Nama : shinta

Nim : 1801100500

Mata Kuliah : KMB

ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA

TELINGA

1. Telinga Luar

2. Telinga Tengah

3. Telinga Dalam

Telinga Luar

• Aurikula atau pinna---bagian luar telinga yg tersusun dari jaringan kartilago, melindungi kanal da
memberikan sensitivitas • Meatus akustikus eksternal atau kanal auditori---suara dari dpn dan samping
dikumpulkan dan disalurkan ke meatus akustikus eksternal • Kelenjar serumen---mrpkn kelenjar
integumen sepanjang meatus akustikus eksternal mengeluarkan bahan lilin untuk mencegah benda
asing masuk • Membran timpani---selaput tipis semi permeabel yg memisahkan telinga luar dgn telinga
tengah

Telinga Tengah • Berisi udara dipisahkan dari meatus akustik eksternal oleh membran timpani • Telinga
tengah berhubungan dgn nasofaring (superior faring) melalui tuba auditori (tuba eustachius) • Tuba
eustachius memiliki panjang 4 cm, tuba ini bertugas menyamakan tekanan kedua sisi membran timpani
selain itu dimungkinkan adanya mikroorganisme dari nasofaring ke telinga tengah • Ossicule auditori
(malleus, incus, dan stapes) • Malleus dekat dengan membran timpani, incus (bagian tengah), stapes
letaknya dekat telinga dalam • Stapes melekat pada tepi oval window---sebuah lubang masuk tulang
temporal yg mengeliling telinga internal

Vibrasi dari membran timpani dirubah menjadi gelombang mekanik shg ossicle menggetarkan ke telinga
dalam

Telinga Dalam

• Reseptor telinga mempunyai fungsi keseimbangan dan pendengaran • Bagian superfisial telinga dalam
disusun oleh tulang keras yg disebut tulang labirin, dinding tulang labirin berhubungan dgn tulang
temporal • Bagian dalam tulang labirin terdapat membran labirin yg cairan pada tabung2nya • Antara
tulang labirin dan membran labirin didapatkan cairan perilimfe • Membran labirin terdiri cairan
endolimfe
Vestibulum memiliki membran saccule dan utrikel (memberikan sensasi gravitasi dan percepatan linear)
• Kanal semisirkularis melingkari duktus semisirkularis (dirangsang oleh rotasi kepala) • Ruang antara
vestibulum dan kanal semisirkularis disebut kompleks vestibular (berisi cairan) • Koklea berbentuk spt
cangkang siput berisi membran labirin kelenjar koklea • Reseptor koklea berfungsi sbg indra
pendengaran • Koklea berisi cairan perilimfe tiap ruangnya dan membentuk spiral spt siput

Equilibrium

Kompleks vestibular bertanggungjawab dalam keseimbangan • Duktus semisirkularis menyampaikan

tentang gerakan rotasi kepala, contoh: ketika memutar kepala ke kiri maka reseptor dirangsang masuk
ke duktus semisirkularis ke arah kepala memutar. • Saccule dan utrikel menyampaikan tentang posisi yg
dihubungkn dgn gravitasi

Duktus Semisirkularis

Berperan dlm rotasi pergerakan kepala • Didalamnya terdapat sel rambbut yg aktif bergerak selama
pergerakan, sel rambut akan diam bila tidak ada pergerakan • Masing2 duktus semisirkularis
mengandung ampula (reseptor), dinding ampula terdapat reseptor yg disebut krista ampularis • Setiap
krista ampularis mengandung cupula (sel gelatin yg membungkus ampula) • Sel rambut sbg reseptor
pada membran labirin • Sel rambut sterocilia panjang menyerupai mikrovilli panjang • Setiap sel rambut
mengandung silia besar disebut kinocilia • Adanya dorongan eksternal merubah membran plasma
mengubah sel rambut melepaskan pemancar kimia • Sel rambut pd utricle dan saccule disebut makulae
• Makulae pada utrikel senstif pada gerakan horizontal • Makula pada saccule senstifi pd gerakan
vertikar • Sel rambut pada ampula mengandung gelatin yg disebut otolit

Pathways for Equilibrium Sensation

• Sel rambut pada vestibulum dan duktus semisirkularis memiliki peran memoniotr saraf sensori pada
ganglia vestibular • Serabut sensori dari berasal dari cabang vestibular saraf vestibulokoklearis (N.VIII).
Pathways for Equilibrium Sensation • Vestibular memiliki 4 fungsi: 1. Integrasi informasi sensorik untuk
keseimbangan pada kedua sisi kepala 2. Menyampaikan informasi dari kompleks vesbular ke cerebelum
(otak kecil) 3. Menyampakan informasi dari kompleks vestibular ke korteks otak (memberikan perasan
sadr akan posisi dan gerakan 4. Merngirimkan perinteh ke batang otak