Anda di halaman 1dari 7

MINI PROPOSAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN


MOTIVASI MELAKUKAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TALIWANG

Disusun untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Program Diploma IV (D IV)


Kesehatan Jurusan KebidananTahun Akademik 2017/2018

Disusun Oleh :

NOVIA NUR’ULUM FARYANA

NIM. P07124115 030

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV (D IV)

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesakan Mini Proposal ini tepat pada waktunya.

Dalam Mini Proposal ini, penulis mengambil judul “hubungan t i ng k at pengetahuan


ibu tentang kanker serviks dengan motivasi melakukan tes IVA di puskesmas karang
taliwang”.

Dalam penyusunan mini proposal ini penyusun banyak mendapatkan bantuan,


bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes., selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes


Mataram
2. Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
3. Ketua Prodi D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
4. Direktur RSUD Kota Mataram yang telah memberikan kesempatan untuk praktek di
RSUD Kota Mataram
5. Baiq Eka Putri Saudia,SST.,M.Keb selaku pembimbing pendidikan pada Mini Proposal
6. Seluruh Dosen Politeknik Kesehatan Mataram yang turut membimbing dalam
menyelesaikan kasus ini.
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa mini proposal ini masih sangat jauh dari sempurna,
untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan mini proposal ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih semoga mini proposal ini bermanfaat
bagi penyusun khususnya serta pembaca pada umumnya. Dan semoga kebaikan semua
pihak yang telah membantu penyusunan mini proposal ini mendapatkan imbalan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Mataram, Juli 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO diketahui terdapat 493.243
jiwa pertahun penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian
sebanyak 273.505 jiwa pertahun. Kanker serviks sering terjadi pada usia diatas 40
tahun, dan displasia umumnya terdeteksi 10 tahun sebelum berkembang menjadi
kanker. (Emilia, dkk, 2010). Di dunia, setiap 2 menit seorang perempuan meninggal
akibat kanker serviks, sedangkan di Indonesia setiap 1 jam.( Intan Kumalasari
dkk,2012). Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
mempunyai jumlah kasus kanker serviks yang tinggi. Sebanyak 11,25 % wanita di
Jawa Timur menderita kanker ini. Bahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur, kasus kanker serviks terjadi di 29 kabupaten dan 8 kota di
Jawa Timur pada tahun 2011 dengan jumlah total 1.844 kasus. Dari hasil studi
pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 7 maret 2015 dapat diketahui
bahwa di desa bangun 15-20 orang wanita usia subur yang sudah menikah sudah
melakukan pemeríksaan IVA(Inspeksi Visual Asam Asetat).
Hampir 70% kasus kanker serviks datang ke rumah sakit sudah dalam
keadaaan stadium lanjut sehingga efektivitas pengobatan yang lengkap
sekalipun masih belum memuaskan dan mortalitas yang
diakibatkannya masih tinggi . Dalam usaha menyelamatkan wanita agar
tidak menjadi korban kanker serviks, salah satunya yaitu dengan usaha
melakukan deteksi dini (Pangesti,dkk, 2012).Perempuan yang melakukan
deteksi dini kanker serviks akan menurunkan risiko terkena kanker
serviks karena deteksi dini ini ditujukan untuk menemukan lesi pra-
kanker sedini mungkin, sehingga pengobatan dapat segera diberikan bila
lesi ditemukan (DepkesRI,2007). Salah satu cara mendeteksi dini kanker
serviks adalah dengan melalui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual
Asam Asetat). Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA),
merupakan metode screening praktis, sederhana ,sensitifitasnya tinggi dan
murah. (Pertiwi,2015).
Penyebab dari kanker ini adalah virus yang dikenal sebagai Human Papilloma Virus
(HPV) yaitu sejenis virus yang menyerang manusia. Terdapat 100 tipe HPV dimana
sebagian besar tidak bahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan
hilang dengan sendirinya. Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa
muda (18-28 tahun). Perkembangan HPV ke arah kanker serviks pada infeksi
pertama tergantung dari jenis HPV-nya.HPV tipe resiko rendah atau tinggi dapat
menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker.Tipe HPV yang beresiko rendah
hampir tidak beresiko tapi dapat menimbulkan Genetalia Warts (penyakit kutil
kelamin). Walaupun sebagian besar infeksi HPV akan sembuh dengan
sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya sistem kekebalan tubuh alami, namun
infeksi yang menetap yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat mengarah
pada kanker serviks

B. Rumusan Masalah
Adakah hubungan t i n g k a t pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan
motivasi melakukan IVA di Puskesmas Karang Taliwang

C. Tujuan
Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kanker serviks
dengan motivasi melakukan IVA di Puskesmas Karang Taliwang
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional menggunakan pendekatan
Cross Sectional.
B. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Karang Taliwang
C. Populasi dan Sampel
Ibu yang melakukan kunjungan KB di poli KB Puskesmas Karang Taliwang
dalam satu bulan. Rata-rata WUS kunjungan KB tiap bulan yang
berkunjung ke Puskesmas Karang Taliwang dalam 3 bulan terakhir dari bulan
November 2017 - Januari 2018 adalah sebanyak 85 orang
D. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Cluster Random Sampling..
Perhitungan jumlah sampel minimal dengan rumus slovin yaitu 55 sampel.
E. Pengolahan dan Analisis Data
Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data yaitu dengan cara
editing, coding, scoring, Tabulating dan menggunakan uji komparasi dengan teknik
wilcoxon sign rank test.
Analisi Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai keikutsertaan
dalam pemeriksaan IVA pada ibu kelompok ekperimen dan ibu kelompok kontrol
dengan cara menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
sehingga diketahui hasil jumlah dan presentase untuk setiap kategori dari variabel
yang diamati
Pengetahuan
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden atau
sebanyak 23 responden (42% )memiliki pengetahuan yang
rendah mengenai kanker serviks. . Pengetahuan dapat diartikan
sebagai hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentuyaitu penglihatan,penginderaan rasa
dan raba. Pengetahuan akan membawa pada pemahaman yang mendalam
tentang sesuatu.Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikan, informasi, dan usia responden. Meskipun sebagian besar
WUS di Puskesmas Umbulharjo II yang menjadi respondenpenelitian
berpendidikan SMA, tinggal di perkotaan yang mudah untuk
mendapatkan akses informasi, serta dalam rentang usia reproduksi
yaang dipandang matang dalam kedewasaan, namun pengetahuan
responden tentang kanker serviks sebagian besar adalah berpengetahuan
rendah. Hal ini dimungkinkan karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi
responden memiliki pengetahuan rendah tetang kanker serviks. Selain
faktor pendidikan ,informasi, dan usia, pengetahuan juga dipengaruhi oleh
lingkungan, sosial ekonomi, dan pengalaman (Budiman dan Riyanto, 2013)
Keikutsertaan IVA test
Keikutsertaan IVA adalah suatu bentuk perilaku kesehatan yang dilakukan
oleh ibu dalam upaya untuk menjaga kesehatan. IVA test dilakukan
untuk mengetahui keadaan serviks, apakah ada sel abnormal atau tidak
(Pertiwi, 2015). Dengan melakukan IVA test secara dini , maka
sebagai bentuk pendeteksian secara dini penyakit kanker serviks.
Semakin dini dalam melakukan IVA test, maka akan semakin cepat
menemukan sel abnormal seperti kanker serviks
Hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan keikutsertaan IVA Test
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penegeahuan kanker
serviks dengan IVA test di Puskesmas Karang Taliwang tahun 2017. Pengetahuan
tentang kanker serviks berhubungan dengan keikutseraan IVA Test . hasil penelitian
menunjukkan terdapat pengetahuan tinggi tapi tidak pernah melakukan IVA, hal ini
memungkinkan terjadi karena banyak faktor lain yang mempengaruhi keikutsertaan
IVA . mungkin responden merasa takut atau mali melakukan IVA hal ini berkaitan
dengan cara pemeriksaannya yang harus memperlihatkan bagian sensitif wanita
pada pemeriksa
DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Yogyakarta: Kanisius Kurniawati, Indah. 2015. Pengaruh Pengetahuan,


Motivasi dan Dukungan Suami

Terhadap Perilaku Pemeriksaan Iva Pada Kelompok Wanita Usia Subur di


Puskesmas Kedungrejo. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret :
Surakarta

Krishnansu, s Dkk. 2014. Improved Survival with bevacizumab in advanced


cervical cancer. The new journal of medicine.

Notoatmojo, S. 2003. Pengantar Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Pontus Naucler, M.D. 2007. Human Papillomavirus And Papanicolaou Test To Screen

For Cervical Cancer. The new journal of medicine.

Sugiono. 2010. Metode penelitian kuantitatif,kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabetta

Anda mungkin juga menyukai