Anda di halaman 1dari 5

ISSN : 2089-1431 (print) ISSN : 2598-4047 (online)

PAUDIA
Volume 9, No. 1, Januari 2020, pp. 126-130
DOI: https://doi.org/10.26877/paudia.v9i1.6107

Metode Pembelajaran Melalui Whatsapp Group Sebagai Antisipasi


Penyebaran Covid-19 pada AUD di TK ABA Kleco Kotagede

Meyda Setyana Hutami1), Aninditya Sri Nugraheni2)

1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Wiyoro Kidul, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Wiyoro Kidul, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
meydasetyana3@gmail.com, anin.suka@gmail.com

Abstract

The development of information technology and existing communication is not easily accepted by all circles
especially in the field of education. The existence of a covid-19 pandemic that requires students to study at home
using media communication tools (smartphones). The Whatsapp app is a form of chat application that is widely
used by various circles. The purpose of this study is to determine the use of the Whatsapp application in the
PAUD learning process during the Pandemi COVID-19 period. The study was implemented with a qualitative-
phenomenological approach. The subject of research used is children aged 5-6 years old. The result of this
research is that there must be good communication with each parent in order to utilize the information
technology in the most specialized online learning in WhatApp group.

Keywords: smartphones, information and communication technology, online learning.

Abstrak

Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi yang ada tidak diterima dengan mudah bergitu saja oleh
semua kalangan khususnya pada bidang pendidikan. Adanya pandemi covid-19 yang mewajibkan siswa untuk
belajar di rumah menggunakan media alat komunikasi (ponsel cerdas). Aplikasi Whatsapp merupakan salah
satu bentuk aplikasi obrolan yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui penggunaan aplikasi Whatsapp pada proses pembelajaran di PAUD selama masa Pandemi
COVID-19. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Subjek penelitian yangg
digunakan adalah anak usia 5-6 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah harus adanya komunikasi yang baik
dengan masing-masing orangtua agar dapat memanfaatkan tekhnologi informasi dalam pembelajaran melalui
daring terkhusus pada whatapp group.
Kata kunci: Ponsel cerdas, tekhnologi informasi dan komunikasi, pembelajaran daring

History
Received 2020-05-28, Revised 2020-06-23, Accepted 2020-06-29

Pendidikan merupakan sarana proses humanisasi, proses pembudayaan dan sosialisasi dalam
rangka pembanguanan manusia yang inovatif, kritis, berpengetahuan, berkepribadian dan taat asas.
Soegito (2011:8) menjelaskan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bagsa yang bermartabat dalam kerangkamencerdaskan kehidupan

126
Metode Pembelajaran Melalui Whatsapp Group sebagai Antisipasi Penyebaran Covid-19 pada AUD di TK ABA Kleco
Kotagede
Meyda Setyana Hutami 127

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya dilakukan melalui pendidikan. Untuk itu
pendidikan harus selaras dan seimbang dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan budi pekerti,
pikiran atau potensi intelektualitas dan kondisi atau kemampuan fisik peserta didik. Menurut Munib
(2010: 27) pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi yang baik, manusia-manusia
yang lebih berkebudayaan, manusia sebagai individu yang memiliki kepribadian yang lebih baik.
Nilai-nilai yang hidup dan berkembang di suatu masyarakat atau Negara, menggambarkan pendidikan
dalam suatu konteks yang sangat luas, menyangkut kehidupan seluruh umat manusia, yang
digambarkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
diberikan kepada anak yang berusia 0 - 6 tahun agar seluruh aspek perkembangannya (fisik-motorik,
kognitif, bahasa, sosial-emosional, moral-agama, dan seni) dapat berkembang dengan maksimal. Pada
hakekatnya program PAUD bersifat holistik integratif. PAUD tidak hanya mencakup pemberian
pendidikan kepada anak saja, tetapi mencakup pengasuhan, perlindungan, dan kesehatan anak.

Selain memberikan stimulasi dalam bidang pendidikan, metode pembelajaran yang digunakan
juga harus sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada. Pada saat ini di Indonesia sedang mengalami
situasi yang tidak diinginkan. Adanya kasus wabah COVID-19 tidak menjadikan pembelajaran
berhenti, tetapi pembelajaran juga harus tetap berjalan. Kebijakan yang telah tercantum menyatakan
bahwa pembelajaran tetap berjalan dirumah dengan pembelajaran daring.

Seperti yang dilakukan di lembaga ini bahwa model pembelajaran daring yang dilakukan
adalah melalui aplikasi whatsApp group. WhatsApp memiliki berbagai fungsi, di antaranya adalah
bisa mengirim pesan, chat grup, berbagi foto, video, dan dokumen. Namun, penggunaan media sosial
tersebut tidak terlalu dimanfaatkan sebagai media literasi oleh siswa. Siswa hanya meluangkan waktu
dengan WhatsApp sebagai media sosial sebatas berkirim pesan, foto maupun dokumen yang tidak
memuat literasi sama sekali. Pengaruh adanya wabah COVID-19 membuat metode pembelajaran
berbeda dan beralih ke pembelajaran daring. Melalui aplikasi whatsapp group seorang guru bisa
mengeshare topik pembelajaran melalui aplikasi tersebut dan orangtua bisa merespon tugas dari guru
melalui aplikasi whatsapp group.

Masa pandemi COVID-19 saat ini, hampir seluruh lembaga sekolah mempersiapkan
pelaksanaan metode daring. Melalui pembelajaran daring, peserta didik dapat mengakses materi dan
tugas dari guru dengan pendampingan dari orangtua. Studi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui
metode pembelajaran daring melalui whatsApp group sebagai salah satu cara agar pembelajaran tetap
berlangsung. Penelitian ini juga dilakukan sebagai salah satu strategi guru di taman kanak-kanak
128 PAUDIA, Volume 9, No. 1, Juli 2020, hal. 126-130

dalam memelihara antusiasme peserta didik agar tetap semangat melakukan pembelajaran daring di
Era COVID-19.

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif-fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK
ABA Kleco Kotagede Yogyakarta. Instrumen penelitian menggunakan tekhnik triangulasi yaitu
wawancara, dokumentasi, dan observasi terhadap subjek penelitian. Peneliti melakukan wawancara
terhadap para guru dalam keberhasilan pembelajaran daring melalui WhatsApp group yang
dilaksanakan untuk anak kelompok B pada usia 5-6 tahun.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyebaran pandemi COVID-19 yang cepat telah menyebabkan gangguan pada sektor
pendidikan di Indonesia di mana siswa tidak dapat melakukan kegiatan belajar mereka di sekolah.
Salah satu negara yang mengalami dampak akibat Virus Corona (COVID-19) adalah Indonesia.
Untuk itu pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan baru yaitu pembelajaran melalui daring selama
masa pandemi Covid-19. Pembelajaran jarak jauh memberikan kemudahan dan kesempatan dalam
berbagai kondisi, termasuk kondisi pandemi COVID-19.

Glossary of eLearning Terms mengungkapkan bahwa eLearning adalah sistem pendidikan


yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet,
jaringan komputer,maupun komputer standalone. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa e-
Learning merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang memanfaatkan perangkat elektronik
sebagai media pendukung prosesnya. Selain itu pembelajaran bisa dilakukan melalui pembelajaran
jarak jauh yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka.

Seperti diketahui bahwa internet merupakan jendela dunia. Hampir semua pertanyaan bisa
dijawab melalui internet. Melalui pembelajaran daring ini sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru
dalam pendidikan karena sudah banyak lembaga yang mengadakan pembelajaran melalui daring.
Salah satunya adalah melalui ruang guru yang merupakan platform pembelajaran berbasis kurikulum
sekolah melalui video tutorial interaktif antara guru dan murid yang dilakukan melalui ponsel.

Guru sebagai tenaga profesional diharapkan bisa merencanakan pembelajaran, melaksanakan


atau menerapkan proses pembelajaran, hasil proses pembelajaran, pembimbingan atau pelatihan dan
melakukan pengabdian masyarakat (Saondi, ondi & Aris Suherman, 2010). Oleh karena itu,
pelaksanaan Pembelajaran dari Rumah dapat dilaksanakan di PAUD menggunakan tekonologi yang
berkembang di masyarakat.
Metode Pembelajaran Melalui Whatsapp Group sebagai Antisipasi Penyebaran Covid-19 pada AUD di TK ABA Kleco
Kotagede
Meyda Setyana Hutami 129

Begitu pula yang terjadi di masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Mulai dari taman kanak-
kanak hingga mahasiswa pembelajaran dilakukan melalui daring. Dalam pembelajaran daring ini
terdiri dari beberapa macam yaitu bisa melalui whatsapp group, vidio call, aplikasi zoom meeting dan
masih banyak lagi. Seperti halnya pembelajaran daring yang dilakukan di TK ABA Kleco Kotagede
ini. Selama masa pandemi COVID-19 pembelajaran yang dilakukan melalui via WhatsApp group.

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan di TK ABA Kleco Kotagede menggunakan media
sosial WhatsApp group sebagai media untuk berdiskusi. Awalnya guru memberikan materi kepada
para siswanya yang ada di grup tersebut, kemudian guru memberikan intruksi untuk mengerjakan soal
mengenai materi tersebut. Setelah materi itu dikerjakan, orangtua kembali melaporkan kerjaan
anaknya melalui whatsapp group tersebut. Dalam melaporkan tugas harus disertai dengan nama
supaya guru bisa dengan mudah memberikan penilaian kepada siswa yang berpartisipasi dalam group
tersebut.

Guru yang ada di TK ABA Kleco ini juga kreatif, dalam pembelajaran melalui WhatsApp
group tidak mengandalkan kiriman foto saja. Tetapi bisa menggunakan atau saling mengirimkan
Voice notes/ perekam suara antara guru dan siswa. Perekam suara tadi bisa digunakan siswa untuk
menyatakan pendapatnya atau saling tegur sapa antara siswa dengan guru ataupun juga antara siswa
dengan guru.

Metode yang digunakan guru di Taman Kanak-Kanak ABA Kleco dalam pelaksanaan
Belajar dari Rumah adalah:
1) Metode Bermain, guru mengajak anak untuk bermain membuat bendera merah putih. Anak-anak
menyiapkan alat dan bahan kemudian anak mengikuti tutorial cara membuat bendera setelah
selesai hasil di share pada WhatsApp group.
2) Metode Bercakap-cakap, guru menggunakan fitur Panggilan Video di WhatsApp Group untuk
bercakap-cakap dengan anak mengenai tata cara menjaga kesehatan pada masa COVID-19.
3) Metode Bercerita, guru mengajak anak untuk bercerita tentang kegiatan yang dilakukan dirumah
melalui rekaman vidio atau zoom meeting.
4) Metode Demonstrasi, guru mengajak anak untuk membuat rumah gadang dengan alat dan bahan
yang ada dirumah. Guru mendemokan urutan tata cara membuat rumah gadang. Sesudah selesai
mengirimkan fotonya atau vidionya melalui Group WhatsApp kelas.
5) Metode Pemberian Tugas, adalah guru memberikan lembar kerja kepada anak untuk menirukan
tulisan “tanah airku”. Setelah selesai menirukan tulisan kemudian mengirimkan hasilnya melalui
WhatsApp Group.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020, bukti
atau produk aktivitas Belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna
dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif. Oleh karena itu, hasil kegiatan anak
130 PAUDIA, Volume 9, No. 1, Juli 2020, hal. 126-130

selama Belajar dari Rumah dievaluasi secara kualitatif sehingga mendapat kesimpulan terkait
tingkat ketercapaian perkembangan anak. WhatsApp dapat terhubung dengan perangkat PC
sehingga guru dengan mudah menyimpan, mengorganisasikan dan mengevaluasi perkembangan
anak selama Belajar dari Rumah.
Begitu pula yang telah dilaksanakan di TK ABA Kleco Kotagede Yogyakarta, selama adanya
pandemi COVID-19 ini pembelajaran yang dilakukan hanya melalui daring menggunakan
WhatsApp Group. Untuk skor/ penilaian melalui penilaian secara kualitatif dengan melihat
perkembangan anak.

KESIMPULAN

Berdasarkan kajian pustaka yang peneliti lakukan mengenai penggunaan WhatsApp Grup pada
kegiatan belajar dari rumah di lembaga PAUD, bahwa penggunaan WhatsApp Group merupakan
pembelajaran yang mudah dan fleksibel menjadikan aplikasi ini dipilih sebagai media penghubung
antara guru, anak, dan orangtua, meskipun kondisi berbatas jarak, ruang dan waktu. Fitur pada
WhatsApp Group dapat digunakan dalam pembelajaran anak PAUD di masa pandemi COVID-19,
seperti fitur pesan teks, pesan suara, panggilan video, menerima dan mengirim gambar, video dan
dokumen file.

DAFTAR PUSTAKA

Fitroh Setyo. Persepsi Guru SD Muhammadiyah terhadap Penggunaan Gawai dalam Pembelajaran di
Kelas. Literasi Dalam Pendidikan di Era Digital Untuk Generasi Milenial.
Luluk Elyana. Manajemen Parenting Class Melalui Media E-Learning. Sentra Cendekia.
Maragakis, L. L. Coronavirus, Social and Physical Distancing, and Self-Quarantine.
Moeslichatoen. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta
Mona, N. Konsep isolasi dalam jaringan sosial untuk meminimalisasi efek contagious (kasus
penyebaran virus corona di Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2020.
Mona, N. Konsep isolasi dalam jaringan sosial untuk meminimalisasi efek contagious (kasus
penyebaran virus corona di Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora Terapan.
Munib. A. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Saondi, Ondi dan Aris Suherman. Etika Profesi Keguruan. Bandung : PT Refika Aditama
Soegito, AT. Kepemimpinan Manajemen Berbasis Sekolah, Semarang : Unnes Press

Anda mungkin juga menyukai