KEDOKTERAN KELUARGA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. M
Usia : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kemayoran, Jakarta Pusat
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Betawi
Pekerjaan : Siswi
Tanggal pemeriksaan : 17 Maret 2021
Tanggal home visit : 17, 19, 21 Maret 2021
1
Pasien memiliki riwayat sindrom dyspepsia. Pasien tidak memiliki riwayat alergi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah dan kakak pasien juga sering mengalami gejala seperti pasien. Riwayat Hipertensi dan
Diabetes dimiliki oleh keluarga. Riwayat hipertensi dimiliki oleh ayah pasien dan diabetes
dimiliki oleh ibu pasien.
5. Riwayat Personal Sosial
Pasien tinggal bersama dengan keluarga intinya. Pasien agak sulit bersosialisasi dengan
orang baru. Pasien merupakan pribadi yang sering banyak pikiran karena pasien mempunyai
banyak pekerjaan rumah (PR) serta pasien sedang menghadapi ujian yang dilakukan secara
online. Pasien sehari-hari bangun pukul 05.30 untuk sholat subuh, lalu pukul 7.00 pasien
harus sudah siap untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh dari sekolah nya. Pasien jarang
sarapan pagi. Pukul 11.30-13.00, pasien istirahat untuk shalat dzuhur dan makan siang, lalu
kembali melanjutkan pembelajaran online hingga 16.00. Setelah melaksanakan
pembelajaran online, pasien mandi dan bersiap untuk les privat di rumah atau les mengaji
(selang seling) di rumah. Setelah melaksanakan shalat Maghrib pasien lanjut makan malam
dan setelah itu menunggu waktu shalat Isya, setelah shalat isya, pasien melanjutkan
mengerjakan tugas sekolah hingga selesai. Pasien biasanya tidur pukul 23.00.
Sehari – hari pasien mengkonsumsi roti, atau nasi putih, atau kentang sebagai sumber
karbohidrat nya, untuk lauk pauk bisa berupa ayam, daging sapi, atau makanan laut seperti
ikan, udang, cumi yang dimasak secara variatif, untuk sayur selalu tersedia setiap hari dan
selalu bervariatif juga. Tidak lupa pendamping seperti tempe, tahu, buah potong,dll.
Untuk kebutuhan hidrasi, pasien memang mengaku kurang minum air putih. Dalam sehari
pasien hanya minum sekitar 1 – 1,5 liter.
6. Review Sistem
Pasien mengaku pertama kali mengalami keluhan saat pasien baru masuk SMA (sekitar 6
bulan lalu) dan semakin sering dialami semenjak banyak nya tugas dan ujian akhir-akhir ini.
Sistem Respirologi : Tidak Ada Kelainan
Sistem Kardiovaskular : Tidak Ada Kelainan
Sistem Genitourinary : Tidak Ada Kelainan
Sistem Gastrointestinal : sindrom dyspepsia
Sistem Reproduksi : Tidak Ada Kelainan
Sistem Neurologi : Tidak Ada Kelainan
Sistem Dermatomuskular : Tidak ada kelainan
Sistem Panca Indra : Tidak Ada Kelainan
2
tahun 2020 dan kambuh sejak pasien mulai banyak tugas dan terutama karena pasiensedang
menghadapi ujian pada minggu ini. Pasien merasa faktor pencetus nyeri kepala yang
dialaminya adalah stress, kurang nya waktu istirahat dan pola makan yang tidak sehat dan
tidak teratur. Semenjak mulai banyak nya tugas dari sekolah serta keharusan belajar
menyicil untuk persiapan ujian, pasien sering tidur sebelum subuh hingga rata-rata jam tidur
pasien biasanya hanya 4-5 jam perhari. Dengan menumpuknya tugas sekolah, pasien sulit
mengubah pola tidurnya tersebut. Pasienberharap keluhannya tidak akan menganggu
kegiatan sehari-hari pasien di masa mendatang. Pasien juga khawatir penyakit yang ada
pada orang tua nya dapat diturunkan kepada pasien. Maka dari itu pasien berharap bisa
mengubah pola makan dan pola tidur menjadi lebih baik dan sehat.
Persepsi religi pasien dalam keadaaan baik. Pasien menerima dengan ikhlas penyakit yang
Allah berikan kepadanya, pasien rutin melaksanakan ibadah dan rutin mengaji, pasien juga
suka untuk bersedekah terutama sedekah jum’at, dan pasien selalu memakan makanan dan
minuman yang halal. Persepsi religi keluarga pasien berdasarkan kuesioner adalah baik.
Keluarga pasien sering mengingatkan pasien untuk selalu menjalankan yang diperintahkan
dalam agama dan menjauhi larangan-larangan agama.
3
Tabel 1. Diagnosis Holistik Aspek Personal Persepsi Religi Pasien
DIAGNOSIS HOLISTIK ASPEK PERSONAL
PERSEPSI RELIGI PASIEN
N Pernyataan SS S R T STS
O S
Keimanan Pasien
1 Penyakit yang saya alami datangnya karena kehendak Allah ✓
2 Saya menerima dengan ikhlas penyakit yang Allah berikan ✓
kepada saya
3 Saya sabar dalam menjalani masa pengobatan
✓
4 Penyakit yang Allah berikan bisa membersihkan dosa-dosa ✓
saya
5 Saya yakin Allah akan memberikan kesembuhan kepada ✓
saya
6 Saya yakin Allah selalu mendengar doa saya ✓
7 Saya yakin Allah akan mengabulkan doa-doa saya ✓
8 Saya yakin setiap penyakit Allah berikan obat untuk ✓
menyembuhkannya
9 Saya akan sembuh hanya dengan izin Allah ✓
10 Dokter hanya orang yang membantu menyembuhkan saya, ✓
yang menyembuhkan saya adalah Allah
11 Meminum obat adalah ikhtiar saya agar sembuh, yang ✓
menyembuhkan saya adalah Allah
12 Saya yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk ✓
saya
13 Saya yakin setelah kehidupan di dunia, akan ada kehidupan ✓
di akhirat
14 Saya harus mempersiapkan amalan untuk bekal hidup di ✓
akhirat
Rutinitas Ibadah Pasien
15 Saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu sekalipun saat ✓
sakit
16 Saya melaksanakan shalat sunnah dhuha setiap hari ✓
sekalipun saat sakit
17 Saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari ✓
18 Saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari ✓
Makan, Minum yang Halal dan Thayyib
19 Makanan yang saya makan selalu makanan yang halal ✓
20 Minuman yang saya makan selalu minuman yang halal ✓
21 Makanan yang saya makan selalu makanan yang baik untuk ✓
kesehatan (thayyib)
22 Minuman yang saya makan selalu minuman yang baik ✓
untuk kesehatan (thayyib)
23 Saya selalu berhenti makan sebelum kenyang
4
✓
Bersedekah dan berbuat baik
24 Saya suka bersedekah (uang, makanan, dll) ✓
25 Saya yakin dengan bersedekah bisa membantu ✓
menyembuhkan penyakit saya
26 Saya merasa bahagia jika bisa berbagi dengan orang lain ✓
27 Saya merasa bahagia jika bisa membantu orang lain ✓
TOTAL 17 6 3 1 0
TOTAL KESELURUHAN 113
5
INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)
1. Genogram Keluarga (Family Genogram)
Gambar 1. Genogram Keluarga
Ny.O Ny. K Tn. P Ny. A Tn. O Ny. L Ny. Y Ny. T Tn. U Ny. N
51 thn 50 thn
(Hipertensi) (DM)
Keterangan:
: Pasien : Pernikahan
: Laki-laki : Keturunan
: Perempuan : Dalam satu rumah
: Meninggal
2. Bentuk Keluarga (Family Structure)
Bentuk keluarga pasien menurut teori Friedman (2010) adalah nuclear family yaitu keluarga
inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh
sanksi-sanki legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall (1985), tahap
siklus keluarga pasien termasuk tahap keenam (VI) Launching Family yaitu keluarga
dengan anak dewasa.
4. Peta Keluarga (Family Map) : Gambar 2. Peta Keluarga
Nn. M
Ayah Ibu
Kakak Adik
Kesimpulan: menggambarkan hubungan kekerabatan yang erat antar anggota keluarga, pola
6
interaksi dan hubungan keluarga baik, pasien merasa lebih dekat dengan ibu dan kakaknya
dibandingkan anggota keluarga inti lainnya.
5. APGAR Keluarga (Family APGAR)
[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]
Berdasarkan kuesioner tersebut APGAR keluarga pasien termasuk kategori keluarga
fungsional dengan nilai skor 9 yaitu keluarga sangat fungsional.
7
SCREEM
Social Pasien memiliki hubungan yang baik dengan Pasien jarang
keluarga. bersosialisasi dengan
tetangga lingkungan
rumahnya.
Cultural Pasien dan keluarga bersuku Betawi tidak
mempengaruhi Kesehatan pasien dan keluarga
Religious Pasien dan keluarga beragama Islam. Pasien dan
keluarga cukup taat dalam beribadah.
Educational Pendidikan terakhir pasien adalah SMP. Saat ini,
pasien sedang menjalani tahun pertama di SMA.
Pasien paham dialaminya, dan merasa perlu
meperbaiki pola hidup akan penyakit yang lebih
sehat. Pendidikan masing-masing anggota keluarga
sangat baik dan memiliki wawasan yang luas,
keluarga pasien bersedia mensupport pasien
menjalani gaya hidup lebih sehat.
Economic Stabilitas ekonomi keluarga baik dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari
Medical Akses ke dokter dari rumah pasien sekitar 15 menit
menggunakan mobil.
8
3 Keluarga saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari ✓
4 Keluarga saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari ✓
5 Keluarga saya selalu mendoakan agar saya segera sembuh
✓
Total 18
KETERANGAN NILA
I
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
R Ragu-ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
KATEGOR NILAI
I TOTAL
BAIK >=20
CUKUP 11 SAMPAI
19
KURANG <=10
Kesimpulan:
Persepsi religi keluarga dalam keadaan cukup. Pasien merupakan pribadi yang rajin
melaksanakan ibadah utama dan membaca Al-Qur’an (ada les privat mengaji).
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum = Baik
2. Kesadaran = Composmentis
3. Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg,
9
RR : 18x/menit,
HR : 84x/menit,
Suhu : 36.8oC
4. Antropometri
Tinggi Badan : 156 cm
Berat Badan : 55 kg
Lingkar Pinggang : 77 cm
Lingkar Panggul : 92 cm
Lingkar Lengan Atas : 31 cm
Status Gizi : Normal
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 22.6 kg/m2
Waist-Hip Ratio : 0.83 (Moderate Risk)
5. Pemeriksaan Umum
Kepala :
Bentuk : Normocephal
Rambut : Berwarna cokelat gelap, distribusi merata
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,pupil bulat, isokor, refleks cahaya
+/+,kelopak mata tidak cekung
Telinga : Normotia, sekret -/-
Hidung : Septum deviasi –
Mulut : Bibir sianosis (-)
Tenggorokan : Hiperemis (-), tonsil T1-T1
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid
Tidak ada deviasi trakea
Thoraks
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V mid-clavicular sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan paru simetris
Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada gerakan tertinggal, fremitus vocal simetris
10
kanan kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara dasar paru vesikular (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-).
Abdomen
Inspeksi : Perut rata simetris, kelainan kulit (-)
Auskultasi : Bisung usus (+) normal
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Anogenital:
Tidak dilakukan
Ekstremitas:
Akral hangat, turgor kulit baik, sianosis (-/-), edema (-/-)
E. PEMERIKSAAN KHUSUS
Pemeriksaan Neurologis
Tanda Rangsang Meningeal:
Kaku kuduk (-) Brudzinski I (-/-)
Laseque (-/-) Brudzinksi II (-/-)
Kernig (-/-)
Sensorik (+/+) / (+/+)
Motorik (5/5) / (5/5)
Refleks Fisiologis
Biseps (+/+)
Triceps (+/+)
Refleks patologis
Babinski -/- Chaddock -/-
Gorda -/- Gordon -/-
Oppenheim Shuffer -/-
Fungsi vegetatif baik.
11
Tinggi Badan : 156 cm Berat Badan : 55 kg
PERHITUNGAN INDEKS MASSA TUBUH & BERAT BADAN IDEAL
Indeks Massa Tubuh : 22.6 kg/m2
Status Gizi : Normoweight
Berat Badan Ideal : 90% (TB – 100) kg = 90% (156 – 100) = 50,4 kg
(Kondisi Khusus) : (Usia <40 tahun, Wanita <150 cm, Pria <160 cm) BBI = TB–
100
KALORI BASAL
Kalori Basal : Laki-Laki: 30 kkal/KgBB Perempuan: 25 kkal/KgBB
FAKTOR KOREKSI
Usia
– Usia 40-59 tahun –5% kalori basal
– Usia 60-69 tahun –10% kalori basal
– Usia >70 tahun –20% kalori basal
Aktivitas Fisik
– Bed Rest +10% kalori basal
– Ringan +10-20% kalori basal
– Sedang +20-30% kalori basal
– Berat +30-40% kalori basal
Berat Badan
– Underweight +20% kalori basal
– Overweight –10% kalori basal
– Obesitas –20% kalori basal
Stress Metabolik
– Ringan +10% kalori basal
– Sedang +20% kalori basal
– Berat +30% kalori basal
Kehamilan
– Hamil +300 kalori basal
Menyusui
– Masa Laktasi +500 kalori basal
12
PERHITUNGAN KALORI
Kalori Basal = BB Ideal x Kalori laki-laki/perempuan = 50,4 x 25 = 1.260
Koreksi
– Aktivitas fisik ringan = 10% x 1.260 = +126
Total Kebutuhan = 1.386 kalori
Makan Malam - - - - - -
13
Total 778 kkal 78,15 g 45,47 g 31.5 g
14
Hari ke-2 (Hari Kerja)
Jadwal Makanan Jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Roti putih 2 iris 200 kkal 37 g 7g 3g
Makan Pagi
Telur omelet 1 butir 98 kkal 1,15 g 6,81 g 7,14 g
Selingan Pagi -
Nasi 100 gr 129 kkal 27,9 g 2,66 g 0,28 g
Makan Siang Kentang balado 1 porsi 51 kkal 5,07 g 4,36 g 1,51 g
Opor ayam 1 ptg 163 kkal 5,6 g 16,53 g 8,67 g
-
Selingan Siang
Nasi 100 gr 129 kkal 27,9 g 2,66 g 0,28 g
Makan Malam Nugget ayam 4 pcs 192 kkal 10,44 g 9,96 g 12,04 g
Szyur sop 1 mangkok 72 kkal 11,98 g 2,12 g 1,93 g
Selingan Malam -
1034
Total 127,04 g 52,1 g 35,21 g
kkal
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nn. M mendapat total kalori perhari, sebagai
berikut :
Tanggal 17 Maret 2021 = 778 kkal
15
Tanggal 21 Maret 2021 = 792 kkal
16
Bola voli
Tenis meja
Baseball (kecuali pitcher)
Golf
Mendayung
Panahan
Bowling
Croquet
Berlayar
Bersepeda
7. Pekerjaan manual tingkat sedang : 1,2
Mengoperasikan mesin
Memperbaiki pagar
Memasukkan tas – tas/kotak-kotak
Bercocok tanam
Pekerjaan kehutanan (menggunakan gergaji listrik dan
penanganan kayu gelondongan)
Pekerjaan pertambangan,menyekop
8. Olahraga atau aktivitas di waktu senggang tingkat 1,4
sedang :
Baseball (pitcher)
Bulutangkis
Kani
Bersepeda (kompetisi)
Menari
Tenis
Mengendarai kuda
Ski es
Berenang
Senam
Jalan cepat
Jogging (lari pelari)
9. Pekerjaan manual yang berat :
Menebang pohon dengan kampak
Menggergaji dengan gergaji tangan
Memotong cabang dahan pohon
Olahraga atau aktivitas senggang tingkat berat :
Berlari (kompetisi)
Tinju
Mendaki gunung
Squash
Ice hockey
Bola basket
Football
17
3 1 1 1 1
4 1 1 1 1
5 1 1 1 1
6 1 1 1 1
7 1 1 2 3
8 4 4 2 2
9 2 2 2 2
10 2 2 2 2
11 2 2 2 2
12 2 2 2 2
13 2 2 2 2
14 2 2 2 2
15 2 2 2 2
16 2 2 2 2
17 2 2 2 2
18 2 2 2 2
19 2 2 2 2
20 2 2 2 2
21 2 2 2 2
22 2 2 1 1
23 1 1 1 1
18
Hari dan Jam
0 - 15 16 - 30 31 - 45 46 - 60
Tanggal Menit
Jum’at, 0 2 2 2 2
19 Mar 21 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2
3 2 1 1 1
4 1 1 1 1
5 1 1 1 1
6 1 1 1 1
7 1 1 2 3
8 4 4 2 2
9 2 2 2 2
10 2 2 2 2
11 1 1 1 1
12 1 1 1 1
13 2 2 2 2
14 2 2 2 2
15 2 2 2 2
16 2 2 2 2
17 2 2 2 2
18 2 2 2 2
19 2 2 2 2
20 2 2 2 2
21 2 2 2 2
22 2 2 2 2
23 1 1 1 1
19
Hari dan Jam
0 - 15 16 - 30 31 - 45 46 - 60
Tanggal Menit
Minggu, 0 1 1 1 1
21 Mar 21 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1
3 1 1 1 1
4 1 1 1 1
5 1 1 1 1
6 1 1 1 1
7 1 1 1 1
8 1 1 2 2
9 2 2 2 2
10 2 2 2 2
11 1 1 1 1
12 1 1 1 1
13 2 2 2 2
14 2 2 2 2
15 2 2 2 2
16 2 2 2 2
17 2 2 2 2
18 2 2 2 2
19 2 2 2 2
20 2 2 2 2
21 2 2 1 1
22 1 1 1 1
23 1 1 1 1
Kesimpulan:
Jumlah rata-rata pengeluaran energi aktivitas fisik selama 3 hari:
32,99+43,83+30,24 = 86,9 kcal/kgBB/menit
3
Berdasarkan tabel penilaian aktivitas fisik, jumlah rata-rata pengeluaran energi aktivitas fisik
selama 3 hari adalah 86,9 kcal/kgBB/menit dengan aktivitas ringan-sedang.
G. DIAGNOSIS BANDING
20
Migrain dengan aura
H. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
Aspek Personal
Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri kepala sebelah yang berlangsung pada tanggal 16 Maret 2021
selama ± 1 jam.
Harapan
Pasien berharap penyakit yang dialami tidak akan terulang lagi dan bisa mengubah
mengonsumsi makanan yang lebih sehat, tidak telat makan, tidur cukup, dan lebih sering
berolahraga.
Kekhawatiran
Pasien merasa khawatir akan resiko penyakit dari keluarga akan turun kepadanya, juga
karena pola makan pasien yang tidak teratur.
Persepsi Medis
Menurutnya, penyakitnya ini kambuh karena kebiasaan begadang, faktor stress dan juga
kebiasaan minum kopi saat hendak begadang.
Persepsi Religi
Keluarga pasien tidak selalu mengingatkan pasien untuk beribadah, walaupun begitu, pasien
memang merupakan pribadi yang rajin beribadah.
Aspek Klinis
Migrain tanpa aura
21
Pasien merasa kurang bisa terbuka dengan keluarga untuk masalah pribadinya. Selain itu,
proses pendidikan online yang dijalani pasien membuat pasien agak sulit menemukan teman
banyak di lingkungan baru. Walaupun begitu, pasien masih menjalin komunikasi dengan
teman-teman lamanya.
I. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
1. Patient-Centered
a. Edukasi terkait penyakit (bisa disertai motivasi)
Memberikan pengetahuan terhadap pencetus penyakit yang dialami oleh pasien dan
menghindari pencetus munculnya keluhan.
Menganjurkan pasien untuk kontrol ke dokter apabila keluhan kembali muncul bukan
mengonsumsi obat warung
Mengedukasi pasien untuk menghindari pencetus munculnya keluhan
Memotivasi pasien untuk selalu bersabar dan bertawakkal dalam menghadapi berbagai ujian
dari Allah SWT
relaksasi
22
Medikamentosa
Ibuprofen 400 mg 4x/hari
d. Rehabilitatif
Tidak ada fisioterapi yang diberikan.
3. Community-Oriented:
Mengedukasi ke masyarakat untuk mengadakan aktivitas olahraga bersama minimal 1 kali
dalam seminggu di hari libur seperti senam, jalan sehat atau bersepeda.
Target:
Keluarga sangat mendukung pasien
Pasien mematuhi protokol Kesehatan
Satu keluarga sudah memiliki kartu BPJS aktif.
Saran:
Keluarga diharapkan agar lebih memotivasi pasien agar menerapkan pola hidup yang lebih
sehat.
23
J. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)
Tabel 10. Anggota Keluarga Nn. M
No. Nama JenisKelamin Tgl Pekerjaan No.HP Status
Lahir/ Kesehatan
Umur
1. Tn. P L 51 Tahun Wiraswasta Sakit
2. Ny. N P 50 Tahun IRT Sakit
3. Nn. K P 24 Tahun Akuntan Sehat
4. Tn. D L 14 Tahun Pelajar Sehat
24
a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas
1
lantai dapur
Lubang asap b. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas
7
dapur lantai dapur (asap keluar dengan sempurna) atau
2 31 62
ada exhaust fan atau ada peralatan lain yang
sejenis
a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk
0
membaca
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
1
8 Pencahayaan membaca dengan normal
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat
2 31 62
dipergunakan untuk membaca dengan normal
II SARANA 25
SANITASI
a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi
1
syarat kesh.
Sarana Air Bersih c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat
2
1 (SGL/SPT/PP/KU kesh.
/PAH). e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesh. 3
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat
4 25 100
kesh.
a. Tidak ada. 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup,
1
disalurkan ke sungai / kolam
Jamban (sarana
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke
2 pembuangan 2
sungai atau kolam
kotoran).
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank 3
e. Ada, leher angsa, septic tank. 4 25 100
25
III PERILAKU
44
PENGHUNI
a. Tidak pernah dibuka 0
Membuka Jendela b. Kadang-kadang 1 44 44
1
Kamar Tidur c. Setiap hari dibuka 2
a. Tidak pernah dibuka 0
Membuka jendela b. Kadang-kadang 1
2
Ruang Keluarga c. Setiap hari dibuka 2 44 88
a. Tidak pernah 0
Membersihkan
b. Kadang-kadang 1 44 44
3 rumah dan
c. Setiap hari 2
halaman
a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
Membuang tinja
b. Kadang-kadang ke jamban 1
4 bayi dan balita ke
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2 44 88
jamban
a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan 0
Membuang
b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
5 sampah pada
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2 44 88
tempat sampah
TOTAL HASIL PENILAIAN 1192
Kesimpulan:
Rumah yang dihuni keluarga Nn. M (total skor = 1.192) termasuk ke dalam kriteria rumah
sehat berdasarkan Pedoman Penilaian Rumah Sehat.
1. Kondisi Rumah
26
Gambar 3. Denah rumah Nn. M
Keterangan: Rumah milik sendiri di lingkungan kota padat penduduk. Ukuran rumah 936
m2, tembok bata, lantai keramik, atap bersih, tidak rawan kecelakaan, kebersihan cukup,
pencahayaan terang tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk membaca dengan
normal, ventilasi ada >10%, sumber air menggunakan air pam.
2. Lingkungan Sekitar Rumah
Terdapat tempat pembuangan sampah kedap air dan tertutup, terdapat juga halaman yang
banyak tanaman, situasi rumah berdampingan menempel dengan rumah sekitar.
3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien sedang menjalani kehidupan sebagai mahasiswa online karena kondisi masa pandemi
Covid-19.
27
Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan √
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan √
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan √
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat √
kesehatan
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun √
6. Menggunakan jamban sehat √
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan √
Lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari √
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga √
10 Tidak merokok di dalam rumah √
Kesimpulan: Perilaku hidup bersih dan sehat pasien sangat baik karena memenuhi semua
indikator yang ditetapkan.
N. PROGNOSIS
a. Ad vitam : ad bonam
b. Ad functionam : ad bonam
28
c. Ad sanationam : ad bonam
O. COPING SCORE
Coping score yaitu nilai 5 yaitu keluarga bisa memperhatikan penuh kondisi pasien.
29