Anda di halaman 1dari 2

Film eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki struktur.

Strukturnya
sangat dipengaruhi oleh insting subyektif sineas seperti gagasan, ide, emosi, serta
pengalaman batin mereka. Film eksperimental juga umumnya tidak bercerita tentang
apapun bahkan kadang menentang kausalitas, seperti yang dilakukan para sineas
surealis dan dadais. Film-film eksperimental umumnya berbentuk abstrak dan tidak mudah
dipahami. Hal ini disebabkan karena menggunakan simbol-simbol personal yang mereka
ciptakan sendiri. Secara singkat film eksperimental dianggap sebagai ekspresi sangat pribadi
dan personal dalam menggunakan medium film bersifat non-komersial, dan dalam mencari
kekhususan film selalu berdialog dengan medium lainnya.

Film yang saya bahas kali ini ialah sebuah karya eksperimental dari sutradara
Christopher Nolan yang berdurasi sangat pendek yaitu tiga menit dengan judul “ Doodle
Bug”. Terlihat seorang pria pada satu ruangan yang membawa sepatu dan memukul-mukul
sesuatu yang bergerak dan bersembunyi di bawahnya, ketika berhasil menangkapnya ia lalu
melihat dan ternyata itu adalah dirinya yang lebih kecil. Dan ketika ia memukulnya
menggunakan sepatu ternyata di belakangnya ada dirinya lagi yang lebih besar yang siap
memukulnya.
Konsep yang dihadirkan oleh Nolan sungguh menarik, ia menghadirkan suatu bentuk
manusia dan adegan yang berulang-ulang dengan perbedaan ukuran objeknya. Bisa
diartikan bahwa kita bukanlah apa-apa masih ada yang lebih besar dari kita sehingga kita
tidak boleh memperlakukan seseorang dengan seenaknya atau menganggap rendah
seseorang. Atau bisa diartikan bahwa apa yang kita perbuat maka itu juga yang akan kita
dapatkan.
Film ini di buat pada tahun 1997 di tahun itu orang orang masih memakai media
analog dalam membuat film dengan warna hitam putih.Miss en scene pada film tersebut
menggambarkan di sebuah ruangan.Shot dalam film film ini tidak banyak, shot yang menjadi
kunci di film ini ketika si pria berhasil menangkap pria yang lebig kecil darinya, angle kamera
dari bawah atau low angle memperlihatkan pria itu sangat berkuasa tetapi setelah itu masih
ada pria yang lebih besar di belakang si pria yang mencari pria kecil tadi.Shot size yang
digunakan di film ini size yang padat(close up) untuk memperlihatkan kegelisahan si tokoh
dengan tambahan shot jam yang berbunyi dan telpon rumah yang berbunyi untuk
menambah kegelisahan si pria.

1
Editing pada film ini menggunkan metode cut to cut dengan penambahan beberapa
efek untuk memperlihat kan adanya pria kecil dan besar tersebut dengan tujuan
membedakan objek dengan ukuran.

Anda mungkin juga menyukai