Di Susun oleh :
Jihan Rizki Annisa
201601067
CI LAHAN CI AKADEMIK
(.............................................) (..............................................)
KONSEP TEORI
RESIKO BUNUH DIRI
A. DEFINISI
Risiko bunuh diri adalah resiko untuk mencederai diri sendiri yang dapat
Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat
Menciderai diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan
2008).
B. RENTANG RESPON
Respon adaptif respon maladaptif
Peningkata pengambilan perilaku pencederaan bunuh diri
pertumbuhan langsung
1. Peningkatan diri
2. Beresiko destruktif
tidak loyal, maka seorang karyawan menjadi tidak masuk kantor atau
4. Pencederaan diri
Seseorang melakukan percobaan bunuh diri atau pencederaan diri
5. Bunuh diri
1995. Dikutip Fitria, Nita, 2009) dibagi menjadi tiga kategori yang
sebagai berikut :
Orang yang hanya berniat melakukan upaya bunuh diri dan tidak
C. ETIOLOGI
1. Factor predisposisi
berikut :
a. Diagnosis Psikiatrik
b. Sifat Kepribadian
c. Lingkungan Psikososial
d. Riwayat Keluarga
e. Faktor Biokimia
2. faktor Presipitasi
D. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala menurut Fitria (2009):
E. POHON MASALAH
1. Lingkungan dan upaya bunuh diri : perawat perlu mengkaji peristiwa yang
menghina atau menyakitkan, upaya persiapan, ungkapan verbal, catatan,
lukisan, memberikan benda yang berharga, obat, penggunaan kekerasan,
racun.
2. Gejala : perawat mencatat adanya keputusasaan, celaan terhadap diri
sendiri, perasaan gagal dan tidak berharga, alam perasaan depresi, agitasi
gelisah, insomnia menetap, berat badan menurun, bicara lamban,
keletihan, withdrawl.
3. Penyakit psikiatrik : uoaya bunuh diri sebelumnya, kelainan, afektif, zat
adiktif, depresi remaja, gangguan mental lansia
4. Riwayat psikososial: bercerai, putus hubungan, kehilangan pekerjaan,
stress multiple (pindah, kehilangan,putus hubungan, masalah sekolah,
krisis disiplin), penyakit kronik.
5. Faktor kepribadian: impulsive, agresif, bermusuhan, kognisi negative dan
kaku, putus asa, harga diri rendah, antisocial
6. Riwayat keluarga : riwayat bunuh diri, gangguan afektif, alkoholisme.
keputusasaan.
interpersonal.
Objektif :
1. Impulsif.
sangat patuh).
alcohol).
dalam karier).
tahun.
harmonis
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
b. Desakan hati
c. Membeli pistol
d. Menyimpan/menimbun obat
a. Hidup sendiri
b. Pensiun
d. Ketidakstabilan ekonomi
e. Kehilangan otonomi/kemandirian
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan Criteria evaluasi Intervensi
Pasien tetap aman dan Setelah……x pertemuan, SP 1
selamat pasienmampuMengidentifikas Identifikasi benda-
i benda-benda yang dapat benda yang dapat
mengendalikan dorongan membahayakan pasien
bunuh diri Amankan benda-benda
yang dapat
membahayakan pasien
Lakukan kontrak
treatment
Ajarkan cara
mengendalikan
dorongan bunuh diri
Latih cara
mengendalikan
dorongan bunuh diri
Setelah…….x pertemuan, SP 2
pasienmampumengidentifikasi Identifikasi aspek
aspek positif dan mampu positif pasien
menghargai diri sebagai Dorong pasien untuk
individu berfikir positif terhadap
diri
Dorong pasien untuk
menghargai diri sebagai
individu yang berharga
Setelah …….x pertemuan, SP 3
pasienmampumengidentifikasi Identifikasi pola koping
pola koping yang konstruktif yang biasa diterapkan
dan mampu menerapkannya pasien
Nilaip pola koping yang
bisa dilakukan
Identifikasi pola koping
yang konstruktif
Dorong pasien memilih
pola koping yang
konstuktif
Anjurkan pasien
menerapkan pola
koping yang konstruktif
dalam kegiatan harian
Setelah ...... kali pertemuan SP 4 P
pasien mampu membuat Buat rencana masa
rencana masa depan yang depan yang realistis
realistis dan mampu bersama pasien
melakukan kegiatan Identifikasi cara
mencapai rencana masa
depan yang realistis
Beri dorongan pasien
melakukan kegiatan
dalam rangka meraih
masa depan yang
realistis
Keluarga mampu Setelah .... kali pertemuan SP 1 K
merawat pasien keluarga mampu merawat Diskusikan masalah
dengan resiko bunuh pasien dan mampu yang dirasakan
diri menjelaskan pengertia, tanda keluarga dalam
dan gejala serta jenis perilaku merawat pasien
bunuh diri Jelaskan pengertian,
tanda dan gejala resiko
bunuh diri dan jenis
perilaku bunuh diri
yang dialami pasien
beserta proses
terjadinya
Jelaskan cara-cara
merawat pasien resiko
bunuh diri
SP 2 K
Latih keluarga
mempraktekkan cara
merawat pasien dengan
resiko bunuh diri
Latih keluarga
melakukan cara
merawat langsung
kepada pasien resiko
bunuh diri
SP 3 K
Bantu keluarga
membuat jadwal
aktifitas di rumah
termasuk minum obat
Jelaskan follow up
pasien setelah pulang
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003
Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC,
1999