Anda di halaman 1dari 14

Makalah

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA

Disusun untuk Memenuhi Salah SatuTugas


Mata Kuliah : Administrasi Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Rofiq Faudy Akbar, M.Pd
PAI-D3AIR

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Maulida Fitri Anjanni (1910110118)
Tiara Shiffany (1910110119)
Wasiqoh Nailil ‘Ula (1910110127)
Laila Nur Afifah (1910110134)
Syarif Hidayatullah (1910110137)
M. Abdul Ghoni (1910110152)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu aspek yang ada dalam dunia pendidikan adalah salah
satunya Sarana dan Prasana pendidikan tersebut. Karna sarana dan
prasarana adalah hal yang menunjang keberlangsungan pendidikan demi
tercapainya tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana yang baik adalah
saranandan prasarana yang diatur atau dilakukan secara sistematis,dengan
itulah dibutuhkan dalam sekolah yaitu Administrasi Sarana dan Prasarana,
agar proses sarana dan prasarana itu sendiri berlangsung sistematis dari
perencanaan hingga penghapusan.
“Manajemen Sarana dan Prasarana pendidikan dapat diartikan
sebagai segenap proses pengadaan danpendayagunaan kompenen-
kompenen bak secara langsungmaupun tidak langsung jalannya proses
pendidikan untukmencapai tujuan pendidikan baik secara langsung
maupun tidak langsung.” Dari pengertian inidapat kita artikan bahwa saran
dan prasarana adalah alatmaupun komponen yang ada dalam pendidikan
untuk membantu melaksanakan atau mencapai tujuan pendidikantersebut
agar berjalan secara efisien dan efektif.
Pengelolaansaran dan prasarana merupakan kegiatan yang penting
disekolah, karna keberadaannya akan mendukung dalam suksesnya tujuan
pembelajaran tercapai. Sarana dan prasarana yang baik dan memadai akan
memberikan hasil yang baikdalam pembelajaran, begitupun sebaliknya.
Terbatasnya pengetahuan tata usaha dalam administrasi sarana dan
prasarana pendidikan dan kurangnya minat dalam memahami dan
melaksanakan administrasi sarana dan prasarana pendidikan akan
berdampak terhadap pelaksanaan sarana dan prasarana pendidikan
tersebut, makalah ini akan membahas mengenai administrasi sarana dan
prasaran pendidikan dan akan memberikan pemahaman terhadap prosedur
administrasi sarana dan prasarana agar mampu menunjang pembelajaran
dan mencapai tujuan pendidik tersebut.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Administrasi Pendidikan?
2. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Sarana dan Prasarana?
3. Bagaimana proses Administrasi Sarana dan Prasarana?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Administrasi Pendidikan.
2. Untuk mengetahui pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana.
3. Untuk mengetahui proses Administrasi Sarana dan Prasarana.

1
Ijrus Indrawan, Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana, (Yogyakarta : Deepublisher,
2015), 5-6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan


Administrasi Pendidikan terdiri dari dua kata, yakni administrasi
dan Pendidikan. Keduanya memiliki pengertian tersendiri. Administrasi
berasal dari bahasa latin yang terdiri dari Ad dan Ministro. Kata Ad artinya
intensif sedangkan Ministro artinya melayani, membantu, atau
mengarahkan.2 Jadi pengertian administrasi secara etimologi adalah
melayani atau mengabdi secara intensif terhadap subjek tertentu.
Sedangkan pendidikan itu sendiri menurut UU SISDIKNAS No.12
tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan roses
belajar dan pembelajaran peserta didik agar dapat secara aktif
mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Semua yang dikemukakan, menunjukkan adanya tujuan. Bahkan
GBHN 1988 menunjukkan adanya tujuan umum pendidikan secara lebih
lanjut. Tujuan tersebut adalah pendidikan nasional berdasarkan pancasila,
bertujuanj meningkatkan kualitas manusia Indonesia kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dam terampil, serta
sehat rohani dan jasmani.3

Banyak orang beranggapan bahwa administrasi adalah pekerjaan


yang menyangkut tulis-menulis, klerk, tata usaha, atau pekerjaan kantor.
Namun, pengertian yang dimaksudkan bukan hanya seperti itu.
Administrasi pendidikan adalah suatu proses pengintegrasian segala usaha
kerja sama untuk mendayagunakan sumber-sumber personel dan material
sebagai usaha untuk meningkatkan pengembangan kualitas manusia secara

2
Drs. Daryanto. H.M, Administrasi Pendidikan, (RINEKA CIPTA : 2010), 4
3
Dr. Supansi dkk, Administrasi Pendidikan, (UT, Jakarta :1992), 6
efektif dan efisien. Efektif dalam arti hasil yang dicapai upaya, sama
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan
dengan penggunaan sumber dana, daya, dan waktu. Sumber adalah segala
sesuatu yang membantu tercapainya tujuan baik berupa tenaga, material,
uang, ataupun waktu.

Selanjutnya untuk mendapat gambaran yang lebih jelas, berikut


dikemukakan pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli :

a. Administrasi pendidikan menurut Syarif (1976:7) adalah segala


usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber personil
maupun materiil secara efektif dan efisien untuk menunjang
tercapainya pendidikan.
b. Menurut Sutisna (1979:2-3) administrasi pendidikan adalah
keseluruhan proses yang membuat sumber-sumber personil
maupun materiil sesuai dengan yang tersedia dan efektif dalam
tercapainya tujuan-tujuan bersama.
c. Administrasi pendidikan menurut Nasution (1994:245) adalah
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan  dengan memanfaatkan
semua fasilitas yang tersedia baik personal, material maupun
spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan.
d. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam pedoman
pelaksanaan kurikulum, buku III D. Administrasi ialah usaha
bersama untuk mendayagunakan semua sumber personel maupun
material secara efisien guna menunjang tercapainya tujuan
pendidikan.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan pengertian dari


administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses
pendayagunakan sumber personil dan materiil, yang bergabung dalam
suatu lembaga pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya, agar lebih efektif dan efesien.
B. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana.
Sarana dan prasarana sebagai bagian integral dari keseluruhan
kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan mempunyai fungsi dan peran
dalam pencapaian kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum satuan
pendidikan. Agar pemenuhan sarana dan prasarana tepat guna dan berdaya
guna (efektif dan efisien), diperlukan suatu analisis kebutuhan yang tepat
di dalam perencanaan pemenuhannya.4
Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung
untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, misalnya : lokasi/tempat,
bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dsb. Sedangkan sarana berarti
alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Misalnya ; Ruang, Buku,
Perpustakaan, Laboratorium dsb.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-
benda pendidikan, agar senantiasa siap-pakai (ready for use) dalam PBM
sehingga PBM semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Proses Belajar Mengajar (PBM) atau Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) akan semakin sukses bila ditunjang dengan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai, sehingga pemerintah pun selalu berupaya
untuk secara terus menerus melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan, sehingga kekayaan fisik
negara yang berupa sarana dan prasarana pendidikan telah menjadi sangat
besar5
Dengan demikian dapat di tarik suatau kesimpulan bahwa
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen
yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Menurut
4
Amirin Tatang M, Pengertian sarana dan prasarana pendidikan, (Jakarta : PT. Grafindo Persada,
2011). 50
5
Drs. B. Suryosubroto, Menejemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2004), 114
keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendidikan terdiri dari 3
kelompok besar yaitu :
1. Bangunan dan perabot sekolah
2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan
laboratorium.
3. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual
yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak
menggunaakan alat penampil.6

Pada dasarnya administrasi sarana dan prasarana pendidikan


memiliki tujuan sebagai berikut : Menciptakan sekolah atau madrasah
yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah atau
madrasah. Dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik
secara kualitas maupun kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan
kebutuhan pendidikan.

C. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana


Secara kronologis operasional kegiatan administrasi sarana dan
prasarana pendidikan meliputi:
1. Perencanaan Pengadaan Barang
Suatu kegiatan administrasi/manajemen/pengelolaan yang
baik dan tidak gegabah (sembrono) tentu diawali dengan suatu
perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi
menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak
diinginkan. Freedman dan kawan-kawan (1952) mengatakan,
bahwa perencanaan atau rencana adalah pengetrapan secara
sistematik daripada pengetahuan yang tepat guna untuk
mengontrol dan menentukan arah kecenderungan perubahan,
menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi tersebut
tersirat dua fungsi pokok dari perencanaan, yaitu:

6
Yusak Burhanidin, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), 77
a. Suatu rencana/perencanaan dapat digunakan untuk
mengontrol setiap langkah kegiatan pembelajaran.
b. Bila terpaksa terjadi hambatan/kendala, maka demi tetap
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, maka
rencana/perencanaan dapat digunakan untuk memberi arah
perubahan seperlunya.7

2. Prakualifikasi Rekanan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui
pembelian sebagai tindak lanjut pelaksanaan DIK/DIK dilakukan
dengan sisitem lelang/tender yang diikuti oleh para rekanan, untuk
menghindari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan seperti
penyalahgunaan, spekulasi, manipulasi serta perbuatan-perbuatan
sembrono lainnya.
3. Pengadaan Barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan
semua keperluan barang/jasa/benda bagi keperluan pelaksanaan
tugas. Sejalan dengan pembicaraan di depan maka pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan dilakukan sebagai berikut:
a. Pengadaan tanah dapat dilaksanakan dengan cara membeli,
menerima hibah, menerima hak pakai atau tukar.
b. Pengadaan tanah dapat dilaksanakan dengan cara membeli,
menerima hibah, menerima hak pakai atau tukar.
c. Pengadaan perabot dapat dilaksanakan dengna membeli,
membuat sendiri atau menerima bantuan/sumbangan.
d. Pengadaan Kendaraan/Alat Transportasi adalah alat angkut
orang atau barang untuk di darat, di air dan di udara.
Khusus untuk sekolah hanya kendaraan darat dan air.
e. Pengadaan Sarana Pendidikan, Alat-alat kantor dan
Alat Tulis Kantor (ATK). Sarana pendidikan (alat
pelajaran, alat peraga, media dan alat praktikum) dan

7
 Drs. Ary Gunawan, ADMINISTRASI SEKOLAH (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2002), 116
alat tulis kantor (kertas, tinta stensil, map, dan
sebagainya) dapat diadakan sesuai ketentuan yang
berlaku, yaitu untuk jumlah besar tertentu melalui
lelang dengan tender rekanan.
4. Penyimpanan
Setelah pengadaan barang terealisasikan, maka kegiatan
selanjutnya yang dilakukan ialah menampung/mewadahi hasil
pengadaan barang-barang tersebut demi keamanannya, baik yang
belum maupun yang akan didistribusikan, disebut penyimpanan.8
Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya digunakan
gudang. Untuk mempersiapkan sebuah gedung perlu diperhatikan
beberapa faktor pendukungnya seperti lokasi, konstruksi,
macam/bentuk/jenis dan ketentuan tata letak barang di dalamnya
sesuai jenis dan sifat barangnya.
5. Investarisasi
Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” yang berarti
daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya. Jadi inventarisasi
merupakan kegiatan untuk mencatat dan menyusun daftar barang-
barang/bahan yang ada secara teratur menurut ketentuan yang
berlaku.
Inventarisasi ini dilakukan dalam rangka usaha
penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif
terhadap barang-barang milik negara (atau swasta). Inventarisasi
juga memberikan masukan (input) yang sangat berharga/berguna
bagi efektivitas pengelolaan sarana dan prasarana, seperti
perencanaan, analisis kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
penyaluran, pemeliharaan, rehabilitas dan penghapusan.

8
Drs. B. Suryosubroto, MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SEKOLAH, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004),
139
Secara khusus, inventarisasi dilakukan dengan tujuan-tujuan
sebagai berikut:
a. Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana
dan prasarana yang dimiliki suatu sekolah.
b. Untuk menghemat keuangan sekolah, baik dalam
pengadaan maupun untuk pemeliharaan dan penghapusan
sarana dan prasarana sekolah.
c. Sebagai bahan atau pedoman untuk menghitung kekayaan
suatu sekolah dalam bentuk materiil yang dapat dinilai
dengan uang.
d. Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana
dan prasarana yang dimiliki oleh suatu sekolah.
6. Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut
pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi/pemegang
yang satu kepada instasi/pemegang yang lain. Dalam lingkungan
yang sempit seperti di lingkungan sekolah/fakultas, maka kegiatan
penyaluran ini dapat berwujud pendistribusian atau kegiatan
membagi/mengeluarkan barang sesuai kebutuhan guru/dosen/seksi
bagian dalam instasi/sekolah/fakultas tersebut untuk keperluan
kegiatan belajar-mengajar serta perkantoran.
7. Pemeliharaan
Agar setiap barang yang kita miliki senantiasa dapat
berfungsi dan digunakan dengan lancar tanpa banyak
menimbulkan gangguan/hambatan, maka barang-barang tersebut
perlu dirawat secara baik dan kontinu untuk menghindarkan
adanya unsur-unsur pengganggu/perusaknya.
Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut ukuran
waktu dan menurut ukuran keadaan barang. Pemeliharaan menurut
ukuran waktu dapat dilakukan setiap hari.
8. Rehabilitas
Rehabilitas merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang
dari kerusakan dengan tambal sulam atau penggantian suku
cadangnya agar barang tersebut dapat dipergunakan lagi sehingga
mempunyai daya pakai yang lebih lama. 
9. Penghapusan
Proses kegiatan yang bertujuan
menghilangkan/mengeluarkan barang-barang milik negara dari
daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku disebut penghapusan. Penghapusan
sebagai salah satu fungsi administrasi sarana pendidikan,
mempunyai arti:
a. Mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian/
pemborosan biaya untuk keperluan pemeliharaan /
perbaikan / pengamanan barang-barang yang semakin
buruk kondisinya, barang-barang yang berkelebihan dan/
atau tidak dapat dipergunakan lagi.
b.  Meringankan beban kerja dan tanggung jawab pelaksanaan
inventaris.
c. Membebaskan satuan organisasi dari pengurusan dan
pertanggung jawaban barang yang tidak produktif lagi.
d. Membebaskan ruangan atau pekarangan kantor dari
penumpukan barang-barang yang tidak dipergunakan lagi,
sehingga seluruh kantor pada umumnya kelihatan bersih
dan rapi serta sehat.
10. Pengendalian
Seluruh kegiatan Administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan yang telah dilukiskan, masing-masing tidak bisa
berjalan sendiri-sendiri tanpa terkendali. Ketidaklancaran atau
hambatan yang terjadi pada salah satu fungsi akan merupakan
hambatan bahkan kemacetan dari seluruh kegiatan pengelolaan.
Pengendalian bukan merupakan pengaturan yang kaku dan akan
sangat membatasi ruang gerak masing-masing pengelolaan, tetapi
agar merupakan koordinasi serta akselerasi (percepatan) bagi
seluruh fungsi administrasi, sehingga pemborosan tenaga, waktu
dan biaya dapat dihindari.9

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari Ad
dan Ministro. Kata Ad artinya intensif sedangkan Ministro artinya
melayani, membantu, atau mengarahkan.10 Jadi pengertian
administrasi secara etimologi adalah melayani atau mengabdi
secara intensif terhadap subjek tertentu.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah
semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan itu sendiri.
Proses Administrasi Sarana dan Prasarana meliputi
a. Perencanaan Pegadaan Barang
Perencanaan atau rencana merupakan
pengetrapan secara sistematik darpada pengetahuan
yang tepat guna untuk mengontrol dan menentukan
arah kecenderungan perubahan, menuju pada
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Prakualifikasi Rekanan
Bertujuan untuk menghindari berbagai
kemungkinan yang tidak diinginkan, seperti
penyalahgunaan dll.
c. Pegadaan Barang
Pengadaan barang merupakan segala
kegiatan untuk menyediakan semua keperluan

9
Drs. Ary Gunawan, ADMINISTRASI SEKOLAH (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2002), 147
10
Drs. Daryanto. H.M, Administrasi Pendidikan, (RINEKA CIPTA : 2010), 4
barang/jasa/benda bagi keperluaan pelaksanaan
tugas.
d. Penyimpanan
Menampung/mewadahi hasil penggadaan
barang-barang tersebut demi keamanannya.
e. Investarisasi
Kegiatan untuk mencatat dan menyusun
daftar barang-barang /bahan yang ada secara
teratur menurut ketentuan yang berlaku.
f. Penyaluran
Kegiatan penyaluran dapat berwujud
pendistribusian ata kegiatan membagi/mengeluarkan
barang.
g. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan
menurut ukuran waktu atau ukuran keadaan barang.
h. Rehabilitas
Kegiatan untuk memperbaiki barang dari
kerusakan dengan sulam atau penggantian suku
cadangan.
i. Penghapusan
Proses kegiatan ini bertujuan
menghilangkan/mengeluarkan barang-barang milik
Negara dari daftar investaris Negara berdasarkan
aturan pemeruntah perundang-undangan yang
berlaku
j. Pengadilan
Pengendalian bukan merupakan pengaturan
yang kaku dan sangat membatasi ruang gerak
masing-masing pengelolaan.
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Yusak. Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2005.

dkk, Dr. Supansi. Administrasi Pendidikan. UT,Jakarta, 1992.

Gunawan, Drs. Ary. Administrasi Sekolah(Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta: PT


Rineka Cipta, 2002.

H.M, Drs. Daryanto. Administrasi Pendidikan. Rineka Cipta, 2010.

Indrawan, Ijrus. Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana. Yoyakarta: Deepublisher,


2015.

M, Amirin Tatang. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo


Persada, 2011.

Suryosubroto, Drs. B. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Suryosubroto, Drs. B. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Anda mungkin juga menyukai