Anda di halaman 1dari 9

UJI COBA BAHAYA ASAP ROKOK DAN MEROKOK

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Analisis Kualitas Lingkungan

Dosen pengampu: Dr. Krispinus Duma, M.Kes

Disusun Oleh:

Andika Shalman 1911016054

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
Kegiatan 1
Uji Coba Bahaya Asap Rokok dan Merokok

A. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengetahui penyebab rokok dan asap rokok berbahaya
bagi kesehatan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui efek asap rokok terhadap kondisi paru-
paru melalui tisu.

B. Landasan Teori
Rokok telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia,
menurut World Health Organization[WHO] (2009), diduga hingga menjelang
tahun 2030 kematian akibat merokok akan mencapai 10 juta orang per
tahunnya, dan 70% kematian yang disebabkan oleh rokok terjadi di
negaranegara berkembang (Aryani, 2010). Ketergantungan terhadap
tembakau sudah menjadi epidemi secara global yang dapat menyebabkan
kecacatan, penyakit, produktivitas menurun dan kematian.
Rokok adalah benda yang terbuat dari bahan baku daun tembakau
yang diperoleh dari tanaman Nicotiana tabacum L. Daun tembakau terlebih
dahulu diolah, diproses kemudian dikemas dalam berbagai bentuk rokok,
seperti cerutu, rokok putih, tembakau pipa dan lainnya. Rokok sudah
digunakan mulai dari orang tua sampai anak-anak, dari laki-laki sampai
perempuan. Rokok sudah melanda hampir semua kalangan, baik orang tua,
dewasa, terlebih pada remaja-remaja usia sekolah, dari siswa siswi SMA,
SMP, dan sampai usia SD. Apabila hal ini dibiarkan maka akan sangat
berpengaruh terhadap kondisi fisik, psikis, dan selanjutnya akan
mempengaruhi prestasi siswa di sekolah (Partodiharjo, 2007: 55).
Kebiasaan mengisap rokok dapat disebabkan karena beberapa
pengaruh, antara lain: 1) pengaruh orangtua, dimana salah satu temuan
tentang remaja perokok adalah bahwa anak muda yang berasal dari rumah
tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras, akan lebih mudah
untuk menjadi perokok dibandingkan anak-anak muda yang berasal dari
lingkungan rumah tangga yang bahagia karena rokok dianggap mampu
menghilangkan persoalan yang mereka hadapi. Selain itu kebiasaan orang
tua merokok dalam lingkungan rumah juga dapat menjadi contoh langsung
bagi anak-anak untuk mengikuti pola hidup orang tuanya. 2) Pengaruh
teman, dimana lingkungan pergaulan remaja akan memberi pengaruh yang
sangat besar terhadap sikap dan perilaku remaja. 3) Faktor kepribadian,
dimana orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu, ingin
melepaskan diri dari rasa sakit, ingin membebaskan diri dari kebosanan, atau
ingin dianggap sebagai pria dewasa. 4) Pengaruh Iklan, dimana iklan-iklan di
media massa dan elektronik menampilkan gambaran dengan sangat jelas
bahwa perokok adalah lambang kejantanan dan glamour, membuat remaja
seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku dalam iklan tersebut (Baer &
Corado dalam Atkinson, 1999).
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:
 Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, zat
ini juga dapat membuat perokok menjadi kecanduan. Nikotin
berasal dari daun tembakau.
 Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60
bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
 Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
 Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang
mudah terbakar dan tidak berwarna.
 Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
 Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga
dikenal sebagai metil alkohol.
 Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga
merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
 Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun
dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
 Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk
mengawetkan mayat.
 Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk
membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat
plastik dan pestisida.
 Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
 Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam
asap buangan mobil dan motor.
Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan
dalam bungkus rokok.
Sukendro (2007) menyatakan asap rokok mengandung ribuan bahan
kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker. Rokok
juga dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan,
menstimulasi kambuhnya penyakit asma, kanker paru, gangguan
pernapasan, dan batuk yang menghasilkan dahak (Istiqomah, 2003). Bahkan
di Amerika, rokok dapat menyebabkan kematian lebih dari 400.000 orang,
namun demikian setiap hari lebih dari 3000 anak dan remaja menjadi
perokok (Surani, 2011). WHO memperkirakan separuh kematian di Asia
dikarenakan tingginya peningkatan penggunaan tembakau. Angka kematian
akibat rokok di negara berkembang meningkat hampir 4 kali lipat. Pada
tahun 2000 jumlah kematian akibat rokok sebesar 2,1 juta dan pada tahun
2030 diperkirakan menjadi 6,4 juta jiwa. Sedangkan di negara maju kematian
akibat rokok justru mengalami penurunan, yaitu dari 2,8 juta pada tahun
2000 menjadi 1,6 juta jiwa pada tahun 2030 (Aliansi Pengendalian Tembakau
Indonesia, 2013).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Botol aqua 1,5L 1 buah
b. Paku 1 buah
c. Pipet atau sedotan 1 buah
d. Gunting 1 buah
e. Isolasi atau selotip 1 buah
f. Korek api 1 buah
g. Tissue atau kapas 2 lembar
2. Bahan
a. Air bersih secukupnya
b. Rokok 1 batang

D. Cara Kerja
1) Siapkan semua alat dan bahan.
2) Lubangi botol sebesar pipet/ sedotan kira-kira 6-10 cm dari pantat botol,
dengan menggunakan paku.
3) Kemudian, lubangi tutup botol sebesar batang rokok, dengan
menggunakan gunting yang telah disiapkan.
4) Tutup lubang pipet dengan menggunakan isolasi atau selotip.
5) Lalu isi botol tersebut dengan air bersih.
6) Pasang 1 batang rokok pada tutup botol yang telah di lubangi, dan
dinyalakan rokok tersebut dengan menggunakan korek api.
7) Lalu dibuka isolasi yang menutupi lubang pipet tersebut, dan biarkan air
mengalir hingga tidak mengalir lagi.
8) Jika air sudah tidak mengalir lagi, pasang pipet atau sedotan pada lubang
botol dan buka tutup botol bersama rokok.
9) Kemudian tutup mulut botol dengan menggunakan tissue atau kapas
secara rapat.
10)Tiup asap yang ada pada dalam botol hingga asap tersebut hilang.
11)Dan lepaskan kapas yang ada pada mulut botol, kemudian lihat dan
amatilah hasilnya.
E. Hasil
Percobaan Uji Coba Bahaya Asap Rokok dan Merokok

Bahan-bahan yang digunakan dalam Uji Coba Bahaya Asap Rokok

Gambar Keterangan

Kondisi sebelum kapas diletakkan


pada mulut botol uji coba secara
rapat, kapas tersebut berwarna putih
bersih.

Kondisi setelah kapas diletakkan


pada mulut botol uji secara rapat,
kapas tersebut berwarna kecoklatan.
F. Pembahasan
Pembahasan Pada praktikum uji coba bahaya asap rokok dilakukan
dengan menggunakan alat yaitu, botol aqua 1,5 L sebagai tempat untuk
pengaplikasian atau tempat asap rokok yang dihirup oleh tekanan air yang
mengalir pada uji coba dan rokok sebagai bahan utamanya.
Kita dapat menganalisa dan mengamati dari hasil yang kita dapatkan
setelah tutup botol yang bersama rokok dilepaskan dan diganti dengan kapas
yang diletakkan pada mulut botol secara rapat, lalu ditiup lubang botol
dengan pipet atau sedotan sehingga asap yang ada didalam botol keluar
melalui kapas. Pada kapas tersebut perlahan berubah warna dari bewarna
putih hingga menjadi warna kecoklatan dan meninggalkan residu di
permukaan. Hal ini membuktikan bahwa, penyebab berubahnya kapas
tersebut adalah zat tar yang terkandung dalam rokok tersebut. Tar adalah zat
berhaya yang aktif pada saat rokok dinyalakan. Tar inilah yang menyebabkan
noda pada gigi, jari dan bahkan paru-paru dari orang yang merokok. Dan
bahwa orang yang menghirup asap rokok (perokok pasif) dapat
menyebabkan masuknya kotoran kedalam paru-paru.
Jadi, baik perokok aktif maupun perokok pasif merasakan dampak
buruk dari terpaparnya asap rokok. Asap rokok yang dihirup masuk kedalam
paru-paru akan menimbulkan permasalahan pada bagian pernapasan.
G. Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan
pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Penyebab bahayanya rokok dan asap rokok bagi kesehatan karena rokok
mengandung zat yang berbahaya dan senyawa kimia beracun yang
berbahaya bagi tubuh. Dan jika seseorang menghirup asap rokok
(perokok pasif) dapat menyebabkan masuknya kotoran atau zat
berbahaya tersebut masuk kedalam paru-paru.
2. Efek paru-paru jika terpapar asap rokok dapat dilihat melalui kapas yang
awalnya berwarna putih bersih dan setelah terkana paparan asap rokok
kapas tersebut berubah menjadi warna kecoklatan, yang artinya bahwa
kondisi paru-paru kita akan menjadi kotor dan menimnulkan
permasalahan pada bagian sistem pernapasan. Jadi baik perokok aktif
maupun pasif merasakan dampak buruk dari paparan asap rokok.
DAFTAR PUSAKA

Abdullah. 2010. Efektivitas Penggunaan Model Alat Respirasi dalam


Menjelaskan Bahaya Rokok Kepada Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Banda
Aceh. http://e-repository.unsyiah.ac.id/JBE/article/download/438/598.
Diakses pada 22 November 2020
Ambarwati et. all. 2014. MEDIA LEAFLET, VIDEO DAN PENGETAHUAN SISWA
SD TENTANG BAHAYA MEROKOK (Studi pada Siswa SDN 78 Sabrang Lor
Mojosongo Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhamadiyah Surakarta. 8.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/download/3
064/3081. Diakses pada 22 November 2020
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok. Diakses pada 22 November 2020
Nurrahmah. 2014. PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN DAN
PEMBENTUKAN KARAKTER MANUSIA. 78.
https://journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/226/215
. Diakses pada 22 November 2020.
Shabir, Friandany Natakusuma,. Abu Bakar,. Sukma Randani Ismono. 2013.
Pengetahuan Bahaya Rokok dan Tindakan Merokok pada Remaja di SMA
Negeri 1 GalisPamekasan. Universitas Airlangga. 102. https://e-
journal.unair.ac.id/CMSNJ/article/view/12141. Diakses pada 22
November 2020.

Anda mungkin juga menyukai