Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN

AUDIT DAN
MATERIALITAS
AUDIT KEUANGAN SEKTOR KOMERSIL
ANDI MUHAMMAD FAUZAN MULAWARMAN
PERHATIAN!!! MEMBAGIKAN ID ROOM MEETING KEPADA ORANG LAIN

UNTUK MENJAGA KELAS TETAP KONDUSIF,


DIMOHON UNTUK: MENYALAKAN MICROPHONE SAAT TIDAK MELAKUKAN
DISKUSI

MEMBAGIKAN LINK MATERI KEPADA PIHAK LAIN

MENCATAT MATERI DAN MEREKAM SESI PEMBELAJARAN


DIPERBOLEHKAN

DISKUSI DAN PERTANYAAN DILAKUKAN DI ROOM KELAS

DISARANKAN MENGGUNAKAN KOMPUTER/LAPTOP DEMI


KENYAMANAN SAAT BELAJAR
MATERI HARI INI

01 02 03 04

Tahap Pemahaman Analytical Materialitas


Perencanaan Entitas Procedures Audit
Pembahasan mengenai risiko Pembahasan mengenai Pembahasan mengenai Pembahasan mengenai jenis
perencanaan dan esensi tahapan pemahaman entitas prosedur dan jenis prosedur dan perhitungan materialitas
perencanaan analitis audit
TAHAPAN PERENCANAAN
APASIH ITU TAHAP PERENCANAAN AUDIT? APA AJA TAHAPAN PERENCANAAN AUDIR?
Tahap dimana auditor akan memutuskan menerima atau menolak Perencanaan audit terdiri dari 7 tahap yaitu:
pengajuan dengan mengumpulkan informasi awal terakit dengan entitas
PREPLAN
yang diperiksa serta mengembangkan strategi pelaksanaan audit. OBTAIN BACKGROUND
INFROMATION

APASIH TUJUAN ADANYA PERENCANAAN? OBTAIN LEGAL


Perencanaan Audit perlu disusun secara memadai untuk: OBLIGATION
ANALYTICAL
Mendapatkan Perencanaan diperlukan untuk membantu auditor menentukan PROCEDURES
Bukti teknik audit dan bukti seperti apa yang harus dikumpulkan. SET MATERIALITY
AND AAR & IR
Perencanaan diperlukan untuk membantu auditor menentukan
Menjaga Biaya UNDERSTAND IC AND
teknik audit yang paling efektif, efisien, dan ekonomis. ASSESS CR & PDR

Pada tahapan perencanaan auditor akan sering berkomunikasi FINALIZATION OF


Menghindari AUDIT PLAN
Kesalahpahaman dengan auditee untuk memperoleh informasi yang valid.
RISIKO PERENCANAAN

ACCEPTABEL AUDIT CLIENT BUSINESS RISK RISK OF MATERIAL


RISK (AAR) (CBR) MISSTATEMENT (RM)
Besaran risiko dimana auditor Risiko dimana klien tidak Risiko munculnya salah saji
mungkin salah memberikan dapat mencapai tujuan entitas yang bersifat material pada
opini dikarenakan kesalahan dikarenakan kondisi industri laporan keuangan entitas
pada saat audit dilaksanakan. dan bisnis klien. dikarenakan fraud atau error.
PEMAHAMAN ENTITAS
PREPLAN
Pada tahapan preplan auditor akan menentukan akan menerima atau menolak klien.

Auditor akan memerhatikan beberapa faktor, yakni:

Klien baru
01 Menentukan jenis klien yang diaudit
Dalam audit, klien akan dibagi menjadi 2 jenis
BAGAIMANA CARA Klien lama
AUDITOR
MELAKSANAKAN 02 Mengidentifikasi alasan audit oleh klien
PREPLAN? Auditor mengidentifikasi tujuan audit agar auditor dapat
memastikan tidak ada indikasi masalah dalam audit nantinya.

03 Memahami syarat penugasan klien


Auditor akan menerima engagement letter yang merupakan syarat penugasan
yang diberikan oleh klien

04 Memahami syarat penugasan klien


Auditor akan merancang strategi audit awal yang berisi gambaran umum
pelaksanaan audit.
PEMAHAMAN ENTITAS
KLIEN LAMA
BAGAIMANA
SKEMA
PENERIMAAN
KLIEN?

KLIEN BARU SUDAH PERNAH


DIAUDIT KAP LAIN

KLIEN BARU BELUM PERNAH


DIAUDIT SAMA SEKALI
PEMAHAMAN ENTITAS
OBTAIN BACKGROUND INFORMATION OF CLIENT
Pada tahapan ini auditor akan mengumpulkan informasi mengenai latar belakang dari klien.

Tujuannya adalah untuk melakukan risk assessment terkait risiko bawaan klien

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

01 Industri dan lingkungan bisnis Proses dan operasi bisnis 02


1) Internal (e.g: penerapan prinsi) Auditor menilai efektivitas dan efisiensi
2) Eksternal (e.g : persaingan industri) jalannya operasi dan SOP yang dijakankan
untuk menghindari fraud dan error
03 Manajemen
Bagaimana manajemen bersikap terhadap Tujuan dan strategi 04
masalah dan respon manajemen Tujuan Entitas:
1) Kewajaran laporan keuangan
05 Pengukuran kinerja 2) Efektivitas dan efisiensi operasi
Bagaimana sistem penilaian 3) Kepatuhan terhadap peraturan
kinerja di dalam entitas
PEMAHAMAN ENTITAS
OBTAIN INFORMATION ABOUT CLIENT’S LEGAL OBLIGATION
Pada tahapan ini auditor akan mengumpulkan informasi mengenai kewajiban hukum dari klien.

Tujuannya adalah untuk memastikan tidak adanya masalah hukum di masa depan

Auditor akan menentukan besaran


risiko awal berdasarkan dokumen-
01 Akta pendirian perusahaan dan AD/ART
dokumen tersebut.
APA AJA SIH
KEWAJIBAN YANG
DIPERIKSA
AUDITOR? 02 Risalah rapat dewan direksi dan komisaris

Kontrak yang telah, sedang, dan akan


03 dijalankan

Hubungan antara auditor dengan auditee adalah hubungan


perikatan hukum sehingga setiap penyimpangan atas tanggung
jawab masing-masing pihak akan dituntut ke pengadilan.
PROSEDUR ANALITIS
ANALYTICAL PROCEDURES
Pada tahapan ini auditor akan menelaah dan menilai Tujuannya adalah untuk mendeteksi area
setiap angka, akun, dan kelompok akun yang berisiko berisiko dan memfokuskan pengujian
dan berindikasi salah saji.
Untuk setiap jenis prosedur analitis, auditor
APA AJA JENISNYA?
akan membandingkan data klien dengan:
APASIH
SEBENARNYA Prosedur analitis adalah prosedur
PROSEDUR
01 Industri
evaluasi informasi keuangan
ANALITIS ITU?
Data periode sebelumnya 02
dengan membandingkan
hubungan wajar antara data 03 Dugaan yang ditentukan auditor
keuangan dan data non-keuangan
Dugaan yang ditentukan klien 04
05 Dugaan dari data non keuangan
PROSEDUR ANALITIS
CONTOH
Disajikan laporan posisi keuangan parsial PT Sentra Food Indonesia
sebagai berikut:
MATERIALITAS AUDIT
APASIH MATERIALITAS AUDIT ITU?
APA SAJA LANGKAH PENENTUAN MATERIALITAS?
Materialitas adalah besaran nilai yang berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan terkait dengan jenis opini
Menetapkan materialitas pada tingkat
yang tepat dan sesuai dengan kondisi riil entitas. 01
keseluruhan LK (PM)

Menetapkan materialitas pada tingkat saldo


02
MATERIALITAS ITU ADA 2 JENIS LOH! akun (TE/TM)
Materialitas dapat dibagi menjadi 2 jenis menurut
Menetapkan materialitas pada tingkat saldo
cakupannya, yaitu: 03
akun (TE/TM)
1. Materialitas pada tingkat keseluruhan LK (Planning
Materialitas dapat diubah sepanjang
Materiality)
tahapan audit
2. Materialitas pada tingkat akun (Tolerable Error)
AWAL AKHIR
PERENCANAAN
PELAKSANAAN PELAKSANAAN
MATERIALITAS AUDIT
PLANNING x
MATERIALIATY
MATERIALITY = RATE BASE

CONTOH:
Tingkat Materialitas : 5%
Basis Materialitas : Laba Sebelum Pajak (Rp150.000.000,-)
Materialitas Laporan : 5% x Rp150.000.000,- = Rp7.500.000,-
Alokasi ke setiap akun
ditentukan berdasarkan syarat:
TOLERABLE ERROR 1. Alokasi TE/TM tiap akunnya tidak
boleh melebihi 60% dari nilai PM;
NILAI AKUN LK 2. Alokasi TE/TM total dari

TE/TM = ______________ x PM
keseluruhan akun tidak boleh
melebihi 2 kali PM.
TOTAL POPULASI UJI
MATERIALITAS AUDIT
CONTOH:
Tingkat Materialitas : 5%
Basis Materialitas : Laba Sebelum Pajak (Rp150.000.000,-)
Materialitas Laporan : 5% x Rp150.000.000,- = Rp7.500.000,-

AKUN SALDO AKUN MATERIALITAS AKUN Diketahui PM sebesar Rp7.500.000,- dan auditor
Kas 2.000.000,- 37.500,- hanya memeriksa ketiga akun tersebut.

Piutang Dagang 125.000.000,- 2.343.750,-


Berdasarkan syarat, masih perlu dilakukan
Persediaan 273.000.000,- 5.118.750,- penyesuaian!
TOTAL 400.000.000,- 7.500.000,- Syarat 1 : tiap akun tidak boleh melebihi 4.500.000,-
Syarat 2 : total akun tidak boleh melebihi 15.000.000,-

AKUN SALDO AKUN MATERIALITAS AKUN

Kas 2.000.000,- 0,-

Piutang Dagang 125.000.000,- 2.343.750,-

Persediaan 273.000.000,- 4.500.000,-

TOTAL 400.000.000,- 6.843.750,-


KITA LATIHAN DULU YAK

? ? ??

YA ALLAH APA
SALAH AKU?
TERIMA KASIH!
NEXT >> PERTEMUAN IV
(RISIKO AUDIT DAN PENGENDALIAN INTERNAL)

0851-5622-5457

@fauzan07m

fauzan07m@gmail.com

ANDI MUHAMMAD FAUZAN MULAWARMAN

Anda mungkin juga menyukai