DARAH 2
(Golongan Darah)
Oleh :
1. Nor Jannah B04190061
2. Nurfara Islami B04190063
3. Nur Hikmah B04190064
4. Olivia Hafizah Fitri B04190065
5. Oscar Daniel Kusumo D* B04190066
Tujuan
METODE
Prosedur Kerja
Berdasarkan gambar hasil uji golongan darah sistem ABO pada gambar 1,
maka golongan darah tiap sampel dapat ditentukan. Gambar pada sampel 1
menunjukkan adanya gumpalan yang menandakan terjadinya aglutinasi pada
darah yang ditambahkan dengan reagen anti-A. Sementara itu, pada penambahan
reagen anti-B tidak terdapat gumpalan yang berarti tidak terjadi aglutinasi. Sampel
darah juga menunjukan adanya aglutinasi saat ditambahkan Anti-Rh. Berdasarkan
keterangan tersebut maka dapat disimpulkan sampel 1 merupakan darah dengan
golongan A+.
Gambar pada sampel 2 menunjukkan adanya gumpalan pada sampel yang
ditambahkan dengan anti-B dan anti-Rh, sementara tidak terjadi gumpalan saat
ditambahkan anti-A. Hal ini berarti darah mengalami aglutinasi saat ditambahkan
anti-B dan anti-Rh, serta tidak beraglutinasi saat ditambahkan anti-A. Dengan
demikian, sampel 2 dapat disimpulkan bergolongan darah B+.
Gambar pada sampel 3 menunjukkan adanya gumpalan pada sampel yang
ditambahkan anti-A dan anti-B, namun tidak terlihat ada gumpalan saat
ditambahkan anti-Rh. Hal ini berarti darah mengalami aglutinasi saat ditambahkan
anti-A dan anti-B, namun tidak mengalami aglutinasi saat ditambahkan anti-Rh.
Dengan demikian, sampel 3 dapat disimpulkan bergolongan darah AB-.
Gambar pada sampel 4 menunjukkan tidak adanya gumpalan pada sampel
saat ditambahkan anti-A, anti-B, dan anti-Rh. Hal ini berarti darah tidak
mengalami aglutinasi setelah ditambahkan ketiga reagen antibodi tersebut.
Dengan demikian, sampel 4 dapat disimpulkan bergolongan darah O-.
Gambar pada sampel 5 menunjukkan adanya gumpalan pada sampel saat
ditambahkan anti-A, anti-B, dan anti-Rh. Hal ini berarti darah mengalami
aglutinasi setelah ditambahkan ketiga reagen antibodi tersebut. Dengan demikian,
sampel 5 dapat disimpulkan bergolongan darah AB+.
Gambar pada sampel 6 menunjukkan adanya gumpalan pada sampel saat
ditambahkan dengann anti-B dan tidak menunjukkan adanya gumpalan saat
ditambahkan anti-A dan anti-Rh. Hal ini berarti darah mengalami aglutinasi
dengan anti-B dan tidak beraglutinasi dengan anti-A dan anti-Rh. Dengan
demikian, sampel 6 dapat disimpulkan bergolongan darah B-.
Berikut ini merupakan hasil lengkap data uji golongan darah sistem ABO
dan rhesus:
Gambar 2 Tabel hasil uji golongan darah sistem ABO dan rhesus
SIMPULAN
Golongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen
dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Antigen atau yang disebut juga
aglutinogen pada permukaan sel darah merah merupakan faktor penetuan
golongan darah ABO. Zat anti terhadap antigen disebut antibodi (aglutinin) yang
bila bereaksi akan meng-aglutinasikan antigen yang bersangkutan. Prinsip
pemeriksaan golongan darah yaitu antigen yang direaksikan dengan antibodi yang
sama maka akan terbentuk aglutinasi. Analisis golongan darah dilakukan dengan
melihat ada tidaknya penggumpalan yang terjadi pada setiap sampel darah dengan
serum uji berupa antibodi. Sampel darah yang mengalami penggumpalan berarati
terjadi aglutinasi. Antigen Rh pada darah dapat diidentifikasi keberadaannya bila
terbentuk gumpalan sewaktu diuji dengan anti-Rh. Alat yang sudah digunakan
pada praktikum pengujian golongan darah harus dibuang pada tempat sampah
khusus biohazard untuk mengurangi risiko tersebarnya mikroba dan penyakit
menular.
DAFTAR PUSTAKA
3. Golongan darah
Darah dibedakan menjadi 45% sel darah dan 55% plasma darah. Sel darah
kemudian dibagi lagi menjadi RBC (eritrosit), WBC (leukosit), dan platelets
(trombosit). Leukosit dibagi menjadi leukosit agranulosit (limfosit dan monosit)
serta leukosit granulosit (neutrophil, eosinophil, dan basophil). Penentuan
golongan darah dengan system ABO berdasarkan atas reaksi aglutinasi antara
aglutinogen yang terdapat pada eritrosit dengan anti-aglutinogen (agglutinin) yang
terdapat pada serum/plasama darah. Golongan darah A memiliki aglutinogen A
dan agglutinin β, golongan darah B memiliki aglutinogen B dan agglutinin α,
golongan darah AB memiliki aglutinogen A dan B tanpa agglutinin, serta
golongan darah O tidak memiliki aglutinogen A atau B tetapi memiliki agglutinin
α dan β. Antigen D pada membran eritosit (Rh+) menetukan system Rh pada
golongan darah. Lakukan inisiasi pengambilan darah, lalu teteskan darah di tega
tempat kaca objek dan teteskan dengan antigen A, B, dan D. Aduk menggunakan
tusuk gigi yang bebrbeda sampai terlihat aglutinasi.