Anda di halaman 1dari 12

Report Group Leader Prying & Candy

PT Industri Ceres

Oleh : Pendi Riswandi

Cc/NRP : 195/22270

Jl. Raya Dayeuhkolot No. 92-94, Pasawahan, Kec. Dayeuhkolot,


Bandung, Jawa Barat 40256
Tugas pokok dan tanggung jawab Group Leader

• Mengatur dan melaksanakan proses produksi sesuai dengan planning.


• Membawahi satu regu kerja line proses/packaging.
• Membuat laporan untuk atasannya atas hal-hal yang terjadi didalam area kerja.
• Melakukan sensory test.
• Mengkoordinir pelaksanaan HACCP, GMP, OHSAS, ISO didalam area kerja.
• Membantu supervisor dalam menangani masalah produksi.
• Melaksanakan dan mentaati ketentuan GMP, K3 di lingkungan kerja.
• Menjalankan budaya keamanan pangan.

Mesin Dan Kebutuhan Man Power

Nama Mesin Kebutuhan MP (orang) Deskripsi Pekerjaan


Operator mesin
Batch fryer 3 Manual input RM
Sortir matang
Operator mesin 1 orang
2 ( Planning < 4 batch)
Sortir matang
Sirocco 1 & 2
Operator mesin 2 orang
3 ( Planning 5-8 batch)
Sortir matang
Operator mesin
Berto 3 Sortir matang
Packing
Oven mini 1 Operator mesin
Operator mesin
Vacuum 2
Prepare bahan vacuum
Operator mesin
Crushing 2
Tampung hasil
Rendaman 1 Operator pan
Operator pan
BHT dan Packing 3 Packing
Over pallet wip
Filterasi 1 Operator mesin
Kapasitas, Problem Dan CCP FRYING

1) Manual fryer
- CCP 2.1.1 & 2.1.4
Parameter : suhu & waktu
suhu min 150 oC
waktu goreng min 5 menit
- Kapasitas 1 wajan 40 kg jelantah dan butter baru 50 kg
- Filterasi max 8 batch/shift
- Filterasi jelantah, butter deo dan butter baru

2) Berto
- CCP 2.1.9
Parameter : Suhu & Waktu
Suhu min 150 – 175 oC
Speed frying max 25 : Min 3 menit
Speed Conveyor : 10 -25 Hz
Input Gas maks : 0.8 bar
- Kapasitas Produksi : 2000 kg/shift
- Penggunaan VO : 250 kg
- Produk : Peanut 80/85 (Kecil) & Peanut Standar
- Problem : suhu aktual dan display berbeda
 Flow Chart Berto Fryer

-
3) Sirocco
- OPrP 2.1.4 & 2.1.3
Parameter : Suhu & Waktu
Suhu min 110 oC
Waktu goreng 10 menit
- Kapasitas 1000 Kg/Shift (1 batch: 200 kg)
- Produk :
Sirocco 1 (Almond Diced, Almond Mision, Swp)
Sirocco 2 (Almond Slivered, Peanut Split)
- Bahan bakar (LPG/CNG) : max 8 Nm3/hr
Problem : sensor inlet longgar, Chamber tengah macet.
 Flow Chart Roasting Sirocco
4) Batch Fryer
- CCP 2.1.10
Parameter : Temperatur & Waktu
Temp min 140 oC
Frying time min 3 menit
- Kapasitas Produksi 3200 Kg/shift
- Penggunaan Butter 300 kg- 350 kg

Tabel 1.1 Produk Dan Lama Proses Penggorengan.

NO WAKTU
PRODUK
. FRYING
1. Cashew Whole – garam 3 menit
2. Cashew Whole + garam 3 menit
3. LWP C Butter 3.4 menit
4. LWP Green Tea 3.4 menit
5. LWP Green Tea 3.2 menit
6. Big SWP 3.4 menit

- Problem : Butter berbusa dan meluap, Selang angin panumatik dumper bocor.
 Flow chart proses Batch Fryer
-

-
Tabel kapasitas produksi Mesin Batch Fryer, Sirocco dan Berto
Kapasitas Jam Hour Week Mount
Alat
(Kg) Kg/jam Kg/hour Kg/week Kg/mount
Batch Fryer 3200 400 9600 57.600 83.200
Sirocco 1000 125 3000 18.000 26.000
Berto 2000 250 6000 36.000 52.000
Ket :
- Asumsi mesin batch fryer dikurang cleaning 8 ton – 32 ton menggunakan coustic soda
selama 8-12 jam.
- Asumsi mesin sirocco dikurang cleaning mingguan 1 shift/ 5 jam.
- Asumsi mesin berto dikurang cleaning 20 ton mesin dan wirebelt cooling conveyor
selama 6 jam.

5) Vibrosieve Nut Cutting


- Produk : Big SWP, Diced Small, Diced Big, SWP + Garam, SWP – Garam.
- Settingan cutter nut cutting.
- Problem : Cincin viobrosieve longgar, Putaran kebalik.
- Ukuran Mesh : 10

Tabel 1.2 Produk, Ukuran Cutter dan Gap

Produk Cutter (mm) Gap Transfer to Ket.


BIG SWP 6,4 0,5 CHOCBAR VIBRO
DICED SMALL 6,4 0,2 CHOCBAR VIBRO
DICED BIG 9,5 1,0 CHOCBAR VIBRO
SWP + GARAM 4,4 0,5 SNACK VIBRO
SWP – GARAM 4,4 0,5 CHOCBAR NO VIBRO
CORNETO 4,4 0,5 CHOCBAR VIBRO

6) Oven Mini Getra


- Parameter : Temperatur & Waktu
Tabel 1.3 Produk, Suhu dan lama pengovenan

P1 = Preheat Macadamia (100 oC, 5 menit)


P2 = Roasting Macadamia (125 oC, 23 menit)
P3 = Preheat Hazelnut (150 oC, 5 menit)
P4 = Roasting Hazelnut (150 oC, 33 menit)
P5 = Preheat Orange Peels (90 oC, 5 menit)
P6 = Roasting Orange Peels (95 oC, 35 menit)

- Kapasitas : 8 Kg untuk 4 tray ( 1 tray 2 Kg)


- Produk : Macadamia, Hazelnut dan Orange Peels.
7) Vacuum Bag Machine
Parameter : waktu dan tekanan
1 bag = 5 kg.
Tabel 1.4 Parameter dan Waktu Vacum.

Parameter Deskripsi
Proses Vacuum 20 Detik
Sealing 3,5 Detik
Cooling 3 Detik
Tekanan Vacuum 0,085 mPa

8) Pan Garam

- Parameter : Waktu

- Lama putaran : 5 menit

- Kapasitas : 105 Kg/ Batch

Garam, BHT dan Shelf Life Produk (WIP)

a. Garam

Salt solution atau air rendaman garam memiliki komposisi antara garam dan air yang
berbeda tiap produknya. Berikut merupakan perbandingan antara garam dan air untuk
kebutuhan tiap produk

RM Garam : Air
Split, LWP B, Whole Cashew 1:4
Lwp O Nut 1:7
Peanut Split 1:2
b. BHT

Larutan BHT ( butylated hydroxytoluene) yang digunakan dalam frying dibuat dengan
mencampurkan Butter Deo dan BHT dengan perbandingan 4 : 1 yang berfungsi sebagai
antioksidan untuk mencegah minyak dan lemak dalam produk teroksidasi dan menjadi tengik
(sebagai pengawet).

c. Shelf Life Produk

Wip yang diproduksi di area frying memiliki batas waktu tertentu dimana dalam batas
waktu tersebut wip memiliki kualitas yang baik. Apabila sudah melewati batas waktu
tersebut, maka wip mengalami penurunan kualitas. Berikut merupakan tabel shelf life tiap wip

Nama Produk Shelf Life ( hari )


Whole Cashew 1
Peanut kecil dan peanut standar 3
Orange peels 8
Split, Lwp B, Slivered, Mission,
Macadamia, Peanut Split, Big Dice, Small 7
Dice, Swp-G, Swp+G, Big Swp, Lwp
Green Tea, Hazelnut, Cornetto, Cornetto
with PM

IMPROVEMENT AREA FRYING

ALAT BANTU PRODUKSI

Alat bantu produksi merupakan serangkaian alat yang digunakan untuk membantu proses
produksi dan kelengkapan lain untuk terciptanya lingkungan kerja yang rapih dan nyaman.

 Roda

Roda digunakan sebagai alat bantu untuk mengangkat benda berat dan atau berpindah
posisi. Selain itu penggunaan roda di area frying juga bertujuan agar produk tidak kontak
langsung dengan lantai yang bisa menyebabkan kontaminasi akibat penyebaran
mikroorganisme dari lantai ke produk. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna
meningkatkan performa dalam penggunaan roda

- Tempat penyimpanan roda saat tidak digunakan/ tidak produksi agar tertata rapi dan
nyaman juga memudahkan dalam memonitoring kondisi roda.
- Melakukan pembersihan atau pencucian roda secara berkala guna menghindari sumber
kontaminan berupa akumulasi produk yang tertinggal dan dapat menyebaabkan munculnya
mikroorganisme dalam jumlah yang banyak.
- Memberikan nama “frying” serta nomor untuk masing-masing roda sehingga pencucian
roda bisa dilakukan secara bergilir dan berkala dalam batas waktu tertentu.

 Baki stainless steel

Baki stainless steel merupakan alat bantu produksi yang digunakan untuk menciduk
produk.Saat ini baki stainless steel yang telah selesai digunakan atau saat tidak produksi
sering disimpan di tempat sembarang seperti di dalam pan atau tempat lain yang tidak tertutup
sehingga berpotensi terjatuh.Adapun tempat penyimpanan alat produksi dinilai terlalu jauh
karena berada di ruang admin karena hal tersebut karyawan seringkali menyimpan ditempat
yang lebih mudah dijangkau bagi mereka. Agar hal ini bisa dihinindari maka tempat
penyimpanan alat produksi sebaiknya disimpan di area produksi.

 Jolang hasil sortir wip


Cashew maupun almond yang telah diproses kemudian disortir untuk dipisahkan
dengan yang busuk, gosong atau jenis yang berbeda ( contoh : memisahkan split yang berada
di lwp butter). Saat ini jolang yang digunakan merupakan jolang peanut, sehingga bila
produksi sedang full maka akan kekurangan jolang. Sehingga diperlukan jolang khusus untuk
menampung wip hasil sortir.

( Jolang Penyimpan Hasil Sortir Wip )

 Lemari untuk menyimpan PM (packing material)

Plastik wip, plastik sampah, shrinkwrapp, maupun solasi merupakan PM yang harus
disimpan dalam lemari agar terhindar dari hal-hal yang bisa merusak atau kotor tetapi di
lemari tidak ada sind hati hati tangan terjepit karena ketika produksi yang banyak oplator suka
terburu-buru mengampil pelastik dan kadang lupa tangan rawan terjepit pintu lemari.

(Lemari penyimpanan PM)


ALAT PELINDUNG DIRI

APD adalah merupakan alat yang melindungi seseorang yang berfungsi mengisolasi sebagian
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.

 Safety belt (sabuk keselamatan)


Sabuk keselamatan berfungsi untuk membatasi pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas
dari posisi yang diinginkan, tetapi kadang ketika cleaning pipa mesin batch fryer yang kotor
oplator suka menghiraukan keselamatan dan tidak memakai sabuk keselamatan.

 Masker
Masker berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring cemaran,
mikroorganisme, partikel debu, uap, asap, atau pun gas. Sehingga udara yang terhirup bersih
dan sehat, akan tetapi terkadang oplator seringkali lupa atau sengaja tidak memakai masker
padahal ketika tidak menggunakan masker bisa mengkotainasi produk pangan ketika kita
berbicara dan ketika kita cleaning mesin debu yang terdapat di mesin bisa terhirup.
 Ear muff
Ear muff merupakan alat yang digunakan untuk melindungi alat pendengaran dari intensitas
suara menisn yang bising. Akan tetapi, kadang oplator sering kali lupa menggunakan ear
muff ketika mesin berjalan.
 Apron
Apron atau celemek adalah alat pelindung tubuh dari percikan bahan kimia atau minyak
panas. Akan tetapi oplator ketika cleaning mesin seringkali lupa tidak memakai apron pada
cleaning mesin baik cleaning coustik soda atau pada saat menge TAP jelantah Butter.

Anda mungkin juga menyukai