Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TRANSFORMATOR

Disusun oleh :
Muhammad Abi Prasetyo (03021381924075)
Muhammad Raihan Chandra Putra (03021281924035)
Valdini Irza Bachsir (03021381924087)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019/2020
1. Jelaskan cara terbentuknya gaya gerak listrik (ggl) pada sisi primer dan
sekunder sebuah transformator !
Penghubung antara kumparan primer dan kumparan sekunder adalah fluks
medan magnet. Ketika kumparan primer dialiri arus listrik AC, maka pada kumparan
primer akan timbul medan magnet disekelilingnya yang disebut mutual induktansi.
Mutual induktansi ini bekerja menurut hukum Faraday tentang induksi magnet pada
kawat yang dialiri arus listrik. Garis gaya magnet ini keluar dari kumparan primer dan
diarahkan oleh inti besi. Fluk magnetik ini berputar di dalam inti besi seperti pada
gambar 2. Fluks medan magnet berubah naik dan turun sesuai dengan sumber arus
AC yang diberikan. Besar medan magnet yang diinduksikan ke inti besi ditentukan
oleh besarnya arus listrik dan jumlah lilitan kumparan. Semakin besar lilitan
kumparan dan semakin besar arus listrik yang mengalir, maka semakin besar juga
fluks medan magnet yang diinduksikan ke inti besi. Ketika medan magnet ini
memotong atau masuk ke kumparan sekunder, maka pada kumparan sekunder akan
timbul gaya gerak listrik yang disebut tegangan induksi. Singkatnya, apabila sisi
positif dialiri dengan arus listrik AC maka akan terjadi gaya gerak listrik di sisi
sekunder.
GGL induksi dapat ditimbulkan dengan cara :
A. Memutar magnet didekat kumparan atau memutar kumparan di dekat
magnet.
B. Mengubah arah arus searah pada kumparan primer.
C. Mengalirkan arus AC pada kumparan primer.

2. Kemana sisi primer dan sekunder sebuah transformator dihubungkan?


Kumparan(sisi) primer dihubungkan dengan sumber tegangan atau sumber
listrik AC dan kumparan(sisi) sekunder mensuplai listrik ke beban.
3. Besaran apa yang dinyatakan dalam MVA/KVA/VA dan untuk apa besaran ini
dinyatakan?
MVA/KVA/VA biasanya digunakan untuk menentukan besaran daya reaktif.
Besaran ini dinyatakan untuk menunjukkan adanya pergeseran grafik sinusoidal arus
dan tegangan listrik AC akibat adanya beban reaktif. KVA singkatan dari Kilo Volt
Ampere, untuk daya listrik yang tidak terlalu besar biasanya cukup dengan
menggunakan satuan daya listrik VA (Volt Ampere). KVA adalah satuan daya listrik
uang didapat dari hasil perhitungan rumus daya, atau biasa juga disebut dengan Daya
Nominal (daya yang tertulis).
4. Apa yang terjadi jika sebuah transformator dihubungkan pada sumber
tegangan arus searah?
Transformator tidak bekerja karena tidak terjadi induksi elektromagnetik.
5. Apa yang dimaksud dengan rugi-rugi (losses) dan jelaskan semua rugi-rugi yang
muncul pada transformator serta persamaan masing-masing rugi-rugi tersebut !
Rugi-rugi (losses) energi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana jumlah
energi yang disalurkan tidak sama dengan energi yang diterima pada sisi penerimaan.
Untuk mengatasi hal itu dibuatlah inti besi transformator berlapis-lapis.
Rugi – rugi yang terjadi pada inti besi disebut “iron losses “ (rugi-rugi besi). Kerugian
pada inti besi terdiri dari :

1. Hysterisis losses (rugi-rugi histerisis)

Kerugian histerisis disebabkan oleh gesekan molekul yang melawan aliran gaya
magnet di dalam inti besi. Gesekan molekul dalam inti besi ini menimbulkan panas.
Panas yang timbul ini menunjukan kerugian energi, karena sebagian kecil energi
listrik tidak dipindahkan , tetapi diubah bentuk menjadi energi panas. Panas yang
tinggi juga dapat merusak trafo ,sehingga pada trafo – trafo transmisi daya listrik
ukuran besar, harus didinginkan dengan media pendingin. Umumnya digunakan
minyak khusus untuk mendinginkan trafo ini. Sebuah trafo didesain untuk bekerja
pada rentang frekuensi tertentu. Menurunnya frekuensi arus listrik dapat
menyebabkan meningkatnya rugi-rugi histerisis dan menurunkan kapasitas (VA)
trafo.

2. Kerugian karena Eddy current (eddy current losses)

Kerugian karena Eddy current disebabkan oleh aliran sirkulasi arus yang menginduksi
logam. Ini disebabkan oleh aliran fluk magnetik disekitar inti besi. Karena inti besi
trafo terbuat dari konduktor (umumnya besi lunak), maka arus Eddy yang
menginduksi inti besi akan semakin besar. Eddy current dapat menyebabkan kerugian
daya pada sebuah trafo karena pada saat terjadi induksi arus listrik pada inti besi,
maka sejumlah energi listrik akan diubah menjadi panas. Ini merupakan kerugian.
Untuk mengurangi arus Eddy, maka inti besi trafo dibuat berlapis-lapis, tujuannya
untuk memecah induksi arus Eddy yang terbentuk di dalam inti besi. Perbedaan
induksi arus.

3. Rugi-rugi tembaga (copper losses)


Rugi – rugi yang ketiga adalah rugi-rugi tembaga (copper losses). Rugi-rugi tembag
terjadi di kedua kumparan. Kumparan primer atau sekunder dibuat dari gulungan
kawat tembaga yang dilapisi oleh isolator tipis yang disebut enamel. Umumnya
kumparan dibuat dari gulungan kawat yang cukup panjang. Gulungan kawat yang
panjang ini akan meningkatkan hambatan dalam kumparan. Pada saat trafo dialiri arus
listrik maka hambatan kumparan ini akan mengubah sejumlah kecil arus listrik
menjadi panas yaitu sebesar (i2R). Semakin besar harga R maka semakin besar pula
energi panas yang timbul di dalam kumparan. Mutu kawat yang bagus dengan nilai
hambatan jenis yang kecil dapat mengurangi rugi – rugi tembaga.

Anda mungkin juga menyukai