Anda di halaman 1dari 1

Makna lukisan “Perahu dan Matahari (Badai pasti berlalu)” adalah tentang kehidupan, manusia

seperti mengarungi sebuah samudera kehidupan, Manusia disimbolkan dengan Perahu, harapan
disimbolkan dengan Matahari, Kehidupan disimbolkan dengan lautan Samudera, rintangan,
masalah, ujian dalam kehidupan disimbolkan dengan ombak dan badai. Setiap manusia memiliki
arah tujuan kehidupanya masing-masing, bahkan memiliki cita-cita atau impianya masing-masing,
hanya manusia yang memiiliki arah tujuan hidup yang pasti, gigih berjuang dan tidak pernah
menyerah, yang akan bisa sampai ke tempat yang dituju sesuai dengan yang mereka inginkan
(sukses), meski badai dan ombak kehidupan datang silih berganti, tidak pernah menyurutkan niat
mereka untuk mundur, lari atau bahkan menyerah. Mereka selalu mempunyai cercah harapan
diatas harapan yang disimbolkan dalam lukisan sebagai Matahari, mereka mempunyai keyakinan
akan apa yang mereka lakukan, bahwa badai dan gelombang dalam perjalanan kehidupan mereka
akan berlalu.

De aardappeleters, The Potato Eaters, atau Pemakan Kentang adalah sebuah lukisan karya pelukis
Belanda, Vincent van Gogh. Lukisan ini dilukis pada bulan April 1885 di Nuenen, Belanda dan
sekarang tersimpan di Van Gogh Museum di Amsterdam.

Selama bulan Maret dan awal April 1885 ia mempersiapkan sketsa untuk lukisan, dan meminta
pendapat adiknya, Theo. Namun Theo tidak tertarik sama sekali dengan karya-karyanya ataupun
sketsa yang dikirimkan Vincent padanya. Vincent van Gogh mengerjakan lukisan ini dari tanggal
13 April sampai permulaan Mei, sampai hampir semua bagian selesai namun ada beberapa
perubahan kecil pada tahun yang sama.

Van Gogh mengatakan bahwa ia ingin menampilkan lukisan para petani semirip mungkin dengan
aslinya. Dengan sengaja ia memilih model yang bertampang buruk dan kasar, supaya bisa terlihat
alami dan asli:“Saya ingin menyampaikan ide bahwa orang-orang yang sedang memakan
kentang dengan diterangi lampu minyak, menggunakan tangan yang sama untuk makan dan
mengerjakan lahan, bahwa mereka telah membanting tulang dengan tangan mereka—bahwa
mereka mendapatkan makanan mereka dengan cara yang paling jujur.” “Saya pikir lukisan
tentang para petani yang sedang memakan kentang yang saya lukis di Nuenen adalah karya terbaik
saya.”

Anda mungkin juga menyukai