Anda di halaman 1dari 17

CONTOH / SAMPLE

PENGERTIAN
CONTOH
adalah sesuatu yang berasal dari alam
yang mengalami pemindahan dari lokasinya
di alam ke pengumpulan di laboratorium
Komponen utama dlm masalah
pengambilan contoh (spero carras)
• Komponen statistik
• Komponen geologi
• Komponen fisik
• Komponen kimia
Metode pengambilan sampling
1. Channel Sampling
cara konvensional yang dilakukan pada
sumur uji (test pit). Pengambilan contoh
metode ini dengan membuat saluran lebar
75 cm – 100cm dan dalamnya 12 cm
memotong bijih atau batuan samping.
2. Chip sampling :
proses pengambilan contoh pada batuan yang
tersingkap. Chips biasanya diterapkan untuk
penyelidikan dengan pola teratur untuk
kemajuan penambangan.
3. Broken ore sampling :
pengambilan contoh pada sekumpulan batuan
yang telah terpisahkan dari batuan induknya
baik secara manual maupun mekanis (hasil
peledakan)
4. Grab sampling :
Seperti broken ore sampling, tetapi dilakukan
apabila broken ore telah diluar stope atau sudah
di atas alat angkut.
5. Bulk sampling
pengambilan contoh dari contoh yang sudah ada.
6. Core sampling & cutting :
drill core & drill cutting sangat penting dalam
menyediakan contoh untuk evaluasi &
kelengkapan data untuk memperluas cadangan
bijih pada operasi tambang. Cutting dari lubang
bor tembak sering juga diambil contohnya untuk
mengontrol kadar & perencanaan tambang
secara detail
7. Pemboran inti (core sample) :
hasil dari pemboran eksplorasi yang
mengambil sample didalam batang bor.
contohnya bor diamond core drill, rotary
drilling dan percussion drilling.

Core recovery adalah keadaan core dimana 85%


core dalam keadaan utuh.
Teknik pemboran
Tujuan utama membor adalah untuk membuat
lubang silindris ke dalam tanah dengan
menggunakan pahat.
Caranya ialah dengan menumbuk – numbukkan
pahat, memutarnya disertai dengan tekanan /
dengan cara campuran dari 2 gerakan
tersebut.
Teknik pemboran :
bagaimana cara untuk dapat membor dengan
menguntungkan ( kecepatan pemboran tinggi,
waktunya pendek, biaya murah, kedalaman
besar / tinggi)
Secara umum pemboran di bagi 3:
1. Bor eksplorasi
2. Bor eksploitasi
3. Bor teknik sipil
Pemboran Eksplorasi :
pencarian bahan galian seperti bijih – bijih,
minyak , gas bumi, segala macam batuan,air
tanah dan lain – lain bahan galian yang
mempunyai arti ekonomis dan
menguntungkan bila diusahakan
penambangan.
3 macam pola pemboran eksplorasi
1. Pola bujur sangkar
cocok untuk endapan – endapan yang
penyebarannya homogen kesegala arah dan
topografinya datar.
2. Pola empat persegi panjang
cocok untuk endapan – endapan yang
penyebarannya homogen ke satu arah saja serta
topografinya mendatar sampai dengan berbukit
– bukit kecil.
3. Pola segitiga
cocok untuk endapan – endapan yang
penyebarannya tidak teratur dan topografinya
berbukit – bukit.
Peralatan pemboran eksplorasi
• Pahat inti * swivel air
• Reaming shell * kabel untuk
• Inti (tabung) mengangkat /
• Tabung inti menurunkan alat
• Kepala tabung inti bor
• Pipa bor * kerekan
• Pipa cassing * menara
• Drill head *hoisting cable
• Penggerak mesin bor
• Pipa tekan
• Pompa air untuk pembilasan
• Penggerak pompa
• Pipa isap
• Cairan pembilas.
Perhitungan Kedalaman Pemboran
• Dari gambar disamping dapat
diketahui bahwa interval
singkapan dengan titik pemboran
adalah 12 meter
• Kemiringan batubara 38°
• Hitung pada kedalaman berapa
batubara dijumpai pada titik
pemboran tersebut?
• Langkah Perhitungan
1) Desimalkan angka derajat menggunakan COS
2) Cos 38° = 0.781
3) Kalikan antara jarak dengan decimal derajat
4) 12 X 0.781 = 9.372 m
5) Pada Kedalaman 9.372 batubara di jumpai
DIGUNAKAN APABILA ELEVASI PERMUKAAN
SINGKAPAN DAN PEMBORAN ADALAH SAMA
Perhitungan Ketebalan Batubara
• Ketebalan Permukaan = 6.1 m
• Tebal dari pemboran = 4.8 m
• Berapa tebal sebenarnya dari lapisan
batubara tersebut ?

• Angka derajat kemiringan batubara di


rubah ke decimal dengan
menggunakan SIN
• Sin 38° = 0.615
• Tebal Permukaan X Sin kemiringan
batubara
• 6.1 X 0.615 = 3.751 = 3.8 m

Anda mungkin juga menyukai