Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Perawatan Ternak Ayam Petelur”, makalah
ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
(PKWU).
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data
dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan masih
terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………..1
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………………………………………..3
Tujuan…………………………………………………………………………………………4
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….4
Manfaat Penulisan…………………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
Persiapan Lokasi/Kandang…………………………………………………………………....5
Peralatan Kandang…………………………………………………………………………....6
Pemberian Pakan……………………………………………………………………………...6
Peralatan Panen………………………………………………………………………………8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan usaha ternak layer (ayam petelur) di Indonesia masih memiliki prospek yang
bagus, terlebih lagi konsumsi protein hewani masih kecil. Sesuai standar nasional, konsumsi
protein per hari per kapita ditetapkan 55 g yang terdiri dari 80% protein nabati dan 20% protein
hewani. Hal itu berarti target konsumsi protein hewani sekitar 11 g/hari/perkapita. Namun yang
terjadi, konsumsi protein hewani penduduk Indonesia baru memenuhi 4,7 g/hari/perkapita, jauh
lebih rendah dibanding Malaysia, Thailand dan Filipina.
Dalam dunia peternakan, kita tidak asing lagi dengan ayam yang sengaja diternakan untuk
dihasilkan daging atau telurnya, karena sudah banyak peternakan ayam yang menyebar diseluruh
Indonesia bahkan sampai diluar negeri, baik peternkan pabrik ataupun peternakan individu.
Seperti pada peternakan ayam petelur yang kami kunjungi, yang dimana peternakan tersebut
dimiliki individu.
Ayam itu sendiri terbagi ke dalam dua jenis yaitu ayam jenis pedaging dan ayam jenis petelur.
Ayam jenis pedaging, pastinya dibudidayakan karena untuk dihasilkan daging dalam jumlah
yang banyak dengan kualitas yang baik, sedangkan ayam petelur dibudidayakan untuk dihasilkan
telur dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang baik. Dalam beternak, kita perlu
memperhatikan mulai dari pakan, kandang, penyakit serta pengobatannya, sifat genetikanya, asal
usulnya, vaksinasi dan sebagainya.
Kami melakukan kunjungan atau observasi ke peternak dengan maksut untuk mengetahui situasi
dalam membudidayakan ternak khususnya komoditi ayam petelur, yang dipilih oleh peternaknya
tersebut. Ayam Petelur tersebut dipilih untuk dijadikan pilihan dalam beternak karena dirasa
ayam petelur tersebut mampu untuk menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup dengan waktu
yang cepat. Sehingga peternak tersebut memilih komoditi ayam petelur untuk diternakan.
Dalam hal kandang yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu pendirian kandang yang jauh dari
pemukiman, tapi dekat dengan sumber pakan, air, dan pemasaran. Selain itu yang perlu
diperhatikan yaitu mengenai struktur atau desain kandang, bahan kandang yang dipakai,
memperhatikan sanitasi, sirkulasi udara, suhu pada kandang, kapasitas yang baik untuk jumlah
ternak yang dihuni didalamnya.
Dalam hal penyakit pada ayam petelur juga perlu diperhatikan karena sangat penting juga dalam
hal mengawinkan ternaknya, agar anakannya yang dihasilkan nanti dalam kulaitas yang baik.
3
Penyakit pada ayam umumnya sama, yaitu diantaranya penyakit tetelo, pilek atau flu, cacar ayam
dan sebagainya.
B. Tujuan
1. Mengetahui secara lebih jelas perkandangan yang ideal untuk ayam petelur.
C. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi masyarakat, diharapkan agar memahami secara baik tentang budidaya unggas petelur ini
supaya mereka yang ingin memulai usaha di bidang ini dapat memperkecil kemungkinan
kerugian.
2. Bagi siswa, diharapkan agar dapat menerapkan karya tulis ini dalam kehidupan sehari-hari
untuk serta dapat mengembangkan karya tulis ini menjadi inovasi-inovasi yang lebih menarik.
3. Bagi guru, diharapkan agar dapat memberikan informasi mengenai budidaya unggas petelur
ini dalam proses belajar mengajar agar tercipta pembelajaran yang bermanfaat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas
dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya uggas petelur dibutuhkan sarana dan
peralatan. Selanjutnya kamu akan mempelajari sarana dan peralatan yang di butuhkan dalam
budidaya unggas petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan
sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayampetelur adalah jauh dari keramaian,
mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.
1. Persiapan lokasi/kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang
berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan,
seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau pengumpulan
hasil peternakan. Selain itu kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang
berkualitas.
Sebelum kita memulai usaha ternak ayam petelur, Kita harus mempersiapkan kandangnya,
Penempatan lokasi/kandang juga harus diperhatikan, Karena jika tidak tentu akan timbul masalah
nantinya. Usahakan lokasi kandang jauh dari permukiman warga, Bertujuan untuk menghindari
bau yang timbul dari kotoran ayam atau dari ayam itu sendiri. Lokasi yang jauh dari keramaian
juga dapat mengurangi resiko stress pada ayam, serta untuk mencegah penyebaran wabah
penyakit terhadap manusia. Yang tidak kalah pentingnya adalah lokasi dapat dijangkau alat
transportasi, Untuk memudahkan pengawasan serta pemeliharaan. Adapun jenis kandang yang
dapat digunakan untuk budidaya ayam petelur ada 2 tipe:
1) Kandang umparan/koloni
Kandang model ini biasanya adalah semua ayam diletakkan dalam satu kandang, Kelemahan
kandang ini adalah telur ayam bececeran di lantai, Sehingga butuh waktu lebih lama untuk
mengumpulkan telur-telur yang dihasilkan.
2) Kandang baterai
Kandang model ini yang paling banyak digunakan oleh para peternak ayam petelur, Karena
memang didesain khusus untuk ayam petelur, Agar memudahkan kita saat panen/pengumpulan
telur. Kandang baterai juga dipercaya dapat meningkatkan produksi telur, Sebab ruang geraknya
terbatas, Sehingga tidak menghabiskan energi yang dihasilkan untuk bergerak, Dan ayam lebih
fokus untuk produksi telur. Kandang model ini hanya bisa diisi dengan 1 ayam dalam 1 kandang,
5
Supaya tidak memakan tempat, Kandang bisa dibuat bersusun/bertingkat, maksimal 4 tingkat.
Usahakan sinar cahaya matahari bisa masuk kekandang, dan sirkulasi udara teratur.
Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur adalah kandang sangkar yang
dimodifikasi menjadi kandang battery. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam
kandang postal, selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika sudah dewasa. Biasanya
kandang battery diletakkan dalam bangunan kandang, jika seolah-olah ada kandang dalam
kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu atau bambu yang didesain sedemikian
rupa sehingga telur dapat mengelinding keluar dari kandang battery. Biaya pembuatan kandang
battery cukup besar, sedangkan keuntungan kandang battery adalah:
2. Peralatan kandang
Selain kandang dibutuhkan juga peralata seperti di bawah tempat makan, minum, dan
grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum sehinnga harus tersedia
dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum pada kandang battery sudah cukup
menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari bambu, aluminium atau bahan lainnya yang
kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat.
3. Pemberian pakan
Pakan adalah merupakan hal yang sangat penting dalam budidaya ayam petelur, Agar
mendapatkan hasil produksi yang maksimal, Berikanlah pakan yang berkualitas, Yang
mempunyai unsur kandungan protein, karbohidrat, mineral, kalsium serta vitamin, Untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Adapun pakan untuk ayam petelur yang sering diberikan
adalah; Konsentrat,dedak,dan jagung yang sudah digiling. Pakan biasanya diberikan dua kali
sehari tiap pagi dan sorehari, Dengan takaran yang pas, jangan sampai kurang, atau lebih. Jika
pemberian pakan kurang, Maka akan berimbas pada hasil produksi nantinya, Dan apabila
kelebihan maka akan menambah biaya pakan, Serta membuat ayam kegemukan karena terjadi
penumpukan lemak, Sehingga produksi telur menurun. Pakan adalah campuran dari beberapa
bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun
secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil
6
pertanian, perikanan, peternakan, dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak
dipergunakan sebagai pakan baik yang telah diolah maupun yang belum diolah.
Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan seperti jagung, kedelai, dan bahan lainnya
sehingga memiliki komposisi nutrisi karbohidrat, serat kasar, protein, lemak, kalsium, dan fospor
sehingga sesuai sebagai pakan ayam. Pakan ayam sudah tersedia dalam bentuk siap pakai dibeli
di toko pakan ternak.
Untuk merawat kesehatan ayam petelur adalah dengan memberikan vaksin serta vitamin
secara rutin, Tujuanya adalah untuk menjaga kekebalan tubuh. Selain perawatan kesehatan, Yang
harus diperhatikan juga adalah perawatan/kebersihan kandang. Pentingnya menjaga kebersihan
kandang bertujuan agar ayam terhindar dari segala penyakit serta virus, Yaitu dengan
memastikan lokasi kandang tetap kering atau tidak ada genangan air. Kotoran yang sudah
menumpuk harus segera dibersihkan, Bisa juga di semprot dengan desikfetan atau cuci kutu,
Agar kandang lebih steril.
7
6. Obat-obatan, vitamin, dan Hormon Pertumbuhan
Obat-obatan diberikan kepada unggas jika diperlukan, yaitu untuk yang sakit. Obat-
obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyakit yang diderita oleh unggas. Obat juga
diberikan sesuai dosis, julah serta waktu yang tepat.
Vitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan menjaga kesehatan unggas, sedangkan
hormon pertubuhan berfungsi untuk menpercepat pertumbuhan unggas. Secara alami unggas
dapat tumbuh sehat jika mendapatkan pakan dalam jumlah yang cukup.
7. Peralatan panen
8
BAB III
PENUTUPAN
9
DAFTAR PUSTAKA
http://amkhimpot03.blogspot.com/2012/10/makalah-ayam-petelur.html\
10