A. HASIL
Table Hasil Percobaan Enzim Katalase
Sampel Jumlah Nyala Volume
Organisme Bagian/Fase Gelembung Api Gas
Anterior 60 +++ < 1ml
Cacing Posterior 54 +++ < 1ml
Abdomen 70 +++ < 1ml
Biji 7 + < 1ml
Kecambah Muda 18 +++ < 1ml
Tua 15 ++ < 1ml
Tabel 1. Keberadaan Katalase
Sampel pH
Organisme Bagian/Fase 1 9
Jumlah Nyala Volume Jumlah Nyala Volume
Gelembung Api Gas Gelembung Api Gas
Anterior + ++ < 1ml 34 +++ < 1ml
Cacing Posterior + ++ < 1ml 40 +++ < 1ml
Abdomen ++ +++ < 1ml 53 +++ < 1ml
Biji - - < 1ml 5 + < 1ml
Kecambah Muda + ++ < 1ml 52 +++ < 1ml
Tua ++ +++ < 1ml 24 ++ < 1ml
Tabel 3. Pengaruh pH pada Aktivitas Enzim Katalase
Sampel Suhu
Organisme Bagian/Fase 5oC 81 oC
Jumlah Nyala Volume Jumlah Nyala Volume
Gelembung Api Gas Gelembung Api Gas
Anterior 0 - < 1ml 0 - < 1ml
Cacing Posterior 0 - < 1ml 0 - < 1ml
Abdomen 0 - < 1ml 0 - < 1ml
Biji 0 - < 1ml 0 - < 1ml
Kecambah Muda 0 - < 1ml 0 - < 1ml
Tua 0 - < 1ml 0 - < 1ml
Tabel 4. Pengaruh Suhu pada Aktivitas Enzim Katalase
Keterangan:
Jumlah gelembung / tes nyala:
+ : sedikit / redup
++ : sedang / cukup nyala
+++ : banyak / nyala
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, dilakukan uji pada enzim katalase di laboratorium biologi
dasar FMIPA UNY. Praktikum ini bertujuan untuk melacak dan menunjukkan
keberadaan enzim katalase dalam jaringan hewan dan tumbuhan, untuk mengetahui
pengaruh penambahan H2O2 dan MnO2 dan untuk mengetahui pengaruh pH dan
temperatur pada aktivitas katalase. Uji ini menggunakan sampel berupa cacing bagian
anterior, abdomen dan posterior, kecambah tua, kecambah muda dan biji kacang hijau,
yang dipotong kecil kecil atau dihancurkan kasar. Sampel – sampel disini bertindak
sebagai penyedia katalase.
6. Melihat
a. Cacing
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas
enzim katalase pada cacing tanah. Organisme aerob dalam melakukan respirasi
untuk menunjang metabolismenya menghasilkan zat toksik H2O2 yang harus
dipecah, sehingga di dalam tubuh organisme dihasilkan enzim katalase yang
memecah H2O2 menjadi molekul air dan oksigen.
Uji enzim katalase pada cacing tanah ini dibagi dalam 3 bagian tubuh yaitu
anterior, abdomen dan posterior. sedangkan untuk suhu di buat menjadi suhu rendah
(±5°C) dan suhu tinggi (±75°C). Pengamatan dilakukan masing-masing 5 menit
untuk setiap suhu karena waktu yang terbatas.
Tubuh cacing dibagi menjadi tiga bagian yaitu anterior, abdomen dan
posterior. Kemudian sebanyak 0,5 gram masing - masing bagian dimasukkan dalam
3 tabung reaksi yang sudah diberi larutan 1 ml H2O2. Untuk Suhu rendah digunakan
air es yang sehingga suhunya menjadi 60C. Tabung reaksi disalurkan dengan gelas
ukur yang diposisikan terbalik pada gelas ukur menggunakan selang. Lalu tabung
reaksi disumbat dengan gabus yang ada pada selang. Posisi tabung reaksi berada di
baskom air es. Pada pengamatan bagian anterior, abdomen dan posterior tidak
terjadi gelembung dan saat dilakukan tes nyala juga negatif. Setelah tabung reksi
diangkat dari baskom es pada tubuh cacing baik anterior, abdomen maupun
posterior terdapat sedikit busa yang menandakan tubuh cacing mengandung enzim
katalase namun pada suhu rendah enzim katalase ini tidak bekerja. Hal ini sesuai
dengan dasar teori untuk enzim hewan suhu optimal antara 35°C dan 40°C, yaitu
suhu tubuh. Pada suhu di atas dan di bawah optimalnya, aktivitas enzim berkurang
(Martoharsono, 1994).