Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

ZOOLOGI INVERTEBRATA
Dosen Pengampuh : Drs. Ending Sulaiman M.P

DISUSUN OLEH:
Ilham Al Bohari (1984205028)
SEMESTER III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2020
TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

1. Karakterisik Umum dari Phylum Porifera.


Porifera termasuk hewan multi sel yang mana fungsi jaringan dan organnya masih
sangat sederhana. Hewan ini hidupnya menetap pada suatu habitat pasir, batu-batuan atau
juga pada karang-karang mati di dalam laut. Dalam mencari makanan, hewan ini aktif
mengisap dan menyaring air melalui seluruh permukaan tubuhnya. Porifera memiliki
ciri-ciri seperti tubuhnya berpori yang berfungsi sebagai saluran keluar masuknya air yang
mengandung makanan dan oksigen. Porifera memiliki tiga tipe saluran air yaitu; akson,
sikon, dan leukon, berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangku atau tumbuhan, dan
pencernaaannya secara intraseluler didalam koanosit dan amoebosit, yang mana kerangka
tubuhnya disusun oleh serabut-serabut lapisan luar dan lapisan dalam.
2. Pengelompokan Berdasarkan Penyusun Kerangkanya.
Pengelompokan porifera berdasarkan penyusun kerangkanya terbagi menjadi 3 yaitu
sebagai berikut:
A. Kelas Calcarea
Salah satu kelas dari filum Porifera adalah Kelas Calcarea. Ciri-ciri dari
spesies yang termasuk dalam kelas Calcarea ini bersifat Calcareous, yaitu spikula
tersusun dari kalsium karbonat yang biasa disebut dengan calcite (kalsit). Elemen
rangka yang tidak berdiferensiasi akan menjadi megascleres dan microscleres, spikula
berkelipatan 1, 3, atau 4. Tubuh dengan kanal tipe asconoid (askon), synconoid
(sicon), atau leuconoid (leucon). Semua spesies dari kelas Calcarea hidup di lautan.
Sebagian besar spons dari kelas ini bentuknya kecil-kecil dan berwarna putih keabu-
abuan, dan ada beberapa jenis berwana kuning, pink, atau hijau.. Beberapa jenis spons
ini yang umum adalah Sycon gelatinosum (berbentuk silinder berwarna coklat muda),
Clathrina sp. dan Leucetta sp. Spons dari kelas ini juga sedikit jumlahnya, lebih
kurang hanya 10% dari jumlah semua hewan spons yang ada di laut. Contoh spesies
Scypha (Sycon), Seperti pada Gambar 1. berikut.

Gambar 1. Scypha
TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

2. Kelas Hexactinellida
Kelas Hexactinellida merupakan salah satu kelas pada filum Porifera. Ciriciri
spesies pada kelas Hexactinellida adalah berbentuk seperti gelas atau kaca, spikula
tersusun atas silikat dan bercorak 6 spikula (hexactinal), terdapat megascleres dan
microscleres, dinding tubuh berbentuk cekung, dengan jaringan trabekular, lapisan
koanosit dapat bersifat syncytial. . Spikulanya berbentuk bidang "triaxon", dimana
masing-masing bidang terdapat dua jari-jari (Hexactinal). kelas ini belum banyak
dikenal, karena sulit mendapatkan dan hanya terdapat di laut dalam (< 500 m). Contoh
spesiesnya adalah Euplectella sp. Perhatikan Gambar 2.

Gambar 2. Euplectella sp
3. Kelas Demospongiae
Demospongiae adalah Porifera yang memiliki ciri tubuh tersusun atas spikula
silika, spikula tidak tersusun atas corak 6, rangka spikula dapat tersusun atau
tergantikan oleh kolagen organik (spongin). Spons dari kelas ini tidak memiliki
spikula "triaxon" (spikula kelas Hexactinellidae), tetapi spikulanya berbentuk
"monaxon", "tetraxon" yang mengandung silikat. Beberapa jenis spons kelas ini ada
yang tidak mengandung spikula tetapi hanya mengandung serat-serat kolagen atau
spongin saja., hidup di lautan, air tawar dan pada semua kedalaman air. Contoh
spesies pada kelas Demospongiae ialah Asteropus sp. Spesies ini dapat dilihat pada
Gambar 3.
TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

Gambar 3. Asteropus sp
3. Tipe-Tipe Saluran Air Yang Diiliki Porifera

Gambar tipe saluran air pada porifera.

1. Akson merupakan tipe tubuh yang paling sederhana dari porifera. Askon juga
merupakan tipe saluran air dimana dinding tubuh yang tidak dilipat dan berupa tipe
saluran yang lunang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-
cabang kerongga-rongga yang berhubungan langsung dengan spongsol. Akson
memiliki Air masuk melalui bukaan di pori-pori yang dikenal sebagai ostia. Air
keluar melalui sebuah lubang yang disebut dengan oskulum. Porifera Askon memiliki
bentuk seperti tabung dengan pori-pori.
2. Leucosolenia (leukon) adalah contoh dari Askonoid sederhana. Leukon merupakan
tipe saluran air diamana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang
bercabang-cabang kerongga yang sudah tidak berhubungan langsung dengan spongsol.
Leukon terdiri dari banyak jaringan daripada jenis tubuh lainnya.
TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

3. sikon adalah tipe saluran air yang Diana lubang-lubang ostiumnya dihubungankan
langsung dengan spongsol. Sikon Porifera dengan tipe tubuh Sikon memiliki dinding
tubuh yang dilipat menjadi saluran radial. Saluran ini membuat sikon berbeda dengan
askon saat air mengalir melalui saluran. Porifera sikon datang dalam ukuran lebih
besar dari askon karena dinding tubuh lebih tebal dan pori-pori yang lebih panjang.
4. Gambar Sayatan Melintang Dari Porifera.

1. sel ameobosit merupakan sebuah sel yang tidak mempunyai bentuk yang tetap dan juga
dapat bergerak dengan pseudosipodia. Sel ini mempunyai fungsi mengambil makanan dan air
dari sel konasoit, membentuk serat-serat rangka dalam mesohil.
2. sel skleroblas merupakan satu jenis sel-sel yang membentuk spikula dan juga sangat
berfungsi keraangka tubuh porifera.
3. sel archeosit merupakan salah satu jenis sel amoebosit embrional dan juga ovum.
4. sel spikula merupakan salah satu sel-sel sangat berfungsi untuk dijadikan sebagai sel
penyusun pada kerangka tubuh.
TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

Fungsi tubuh porifera


a. Oskulum : Sebagai sebuah tempat keluarnya air yang diperoleh dari spongosol
b. Mesoglea : Sebagai sebuah lapisan yang membatasi antara lapisan dalam dan
Juga lapisan luar
c. Porosit : Dapat digunakan sebagai saluran yang menghubungkan antara pori-
Pori dan juga spongosol.
d. Spongosol : Merupakan sebuah rongga yang terdapat di bagian dalam tubuh
Porifera
e. Ameboid : Pada sel ini sangat berfungsi untuk mengedarkan makanan keseluruh
Tubuh.
f. Epidermis : Merupakan sebuah lapisan terluar
g. Spikula : Merupakan pembentuk/penyusun tubuh
h. Flagel : Sebagai suatu alat gerak koanosit
i. Koanosit : Merupakan sel pelapis pada spongosol yang sangat berfungsi untuk
mencerna makanan. Dimana pada bagian ujungnya terdapat suatu
flagel sedangkan pada bagian pangkalnya terdapat vakuola.

5. klasifikasi secara lengkap dari spesies


1. Spongilla sp adalah spesies spons yang tergolong dalam kingdom animalia. Spongilla
sp ini juga merupakan bagian dari kelas demospongiae, filum porifera,termassuk
kedalam family Spongidae, berasal dari genus spongia, ordo Dyctyoceratida dan
subregnu parazoa. Seperti spons pada umumnya, spesies ini memiliki tubuh yang
berpori dan permukaannya yang keras seperti batu. Spongilla ini juga dapat menyerap
oksigen dari air melalui proses difusi.
2. Leucosolenia sp merupakan spesies spons yang temasuk kedalam kelas calcerea.
Spesies ini juga merupakan bagian dari filum polifera, tegolong family
Leucosoleniidae, berasal dari ordo Leucosolenida subregnum parazoa dan kingdom
animalia. Leucosolenia sp ini juga memiliki tubuh yang berpori dan permukaannya
seperti batu.
3. Scypha sp merupakan spesies spons yang tegolong kedalam kingdom Animalia,
termasuk ke filum Porifera, kelas Calcarea, bagian dari ordo Syconosa, dan berasal
genus Scypha. Scypha sp termasuk kedalam hewan multiseluler berpori yang
memiliki tipe saluran air sycon.

Anda mungkin juga menyukai