Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen :
No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :02-02-2021
Halaman :1
UPTD
PUSKESMAS Cepi hermansyah
NIP.197407211993031002
CIDOLOG
1. Pengertian
1. Menurut peraturan menteri kesehatan (PMK) Nomor 42 tahun 2013
tentang penyelenggaraan imunisasi, vaksin adalah antigen berupa
mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan,
masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein
rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
2. Tujuan
Tujuan penyimpanan vaksin agar mutu dapat dipertahankan, aman, tidak
hilang dan terhindar dari kerusakan fisik.
3. Kebijakan Sk kepala puskesmas nomor………. Tentang Penyimpanan Vaksin.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 42 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi: Jakarta

1. Prosedur/ A.Petugas
Langkah- 1. Petugas imunisasi
Langkah

B. Alat dan Bahan


1. Lemari es/refrigerator, freezer
2. Cold box, vaccine carrier
3. Cool pack, cold pack
4. Alat pemantau suhu vaksin (freeze tag dan
thermometer ruller)

C. Langkah-langkah :
1. Vaksin disimpan di lemari es/refrigerator pada suhu
SOP Penyimpanan vaksin Page 1 of 3
2C sampai 8C
2. Letakkan cool pack dibagian bawah lemari es sebagai
penahan dingin dan menjaga kestabilan suhu
3. Peletakan dus vaksin mempunyai jarak antara 1 cm
sampai 2 cm atau satu jari tangan
4. Vaksin dalam lemari es harus diletakkan dalam kotak
vaksin
2. Bagan Alir

3. Hal-hal Yang Perubahan suhu


perlu
diperhatikan
4. Unit Terkait Unit Imunisasi
5. Dokumen 1. Kartu stok vaksin
Terkait 2. Buku grafik pencatatan suhu
3. Buku Pencatatan pengeluaran vaksin
4. SBBK (Surat Barang Bukti Keluar)
5. Buku register vaksin
6. Rekaman
Historis Yang Tgl.mulai
No Isi Perubahan
Perubahan dirubah diberlakukan

SOP Penyimpanan vaksin Page 2 of 3


SOP Penyimpanan vaksin Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai