PENDAHULUAN
Didasari dengan permasalahan akan sulitnya mencari lapangan pekerjaan pada masa
sekarang ini, maka PT. Bank Central Asia Tbk memberikan kesempatan kepada lulusan SMU
atau sederajat D1, D3 dan S1, yang berprestasi guna mencari pengalaman kerja. Semua
perusahaan pada sekarang ini berharap dapat merekrut karyawan yang berpengalaman. Oleh
karena itu dengan adanya program permagangan Bakti BCA ini sangat membantu para
lulusan SMU atau sederajat untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Penulis mengetahui Program Permagangan Bakti BCA ini berawal dari brosur yang
diedarkan oleh PT. Bank Central Asia Tbk di setiap kantor cabang pembantunya. Setelah
penulis menyelesaikan pendidikan di bidang SMK dan bekerja selama beberapa bulan,
penulis pun tertarik untuk mengikuti Program Permagangan Bakti BCA, yang diadakan oleh
PT. Bank Central Asia Tbk ini.
Ketertarikan penulis ini dikarenakan adanya rasa ketertarikan kepada dunia perbankan
dan tantangan tersendiri untuk mencoba dan menambah ilmu baru serta pengalaman untuk
dapat dijadikan modal yang baik bagi penulis di masa yang akan datang.
Tujuan dari pada penulisan ini adalah memaparkan pengalaman penulis selama
menjadi peserta Permagangan Bakti BCA. Adapun tujuan penulis mengikuti program ini
adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta mempersiapkan diri menjadi
tenaga kerja siap pakai khususnya dalam bidang perbankan. Selain itu juga penulisan karya
tulis ini juga merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan program magang bakti BCA
tahap dasar.
1
1.3 Metode Penulisan
Dalam karya tulis ini penulis menggunakan beberapa metode penulisan, oleh karena
itu di sini penulis mengambil informasi dari berbagai sumber, yaitu :
1) Observasi, adalah pengamatan yang penulis lakukan selama menjalani masa training di
Training Center Wisma Asia yang bertujuan untuk mendapatkan informasi produk
knowledge yang diberikan secara detail, menganalisa dan menyimpulkan dari setiap
pembahasan materi untuk dituangkan dalam bentuk penulisan ini.
2) Praktek lapangan, penelitian yang dimaksud adalah proses praktek selama masa On The
Job Training, dan dilanjutkan pada masa magang di PT Bank Central Asia, Tbk.
3) Penelitian Website, yaitu mengambil informasi dari berbagai sumber Internet untuk
dijadikan sumber acuan lain dari observasi.
4) Konsultasi, adalah berdiskusi dengan rekan-rekan BCA KCP ITC BSD dan pihak-pihak
lain yang dapat membantu penulis.
Penulis memberikan gambaran secara umum isi dari tiap bab dalam penulisan makalah ini.
Bab I : Pendahuluan
Di dalam bab ini penulis menguraikan pokok persoalan tentang latar belakang
penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan, serta
manfaat program permagangan Bakti BCA.
Di dalam bab ini penulis menjelaskan dan menguraikan tentang sejarah PT Bank
Central Asia dan Visi serta Misi BCA, Tata nilai dan keunggulan BCA, serta
program permagangan bakti BCA.
2
Bab III: Produk
Di dalam bab ini penulis menjelaskan dan menguraikan tentang produk-produk BCA
yang penulis ketahui dan pelajari.
Bab IV : Pembahasan
Di dalam bab ini penulis menjelaskan dan menceritakan pengalaman penulis selama
pra magang, masa training, On The Job training dan dilanjutkan dengan pengalaman
selama magang.
Bab V : Penutup
Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada
pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penulisan karya tulis ini.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di
Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan
bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai
menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih
kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali
ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember
1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan
BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender
penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius,
memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola
perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan
komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga
intermediasi finansial.
4
2.2. Visi dan Misi BCA
Visi BCA
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian
Indonesia (To be the bank of choice and a major pillar of the Indonesian economy).
Misi BCA
1. Membangun Institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi
keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. (To build centers of excellence in
payment settlements and financial solutions for businesses and individuals).
2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat
demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. (To understand diverse customer needs
and provide the right financial services to optimize customer satisfaction).
3. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA. (To enhance our corporate
franchise and stakeholders value).
Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah kami. BCA telah bekerja keras untuk
memperkuat sisi kredit dengan mempersiapkan berbagai paket yang menarik bagi nasabah
yang potensial. Kami memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci keberhasilan kami
dalam menyediakan jasa-jasa yang berguna, efisien dan mudah. Keunggulan-keunggulan ini
adalah:
1. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi
perbankan nasional dan internasional.
2. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi
nasabah.
5
3. Per 31 Maret 2013 telah memiliki sekitar 12.173 unit ATM tunai maupun non- tunai serta
ATM Setoran Tunai yang tersedia di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.
4. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual.
5. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat.
6. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang
paling tinggi dan jaringan yang luas dari kantor cabang utama dan kantor cabang
pembantu di seluruh Indonesia.
7. Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai tingkat
kenyamanan pelanggan yang maksimum, dan
Program Bakti BCA dibuka dengan maksud membuka kesempatan bagi lulusan SMA/
sederajat atau D2 / D3 dan S1 untuk mengikuti permagangan dengan meningkatkan kualitas
SDM (Sumber Daya Manusia) yang dilaksanakan selama 12 bulan penuh sebagai wujud
fungsi sosial BCA.
6
BAB III
PRODUK BCA
TAHAPAN BCA adalah salah satu produk perbankan unggulan BCA. TAHAPAN BCA
adalah rekening tabungan yang menyediakan berbagai macam manfaat yang memudahkan
nasabah dalam transaksi perbankan dan juga menyediakan hadiah yang menarik bagi
nasabah. Didukung oleh jaringan ATM BCA, kantor cabang, KlikBCA, m-BCA yang
terhubung secara real time online, layanan Tahapan BCA menjadi begitu mudah dan
menyenangkan karena dapat diakses kapan saja dan dari mana saja. Selain itu, akses
terhadap layanan ATM BCA menjadi lebih luas lagi lewat jaringan ATM Prima. Selain itu,
TAHAPAN BCA menambah layanan KlikBCA versi smartphone yang merupakan layanan
tambahan untuk nasabah Tahapan BCA yang menggunakan KlikBCA dalam bertransaksi.
Melalui KlikBCA smartphone, kini nasabah pengguna ponsel tipe tertentu dapat
menikmati layanan KlikBCA. Seperti halnya transaksi KlikBCA menggunakan computer
untuk penggunaan KlikBCA smartphone, nasabah tetap menggunakan key BCA untuk
menjaga keamanan transaksinya.
7
Melalui layanan ini, para nasabah setia Tahapan BCA dapat bertransaksi dimana saja dan
kapan saja.
Berbagai fasilitas kemudahan dari Tahapan BCA, kami sesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing nasabah, melalui beberapa jenis kartu yang diperlukan.
Biaya administrasi disesuaikan dengan fasilitas jenis kartu:
KETERANGAN BESARNYA(IDR)
Setoran Awal Minimum Rp 500.000
Setoran Minimum Selanjutnya Rp 50.000
Saldo Minimum Ditahan Rp 10.000
Biaya Penggantian Buku Karena Rusak Rp 5.000
Biaya Cetak Mutasi GTU (per GTU) Rp 5.000
Biaya Penutupan Rekening Rp 5.000
Biaya Administrasi dan Limit transaksi melalui ATM:
Silver:
- Biaya Administrasi per-bulan Rp 13.000
- Biaya Pembuatan / Penggantian Kartu Rp 10.000
- Limit transaksi tarik tunai per hari Rp 7.000.000
- Limit transaksi transfer ke sesama BCA per hari Rp 15.000.000
- Limit transaksi transfer ke bank lain per hari Rp 10.000.000
Gold:
- Biaya Administrasi per-bulan Rp 13.000
- Biaya Pembuatan / Penggantian Kartu Rp 15.000
- Limit transaksi tarik tunai per hari Rp 10.000.000
- Limit transaksi transfer ke sesama BCA per hari Rp 25.000.000
- Limit transaksi transfer ke bank lain per hari Rp 10.000.000
Platinum:
- Biaya Administrasi per-bulan Rp 20.000
- Biaya Pembuatan / Penggantian Kartu Rp 20.000
- Limit transaksi tarik tunai per hari Rp 10.000.000
- Limit transaksi transfer ke sesama BCA per hari Rp 75.000.000
- Limit transaksi transfer ke bank lain per hari Rp 10.000.000
9
Tahapan BCA dengan segala kemudahannya menjadikannya banyak digunakan oleh
pebisnis dalam membantu kelancaran usaha mereka. Tanggap akan kebutuhan pebisnis dan
untuk memberikan yang terbaik, yang disediakan khusus bagi nasabah bisnis dalam
membantu kelancaran usahanya.
Berikut ini adalah biaya dan limit Tahapan GOLD :
KETERANGAN BESARNYA (IDR)
- Setoran Awal Minimum Rp 10.000.000
- Setoran Minimum Selanjutnya Rp 50.000
- Saldo Minimum Ditahan Rp 10.000
- Biaya Penggantian Buku Karena Rusak Rp 5.000
- Rata-Rata Minimum per-Bulan Rp 10.000.000
- Biaya Administrasi Tambahan di bawah Saldo Minimum Rp 25.000
- Biaya Penutupan Rekening Rp 5.000
Biaya Administrasi dan Limit Transaksi melalui ATM
Silver
- Biaya administrasi per bulan Rp 13.000
- Biaya pembuatan/ penggantian kartu Rp 10.000
- Limit transaksi tarik tunai per hari Rp 7.000.000
- Limit transaksi transfer ke sesama BCA per hari Rp 15.000.000
- Limit transaksi transfer ke bank lain per hari Rp 10.000.000
Gold
- Biaya administrasi per bulan Rp 13.000
- Biaya pembuatan/ penggantian kartu Rp 15.000
- Limit transaksi tarik tunai per hari Rp 10.000.000
- Limit transaksi transfer ke sesama BCA per hari Rp 25.000.000
- Limit transaksi transfer ke bank lain per hari Rp 10.000.000
Platinum
- Biaya administrasi per bulan Rp 20.000
- Biaya pembuatan/ penggantian kartu Rp 20.000
- Limit transaksi tarik tunai per hari Rp 10.000.000
- Limit transaksi transfer ke sesama BCA Rp 75.000.000
- Limit transaksi transfer ke bank lain per hari Rp 10.000.000
10
Pada buku Tahapan Gold selain berisi nominal transaksi dan saldo, juga
memuat detail setiap transaksi seperti nama penerima/pengirim, informasi
pembayaran dan berita.
3. Layanan Autoprint
Nasabah dapat mencetak sendiri buku Tahapan Gold melalui mesin Self
Service Passbook Printer (SSPP)
Persyaratan
11
atau yayasan.
Mengisi dan menandatangani
formulir permohonan Tahapan Gold? Datang saja ke cabang tempat
pembukaan rekening. membuka rekening dengan membawa buku
Tahapan lama dan kartu identitas.
Membawa identitas diri yang
masih berlaku serta NPWP.
*Untuk mendapatkan layanan Info via SMS/e-
Setoran awal minimal Rp mail, layanan Appointee danAutomatic Transfer
10.000.000 System Online, lakukan registrasi di cabang
Saldo minimum ditahan Rp tempat membuka rekening.
10.000
3.1.3 TAPRES
12
Kemudahan mengecek posisi saldo terakhir melalui layanan BCA by phone.
Persyaratan
Berlaku bagi nasabah perorangan yang telah berusia 17 tahun atau lebih.
Mengisi dan menandatangani formulir permohonan di atas materai.
Membawa dan menyerahkan fotokopi kartu identitas diri serta NPWP.
Setoran awal minimum Rp 5.000.000,- dan setoran selanjutnya minimum Rp 50.000,-.
Untuk saldo rata-rata per bulan < Rp 5.000.000,- akan dikenakan denda/penalti bulanan
sebesar Rp 10.000,-
Dikenakan biaya cetak kartu Rp 15.000,- dan biaya administrasi bulanan Rp 13.000,-
3.1.4 TABUNGANKU
Bank Indonesia bersama 70 bank umum dan lebih dari 910 Bank Perkreditan Rakyat
meluncurkan produk tabungan untuk perorangan bernama "TabunganKu". Dengan syarat
13
setoran awal yang ringan, hanya Rp 20.000 untuk bank umum dan Rp 10.000 untuk BPR,
serta bebas biaya administrasi. Diharapkan TabunganKu dapat menumbuhkan budaya
menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BCA turut berpartisipasi dalam mensukseskan program Bank Indonesia ini guna
menggalang dana mikro masyarakat untuk mendukung pembangunan nasional, dengan
menerbitkan produk TabunganKu BCA.
Berikut adalah keterangan biaya dan limit dari produk TabunganKu BCA :
Kartu ATM TabunganKu, Limit silver (tarik tunai maksimal Rp 7 juta, transfer ke
sesama rekening BCA Rp 15 juta)
Belum ada fitur KlikBCA, m-BCA, SMS BCA, Debit dan Tunai BCA
14
Penutupan Rekening, Ganti buku, Ganti kartu, Tarikan tunai, Transfer dan semua
transaksi melalui counter sudah bisa dilakukan di cabang mana saja, selain itu
penarikan hanya dapat dilakukan sebanyak 4 kali dalam 1 bulan jika lebih dari 4
kali maka nasabah akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.500 per transaksi.
Tahapan Xpresi adalah tabungan yang menawarkan konsep berbeda dengan menggunakan
kartu berdesain gaya anak muda. Produk ini ditujukan untuk nasabah usia <= 25 tahun.
Kartu Tahapan Xpresi memiliki 2 jenis kartu, yaitu:
15
>= Rp 1.000.000 0,70%
Banyak Manfaatnya
Persyaratan
Fotokopi NPWP
16
Foto anak berukuran 3x4 cm
Formulir Data Nasabah Perorangan (untuk data orang tua yang belum
<12 th Pembukaan rekening dilakukan oleh orang tua (dengan status rekening
wali)
Jika tidak memiliki Kartu Pelajar mengikuti ketentuan pembukaan rekening untuk usia
dibawah 12 tahun.
3.1.6 Deposito
Deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank
yang bersangkutan.
17
Untuk deposito berjangka bukti kepemilikannya yaitu : bilyet deposito.
KETERANGAN BESARNYA (IDR)
Setoran Minimum (Yayasan) 8.000.000
Setoran Minimum (Perorangan) 8.000.000
Setoran Minimum (Perseroan Terbatas) 8.000.000
Jangka Waktu (bulan) 1, 3, 6, 12
pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan biaya penalti, tetapi bunga berjalan tidak
dibayarkan. Jenis nasabah untuk rekening deposito yang ada di BCA ada tiga jenis, yaitu :
perorangan, badan (perusahaan), dan joint account (gabungan). Status joint account untuk
(AND) penandatangan dokumen dan transaksi harus dilakukan oleh kedua belah pihak,
sedangkan status (OR) penandatangan dokumen harus kedua belah pihak sedangkan
transaksi dapat dilakukan oleh salah satu pihak.
18
Adapun syarat pembukaan rekening Deposito BCA adalah :
19
BAB IV
PEMBAHASAN
Penulis mengetahui program permagangan Bakti BCA dari salah satu karyawan yang
ada di PT Bank Central Asia Tbk. Satu hari setelah mengajukan lamaran, penulis dipanggil
untuk mengikuti tes yang diadakan di Gedung Jakarta Convention Center. Tes yang diberikan
berupa tes berhitung, psikotes, dan wawancara. Penulis dinyatakan lulus dan mengikuti tes
selanjutnya, yaitu tes kesehatan di Indofood Tower, Sudirman.
Training dibagi dalam 2 tahap, tahap pertama yaitu Brevet A. Training tahap 1 ini
dilaksanakan selama 6 hari
20
5. TELITI: Memperhatikan dan melakukan pekerjaan secara akurat, tepat, dan
seksama.
S : Simak
O : Open Mind
L : Lengkap
U : Utamakan Kebutuhan Nasabah
T : Telling solution
I : Inisiatiflah
ON : On Time follow up
c) Hari ketiga dan keempat, kami belajar mengenai keterampilan teller baik teori maupun
praktek yang terdiri dari :
1. Proses awal hari:
Proses setoran cepat
Proses mutasi ke buku
2. Proses akhir hari:
Balancing
Penanganan selisih
Tutup teller.
d) Hari ke 5 kami melakukan praktek di Bank mini, kegiatan praktek ini merupakan simulasi
segala aktivitas yang terjadi di Bank sesungguhnya. Peserta dibagi menjadi dua kelompok,
satu bertindak sebagai teller dan satu kelompok lagi menjadi nasabah dan akan bergantian.
e) Hari keenam atau hari terakhir diadakan ujian dari training yang sudah diberikan selama
lima hari. Ujian diawali dengan ujian teori, menghitung uang dengan maksimal waktu 24
detik, dilanjutkan dengan mensortir uang, terakhir adalah ujian praktek bank mini. Setelah
ujian selesai para trainer membacakan penempatan masa On The Job Training para
peserta, dan penulis ditempatkan di BCA KCP ITC BSD.
Penulis mulai menjalani masa On The Job Training selama 1 Minggu. Di Hari
pertama, penulis menemui bapak Suhendy Kurniawan selaku Head Teller di KCP ITC BSD
dan menjelaskan bahwa penulis adalah teller bakti yang akan OJT di sana. Sambutan teller
bakti maupun senior yang ada disana pun sangat ramah. Mereka tidak segan-segan membantu
dan memberikan informasi mengenai pekerjaan penulis.
21
Hari pertama penulis belum diperbolehkan buka counter, penulis hanya melakukan
observasi yang pada saat itu ditempati 1 orang teller bakti bernama Yanti.
Hari kelima penulis langsung diberi kesempatan untuk membuka counter. Pada hari
pertama penulis buka counter, penulis merasa takut tetapi berkat motivasi dari rekan-rekan
penulis bisa menjalankannya dengan baik meskipun pelayanannya masih membutuhkan
waktu . Pada hari pertama membuka counter penulis tidak mengalami selisih, seperti yang
ditakutkan.
Ketika masa OJT penulis diajarkan bersikap profesional. Seorang teller yang
profesional harus selalu menjalankan motto SMART SOLUTION (Sigap, Menarik, Antusias,
Ramah, Teliti). Untuk menjadi SMART perlu didukung oleh 4 faktor yaitu :
1. Keterampilan sebagai teller yang terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu keterampilan
melayani dan keterampilan dalam melaksanakan tugas operasional.
2. Pengetahuan sebagai teller, antara lain : pengetahuan mengenai produk – produk yang ada
di PT Bank Central Asia Tbk, sistem dan prosedur yang berlaku di PT Bank Central Asia
Tbk, pengetahuan tentang perusahaan, pengetahuan umum dan pengetahuan lain yang
menunjang pekerjaan.
3. Sikap yang perlu diperhatikan dalam mengemban tugas sebagai frontliner yaitu selalu ingat
dan sadar bahwa teller adalah “Pemberi Service” sehingga teller harus selalu berada dalam
posisi siap membantu customer, selalu ingat pentingnya customer, dan dalam situasi
bertemu dengan customer yang temperamental seorang teller harus tetap konsisten dengan
sikap ramahnya.
Setelah OJT selesai, penulis kembali lagi ke Wisma Asia I untuk mengikuti training
tahap I Brevet B. Training Brevet B ini dilaksanakan selama enam hari. Materi yang diajarkan
adalah teori tentang Hukum dan Operasional Bank. Jika training Brevet A hanya mempelajari
transaksi setoran maka di Brevet B penulis mempelajari transaksi tarikan. Dimulai dari
22
pengenalan slip tarikan dari rekening tahapan, cek, bilyet giro, kiriman uang dilanjutkan
dengan bagaimana cara penginputan ke komputer .
Sama seperti Brevet A, pada hari terakhir training Brevet B juga diadakan tes.
Dikatakan tes ini sangat menentukan kontrak yang sudah ditandatangani. Penulis dan teman
seangkatan merasa was-was, merasa takut tetapi rasa takut saja tidak cukup untuk membuat
kita diterima dalam program permagangan Bakti BCA ini. Oleh karena itu setiap break
banyak hal yang saling kita tanya dan bagi agar bisa lulus.
Ujian yang paling ditakutkan penulis adalah ujian bank mini, karena ketelitian dan
cara layanan sangat diperkirakan untuk baik buruknya nilai yang didapat. Tetapi untungnya
sebagian besar peserta permagangan angkatan 328 dinyatakan lulus semua.
Di hari terakhir Brevet B ini pula dibacakan di mana para peserta akan ditempatkan,
penulis tetap ditempatkan di KCP ITC BSD, ada peserta lain yang penempatannya berbeda
dengan masa Onn The Job Trainingnya.
Banyak hal yang diajarkan oleh rekan-rekan Teller yang senior antara lain sikap
menyambut nasabah dan yang paling penulis ingat adalah step-step dalam memeriksa slip
yang sudah divalidasi.
23
Selain itu juga ada Head Teller yang membimbing penulis dengan sangat baik hati
yaitu Bapak Suhendy, Ibu Iin, Ibu Marina. Penulis juga belajar banyak dari rekan-rekan CSO,
mengenai Deposito, Rekening Koran, SDB, Tolakan kliring, Mutasi Transaksi Giro, GTU,
dan Surat Kuasa.
Penulis juga pernah mengalami selisih, reversal dan CTO. Ini menjadi pembelajaran
berharga untuk penulis agar lebih berhati-hati dan teliti. Walaupun terkadang penulis
menyadari, rasa fokus, teliti, dan hati-hati sudah dilaksanakan, tetapi kejadiannya bisa diluar
dugaan.
Ada hal-hal yang belum penulis ketahui dapat diketahui di sini. Ini semua berkat
arahan dan bantuan dari rekan-rekan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan untuk segala ilmu, arahan,
masukannya sehingga segala pengalaman dan cerita dapat penulis sampaikan dalam karya
tulis ini. Semoga karya tulis yang penulis buat dapat bermanfaat ke depannya. Selain itu
semoga penulis bisa mempelajari hal-hal yang belum diketahui dan juga memberi kontribusi
yang positif untuk KCP ITC BSD dan bisa bekerja sama dalam satu tim yang solid.
24
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan melihat kepedulian PT Bank Central Asia, Tbk terhadap lapangan kerja yang
kian kompetitif terutama dibidang SDM (Sumber Daya Manusia) maka penulis sangat
berterima kasih kepada PT Bank Centrak Asia, Tbk. yang berupaya keras untuk menciptakan
SDM yang berkualitas. Karena program permagangan ini dapat mendidik para peserta
program permagangan untuk terampil sebagai seorang frontliner yang mampu bekerja secara
profesional.
Penulis sangat berterimakasih atas kesempatan yang rela diberikan PT Bank Central
Asia, Tbk. Terutama pembelajaran tentang motto “SMART SOLUTION” yang dijadikan
pedoman dalam memberikan standar service dan penulis sangat merasakan bahwa penerapan
SMART SOLUTION bukan hanya dalam lingkungan pekerjaan tetapi penulis rasakan bahwa
hal tersebut dapat dijadikan lifestyle (gaya hidup) agar kita dapat diterima disemua
lingkungan. Oleh karena itu, kita bisa menghargai dan dihargai dalam lingkungan sekitar kita.
25
BAB VI
DAFTAR REFERENSI
www.bca.co.id
26