Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Maret 2020
SILABUS MK 2
Struktur Modal (Teori dan Praktek) - Modigliani Miller Theory, Trade off Hypothesis, Pecking
Order Theory
Leverage: Degree Operating Leverage, BEP, Degree Financial Leverage, Degree Combination
Leverage
Biaya modal - WACC
Estimasi arus kas dan analisis risiko
Portofolio, Penilaian Saham
Penilaian Obligasi
Kebijakan Deviden: Faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden. Teori kebijakan deviden,
Kebijakan pemberian deviden Kebijakan stock split dan Repurchase stock
Merger dan akuisisi
Leasing - Pengertian dan bentuk-bentuk leasing, Analisis pembiayaan leasing & Alternatif beli atau
leasing
Derivative dan manajemen risiko
Financial Distress, Bankruptcy, Prediksi kebangkrutan perusahaan: Model Z-Score
Exposure Perusahaan: Transaction exposure, Operating exposure, Translation exposure
Bagian I – ARUS KAS
CASH FLOW STATEMENTS
Laporan keuangan yang menggambarkan arus kas masuk dan
keluar selama suatu periode tertentu.
1. Kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas di masa depan.
2. Kemampuan entitas dalam membayar dividen dan kewajiban.
3. Penyebab timbulnya perbedaan antara laba bersih dan arus kas
bersih dari aktivitas operasi.
4. Transaksi-transaksi investasi dan pendanaan baik secara tunai
maupun non tunai.
CASH FLOW STATEMENTS
Aktivitas Aktivitas Aktivitas
Operasi Investasi Pendanaan
Biaya Pemasaran
Biaya Administrasi
Pembayaran Lain
CASH FLOW - INVESTING
• Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
• Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang dimaksudkan
menghasilkan kas di masa depan
Pembelian Mesin
Berdasarkan data diatas, susunlah anggaran kas PT. Grand Telko untuk 6 bulan pertama tahun 2019
CASH FLOW STATEMENTS
BULAN
No Keterangan
Januari Februari Maret April Mei Juni
A Saldo Awal
B Aktivitas Operasional
1 Penjualan Tunai
2 Penerimaan Piutang
3 Pembelian Tunai
4 Pembayaran Hutang Usaha
5 Biaya Tenaga Kerja
6 Biaya Overhead
7 Biaya Pemasaran
8 Biaya Administrasi & Umum
9 Biaya bunga
10 Pajak Penghasilan
C Aktivitas Investasi
1 Pembelian mesin
2 Penjualan Kendaraan
3 Pembelian Kendaraan
D Aktivitas Keuangan
1 Pembayaran Hutang Bank
2 Kredit Bank
E Saldo Akhir
Bagian II – RISIKO PROYEK
Estimasi Arus Kas
Arus Kas adalah kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan. Arus kas
berbeda dari laba akuntansi.
NCF (Net Cash Flow) = EAT + Depreciation atau Laba atas modal + Pemulihan modal
3. Biaya eksternalitas
Adalah suatu pengaruh suatu proyek terhadap arus kas pada bagian lain perusahaan
tersebut.
adalah kenaikan aktiva lancar yang diakibatkan oleh proyek baru dikurangi dengan
kenaikan kewajiban lancar yang terjadi secara spontan.
Evaluasi Proyek Capital Budgeting.
Proyek Perluasan
Adalah proyek yang dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan.
Contoh :
Proyek Cash inflow dengan estimate life 15 tahun dan discount factor 10%.
Keterangan Proyek A ($000) B($000)
Initial outlays 20.000 20.000
Estimasi NCF
- Pesimis (3.000) 0
- Dasar/normal 4.000 4.000
- Optimis 5.000 8.000
Range 2.000 8.000
Dengan range cash flow proyek A dan B, risiko proyek A lebih kecil dari proyek B, karena range hanya
sebesar $2.000 atau $ 5.000-$ 3.000 dibanding proyek B =$ 8.000 atau $ 8.000- 0 .
Analisis Sensitivitas
Dicari NPV dengan “Dasar/normal atau paling memungkinkan” .
NPVproyek A cash flow Pesimis.
NPV = PV cash flow – PV investasi.
= (CF x PVIFA10%,15) - $ 20.000
= (3.000 x 7,606) - $ 20.000
= $ 2.818
NPV proyek B cash flow pesimis
NPV = PV cash flow – PV investasi
= (CF x PVIFA10%, 15) - $ 20.000
= (0 x 7,606) - $ 20.000
= ($ 20.000)
Dalam sensitivity analysis ini bahwa NPV A $ 15.212 dan B $ 60.848, maka Risiko
proyek B lebih besar dari proyek A.
Analisis Sensitivitas
Contoh lainnya yang lebih jelas:
Misalkan suatu perusahaan menerima proposal investasi $ 2juta dengan umur 4
tahun tanpa nilai residu. Net Cash Flow tahunan adalah berikut ini:
Income Net Cash
Statement Flow
Diasumsikan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected rate of return) 10%, maka
Kalau perusahaan berpendapat kepada pemikiran pesimis maka NCF dan NPV dapat dicari.
Analisis Sensitivitas
Income statement NCF
Sales(1900u x $3,4) 6.460 6.460 Dengan adanya perubahan variabilitas
V.Cost(30% x $6.460) 1.938 1.938 dari normal ke pesimis, maka NPV
Fixed cost 1.650 1.650 berubah secara drastis sebesar $
Depresiasi($2.200/4thn) 550 4.910,408 - $ 3768,944 = $ 1.141,464, hal
EBT 2.322 ini merupakan “sensitive” untuk
Tax(40% x $2.455) 989 989 penurunan NPV tersebut.
EAT 1.393
NCF 1.883 1.883 Jika biaya variable meleset sedikit dari
prediksi, akibatnya NPV turun drastis. Jadi
setiap perubahan dalam variabal-variabel
NPV = -2.200 + 1.883 + 1.883 + 1.883 + 1.883 yag terjadi pada perusahaan mengalami
(1,1)^1 (1,1)^2 (1,1)^3 (1,1)^4 “sensitivitas”. Kalau dicari untuk terbaik
= -2.200 + 1.883 + 1.883 + 1.883 + 1.883 optimis maka NPV hasilnya.
1,1 1,21 1,331 1,464
= -2.200 + 1.711,818 + 1.556,198 + 1.414.726 + 1.286,202
= -2.200 + 5.968,944
= 3.768,944
Analisis Skenario (Scenario analysis)
Pendekatan untuk mengevaluasi proyek yang umurnya tidak sama dapat juga dilakukan
dengan “Annualized NPV Approach = ANPV)” yaitu suatu tehnik pendekatan untuk
perhitungan NPV sekarang tahunan untuk dua atau lebih proyek yang bersaing
menyediakan, ANPA sama dengan EAS = Equivalent Annual Series (seri anuitas seragam).
NPVx
AVPVA = EAS =
PVIFA k, n
Analisis Skenario (Scenario analysis)
Contoh :
PT Mulia Tio mempunyai dua proyek yaitu proyek A dengan nilai investasi $ 130.000
dan proyek B dengan nilai investasi & 150.000. Biaya modal ditetapkan 10%.
Aliran Kas Masuk dan umur proyek adalah sbb:
_____________________________________________________________
Bila tidak memperhatikan umur dari kedua proyek tersebut, maka yang lebih baik dan
menarik adalah proyek B.
Tetapi kedua proyek ini berbeda umur maka dicari Annualized NPV :
Langkah 1: PV proyek A = $ 39.768, poryek B = $ 67.060, disini. Tidak diperhatikan faktor umur
proyek tersebut.
Langkah 3: Dengan memperhatikan perhitungan pada langkah kedua maka proyek A lebih
menarik daripada proyek B. Proyek A dan B adalah proyek bersaing meniadakan
satu sama lain, sehingga proyek B direkomendasikan untuk dilaksanakan dari
metode proyek-proyek umur berbeda.
Capital Asset Pricing Model ( CAPM)
CAPM dirumuskan oleh dua orang yang bekerja secara independen yaitu William
Sharpe (1964) dan John Lintner (1965). William Sharpe mendapat “ hadiah Nobel”
untuk jasanya tahun 1990.
Contoh:
Spencer Coy menghendaki saham rata-rata menghasilkan tingkat pengembalian yang disyaratkan
sebesar 13%. Tingkat pengembalian bebas risiko (kRF) sebesar 9%, premi risiko pasar 4%, koefisien
beta b1= 0,5, RPm = (km- kRP) =4% atau premi bebas pasar, dan RP1 = 2%. Dengan rumus hal ini
dinyatakan Ks = krf + (km – krf) Bt
Capital Asset Pricing Model ( CAPM)
Premi Risiko Saham 1 = RP1 =(RPM)n1
= 4% (0,5)
= 2%.
Kalau saham ada 2 dengan b1=2, maka hal ini risikonya lebih besar dari saham 1, dan
tingkat pengembalian disyaratkan darinya :
k1 = 9% + 4% (2) = 17%.
Saham rata –rata atau dengan risiko sedang , dimana b1=1, dan tingkat pengembalian
diharapkan 13% atau sama dengan tingkat pengembalian pasar, maka kA 9%+ 4%(1) =
13% = kM
3/22/2020 AMS - Time Value of Money 43
3/22/2020 AMS - Time Value of Money 44
3/22/2020 AMS - Time Value of Money 45
3/22/2020 AMS - Time Value of Money 46