Disusun oleh:
Hansel Adetya Rianto
NIM : 1842620134
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya, yang telah memelihara dan membimbing penulis sampai saat ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sinarmas Cab.
Tulungagung”. Diajukan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia di Politeknik Negeri Malang. Selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini,
banyak pengalaman berharga yang penulis dapatkan baik yang berhubungan
langsung dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini maupun hal lain diluar
penulisan, suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap agar karya tulis ilmiah
ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 2
BAB II : KAJIAN PUSTAKA......................................................................... 3
2.1 Pengertian Kepuasan.............................................................................. 3
2.2 Pengertian Pelanggan............................................................................. 3
2.3 Pengertian Kepuasan Pelanggan............................................................ 5
2.4 Pengertian Kualitas Pelayanan Jasa....................................................... 6
2.5 Mengelola Kualitas Jasa......................................................................... 7
BAB III : METODE PENELITIAN................................................................. 9
3.1 Spesifikasi Perancangan Penelitian Survei............................................ 9
3.2 Spesifikasi Pelaksanaan Penelitian Survei............................................. 10
BAB IV : PENUTUP........................................................................................ 14
4.1 Kesimpulan............................................................................................ 14
4.2 Saran....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tercipta nilai kepuasan yang maksimal. Untuk mewujudkan hal
tersebut,manajemen dalam hal ini pihak pemasar atau pengelola perlu
mengetahui dimensi-dimensi apa saja yang diharapkan oleh setiap konsumen,
serta menilai kebijakan pelayanan apa saja yang telah dilaksanakan. Saat ini
banyaknya pelayanan bank yang semakin bagus, bahkan persaingan pelayanan
bank konvensional dan syariah yang semakin ketat, maka peneliti berminat
untuk melakukan penelitian pada bank syariah. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka judul dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Bank SINARMAS”.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
Boediono (2003:34) mengemukakan definisi tentang pelanggan, yaitu:
1) Pelanggan adalah orang yang paling penting untuk dilayani dari
kehadirannya, baik kehadiran secara langsung datang, atau
kehadirannya melalui telepon, ataupun kehadirannya melalui surat.
2) Karena kehadiran pelanggan harus dilayani, maka pelanggan bukan
orang yang akan diajak berdebat atau dilawan melalui adu kecerdikan.
Sebab, hal ini bila dilakukan akan menimbulkan kerugian, karena
bagaimana hebatnya birokrasi akan kalah dengan pelanggan, karena
pelanggan merupakan pihak yang dianggap penting dan selalu benar.
4
2.3. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Sebenarnya kepuasan pelanggan merupakan suatu masalah yang abstrak
bentuknya. Pencapaian proses kepuasan pelanggan merupakan suatu konsep
yang sederhana, namun terkadang juga rumit dan kompleks. Untuk itu sebagai
suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa ada baiknya mengetahui
berbagai macam alasan yang menyebabkan seseorang merasa puas setelah
menggunakan suatu produk baik barang maupun jasa. Kemudian
dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan baik dari segi
kinerja dan SDM yang dimiliki.
5
1)“Proses evaluasi untuk memastikan bahwa pengalaman konsumsi
setidaknya sebagus apa yang seharusnya didapatkan”
2)“Evaluasi bahwa alternatif yang dipilih konsisten dengan keyakinan
awal terhadap alternatif bersangkutan”
3)“Respon konsumen pada evaluasi persepsi terhadap perbedaan antara
ekspektasi awal (atau standar kinerja tertentu) dan kinerja aktual
produk sebagaimana dipersepsikan setelah konsumsi produk”.
Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (2002: 6), jasa adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu.
6
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan jasa
adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan tindakan seseorang
terhadap orang lain yang pada dasarnya bersifat intangible untuk memenuhi
kebutuhan, keinginan, dan harapan orang yang dilayani.
7
2) Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa.
Manajemen mungkin benar dalam memahami keinginan pelanggan,
tetapi tidak menetapkan standar pelaksanaan yang spesifik.
3) Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa.
Para personel mungkin tidak terlatih baik dan tidak mampu memenuhi
standar.
4) Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.
Harapan konsumen dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat wakil-
wakil dan iklan perusahaan.
5) Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan.
Terjadi bila konsumen mengukur kinerja perusahaan dengan cara yang
berbeda dan memiliki persepsi yang keliru mengenai kualitas jasa.
Selain itu, terdapat juga lima kriteria penentu kualitas jasa pelayanan
(Philip Kotler (1994) dalam Supranto, 2006:231), yaitu :
1) Keandalan (reliability) adalah kemampuan untuk melaksanakan jasa
yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
2) Keresponsifan (responsiveness) adalah kemauan untuk membantu
pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat atau ketanggapan.
3) Keyakinan (confidence) adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan
serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan
keyakinan.
4) Empati (emphaty) adalah syarat untuk peduli, memberi perhatian
pribadi bagi pelanggan.
5) Berwujud (tangible) adalah penampilan fasilitas fisik, peralatan,
personel dan media komunikasi.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
9
4. Merinci teknik pengumpulan data. Fink (2002) menunjukkan empat
strategi pengumpulan data, antara lain: kuesioner yang disusun secara
sendiri (self-administered questionnaires), wawancara (interviews),
review catatan terstruktur (structured record review) untuk
mengumpulkan informasi finansial, media atau sekolah, dan observasi
terstruktur (structured observation).
10
kesiapan dan kemampuan dalam melaksanakan penelitian.Tujuan
utamanya adalah untuk melakukan pengujian teori ataupun untuk
menemukan jawaban terhadap masalah penelitian.
2) Kebermaknaan atau keberartian (significance) pemecahan
masalahSuatu masalah penelitian yang baik harus memiliki
signifikansi, baik secara teoritis maupun praktis. Signifikansi
teoritis berarti bahwa dari hasil pemecahan masalah tersebut akan
mampu melahirkan prinsip-prinsip penting yang berguna untuk
memperkaya, memperluas wawasan, dan mengembangkan teori
yang telah ada. Dengan kata lain, dalam memilih masalah
penelitian harus dipertimbangkan nilai-nilai penting yang
terkandung dalam masalah penelitian. Signifikansi praktis berarti
bahwa hasil pemecahan masalah penelitian akan memberikan
sumbangan terhadap praktik kehidupan sehari-hari.
3) Keaslian (originality)Suatu masalah penelitian yang baik harus
menunjukkan bahwa masalah tersebut merupakan sesuatu yang
baru, bukan duplikasi, atau replikasi dari apa yang pernah
dikemukakan oleh orang lain.
4) Kelayakan untuk dilaksanakan (managable problem)Beberapa
pertanyaan yang muncul sehubungan dengan pertimbangan tentang
dapat tidaknya dilaksanakan tersebut antara lain:
(1) pertimbangan mengenai kompetensi peneliti,
(2) apakah untuk memecahkan masalah penelitian tersebut
cukup tersedia data yang diperlukan, dan
(3) ketersediaan waktu, biaya, dan tenaga peneliti yang
diperlukan.
5) Keberanian peneliti dalam mengangkat masalah-masalah
penelitianyang oleh pihak-pihak tertentu dianggap sensitif atau
rawan.
6)Minat (interest) peneliti. Suatu masalah penelitian yang akan
dipecahkan harus menarik, bukan saja untuk peneliti yang
11
bersangkutan, akan tetapi juga harus menarik bagi masyarakat
ilmiah sesuai dengan bidang studinya.
7)Bahwa masalah penelitian yang dipilih harus diseleksi dari
informasi, pengalaman-pengalaman, maupun teori-teori yang
relevan.
12
Masalah penelitian dapat diperoleh dari bermacam-macam sumber,
antara lain: (1) hasil kajian pustaka, (2) hasil diskusi dengan teman
sejawat atau kolegial seprofesi, (3) observasi lapangan misalnya sekolah,
universitas, organisasi dan lain-lain, (4) pengalaman-pengalaman pribadi,
dan (5) media komunikasi seperti surat kabar, majalah, dan juga media
elektronik.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Pelayanan yang diterima pelanggan baik dari sisi bukti fisik, keandalan,
daya tanggap, jaminan dan perhatian masuk dalam kategori berkualitas.
4.2. Saran
14
melalui telepon dan dilakukan pengantaran ke alamat yang diminta
pelanggan dengan tidak menaikan harga per kilogramnya melebihi
pesaing sehingga pelanggan menjadi lebih puas.
15
DAFTAR PUSTAKA
16