Materi Perbandingan Adm Publik
Materi Perbandingan Adm Publik
Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan
pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki
peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai
pemimpin kabinet.
Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam
sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat
dukungan mayoritas anggota parlemen.
Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan
adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara
republik atau raja/sultan dalam negara monarki.
Kekuasaan eksekutif lebih stabil karena tidak bergantung dan tidak terganggu pada
parlemen
Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dalam kurun waktu tertentu. Seperti di
indonesia masa jabatan presiden 5 tahun.
Legislatif bukan tempat kaderisasi mengenai jabatan-jabatan eksekutif karena diisi
oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri
Dalam penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu
masa jabatannya
Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian
pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan
legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai
Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet
menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Parlementer Presidensial
Eksekutif dan legislatif merupakan dua lembaga yang ada dalam sebuah
negara, keduanya memiliki perannya masing-masing yang mana berbeda sistem
pemerintahan dalam perbedaan sistem Pemerintahan Presidensial dengan Parlementer
maka berbeda pula peran lembaga tersebut. Perbedaan keduanya seperti diuraikan di
bawah ini:
Terdapat pembagian kekuasaan yang jelas antara eksekutif dan legislatif
dalam sistem pemerintahan presidensial baik secara kelembagaan maupun
secara kepersonalan anggota. Hal ini dikarenakan ditetapkannya aturan
perundang-undangan tentang larangan merangkap jabatan eksekutif dan
legislatif.
Pembagian kekuasaan antara eksekutif dan legislatif dalam sistem
pemerintahan parlementer tidak begitu jelas karena eksekutif dipilih dari
anggota legislatif atau bisa dikatakan kabinet dipilih dari anggota parlemen.
Masa jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan pada negara dengan
sistem pemerintahan presidensial jelas karena sudah diatur di dalam UU
misalnya setiap 5 (lima) tahun atau 6 (enam) tahun sekali. Untuk di Indonesia
sendiri dilaksanakan setiap lima tahun sekali yang mana presiden terpilih
hanya dapat menduduki jabatannya maksimal 2 (dua) kali periode pemilihan
berturut-turut.
Presiden pada sistem pemerintahan parlementer dipilih secara langsung oleh
parlemen atau suatu badan pemilihan umum. Adapun masa jabatan perdana
menteri pada sistem pemerintahan parlementer tidaklah menentu karena semua
tergantung dari parlemen. Dengan demikian, bisa saja dalam 1 (satu) tahun
dilakukan penggantian perdana menteri secara berulang-ulang.
8. Pembentukan Kabinet
Pembentukan kabinet beserta mekanisme tanggung jawabnya berbeda antara
sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer, adapun yang
membedakannya adalah:
Pada sistem pemerintahan presidensial, kabinet dipilih dan dilantik sendiri oleh
presiden. Mekanisme pemilihannya pun merupakan hak prerogatif yang dimiliki
presiden karena tidak adanya UU yang mengaturnya secara khusus. Karena
kabinet yang terdiri para menteri dibentuk sendiri oleh presiden maka sistem
pertanggungjawabannya langsung kepada presiden bukan kepada parlemen.
Pada sistem pemerintahan parlementer, kabinet dibentuk oleh parlemen yang
mana setiap anggota kabinet merupakan anggota terpilih dari parlemen sehingga
bertanggung jawab langsung kepada parlemen. Kabinet ini berada dalam lingkup
tanggung jawab perdana menteri dan bukanlah presiden seperti pada sistem
pemerinatahan presidensial.
10. Legitimasi
Proses pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda pada
sistem pemerintahan yang berbeda membuat legitimasi yang berbeda pula, yakni:
Pada sistem pemerintahan presidensial, masa jabatan yang jelas dalam UU dan
kekuasaan eksekutif yang sejajar dengan legislatif membuat posisi eksekutif
dalam sistem pemerintahan ini lebih stabil.
Pada sistem pemerintahan parlementer kekuasaan eksekutif cenderung tidak
stabil karena sangat tergantung oleh parlemen.