Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan asset organisasi perusahaan yang sangat
vital karena itu keberadaannya dalam organisasi perusahaan atau organisasi tidak bisa
digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi yang digunakan
atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa dukungan sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan profesional, semuanya menjadi tidak bermakna.
Persoalan yang muncul adalah bagaimana cara mendapatkan sumber daya manusia
profesional sesuai kualifikasi yang dibutuhkan, dan bagaimana mereposisi peran
sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan aktivitas perusahaan global.
Dinamika kehidupan manusia senantiasa berkembang seiring dengan
perubahan lingkungannya, baik internal maupum eksternal. Lingkungan internal
manusia berkaitan dengan tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan,
keluasan wawasan, habit, perasaan, harapan, kebutuhan, filosofi, dan keyakinan diri.
Lingkungan eksternal menyangkut berbagai unsur yng ada di luar diri manusia, baik
fisik maupun sosial, seperti: alam sekitar, teknologi, sarana/prasarana, ekonomi,
aktivitas perusahaan, pemerintah, politik, hukum, sosial kemasyarakatan, budaya, dan
hubungan internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sumber daya manusia?
2. Bagaimana peranan sumber daya manusia?
3. Bagaimana peranan sumber daya manusia dalam perusahaan?
4. Bagaimana peran SDM mitra strategik dan perumusan strategi dalam
perusahaan?
Peranan SDM Dalam Perusahaan |2
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sumber daya manusia
2. Untuk mengetahui peranan sumber daya manusia
3. Untuk mengetahui peranan sumber daya manusia dalam perusahaan
4. Untuk mengetahui peran SDM mitra strategik dan perumusan strategi dalam
perusahaan
Peranan SDM Dalam Perusahaan |3
BAB II
PEMBAHASAN
bisa menciptakan budaya kerja yang profesional dalam upayanya mencapai visi
organisasi Perusahaan tersebut.
Visi yang benar akan menjadi daya tarik bagi berbagai pihak untuk
membentuk komitmen. Selanjutnya, untuk menunjang ketercapaian visi dibutuhkan
adanya misi yang dirumuskan dengan jelas. Misi menampilkan eksistensi organisasi
Perusahaan terhadap karyawan, dan biasanya dirumuskan dalam bentuk kegiatan-
kegiatan nyata timbal balik yang akan dilakukan organisasi dalam sebuah perusahaan
untuk mencapai visi tersebut.
Terkait dengan posisi sumber daya manusia dalam perusahaan, maka
lingkungan internal yang akan dijumpai mereka akan menyangkut kondisi ergonomis
dalam hubungannya dengan lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan fisik organisasi
dalam perusahaan menyangkut sarana dan prasarana kerja, serta kondisi alam sekitar.
Menurut Lengnick-Hall (2003:34-35) ada empat peran baru yang mesti dijalankan
oleh manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi sejumlah tantangan global,
yaitu:
1. Human Cafital Steward;
2. Knowledge Facilitator;
3. Relationship Builder;
4. Rapid Deployment Specialist;
Cakupan MSDM
1. Melakukan analisis jabatan;
2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja;
3. Menyeleksi calon tenaga kerja;
4. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru;
5. Menata olah upah dan gaji;
6. Menyediakan insentif dan kesejahteraan;
7. Menilai kinerja;
8. Mengkomunikasikan (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan);
9. Pelatihan dan pengembangan;
Peranan SDM Dalam Perusahaan |7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menghadapi situasi lingkungan yang terus berubah menuntut
pergeseran peran manajemen sumber daya manusia dari paradigma lama (yang
berfokus pada implementasi Fungsi operatif) menuju paradigma baru (yang berfokus
pada empowering human capital dalam menjalankan knowledge management), maka
manusia sebagai salah satu sumber daya harus mempunyai nilai kompetensi dengan
selalu mengikuti perkembangan jaman dengan selalu meningkatkan ilmu
pengetahuan.
Mengingat pentingnya peranan sumber daya manusia dalam suatu organisasi
maka sudah sepatutnya manusia tidak saja diperlakukan sebagai faktor produksi akan
tapi perlu juga dipandang secara manusiawi, agar mereka dapat bekerja dengan baik.
Untuk memotivasi karyawan bekerja lebih produktif, maka perlu diciptakan suatu
iklim oleh karyawan seoptimal mungkin antara lain dengan melaksanakan program
yang diarahkan pada pencapaian keseimbangan kebutuhan antara karyawan dan
perusahaan.
B. Saran
Sebagai seorang pemula, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun pada pembuatan makalah berikutnya.