Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

PROGRAM “RT TANGGUH COVID-19”

PENDATAAN PENDUDUK YANG BUTUH BANTUAN FISIK DAN RENTAN


PENYAKIT COVID-19 SERTA PEMANTAUAN DAN PENCATATAN MOBILISASI
MASYARAKAT RT 70 KECAMATAN ALAM BARAJO KELURAHAN KENALI BESAR
KOTA JAMBI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan


Tugas Mata Kuliah Praktek Belajar Lapangan (PBL)

Disusun oleh:
Rizky Mohammad Tsarwat / NIM : N1A118143
Pembimbing Akademik PBL:
1. Asparian, S.KM,.M.Kes
2. Sri Astuti Siregar, S.ST., M.Kes.

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020

-1-
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Program “RT TANGGUH COVID-19” yang berjudul:
“PENDATAAN PENDUDUK YANG BUTUH BANTUAN FISIK DAN RENTAN
PENYAKIT COVID-19 SERTA PEMANTAUAN DAN PENCATATAN MOBILISASI
MASYARAKAT RT 70 KECAMATAN ALAM BARAJO KELURAHAN KENALI BESAR
KOTA JAMBI”
telah disetujui untuk diujikan di hadapan Penguji pada Ujian Praktek Belajar Lapangan
Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi Tahun 2020.

Jambi, ………………………………...

Pembimbing Akademi PBL:

1. Asparian, S.KM,.M.Kes
:

2. Sri Astuti Siregar, S.ST., M.Kes. :

Menyetujui/Mengetahui:

Ketua Jurusan Ketua Program Studi


Kesehatan Masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat

(Dr. Guspianto, SKM.,MKM) (Hubaybah, S.K.M.,M.K.M)


NIP. 197308111992031001 NIP. 198006032010122003

-2-
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Program “RT TANGGUH COVID-19” yang berjudul:
“PENDATAAN PENDUDUK YANG BUTUH BANTUAN FISIK DAN RENTAN
PENYAKIT COVID-19 SERTA PEMANTAUAN DAN PENCATATAN MOBILISASI
MASYARAKAT RT 70 KECAMATAN ALAM BARAJO KELURAHAN KENALI BESAR
KOTA JAMBI”
telah dipertahankan di hadapan Penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
sebagai Laporan Akhir Praktek Belajar Lapangan Jurusan Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi Tahun 2020
yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2020

Pembimbing Akademi PBL:

1. Asparian, S.KM,.M.Kes :

2. Sri Astuti Siregar, S.ST., M.Kes :

Menyetujui/Mengetahui:

Ketua Jurusan Ketua Program Studi


Kesehatan Masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat

(Dr. Guspianto, SKM.,MKM) (Hubaybah, S.K.M.,M.K.M)


NIP. 198006032010122003
NIP. 197308111992031001

-3-
LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : Rizky Mohammad Tsarwat


NIM : N1A118143
Lokasi PBL : RT 60 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar Kota
Jambi
Pembimbing Akademik PBL : Asparian, S.K.M., M. Kes.

HARI/ PARAF
NO MATERI KONSULTASI
TANGGAL PEMBIMBING
1. Rabu, 11 Prioritas Masalah
November 2020

2. Jumat, 13 Alternatif Pemecahan Masalah


November 2020

3. Selasa, 17 Perumusan Intervensi Masalah


November 2020

4. Jumat, 20 Intervensi Masalah Kesehatan


November 2020 Masyarakat

5. Kamis, 26 Intervensi Masalah Kesehatan


November 2020 Masyarakat (Part.2)

6. Jumat, 27 Evaluasi Intervensi


November 2020

7. Selasa, 1 Penyusunan Laporan


Desember 2020

-4-
ABSTRAK

-5-
PRAKATA
Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
penyusunan Laporan Praktek Belajar II (PBL 2) dengan tema RT TANGGUH COVID-19, Jurusan
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi dapat
diselesaikan. PBL kesehatan Masyarakat Program “RT TANGGUH COVID-19” merupakan salah
satu bentuk penerapan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka melalui kegiatan langsung ke
masyarakat dalam rangka meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi pandemi COVID-
19 melalui upaya pendidikan, pergerakan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat Rukun
Tetangga (RT) di RT 70 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar Kota Jambi.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakash yang sebesar-
besarnya kepada bapak M. Ridwan, SKM., MPH selaku dosen pembimbing prakter belajar
lapangan 2 (PBL 2) yang telah memberikan bimbingan dalam proses pembuatan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangannya baik dari segi teknik penulisan maupun isi materinya. Oleh karena itu, dengan
penuh kerendahan hati penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan laporan Praktek Belajar Lapangan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata dengan segala keterbatasan
yang ada, semoga bermanfaat juga bagi kita semua, amin.

Jambi, 15 november 2020

Rizky Mohammad Tsarwat

-6-
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek pengalaman belajar
lapangan 2 (PBL-2). Laporan ini dapat diajukan untuk memenuhi nilai praktek mata kuliah
pengalaman belajar lapangan 2 (PBL-2).
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya
kepada :
1. Bapak Dr. Guspianto, SKM.,MKM selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
2. Ibu Hubaybah, S.K.M.,M.K.M. selaku Kaprodi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM
UNJA yang telah mendukung dan memberi izin untuk melaksanakan kegiatan praktek
pengalaman belajar lapangan 2 (PBL-2).
3. Bapak Asparian, S.KM,.M.Kes., selaku koordinator PBL-2 yang telah memberikan
petunjuk kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
4. Bapak Martunus Imansyah selaku Ketua RT 70 yang telah membantu dan memberi
informasi dalam mempermudah proses intervensi permasalahan kesehatan yang ada di
RT 24.
5. Keluarga tercinta, khususnya kedua orangtua yang telah memberikan dorongan dan
pengertian yang besar kepada penulis.
6. Relawan yang terlibat dalam proses pelaksanaan pengalaman praktek belajar lapangan
2 (PBL-2).
7. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

-7-
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... 2
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... 3
ABSTRAK ................................................................................................... 5
PRAKATA................................................................................................... 6
DAFTAR ISI................................................................................................ 8
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. 10
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. 11
BAB I PENDAHULUAN ........................ Error! Bookmark not defined.6
1.1 Latar belakang ................................... Error! Bookmark not defined.6
1.2 Rumusan masalah ............................................................................... 18
1.3 Tujuan ................................................................................................. 18
1.4 Manfaat ............................................................................................... 19
1.5 Ruang lingkup ..................................................................................... 19
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN ....................................................... 20
2.1 Identifikasi Masalah ............................................................................ 20
2.2 Penetapan prioritas masalah ................................................................ 21
BAB III METODE PELAKSANAAN ...... Error! Bookmark not defined.
3.1 Perencanaan ........................................ Error! Bookmark not defined.
3.2 Anggaran Biaya .................................................................................. 26
3.3 Monitoring dan Evaluasi (MONEV) .................................................. 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
5.1 Kesimpulan .............................................................................................
5.2 Saran ........................................................................................................

-8-
DAFTAR TABEL

-9-
DAFTAR GAMBAR

- 10 -
DAFTAR LAMPIRAN

Ket : Proses pengumpulan data

Ket : Pendataan warga 2 sasaran yang butuh bantuan fisik


dan rentan covid-19

Ket : Pendataan warga yang butuh bantuan fisik dan rentan covid 19

Ket : Pendataan warga yang datang dari rantau untuk deteksi dini Covid-19

- 11 -
Ket : Pendataan warga yang datang dari rantau untuk deteksi dini Covid-19

Ket : Proses pendataan warga RT 70

- 12 -
Ket : Proses pemberian informasi dengan media leaflet, poster, dan video via sosial media Whatsapp

- 13 -
- 14 -
Ket : Proses pemasangan spanduk bersama Satgas Covid-19 RT 70

- 15 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Namun yang terjadi di
Indonesia saat ini adalah maraknya penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona
yang mampu mengakibatkan kematian. Virus ini terdeteksi muncul pertama kali di Wuhan
China pada bulan Desember 2019. Virus corona merupakan virus yang menyerang
saluran pernafasan dan menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri
tenggorokan.
Akibat dari maraknya virus corona ini mengakibatkan berbagai hal yang baru hampir
dikerjakan dari rumah, baik sekolah, kuliah, bekerja ataupun aktivitas yang lainnya.
Bahkan tempat beribadah pun sebagian telah ditutup demi mengurangi penyebaran
virus corona ini. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah, seperti physical
distancing (jaga jarak), lock down, bahkan di beberapa daerah pun telah diberlakukan
PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Namun masih banyak masyarakat yang
tidak mematuhi peraturan tersebut hingga akhirnya penyebaran virus ini berjalan sangat
cepat.
Dengan demikian, dibutuhkan pemahaman yang intensif mengenai virus corona
serta cara menanggulanginya agar angka penyebaran tidak semakin meningkat.
Mengingat banyak sekali masyarakat yang masih meremehkan adanya virus corona ini
serta belum tersedianya vaksin yang dapat membantu kesembuhan pasien karena masih
dalam pencarian dan penelitian oleh para ahli. Sehingga perlu untuk dikaji lebih dalam
mengenai permasalahan penanggulangan dan pencegahan Covid-19 ini. Jurusan Kesehatan
Masyarakat melaksanakan program PBL kesehatan Masyarakat dengan tema “RT
TANGGUH COVID19” yang bertujuan meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam
menghadapi pandemi COVID-19 melalui upaya pendidikan, pergerakan dan pemberdayaan
masyarakat di tingkat Rukun Tetangga (RT) yang sama dengan tempat tinggal mahasiswa
guna mencegah dan mengendalikan penularan penyakit COVID-19.
Dengan melakukan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di RT 70 Kecamatan
Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar Kota Jambi bisa membantu masyarakat setempat
agar mengetahui sedikit demi sedikit Tentang covid-19 dan cara menghadapi supaya tidak
terinfeksi covid’19 tersebut.
Praktek Belajar Lapangan merupakan proses belajar mahasiswa pada tahap analisis
situasi dan prioritas masalah. Analisis situasi merupakan tahap awal dari satu siklus

- 16 -
pemecahan masalah (Problem Solving Cycle). Tujuan analisis situasi adalah
mengumpulkan data dan informasi sebanyak-banyaknya tentang kondisi kesehatan wilayah
yang akan berguna dalam menetapkan permasalahan dan dalam rangka perencanaan
program dan analisis hambatan. Selanjutnya mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan
yang ada dan merumuskan beberapa masalah kesehatan utama melalui tahapan penentuan
prioritas masalah di wilayah masingmasing.
1.2 Analisis Situasi
1.2.1 Profil Wilayah
Kota Jambi adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus merupakan Ibu Kota Provinsi
Jambi, Indonesia. Kota Jambi dibelah oleh sungai yang bernama Batanghari, kedua
kawasan tersebut terhubung oleh jembatan yang bernama jembatan Aur Duri. Kota Jambi
memiliki luas sekitar 205,38 km² dengan penduduknya berjumlah 604.378 jiwa (2019).
Lambang Kota Jambi berbentuk perisai dengan bagian yang meruncing di bawah
dikelilingi tiga garis dengan warna bagian luar putih, tengah berwarna hijau, dan bagian
luar berwarna putih. Garis hijau yang mengelilingi lambang pada bagian atas lebih lebar
dan di dalamnya tercantum tulisan “Kota Jambi” yang melambangkan nama daerah dan
diapit oleh dua bintang bersudut lima berwarna putih. Itu melambangkan kondisi
kehidupan sosial masyarakat Jambi yang terdiri atas berbagai suku dan agama, memiliki
keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa
Semboyan kota jambi adalah Tanah Pilih Pesako Betuah secara filosofi
mengandung pengertian bahwa Kota Jambi sebagai pusat pemerintahan kota sekaligus
sebagai pusat sosial, ekonomi, kebudayaan, mencerminkan jiwa masyarakatnya sebagai
duta kesatuan baik individu, keluarga, dan kelompok maupun secara institusional yang
lebih luas ; berpegang teguh dan terikat pada nilai – nilai adat istiadat dan hukum adat serta
peraturan perundang – undangan yang berlaku.
1.2.2 Kondisi Geografis
Berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1986, luas wilayah administratif
pemerintah kota Jambi adalah ± 205.38 km², secara geomorfologis kota ini terletak di
bagian barat cekungan Sumatra bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang
merupakan dataran rendah di Sumatra bagian timur. Dari topografinya, kota Jambi relatif
datar dengan ketinggian 0–60 m di atas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di
utara dan selatan kota, sedangkan daerah rawa terdapat di sekitar aliran Batanghari, yang
merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra dengan panjang keseluruhan lebih kurang
1.700 km (11 km yang berada di wilayah kota Jambi dengan lebar sungai ± 500 m), sungai
ini berhulu pada Danau Di atas di provinsi Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur

- 17 -
Sumatra pada kawasan selat Berhala.
1.3 Rumusan Masalah
1.Mahasiwa mampu mengimplementasikan kompetensi kesehatan masyarakat yang
diperoleh saat perkuliahan untuk diterapkan secara langsung kepada masyarakat
dalam mewujudkan “RT TANGGUH COVID-19”.
2. Mahasiwa mampu mengimplementasikan siklus pemecahan masalah (problem
solving cycle) khususnya terkait pencegahan dan pengendalian penyakit COVID-19
di masyarakat pada lingkungan RT menggunakan pola pikir kritis (critical thinking)
dan keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making).
3. Mahasiswa mampu mengimplementasikan kemampuan kepemimpinan (leadership
skill) yang memiliki sikap profesional menggunakan paradigma berfikir sistem
(system thinking skill), komunikasi efektif (communication skill) dan memperhatikan
kearifan dan budaya setempat (cultural competency skill).
4. Mahasiswa mampu berperan sebagai panutan dan agen perubahan (change agent)
penerapan protokol pencegahan dan pengendalian penyakit COVID-19
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui dan melakukan RT Tangguh covid 19, melakukan penyuluhan tentang
penerapan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru, dan membuat POA (Planing of
Action), di RT 70 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar Kota Jambi.
1.4.2 Tujuan Khusus
2. Melakukan Pemantauan dan pencatatan mobilisasi masyarakat untuk deteksi dini
penyebaran Covid-19 di RT 70 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar Kota
Jambi.
a. Pendataan warga baru yang datang dari rantau, migran, atau dari kota lain.
b. Pemantauan perkembangan orang tanpa gejala (OTG), orang dalan pantauan (ODP),
Pasien dalam pantauan (PDP) Covid-19.
3. Melakukan pendataan penduduk pada 2 sasaran yaitu penduduk yang membutuhkan
bantuan fisik (lansia, ibu hamil, bayi, balita) dan penduduk yang rentan penyakit Covid-
19 (memiliki penyakit menahun, penyakit tetap dan penyakit kronis lainnya).
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1.5.1 Bagi Akademik
Manfaat praktek mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan 2 yang dilakukan oleh
mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi bagi akademik adalah
sebagai salah satu bahan pembelajaran dan pelatihan RT Tangguh Covid 19.

- 18 -
1.5.2 Bagi Mahasiswa
Manfaat praktek mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan 2 bagi mahasiswa adalah
untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat kedepannya.
1.5.3 Bagi Pemerintah Setempat
Manfaat praktek mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan 2 bagi pemerintah adalah
dapat memberikan gambaran masalah kesehatan mengenai covid 19 dan menjadi bahan
dalam membuat perencanaan kebijakan kesehatan.
1.5.4 Bagi Masyarakat
Manfaat dari praktek mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan 2 bagi masyarakat
adalah agar covid 19 yang menjadi masalah di dalam lingkungan masyarakat dapat
ditangani sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan derajat kesehatan masyarakat.
1.6 Ruang Lingkup
1.6.1 Lokasi PBL II
Kegiatan PBL II ini dilakukan di Di RT 70 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali
Besar.
1.6.2 Waktu pelaksanaan
Dimulai dari 18 Oktober 2020 – 27 November 2020
1.6.3 Materi yang dibutuhkan dalam melakasanakan program intervensi

Menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO), sehat adalah
keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya
penyakit maupun cacat.Dari ketiga definisi sehat diatas dapat disimpulkan bahwa sehat
adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial.
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory
Syndrme (SARS). Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah virus corona
COVID-19. Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China
pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah.
Menurut WHO, virus corona COVID-19 menyebar orang ke orang melalui tetesan
kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau
menghembuskan nafas. Tetesan ini kemudian jatuh ke benda yang disentuh oleh orang
lain.Orang tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Berdasarkan studi
yang ada saat ini belum ditemukan penyebaranCOVID-19 melalui udara bebas.

- 19 -
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah (problem identification) adalah proses dan hasil pengenalan
masalah atau inventarisasi masalah. Dengan kata lain, identifikasi masalah adalah salah
satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting di antara proses lain. Masalah
penelitian (research problem) akan menentukan kualitas suatu penelitian, bahkan itu juga
menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian
secara umum bisa ditemukan melalui studi literatur (literature review) atau lewat
pengamatan lapangan (observasi, survey), dan sebagainya.
Identifikasi masalah kesehatan di RT 70 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali
Besar Kota Jambi dilakukan dengan hasil analisis data kuesioner COVID-19 yang
dibagikan kepada 40 KK, kuesioner pemantauan dan pencatatan mobilisasi masyarakat,
serta kuesioner pendataan penduduk pada 2 sasaran yaitu penduduk yang membutuhkan
bantuan fisik dan penduduk yang rentan penyakit covid-19. Adapun tujuan dari identifikasi
masalah ini yaitu untuk menetapkan kesenjangan dan rangking dari masalah yang ada.
Analisis data laporan dengan menggunakan data sekunder dan di lanjutkan dengan
data primer. Data sekunder dilakukan dengan observasi dan menggali informasi dari ketua
RT mengenai keadaan dimasyarakat terkait pandemi ini. Data primer dilakukan dengan
berhadapan langsung dengan masyarakat dan menggunakan metode memberikan
pertanyaan berdasarkan kuisioner serta melihat langsung keadaan dan kondisi masyarakat
setempat. Setelah itu akan didapatkan beberapa masalah yang ada di RT 70 Kecamatan
Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar Kota Jambi.
Kegiatan identifikasi masalah mendapatkan berbagai data kesehatan yang ada di RT
70 mulai dari data warga baru yang datang dari rantau, migran, dari luar kota, serta hasil
pemantauan perkembangan orang tanpa gejala (OTG), pasien dalam pantauan (PDP) akan
dilakukan pencarian penyelesaiannya (solusi).
2.2 Penetapan Prioritas Masalah
2.2.1 Analisis USG
Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu
yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian
urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Urgency

- 20 -
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan
urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan
bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
system atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

Penggunaan metode USG dalam penentuan prioriotas masalah dilaksanakan apabila


pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan
adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri.
Daftar Total
No U S G Urutan
Masalah Skor
1 Masalah I 5 4 5 100 I
2 Masalah II 3 5 2 30 III
3 Masalah III 5 5 2 50 II

- 21 -
Keterangan:
5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
2.3 Landasan Permasalahan

SCREENING RESPONDEN 2
25

20

15

10

0
SAKIT
BAYI ATAU PENYANDA
TIDAK ADA PARAH/KRO USILA
ANAK KECIL NG CATAT
NIS
SR2 8 21 5 6 0

SCREENING RESPONDEN 7
16

14

12

10

0
SR7 YA TIDAK TIDAK TAHU
Series1 15 11 14

- 22 -
SCREENING RESPONDEN 8
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
YA TIDAK TIDAK TAHU
SR8 18 8 14

PRIORITAS USG
NO TOTAL RANGKING
MASALAH U S G
Individu yang
1 memerlukan 4 4 3 75 II
bantuan fisik
Memiliki riwayat
perjalanan ke
2 3 3 5 80 I
area transmisi
lokal
Memiliki riwayat
berkunjung ke
3 faskes (sebagai 4 3 4 75 III
pasien, pekerja
atau berkunjung)

Berdasarkan hasil pembobotan yang diperoleh dari hasil metode USG, maka prioritas
masalah yang didapatkan di RT 70 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar adalah
masyarakat individu yang memerlukan bantuan fisik dengan skor 75, masyarakat yang memiliki
riwayat perjalanan ke area transmisi lokal dengan skor 80, dan masyarakat yang memiliki riwayat
berkunjung ke faskes dengan skor 75.

- 23 -
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Planning Of Action (POA) dari kegiatan PBL II
A. Pemantauan dan Pencatatan Mobilisasi Masyarakat untuk Deteksi Dini
Penyebaran Covid-19 di Lingkungan RT 70 dan Pendataan Penduduk yang
butuh bantuan fisik (Lansia, Ibu Hamil, Bayi dan Balita, Disabilitas) serta
Penduduk yang rentan penyakit Covid-19

- 24 -
B. Kegiatan Tambahan Pemberian Informasi mengenai Covid-19 dan penyakit
lainnya dengan media (leaflet, poster, video) dan Pemasangan spanduk
bersama Gugus Satgas Covid-19 RT 70

- 25 -
3.2 Anggaran Biaya

ALAT DAN BAHAN BIAYA


Fotocopy Kuesioner Kampus Rp. 61.500,-
Fotocopy Kuesioner Pendataan Rp. 10.000,-
Print Kuesioner Mobilisasi Rp. 15.000,-
Print Kuesioner Pemantauan Rp. 10.000,-
Total Rp. 96.500,-

3.3 Monitoring dan Evaluasi (MONEV)


Monitoring adalah kegiatan pemantauam untuk memperoleh informasi secara terus-
menerus sehingga hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Monitoring ditujukan untuk
menilai apakah adminidstrator, staf, dan semua yang berhubungan dalam sebuah kebijakan atau
program mengikuti atau menaati standar dan prosedur yang diberlakukan. (William N. Dunn,
1981).
Evaluasi yaitu kegiatan penilaian di akhir kegiatan untuk melihat pencapaian dari program
yang dijalankan. Menurut Ahli Kesehatan Masyarakat Amerika, evaluasi adalah suatu proses
untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
Monitoring dan evaluasi (MONEV) adalah, suatu kegiatan mengawasi serta menilai yang
dilakukan untuk mengukur tinngkat keberhasilan suatu proses program atau kegiatan yang telah
dijalankan.
Kegiatan yang dimonitoring dan evaluasi adalah :
1. Kegiatan Pemantauan dan Pencatatan Mobilisasi Masyarakat untuk Deteksi Dini
Penyebaran Covid-19 di Lingkungan RT 70
Input
Tujuan : Agar mengetahui jumlah penduduk yang berasal dari rantau dengan
metode pendataan dan pemantauan mobilisasi masyarakat untuk deteksi dini
penyebaran Covid-19 di Lingkungan RT 70
Sasaran : Warga RT 70 yang datang dari rantau, warga yang menjadi pasien dalam
pantauan (PDP) Covid-19.
Hari/tanggal : Senin-Rabu, 09/11/2020 -11/11/2020
Tempat Pelaksanaan : Wilayah RT 70
Waktu Pelaksanaan : 15.00 WIB
Proses :
1. Melakukan perizinan kegiatan pemantauan dan pencatatan kepada ketua RT 70

- 26 -
2. Melakukan pendataan warga yang datang dari rantau
3. Melakukan pemantauan kesehatan kepada pasien dalam pantauan Covid-19

Output :
1. Adanya respon dan ketersediaan warga yang datang dari rantau untuk mengisi
kuesioner
2. Adanya informasi perkembangan kesehatan warga yang menjadi PDP Covid-19

2. Kegiatan Pendataan Penduduk pada 2 sasaran yaitu penduduk yang butuh bantuan
fisik (Lansia, Ibu hamil, bayi dan balita, disabilitas serta penduduk yang rentan
penyakit Covid-19 (memiliki penyakit menahun)
Input
Tujuan : Agar mengetahui jumlah penduduk yang butuh bantuan fisik (lansia, ibu hamil.
Bayi, balita, disabilitas) serta warga yang rentan penyakit covid-19 dengan metode
pendataan masyarakat untuk deteksi dini penyebaran Covid-19 di Lingkungan RT
70
Sasaran : Warga RT 70 yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-19
Hari/tanggal : Selasa-Sabtu, 17/11/2020 -21/11/2020
Tempat Pelaksanaan : Wilayah RT 70
Waktu Pelaksanaan : 09.00-15.00 WIB
Proses :
1. Melakukan perizinan kegiatan pemantauan dan pencatatan kepada ketua RT
70
2. Melakukan pendataan warga yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-19

Output :
1. Adanya respon dan ketersediaan warga yang termasuk didalam kategori pendataan
2. Adanya informasi mengenai jumlah warga yang butuh bantuan fisik dan rentan
covid-19

3. Kegiatan Pemasangan spanduk bersama Gugus Satgas Covid-19 RT 70 dan


Pemberian informasi mengenai Covid-19 dan penyakit lainnya dengan media
(leaflet, poster, video)
Input
Tujuan : Agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan sesuai 3M dan

- 27 -
Agar masyarakat dapat mengetahui pencegahan penyakit covid-19, hipertensi, diabetes
Sasaran : Warga RT 70 dan Warga RT 70 yang tergabung didalam grup Whatsapp
Hari/tanggal : Senin-selasa, 09/11/2020-27/11/2020
Tempat Pelaksanaan : Wilayah RT 70
Waktu Pelaksanaan : 14.30.-16.00 WIB
Proses :
1. Melakukan perizinan kepada ketua RT 70 untuk bersedia menyebarkan
informasi via Whatsapp
2. Melakukan pemasangan spanduk bersama Satgas Covid-19 RT 70

Output :
1. Adanya respon dan ketersediaan Ketua RT 70 untuk menyebarkan
informasi via sosial media
2. Adanya informasi didapatkan oleh warga terkait pemasangan
spanduk dan pemberian leaflet, video, dan poster via Whataspp.

- 28 -
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahap Perencanaan Kegiatan
A. Hasil
Hasil analisis masalah dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui
wawancara langsung pada masyarakat dengan menggunakan kuesioner dan mendatangi setiap
rumah warga. Selain itu, penulis juga melakukan pendataan warga baru yang datang dari rantau
seperti migran atau dari kota lain agar dapat melakukan deteksi dini karena menurut Satgas Covid-
19 Provinsi Jambi bahwa terdapat jumlah warga yang suspek sebanyak 54 orang, terkonfirmasi
685 orang, sembuh 513 orang, dan kematian sebanyak 7 orang. Serta melakukan pemantauan
perkembangan pasien dalam pantauan (PDP) Covid-19. Hal ini sama berkaitannya dengan jurnal
“Respirologi Indonesia” yang ditulis oleh Diah Handayani, Dwi Rendra Hadi, Fathiyah Isbaniah,
Erlina Burhan, Heidy Agustin dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta. Menjelaskan
bahwa Pasien dalam Pengawasan (PdP) adalah orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) yaitu demam (≥38ºC) atau riwayat demam; disertai salah satu gejala pernapasan seperti:
batuk,sesak nafas,sakit tenggorokan,pilek,pneumonia ringan hingga berat sedangkan orang dengan
demam (≥38ºC) atau ISPA pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19.
Kemudian penulis menetapkan focus target pendataan warga baru yang datang dari rantau
seperti migran dan warga yang butuh bantuan fisik serta rentan terkena covid-19.
B. Pembahasan Kegiatan
1. Deskripsi Kegiatan

Menurut Alder (dalam Rustiadi 2008:339), perencanaan adalah suatu proses


menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-
tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Tahap perencanaan di kegiatan ini terdiri dari
permintaan izin kepada ketua RT 70 Kecamatan Alam Barajo, survey diwilayah kegiatan PBL
II, pencatatan dan pendataan mobilisasi masyarakat, Pemantauan pasien dalam pantauan PDP,
OTG, ODP, Pendataan masyarakat yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-19, serta
pengolahan data warga yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-19 serta mengolah data
warga baru yang datang dari rantau.
2. Tujuan

Dari kegiatan perencanaan yang telah dijelaskan diatas, diperoleh tujuan berupa :

- 29 -
a) Ketua RT memberikan izin kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan PBL di RT
70 Kecamatan Alam Barajo.
b) Dari survey wilayah, kegiatan yang akan dilaksanakan akan berjalan dengan lancar,
karena mahasiswa telah mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan masyarakat.
c) Pengumpulan data pencatatan dan pendataan mobilisasi masyarakat agar membantu
kelancaran pendataan.
d) Pemantauan pasien dalam pantauan PDP, OTG, ODP agar mendapatkan informasi
mengenai perkembangan pasien dalam pantauan.
e) Agar dapat mengetahui jumlah penduduk yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-
19.
f) Agar dapat mengetahui jumlah penduduk yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-
19 serta mengolah data warga baru yang datang dari rantau.
3. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan perencanaan ini yaitu ketua RT 70 Kecamatan Alam Barajo, serta
mahasiswa IKM UNJA.
4. Sumber daya
a. Kegiatan perencanaan dilakukan oleh mahasiswa serta dibantu oleh ketua RT 70
Kecamatan Alam Barajo.
b. Biaya kegiatan
5. Persiapan
1. Mahasiswa menghubungi terlebih dahulu ketua RT untuk menanyakan keberadaan
ketua RT.
2. Selanjutnya melaksanakan pengumpulan data pencatatan mobilisasi masyarakat di RT
70 Kecamatan Alam Barajo Kelurahan Kenali Besar Kota Jambi.
3. Pemantauan pasien dalam pantauan PDP, OTG, ODP.
4. Pendataan masyarakat yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-19 dan pengolahan
data masyarakat yang butuh bantuan fisik dan rentan covid-19.
6. Pelaksanaan
a. Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Senin-Rabu, 09/11/2020-11/11/2020


Pukul : 15.00
Tempat : Wilayah RT 70 Kecamatan Alam Barajo

- 30 -
ALAT DAN BAHAN BIAYA
Fotocopy Kuesioner Kampus Rp. 61.500,-
Fotocopy Kuesioner Pendataan Rp. 10.000,-
Print Kuesioner Mobilisasi Rp. 15.000,-
Total Rp. 86.500,-

b. Rangkaian kegiatan
1. Melakukan perizinan dengan ketua RT 70
2. Pengumpulan data yang dilakukan pada 40 KK di masyarakat RT 70
3. Pendataan warga baru yang datang dari rantau seperti migran atau dari kota lain agar
dapat melakukan deteksi dini Covid-19
7. Monitoring dan Evaluasi
a) Monitoring :
Berdasarkan hasil monitoring, sebagian besar kegiatan persiapan PBL berjalan lancar
sehingga sesuai dengan waktu yang ditentukan. Namun perlu waktu yang berulang dalam
pengambilan data.
b) Evaluasi :
Dalam pengambilan data hendaknya disesuaikan dengan jam kerja atau jam istirahat
masyarakat
8. Hambatan dan tantangan
Terdapat hambatan dari kegiatan persiapan yang dilakukan yaitu, Masyarakat
banyak yang tidak berada dirumah disaat dilakukannya pendataan, dikarenakan terhalang
jam kerja dan urusan pribadi.

- 31 -
DAFTAR PUSTAKA
1. Aditya. (2014). Pembelajaran problem based learning (PBL). [Online]. Diakses
dari:http://www.sekolahdasar.net/2014/10/model-pembelajaran-problem- based.html. [12
November 2015]
2. Khuswatun, E. N. (2013). Pendekatan problem-based learning (PBL) untuk meningkatkan
pemahaman konsep siswa pada materi bilangan pecahan.
3. Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 1, Desember 2013.
http://antologipgsdbumsil.files.wordpress.com/2013/12/revisi-artikel-ilmiah-evi-nurul-
khuswatun. (24 April 2016)
4. Lidinillah D. A. M. (2008). Problem based learning. [Online]. Diakses
dari:http://file.upi.edu/Direktori/KD-TASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_
MUIZ_LIDINILLAH_(KD-TASIKMALAYA)
197901132005011003/132313548%20%20dindin%20bdul%20muiz%20lidinillah/Problem
%20Based%20Learning.pdf [12 November 2015]
5. Nanang, A. (2015). Pengaruh pendekatan problem based learning terhadap kemampuan
berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar pada materi perbandingan dan skala di
sekolah dasar. Skripsi PGSD UPI Sumedang: Tidak diterbitkan.
6. Purnamasari, C. (2013). Pengaruh penerapan problem-based learning (PBL) terhadap
peningkatan kemampuan koneksi matematik pada pembelajaran tematik untuk siswa kelas
III SD. Skripsi PGSD UPI Sumedang: Tidak diterbitkan.

- 32 -

Anda mungkin juga menyukai