Laporan Praktek Kerja Idustri
Laporan Praktek Kerja Idustri
PENDAHULUAN
1
2
1.3 METODE PENULISAN
Dalam menyusun laporan prakerin di PT. Gemala Kempa Daya, metode penulis gunakan
dalam penulisan laporan prakerin ini adalah:
a. Data primer
Suatu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah PT. Gemala
Kempa Daya. Data primer dapat diperoleh dengan metode:
1) Metode observasi
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung
obyek enelitian dengan pengamatan.
2) Metode sutudi liverature
Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku-
buku yang ada kaitannya dengan Batasan masalah
3) Metode interview
Dalam metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan bertanya secara langsung kepada
responden. Dalam hal ini adalah pembimbing maupun pihak-pihak yang memiliki
informasi yang dibutuhkan, sehingga dapat membantu dan memberikan penjelasan
tentang masalah yang diteliti
b. Data sekunder
Dalam data sekunder ini, data-data diperoehkan tidak secara langsung pada responden
melainkan dengan berdasarkan pada literature yang mendukung penyusunan laporan.
Literature ini dapat dari brosur, buku petunjuk, studi kepustakaan atau membaca buku-
buku yang berkaitan langsung dengan masalah serta keterangan yang di dapat dari
instansi perusahaan yang bersngkutan.
3
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan kerja praktek ini di susun atas beberapa bab dengan maksud agar para pembaca
mudah memahami laporan ini. Secara garis besar uraian tiap-tiap bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan/pengumpulan
data dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi secara umum PT. Gemala Kempa Daya, baik sejarah perusahaan, visi misi perusahaan
dan struktur organisasi perusahaan
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAAN PRAKERIN
Berisi tentang kegiatan praktik kerja industri dan peralatan pendukung.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran baik kepada industri, kepada sekolah dan
kepada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
IGP Group dimulai dengan berdirinya PT. Gemala Kempa Daya pada tahun 1980
dengan Frame Chassis dan Press Parts sebagai bisnis utamanya. Menjawab tantangan pasar
PT. GKD melengkapi sarana produksinya dengan mesin press 2000 ton dan 4000 ton.
Seiring dengan berkembangnya industri otomotif di tanah air, IGP Group mulai
mengembangkan bisnis otomotifnya dengan berdirinya PT. Inti Ganda Perdana yang
memproduksi Rear Axle & propeller Shaft pada tahun 1982. Perusahaan terus meningkatkan
kompetensi, sehingga selain proses assembling, berhasil memulai proses machining
komponen Rear Axle & Propeller Shaft. Untuk melengkapi keperluan akan Transmisi atau
Gear Box, maka pada tahun 1983 berdirilah PT. Wahana Eka Paramitra yang selanjutnya
berkembang menjadi machining center untuk semua komponen otomotif baik motor
maupun mobil. Industri otomotif Indonesia mulai berkembang sejalan dengan kebijakan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), dalam
rangka realisasi Program Pembangunan Lima Tahun I Republik Indonesia. PT Astra
International sebagai induk kelompok besar perusahaan Astra adalah salah satu pelopor
industri otomotif Indonesia yang menanggani berbagai merek dunia. Sebagai anggota
kelompok perusahaan tersebut IGP Group telah berperan sebagai industri pendukung yang
signifikan.
PT. Gemala Kempa Daya terus melakukan pembenahan terutama dalam hal
Quality, Cost, Delivery dan Development sebagai bagian dari proses adaptasi pada kondisi
pasar global, khususnya dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Sebagai manufaktur
komponent otomotif, keberhasilan PT. Gemala Kempa Daya ditandai dengan begitu
banyaknya penghargaan yang telah diraih dari dalam maupun luar negeri, serta keberhasilan
dalam meraih sertifikat standar mutu international seperti ISO 14001, ISO/TS 16949 serta
4
5
OHSAS 18001 untuk kesehatan dan keselamatan kerja, yang merupakan syarat mutlak untuk
tetap bersaing di dunia International.. Upaya untuk terus bersaing di pasar global ditandai
pula dengan terbentuknya Bussiness Development pada tahun 2002 yang berperan
mencermati perkembangan pasar international untuk menciptakan peluang baru. PT Gemala
Kempa Daya juga menaruh perhatian besar pada kelestarian lingkungan di sekitar
perusahaan, bukan karena mengikuti isu international, melainkan bentuk komitmen total PT
Gemala Kempa Daya terhadap pembangunan industri yang mengutamakan kesehatan dan
keselamatan kerja serta berwawasan lingkungan.
VISI: 1. Menjadi perusahaan chassis kelas dunia dan komponen-komponen yang terkait.
2. Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif
kepada pemangku kepentingan (pemegang saham, karyawan, masyarakat &
pemerintah)
6
PLAN DIRECTOR
ENGINEERING
PLAN DIVISION
DIVISION
PRODUCTION
PROCESS PRODUCT QUALITY PRODUCTION 1 PRODUCTION 2 QUALITY PLANNING INVENTORY MAINTENANCE
ENGINEERING ENGINEERING ASSURANCE STAMPING ASSEMBLY CONTROL CONTROL
Ketarangan :
Plan Director
Pimpinan tertinggi plan produksi dipegang oeh satu orang yaitu director. Director
bertugas untuk penjalankan dan mewakili segala hal yang terjadi ke dalam maupun ke
luar perusahaan. Director membawahi dua division yaitu engineering division dan
plan division.
Engineering Division
Engineering division bertanggung jawab terhadap projek-projek baru yang berkaitan
dengan masa depan perusahaan. Engineering bekerja yang bersifat jangka panjang
demi kelangsungan perusahaan mulai dari produk baru maupun teknologi baru.
Engineering Division dibagi menjadi dua department yaitu process engineering dan
product engineering.
Process Engineering
Product Engineering
Product engineering bertanggung jawab dalam perencanaan proses, perencanaan biaya
dan perhitungan harga dari suatu proyek baru dari customer baru maupun customer
lama yang menawarkan order produk baru yang berkaitan dengan produksi
perusahaan.
Plan Division
Plan division bertugas terhadap proses produksi regular sehingga produksi bisa
berjalan lancar, qualitas terjamin dan delivery terjaga. Plan division juga
bertanggunga jawab untuk memperbaiki proses produksi yang sedang berlangsung
untuk dapat selalu meningkatkan qualitas, menurunkan biaya produksi, ketepatan
delivery, kemanan dan kesehatan kerja terjaga dan meningkatkan moral para
karyawannya.
Production 1 Stamping
Production 1 Stamping bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi
khususnya stamping proses. Selain bertanggung jawab terhadap proses, juga
bertanggung jawab terhadap alat maupun fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
produksi seperti dies, alat angkut, dll.
Production 2 Assembly
Production 2 assembly bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi
khususnya assembly proses. Selain bertanggung jawab terhadap proses, juga
bertanggung jawab terhadap alat maupun fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
produksi seperti jig, alat angkut, mesin welding dll.
Quality Control
Quality Control bertanggung jawab terhadap qualitas hasil produksi dan memastikan
produk hasil produksi tersebut sesuai dengan standard. Sehingga tidak ada produk
NG (Not Good) yang terkirim ke proses selanjutnya ataupun terkirim ke customer.
Maintenance
Maintenance bertanggung jawab dengan kondisi mesin produksi agar selalu siap pakai
dan tidak ada gangguan saat digunakan dalam proses produksi. Tugas utama
maintenance adalah melakukan preventive maintenance maupun breakdown terhadap
mesin-mesin produksi untuk dapat dikembalikan dalam keadaan standard.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN
volvo ada beberapa part yaitu Cross Member, Battrey Box, Air Tank, Full Tank,
a. Langkah-Langkah mempacking :
10
b. Part-part volvo
Battrey box 1
box bersisi 3 pcs
11
14
Side Real adalah bagian dari frame chassis yang belum di rakit
3. Memasang infrabot/alas
15
Komponen KRM Adalah komponen dari PT. Kramayuda Ratu Motor yang di buat di
PT. Gemala Kempa Daya, ada 3 jenis yaitu Stay air pipe (SAP), Bracket air pipe(BAP),
Pad Rear
16
1. Wearpack
2. Sepatu Safety
3. Hand Cover
6. Helm
7. Tang potong
1. Sarung tangan
2. Hand cover
3. Helm
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
3. Belajar bekerja sama dalam melakukan kegiatan industri dengan orang luar (eksternal)
4. Mendidik siswa-siswa agar dapat bekerja secara efisien dan baik
c. Guru- guru selalu memberikan bimbingan kepada siswa yang sedang prakerin
17
LAMPIRAN
-Proses pengiriman
-Area packing sead real
18
-Helm
19
-Sarung Tangan
-Hand Cover
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.igpgroup.astra.co.id/gkd.asp
- http://www.igpgroup.astra.co.id/gkd-product.asp
- http://www.qerja.com/company/view/gemala-kempa-daya-pt-1
20