Anda di halaman 1dari 3

Proses Penyiaran

Siapa yang tidak tahu radio atau televisi? Tentunya setiap orang di era sekarang ini pasti
pernah mendengar radio atau menonton televisi. Namun apakah tiap orang tau bagaimana
awal proses penyiaran radio dan televisi hingga saat kita dapat mendengar dan menontonnya?
Mata kuliah Kapita Selekta kali ini membahas tentang proses penyiaran dan bagaimana
menjadi seorang penyiar yang profesional.

Dalam dunia penyiaran atau broadcasting ada yang  namanya proses penyiaran.
Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh 3 unsur, yaitu:
1. Unsur Studio / Master Control
2. Transmitter / Satelit
3. Pesawat Penerima

Unsur Studio sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara yang biasanya dapat indoor
ataupun outdoor. Sedangkan Master Control merupakan ruang panel, tempat proses
penyiaran berlangsung. Jika ada tayangan yang ingin ditampilkan pasti harus melewati ruang
panel dahulu untuk disaring informasinya. Unsur yang kedua adalah Transmitter atau Satelit
yang merupakan alat untuk mengirimkan gambar/ audio. Unsur yang terakhir adalah Pesawat
Penerima yaitu televisi dan radio yang ditonton/ didengar setelah proses penyiaran
berlangsung. Ketiga unsur ini disebut dengan Trilogi Penyiaran.

Menurut Wahyudi (1994), Siaran yang Berkualitas adalah siaran yang kualitas suara dan atau
gambar / visualnya prima. Sedangkan Siaran yang Baik adalah siaran yang isi pesannya, baik
audio dan atau visualnya bersifat informatif, edukatif, persuatif, akumualitif dan stimulatif.
Dan menurutnya Siaran yang Benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau
visualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan atau televisi.
Terdapat 2 kategori dalam produksi siaran yaitu Karya Artistik dan Karya Jurnalistik.
Keduanya memiliki perbedaan sifat dalam memproduksi suatu siaran. Karya artistik lebih
mengutamakan segi seni dan keindahannya, yang bentuk siarannya bisa fiksi atau non fiksi
dan tidak terikat pada struktur yang baku. Sedangkan karya jurnalistik harus mengutamakan
aktualisasinya, yang isi pesannya faktual dan menggunakan bahasa jurnalistik.

Tahapan dalam proses penyiaran televisi terdiri dari pra produksi tv, produksi tv dan pasca
produksi tv. Dalam pra produksi dipersiapkan hal-hal sebelum proses produksi sebuah
program televisi, seperti menentukan ide, menyusun crew, pembuatan jadwal shooting,
sampai pembuatan final script. Selanjutnya produksi tv memproses eksekusi semua hal yang
sebelumnya telah dipersiapkan pada proses pra produksi. Pada pasca produksi tv, diproses
finishing sebuah program tv sampai menjadi program acara yang utuh dan mampu
menyampaikan sebuah pesan kepada pemirsanya, dengan cara melakukan penyatukan/
penyambungan beberapa gambar oleh seorang editor.

Proses pra produksi tv merupakan proses awal dalam pengembangan ide suatu program
karena itu dibutuhkan kreativitas untuk mengembangkannya. Ada banyak cara dalam
mengembangkan ide seperti dari pengalaman, diskusi, aktivitas sehari-hari, membaca buku,
menonton tv, riset dll. Setelah ide ditemukan, selanjutnya dituangkan dalam bentuk sinopsis
untuk menjelaskan atau menggambarkan secara singkat dalam sebuah program acara tv
sesuai dengan tahapan-tahapan produksi tv. Setelah itu diadakan casting untuk memilih dan
menentukan pemain yang cocok berdasarkan analisis naskah.
Ada bagian-bagian yang penting dalam suatu produksi siaran tv seperti tim properti yang
menyediakan peralatan untuk suatu produksi program, tim make up yang bertanggung jawab
merias wajah para pemain sesuai dengan karakter dalam peran dan tim wardrop yang
bertanggung jawab memilih kostum untuk para pemain suatu program.

Produksi penyiaran suatu program atau acara dapat berhasil jika setiap proses yang
sewajibnya dijalankan dalam siaran dapat dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Oleh
karena itu setiap crew dalam suatu program harus memiliki rasa saling mengerti dan berusaha
menahan ego masing-masing yang ada dalam diri mereka. Hal itu demi mendapatkan sebuah
karya yang berkualitas, baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai