Anda di halaman 1dari 3

TANTANGAN DAN PROFESI TEKNIK INDUSTRI DI ERA NEW

NORMAL & MEMASUKI SOCIETY 5.0

Di dalam masa pandemi atau new normal sekarang mempengaruhi beberapa perubahan
aktifas global, seperti :

1. kehidupan pribadi dan sosial dilakukan secara online, seperti : belanja, sekolah dan
bekerja
2. Pengoperasian kegiatan industri dilakukan secara transformasi digital
3. Pergeseran rantai pasok global

Beberapa ancaman yang dihadapadi dalam masa pandemi :

Dampak saat ini :


 Kemampuan customer menurun, demand menurun, pendapatan operator menurun
 Operator kesulitan menyediakan pelayanan, lack of maintenance
 Biaya pemeliharaan tidak bisa berkurang terutama untuk infrastruktur dasar (Irigasi,
Jalan, Jembatan, Bendungan, Air bersih, Runway, Pelabuhan, Jalan KA)
 Membahayakan supply infrastruktur (kuantitas dan kualitas)

Dampak jangka panjang :


 Lower investment rate
 Keandalan menurun, kapasitas berkurang (quantity dan quality)
 Cost of production meningkat, cost of logistic meningkat.
 Living Cost naik, ekonomi biaya tinggi.
 Competitiveness rank bisa turun

Refocusing & Reallocating :


 Terjadi perubahan demand dan pattern: penurunan penggunaan listrik, kenaikan
penggunaan internet, penurunan transportasi dengan potensi recovery yang lambat
dengan pola berbeda, mixed usedan pembangunan yang lebih terintegrasi (home,
work, edu, health, retail, leisure)
 Diperlukan perubahan pada prioritas proyek sejalan dengan perubahan
Penguatan Rantai Pasok :
• Pandemi mendisrupsi rantai pasok global
• Diperlukan penguatan rantai pasok dalam negeri demi terciptanya resiliency
• Mengurangi ketergantungan pada kontraktor asing untuk proyek melalui
pengembangan SDM
• Mengurangi ketergantungan pada impor peralatan konstruksi dan fabrikasi

Beberapa hal yang harus di pertahankan dalam masa pandemi :


 Di masa sulit insinyur Indonesia terus berjuang: RS P Galang, Wisma Atlet, RS
Lamongan, RSA UGM yang dibangun dalam hitungan minggu dan hari, menawarkan
solusi dari sterilisasi udara, rapid testhingga ventilator karya anak negeri
 Capaian (competitiveness) yg dihasilkan dari lompatan infrastruktur melalui kerja
keras 5 tahun terakhir harus dipertahankan dan tidak boleh tergerus oleh Pandemi
 Infrastruktur adalah pondasi bagi recovery dan competitiveness semua sektor lain
 Pandemi akan mengubah ekosistem infrastruktur, setelah pandemic tidak bisa back to
business as usual. Perlu redefine and prepare terhadap perubahan (reimagination and
reform)

APA ITU SOCIETY 5.0 ?

Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep sebelumnya. Pada


Society 1.0, manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan. Pada Society 2.0
adalah era pertanian dimana manusia sudah mulai mengenal bercocok tanam. Lalu pada
Society 3.0 sudah memasuki era industry yaitu ketika manusia sudah mulai menggunakan
mesin untuk menunjang aktivitas sehari-hari, setelah itu munculah Society 4.0 yang kita
alami saat ini, yaitu manusia yang sudah mengenal komputer hingga internet juga dalam
penerapannya di kehidupan. Jika Society 4.0 memungkinkan kita untuk mengakses juga
membagikan informasi di internet. Society 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah
bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi
melainkan untuk menjalani kehidupan.

Dalam mengahadapi revolusi industri 4.0 dan society 5.0 indonesia akan membangun
lima sektor manufaktur dengan saing regional yaitu (i) makanan dan minuman, (ii) tekstil dan
pakaian , (iii) otomotif , (iv) kimia, dan (v) eletronik.sektor ini dipilih menjadi fokus setelah
melalui evaluasi dampak ekonomi dan kriteria kelayakan implementasi yang mencakup
ukuran PDB, perdagangan, potensi dampak terhadap industri lain, besaran investasi, dan
kecepatan penetrasi pasar.
Beberapa capaian keberhasilan lulusan teknik industri :
1. Memajukan peradaban & kesejahteraan
2. Keinsinyuran yang andal & profesional
3. K3L & keberlanjutan lingkungan
4. Keberlanjutan iptek, riset & peran Ir. di industri
5. Meningkatkan levereage kompetensi Ir
6. Memiliki Kapabilitas optimum
7. Kepastian penjaminan mutu
8. Daya saing global

Jawaban tantangan industri dalam era new normal dan society 5.0
Existing Product

 Memproduksi Produk yang sudah ada dan sudah pernah diproduksi sebelumnya
 Pengembangan dari sesuatu produk yang sudah ada
 Peningkatan secara volume dari produk yang sudah ada
 Modernisasi dari line manufacturing yang sudah ada

Localization

 Memproduksi Produk yang sudah ada di Luar Negeri dan memproduksinya di


Indonesia
 Fokus kepada pengembangan lebih bagaimana cara memanufaktur di Indonesia
 Penyesuaian Manufacturable secara Local Method
 Reverse Engineering

New Product Innovation


 Membuat sesuatu berawal dari IDE menjadi PRODUK
 Innovation Driven and Market Trends
 Non-Organic GrowthReverse Engineering

Anda mungkin juga menyukai