetika.
Filologi dalam bahasa yunani dibagi menjadi dua kata yaitu “phillos”
yamg artinya cinta dan “logos” yang artinya pembicara. Dapat diartikan
menjadi cinta kata-kata atau senang bertutur. Dengan berkembangnya zaman
filologi dapat diartikan menjadi senang belajar, senang kepada ilmu, dan
sekarang disebut dengan senang kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi.
Macam-Macam Filologi
Adapun macam-macam filologi dalam studi islam antara lain:
1. Filologi klasik
2. Filologi modern
Adapun ciri-ciri pendekatan filologi dalam studi islma, sebagai berikut:
17
Pendekatan filologi
Adapun Objek dari penelitian filologi berupa naskah dan teks. Keduanya akan
menjadi fokus utama dalam kajian filologi yang dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Naskah
Naskah adalah tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan
pemikiran dan perasaan sebagai hasil budaya bangsa pada masa lampau.
2. Teks
Teks yaitu :
1) naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang,
2) kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan,
3) bahan tertulis untuk memberikan pelajaran, berpidato.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.
18
19
DAFTAR PUSTAKA
digilib.uinsby.ac.id
http://ejournal.kopertais4.or.id
https://www.slideshare.net/mobile/rifianizemi/makalah-pendekatan-teks-studi-
islam
20