OLEH:
Hiperbilirubin Fisiologis
Prolaktin meningkat
IDENTITAS KLIEN
f. Kepala
Wajah simetris, rambut warna hitam,
kepala bulat simetris, LK 31 cm.
g. Mata
Warna conjunctiva anemis, warna sklera
tidak kuning, pupil menunjukkan
refleksi terhadap cahaya.
h. Hidung
Tidak ada polip, bentuk simetris,
tidak ada lesi.
i. Mulut
Bibir pucat, mukosa bibir kering
j. Telinga
Simetris, tidak ada kelainan dan
terlihat bersih tidak ada serumen.
k. Thorax
Bentuk simetris, tidak ada penggunaan
otot bantu nafas. Tidak terdapat suara
nafas tambahan, frekuensi bunyi
jantung 120 x/menit RR : 48 x/m
l. Abdomen
Bentuk simetris, distensi perut tidak
ada, tali pusat belum kering
m. Genitalia
Genitalia lengkap, jenis kelamin laki-
laki, terdapat nanah pada bagian ujung
penis.
n. Anus
Tidak ada kelainan bentuk pada anus
o. Ekstremitas
Tidak ada edema pada kedua
ekstremitas, terpasang infus di tangan
kanan, akral dingin. Terdapat bekas
infus pada tangan kiri dan kaki kanan.
8 Hasil pemeriksaan Bilirubin total : 11.1 mg/dl
penunjang Bilirubin direck: 0,4 mg/dl
10 STATUS NUTRISI ASI/Susu Formula 25 cc/2 jam
11 STATUS CAIRAN Input :
- ASI/susu formula 25 cc/2 jam
- IVFD D10% 10 ml/jam dengan infus pump
- Inj. Ampicilin 2 x 100 mg melalui IV
- Inj. Gentamicin 1 x 10 mg melalui IV
Output :
By. Ny. S BAB/BAK 6 x sehari
12 TERAPI - IVFD D10% 10 ml/jam
- Inj. Ampicilin 2 x 100 mg
- Inj. Gentamicin 1 x 10 mg
- Chlorampenicol salep 2x1
13 DATA TAMBAHAN Ny. S HbSAg+
ANALISIS DATA
PRIORITAS MASALAH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ikterik neonatus b.d Bilirubin indireck yang ditandai dengan
kulit bayi tampak kuning.
2. Hipotermi b.d Perubahan suhu lingkungan yang ditandai dengan
kulit teraba dingin dan suhu tubuh bayi 35,6oC
3. Menyusui tidak efektif b.d Ketidakkuatan reflek mengisap bayi
yang ditandai dengan Bayi tidak mampu melekat pada payudara
ibu dan Bayi menolak untuk menghisap.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
OLEH :
020.02.1113
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui yang baik dan
benar
b. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian tekhnik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan tekhnik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
B. Materi
Terlampir :
1. Pengertian tekhnik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan tekhnik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
C. Metode
Ceramah, Tanya jawab, demonstrasi dan re-demonstrasi
D. Media
1. Phoster
2. Lifleat
E. Kegiatan penyuluhan
NO Tahap/waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1. Pembukaan : Memberi salam pembuka Menjawab salam
3 menit Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan pokok bahasan dan tujuan penyuluhan Memperhatikan
Membagi leaflet Memperhatikan
2. Pelaksanaan : Menjelaskan pengertian tekhnik menyusui yang Memperhatikan
20 menit benar
Menjelaskan posisi dan perlekatan menyusui yang Memperhatikan
benar
Menjelaskan persiapan memperlancar pengeluaran Memperhatikan
ASI
Menjelaskan langkah-langkah menyusui yang benar Memperhatikan
Menjelaskan cara pengamatan tekhnik menyusui Memperhatikan
yang benar
Lama dan frekuensi menyusui Memperhatikan
3. Evaluasi : Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah Menjawab
5 menit diberikan. pertanyaan
4. Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas peran serta dan peserta Mendengarkan
2 menit Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
F. Evaluasi
1. Jelaskan cara menyusui yang baik dan benar?
2. Jelaskan posisi bagaimana cara menyusui bayi kemabar yang baik dan benar?
3. Sebutkan langkah-langkah menyusui yang baik damn benar?
G. Hasil
1. Ibu bisa menjelaskan tekhnik cara menyusui yang baik dan benar.
2. Ibu bisa menjelaskan dan memperagakan bagaimananya caanya menyusui bayi kembar
dengan baik dan benar.
3. Ibu mampu menyebutkan langkah-langkah menyusui yang baik dan benar.
Lampiran
Materi Penyuluhan
“Tekhnik Menyusui yang Baik dan Benar”
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah
Terimakasih
Teknik menyusui yang benar adalah Posisi Menyusui Sambil Berdiri Yang
TEKNIK MENYUSUI
cara memberikan ASI kepada bayi dengan Benar
YANG BAIK DAN BENAR perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan
benar.
TUJUAN
Untuk merangsang produksi susu dan
memperkuat refleks menghisap bayi.
Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
Persiapan mempelancar pengeluaran ASI
dilaksanakan dengan jalan :
1. Membersihkan putting susu Posisi Menyusui Sambil Duduk Yang
2. Putting susu di tarik-tarik Benar
3. pakai pompa susu bila putting belum
menonjol
Langkah –langkah menyusui yang benar
1. Cuci tangan
2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar
puting.
OLEH : 3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang
nyaman untuk ibu
Hikma Ilmul Yaqin Posisi Menyusui Sambil Rebahan Yang
4. Segera dekatkan bayi ke payudara Benar
5. Bayi disusui secara bergantian
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi
dan kedua pipi bayi dibersihkan.
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus
disendawakan dulu supaya udara yang
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN terhisap bisa keluar.
(STIKES) MATARAM 8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI
2020/2021
tahan puting susu dengan kain supaya