Anda di halaman 1dari 34

USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN


CAKUPAN ASI EKSLUSIF MELALUI PENYULUHAN
DAN KONSELING LAKTASI

OLEH:

KETUA: SUSILAWATI, SKP., M.KEP (NIDN. 0419058003)

ANGGOTA: 1. ENUNG TATI AMALIA, SPd., M.KEP (NIP.195812141984032007)

2. RENI SUHERMAN, SKEP., NERS (0428108204)

1
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul :
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Bayi Melalui Konseling Laktasi Di Wilayah
Puskesmas Karang Tengah Tahun 2018 ”.
2. Bidang : Departemen Keperawatan Maternitas
3. Tim Pengusul
a. Nama : Susilawati, S.Kp., M.Kep
b. Jabatan : Ketua Prodi Diploma III
Keperawatan
c. Sedang melakukan pengabdian : tidak
d. Prodi : D III Keperawatan
e. Alamat Kantor/Telp./Fax/E-mail : Jalan Karamat No. 36/0266-220215
f. Alamat Rumah/Telp./Fax/E-mail : Jl. Karamat Sukabumi
4. Jumlah Anggota : 2 Orang
a. Nama Anggota I : Susilawati, S.Kp., M.Kep
5. Waktu Kegiatan : Semester Gasal TA. 2020/2021
6. Bentuk Kegiatan : Konseling laktasi
7. Lokasi Kegiatan : STIKes Sukabumi
8. Biaya yang digunakan :
a. Sumber dari STIKes Sukabumi : Rp. 1.500.000

Mengetahui, Sukabumi, 04 Januari 2021


Ketua Prodi D III Keperawatan Ketua Pelaksana

Mengetahui/Menyetuji Mengetahui/Menyetuji
Ketua STIKes Sukabumi Ketua LPPM

TIM PELAKSANA

2
1. Ketua Pelaksana
a. Nama dan Gelar Akademik : Susilawati, S.Kp., M.Kep
b. Bidang Keahlian : Departemen Kep. Maternitas
c. Program Studi : D III Keperawatan
d. Waktu untuk Kegiatan ini : Semester gasal TA. 2020/2021

2. Anggota Pelaksana I
a. Nama dan Gelar Akademik : Enung Tati Amalia., S.Pd., M.Kes
b. Bidang Keahlian : Departemen Kep. Maternitas
c. Program Studi : D III Keperawatan
d. Waktu untuk Kegiatan ini : Semester gasal TA. 2020/2021

3. Anggota Pelaksana II
a. Nama dan Gelar Akademik : Reni Suherman, S.Kep., Ners
b. Bidang Keahlian : Departemen Kep. Maternitas
c. Program Studi : D III Keperawatan
d. Waktu untuk Kegiatan ini : Semester gasal TA. 2020/2021

KATA PENGANTAR

3
Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
Karunia dan Ridho-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan usulan kegiatan
pengabdian masyarakat sebagai salah satu kegiatan tridharma perguruan tinggi.
Usulan penelitian ini mengenai “Pengabdian Masyarakat Dalam Rangka
Meningkatkan Cakupan ASI Ekslusif Melalui Penyuluhan Dan Konseling Laktasi
Pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Bayi Baru lahir di Kelurahan Karamat
Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi” di semester gasal Tahun Akademik
2020/2021.

Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini sebagai salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan pada ibu
hamil dan ibu menyusui Bayi Baru Lahir, untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai ASI ekslusif serta mendukung program pemerintah dan
World Health Organization (WHO) dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
Ibu dan Anak.

Atas tersusunnya usulan proposal pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa menjadi
bentuk kegiatan yang nantinya akan bermanfaat terutama dalam membantu
meningkatkan kesehatan Ibu dan anak.

Kami menyadari bahwa usulan pengabdian masyarakat ini masih banyak kekurangan,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan selanjutnya. Saran
dan masukan sangat kami harapkan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.

Sukabumi,

Pengusul Penelitian

4
DAFTAR ISI

HAL

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

TIM PELAKSANA

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ANALISIS SITUASI ............................................................................... 1

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH................................ 4

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

TUJUAN KEGIATAN ................................................................................13

MANFAAT KEGIATAN ............................................................................13

KERANGKA PEMECAHAN MASALAH ................................................14

KHALAYAK SASARAN ............................................................................15

KETERKAITAN ..........................................................................................15

METODE KEGIATAN ................................................................................16

RANCANGAN EVALUASI ........................................................................17

5
RENCANA DAN JADUAL KERJA ...........................................................17

ORGANISASI PELAKSANA .....................................................................18

RENCANA BIAYA..................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................19

DAFTAR

RIWAYAT HIDUP

STIKES SUKABUMI

PENGABDIAN MASYARAKAT

6
“ TANGGAP DARURAT COVID 19 PADA IBU HAMIL, IBU NIFAS
DAN BAYI BARU LAHIR MELALUI PENERAPAN 3M ”

A. Analisi Situasi

Corona Virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit


pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit
infeksi saluran pernafasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
Middle East respiratory Syndrom (MERS) dan Syndrom pernafasan akut
berat/ Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS). Coronavirus jenis baru
yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan
Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
Syndrom CORONA VIRUS 2 (SARS- COV2), dan menyebabkan penyakit
Corona Virus Desease- 2019 (COVID-19).
Kasus positif COVID 19 di Indonesia pertama kali terdeteksi pada
tanggal 2 Maret 2020 dan pada tanggal 09 April 2020 COVID 19 menyebar
ke 34 provinsi di Indonesia. Tercatat pada tanggan 05 Januari 2021
terkonfirmasi 772.103 orang, dalam perawatan 110.089, dinyatakan sembuh
sebanyak 639.103 orang dan yang meninggal sebanyak 22.911 orang.
Pandemic COVID 19 menyebabkan banyaknya pembatasan, bahkan
hampir ke seluruh layanan rutin, baik secara akses maupun kualitas, termasuk
pembatasan dalam pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, seperti
adanya pengurangan frekuensi pemeriksaan kehamilan dan penundaan kelas
ibu hamil (direktorat Kesehatan Keluarga, 2020). Kondisi tersebut dapat
menjadikan permasalahan secara psikologis bagi ibu hamil dan nifas yang
dapat menimbulkan kecemasan.
Diera pandemic ini semua sector dan semua lapisan masyarakat diliputi
rasa cemas dan takut. Semua mengalami perubahan, mulai dari kebiasaan
hidup, aktivitas, fisik tak terkecuali psikologis. Perubahan ini sangat
mempengaruhi semua orang, baik itu lansia, anak- anak, orang dewasa,
remaja, ibu hamil, ibu nifas dan menyusui bahkan pada bayi baru lahir

7
sekalipun. Perubahan ini dapat mengalami gangguan apabila tidak
dikendalikan dengan dukungan dan perhatian serta ditambah dengan beban
psikologis lainnya. Pandemic ini mengharuskan pemerintah untuk
mengeluarkan peraturan untuk menekan penyebaran virus dan hal ini
memberikan dampak positif pada psikologis semua orang termasuk ibu nifas
dan menyusui.
Ibu hamil adalah seorang wanita yang mengandung dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin (Prawiharjo,2005). Sedangkan Masa nifas
merupakan masa yang dilalui oleh setiap wanita setelah proses persalinan.
Pada masa tersebut dapat terjadi komplikasi persalinan, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Masa nifas berlangsung sejak plasenta lahir sampai
dengan 6 minggu setelah persalinan atau 42 hari setelah persalinan. Dalam
situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia masih
menjadi tantangan besar, apalagi ditambah dengan situasi bencana yang saat
ini sedang terjadi yakni wabah COVID 19 sehingga pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik
secara akses maupun kualitas. Dikhawatirkan hal ini menyebabkan terjadinya
peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir (Kemenkes RI,
2020).
Menurut studi yang dilakukan para peneliti di pusat pengendalian dan
pencegahan penyakit (CDC) Amerika serikat mengungkapkan bahwa potensi
sakit parah pada ibu hamil yang terinfeksi covid 19. Menurut penelitian,
wanita hamil yang positif covid 19 cenderung menjadi sakit parah dan
meninggal, bahkan beresiko melahirkan premature. Dr. denise jamieson,
ketua departemen ginekologi dan kebidanan di emory university scholl odf
medicine mengungkapkan bahwa wanita hamil berada pada peningkatan
resiko infeksi virus corona baru. Pada periode antara 22 januari dan 3 oktober
2020 di dapat data 461.825 wanita usia antara 15 dan 44 tahun di tes positif
covid 19. Mereka hanya focus pada pasien yang mengalami gejala virus
corona, tapi ternyata wanita hamil lebih membutuhkan perawatan intensif 3
kali lebih membutuhkan bantuan di bandingkan dengan wanita tidak hamil.

8
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, kelompok ibu hamil, ibu nifas


dan BBL merupakan kelompok khusus yang rentan terhadap transmisi
covid 19 sehingga faktor pengetahuan sangat penting dimiliki oleh ibu
hamil maupun ibu nifas dalam mencegah transmisi penularan covid 19.

C. Tujuan Kegiatan

Secara umum kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan agar


ibu hamil dan ibu nifas pengetahuannya meningkat tentang pencegahan
tertularnya covid 19 dan mencegah penularan dari ibu nifas yang
terkonfirmasi covid 19 kepada bayinya melalui penerapan 3M dan dapat
mengaplikasikannnya dalam kehidupan sehari- hari.
Sedangkan secara spesifik tujuannya adalah sebagai berikut.
1. Memberikan pengetahuan ibu hamil dan ibu nifas serta sharing
mengenai pencegahan penularan covid 19.
2. Terwadahinya media konsultasi bagi ibu hamil dan ibu nifas selama
masa pandemic covid 19.
3. Mengadakan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu nifas di wilayah
kota sukabumi melalui edukasi online.

D. Manfaat Kegiatan

Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memberikan


kontribusi positif dalam peningkatan pengetahuan bagi ibu hamil dan ibu
nifas tentang pencegahan covid 19. Secara eksplisit manfaat kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
1) Terbukanya/ menyediakan wadah konsultasi melalui media social
(wa group) bagi ibu hamil dan ibu menyusui selama masa pandemic
covid 19.

9
2) Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu nifas tentang covid 19
melalui penerapan 3M dalam kehidupan sehari-hari.
3) Staf dosen STIKes Sukabumi dapat melaksanakan salah satu
Dharma dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada
Masyarakat.

E. Tinjauan Pustaka

A. Pengertian COVID-19
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa
hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang
ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan
Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan
menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

B. Apakah Ibu Hamil Beresiko Terkena COVID 19?


1. Hamil pada usia tua
2. Hamil dan disertai dengan penyakit kronis (Diabetes/ Hipertensi)
3. Hamil dengan obesitas (sangat beresiko)

C. Tanda dan Gejala COVID-19 pada ibu hamil dan ibu nifas
Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap
COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan
mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu
dirawat di rumah sakit.
1. Gejala yang paling umum:

10
a. Demam
b. Batuk kering
c. Kelelahan
2. Gejala yang sedikit tidak umum:
a. Kasa tidak nyaman dan nyeri
b. Nyeri tenggorokan
c. Diare
d. Konjungtivitis (mata merah)
e. Sakit kepala
f. Hilangnya indera perasa atau penciuman
g. Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau
jari kaki
3. Gejala serius:
a. Kesulitan bernapas atau sesak napas
b. Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
c. Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak

Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala serius.


Selalu hubungi dokter atau fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju
sebelum mengunjunginya.
Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus
melakukan perawatan mandiri di rumah. Rata-rata gejala akan muncul
5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa
juga 14 hari setelah terinfeksi.

D. Peran Keluarga Saat Ibu Hamil & Ibu Nifas Merasakan Gejala
COVID 19
1. Keluarga senantiasa selalu berfikir positif dan selalu beri
dukungan dan motivasi.

11
2. Diskusikan serta damping ibu dalam membuat keputusan
3. Menyediakan makanan yang bergizi bagi ibu.

E. Cara Penularan COVID-19 Pada Ibu Hamil Dan Ibu Nifas


Penularan virus Corona juga dapat terjadi jika orang menghirup
droplet yang keluar dari batuk atau napas (bersin) orang yang
terjangkit virus Corona. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga
jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit

F. Cara Pencegahan COVID-19 Pada Ibu Hamil dan Ibu Nifas


Untuk mencegah penyebaran COVID-19:
1. Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan
pembersih tangan berbahan alkohol.
2. Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
3. Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
4. Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
5. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan
lengan atau tisu.
6. Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
7. Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan
medis.

Telepon terlebih dahulu agar penyedia layanan kesehatan dapat


segera mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Tindakan
ini akan melindungi Anda serta mencegah penyebaran virus dan
infeksi lainnya.

G. Upaya Pencegahan COVID-19 pada Ibu Hamil dan Ibu Nifas


1. Pengertian Ibu Hamil dan Ibu Nifas
a. Ibu Hamil

12
Menurut Depkes RI, kehamilan adalah suatu proses
pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi
secara alami menghasilkan janin yang tumbuh di rahim ibu.
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama
berlangsung 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu
ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu
ke-28 hingga ke-40). Kehamilan dapat memicu sekaligus
memacu terjadinya perubahan tubuh baik secara anatomis,
fisiologis, maupun biokimiawi. Perubahan yang paling
mendasar yaitu berupa pertambahan berat badan. Selama
trimester I, kisaran pertambahan berat sebaiknya 1-2 kg (350-
400 gram/minggu) ; sementara trimester II dan III sekitar 0,34-
0,50 kg tiap minggu. Meskipun laju pertambahan berat ibu
pada trimester II dan III pada dasarnya sama, penimbunan porsi
ibu dan pertambahan jaringan janin tidak berlangsung serentak.
Pertambahan komponen dalam tubuh ibu terjadi sepanjang
trimester II, sementara pertumbuhan janin dan plasenta serta
penambahan jumlah cairan amnion berlangsung sangat cepat
selama trimester III. (Arisman, 2010)
Ibu hamil adalah orang yang sedang dalam proses
pembuahan untuk melanjutkan keturunan. Di dalam tubuh
seorang wanita hamil terdapat janin yang tumbuh di dalam
rahim. Kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting.
Seorang ibu hamil harus mempersiapkan diri sebaik- baiknya
agar tidak menimbulkan permasalahan pada kesehatan ibu,
bayi, dan saat proses kelahiran. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kesehatan ibu adalah keadaan gizi
(Waryana,2010).
b. Ibu Nifas
Masa nifas merupakan masa yang dilalui oleh setiap wanita
setelah proses persalinan. Pada masa tersebut dapat terjadi

13
komplikasi persalinan, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Masa nifas berlangsung sejak plasenta lahir sampai
dengan 6 minggu setelah persalinan atau 42 hari setelah
persalinan. Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian
neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi
ditambah dengan situasi bencana yang saat ini sedang terjadi
yakni wabah COVID 19 sehingga pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena
dampak baik secara akses maupun kualitas. Dikhawatirkan hal
ini menyebabkan terjadinya peningkatan morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi baru lahir (Kemenkes RI, 2020).

2. Cara Pencegahan COVID-19 pada Ibu Hamil dan Ibu Nifas


a. Ibu Hamil
Cara pencegahan COVID-19 pada ibu hamil adalah :
1) Sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
minimal 20 detik
2) Gunakan cairan pembersih tangan (handsanitaizer)
berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol
70%, jika air dan sabun tidak tersedia.
3) Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk
dan bersin / menggunakan tisu dan langsung di buang
ketempat sampah. Sesudahnya langsung mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir atau
handsanitaizer.
4) Memakai masker
1. Cara menggunakan penggunaan masker yang
efektif:
a. Pakai masker secara seksama untuk menutupi
mulut dan hidung, kemudian eratkan dengan
baik untuk meminimalisasi celah antara masker

14
dan wajah Saat digunakan, hindari menyentuh
masker.
b. Lepas masker dengan teknik yang benar
(misalnya; jangan menyentuh bagian depan
masker, tapi lepas dari belakang dan bagian
dalam).
c. Setelah dilepas jika tidak sengaja menyentuh
masker yang telah digunakan segera cuci
tangan.
d. Gunakan masker baru yang bersih dan kering,
segera ganti masker jika masker yang digunakan
terasa mulai lembab.
e. Jangan pakai ulang masker yang telah dipakai.
f. Buang segera masker sekali pakai.
g. Masker pakaian seperti katun tidak
direkomendasikan
5) Hindari untuk menyentuh wajah karena area wajah
merupakan pintu masuk virus
6) Menjaga jarak 1 meter
7) Hindari untuk bersalaman, tapi ganti dengan
melambaikan tangan, tersenyum atau salam siku
8) Makan makanan yang bergizi, meminum vitamin,
istirahat yang cukup dan memeriksakan kandungan
secara teratur

Pelayanan kesehatan dilakukan ibu hamil di masa pandemic


COVID-19 adalah :
1) Untuk pemeriksaan pertama kali, harus membuat janji
terlebih dahulu dengan dokter / bidan agar tidak menunggu
terlalu lama

15
2) Selama di perjalanan dan di fayankes melakukan sesuai
protocol covid 19 (Mencuci tangan, memakai masker dan
mejaga jarak/menghindari kerumunan)
3) Pengisian stiker P4K di pandu bidan / perawat/ dokter
melalui media komunikasi
4) Pelajari KIA dan terapkan di kehidupan sehari-hari
5) Memeriksa sendiri dirinya, jika ada resiko segera ke
fasyankes
6) Pastikan gerak janin diawal usia 20 minggu dan setelah usia
kehamilan 28 minggu hitung gerak janin
7) Tunda kelas hamil atau dapat melakukan senam di rumah dengan
mengikuti kelas online.
b. Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan ibu dan anak saat pandemi
1) Ibu nifas
a) Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi dan
sebelum menyusui
b) Rutin mmbersihkan permukaan yang tesentuh oleh ibu di
rumah dan sekitarnya demgan mengguanakan sabun dan air
c) Ibu menggunakan masker saat merawat bayi
d) Ibu dan bayi menjaga jarak dari orang lain minimal 1 meter
dan menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
e) Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
f) Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin dengan tisu
atau lengan atas bagian dalam. Buang tisu pada tempat yang
di tentukan
g) Ibu nifas dan keluarga harus memahami tanda bahaya dimasa
nifas (lihat buku KIA).
h) Jika terdapat risiko/ tanda bahaya, maka periksakan diri ke
tenaga kesehatan

16
i) Kunjungan nifas dilakukan Nakes dengan kunjungan rumah
atau pemantauan menggunakan media online (disesuaikan)
dengan upaya pencegahan penularan COVID 19 baik dari
petugas, ibu dan keluarga
j) Kunjungan nifas (KF) dilakukan sesuai jadwal kunjungan
nifas yaitu:
(1) KF 1: pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2
(dua) hari pasca persalinan
(2) KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai 7 (tujuh) hari
pasca persalinan
(3) KF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28
(duapuluh delapan) hari pasca persalinan
(4) KF 4 : pada periode 29 (duapuluh Sembilan) sampai
dengan 42 (empat puluh dua) hari pasca persalinan
k) KIE yang disampaikan kepada ibu nifas pada kunjungan pasca
salin:
(1) Hygiene sanitasi diri dan organ genetalia
(2) Kebutuhan gizi ibu nifas
(3) Perawatan payudara dan cara menyusui
(4) Istirahat, mengelola rasa cemas, dan meningkatkan peran
keluarga dalam pemantauan kesehatan ibu dan bayinya
(5) KB pasca persalinan: pada ibu suspek, probable, atau
terkonfirmasi COVID 19, pelayanan KB selain AKDR
pascaplasenta atau sterilisasi bersamaan dengan
seksiosesarea, dilakukan setelah pasien dinyatakan sembuh
l) Ibu nifas dengan status suspek, probable, dan terkonfirmasi
COVID 19 setelah pulang kerumah melakukan isolasi mandiri
selama 14 hari. Kunjungan nifas dilakukan setelah isolasi
mandiri selesai.

17
H. Pentingnya pemberian ASI ekslusif
Pentingnya pemberian ASI eksklusif menurut studi Kedokteran
yang dilakukan di Eropa menunjukkan angka kematian dan kesakitan
bayi yang diberikan ASI lebih rendah daripada yang diberi susu
formula. Kemungkinan anak yang tidak diberi ASI eksklusif akan
menderita kekurangan gizi dan obesitas jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan anak yang diberi ASI eksklusif. Bayi yang tidak
disusui dalam satu jam pertama dan tidak mendapatkan ASI eksklusif
berisiko untuk lebih sering terkena penyakit infeksi 1,4 kali lebih besar
daripada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif (Huy, 2005).
Kandungan zat gizi dalam air susu ibu dan susu formula pun
berbeda sehingga berpengaruh pada jumlah kalori yang dihasilkan pada
setiap zat gizi yang dikonsumsi oleh seorang bayi(Roesli, 2008).

I. Pencegahan COVID-19 pada ibu menyusui


POGI jaya menganjurkan ibu hamil dan ibu menyusui untuk
melakukan empat langkah penting agar tidak terinfeksi COVID-19
dengan cara:
1. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat beserta vitamin.
2. Menghindari keluar rumah apabila tidak diperlukan. apabila harus
keluar rumah, kenakan pakaian tertutup rapat dan masker.
Sekembalinya dari rumah, bersihkan badan segera dengan mandi,
dan jangan dekati anak sebelum membersihka badan.
3. Menghindari berada di keramaian, mengupayakan menjaga jarak
satu sama lain apabila berada di keramaian. Lalu jika pada ibu
menyusui terdapat gejala flu, demam, sewaktu memberikan asi,
sebaiknya tidak diberikan secara langsung, melainkan dipompa
terlebih dahulu dan diberikan melalui peralatn lainnya.

18
J. Cara pemberian ASI yang benar pada pasien OTG COVID-19

Bila ibu terduga atau terkonfirmasi COVID-19, pemberian susu


formula tidak lebih aman untuk bayi karena selalu ada risiko terkait
pemberian susu formula pada bayi baru lahir di semua kondisi. Namun
bagi ibu yang dinyatakan terjangkit COVID-19 dan ingin menyusui
harus selalu menjaga kesehatan dan sangat hati-hati. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) dan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak
menyatakan jika hingga saat ini, belum terdeteksi ada ASI yang
mengandung virus Corona, meskipun ibu-nya terkonfirmasi positif.
Oleh karena itu, nampaknya Covid-19 tidak dapat ditularkan dari
aktivitas menyusui atau memberi ASI dari ibu ke anak.

Adapun cara pemberian ASI ekslusif yang benar bagi pasien OTG
CVOID-19 :

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, serta rutin


membersihkan permukaan untuk membasmi kuman dan permukaan
puting sebelum dan sesudah menyusui.
2. Kemudian saat batuk atau bersin, gunakan tisu dan segera
membuangnya lalu mencuci tangan. Secara teratur pastikan
melakukan pembersihan dengan desinfektan secara berkala di area
permukaan dan sekitarnya.
3. Menjaga kesehatan pernapasan dan menggunakan masker medis saat
menyusui
4. Permukaan puting dapat dibersihkan dengan mandi lebih sering atau
melalui pengolesan ASI di area puting sebelum dan sesudah
menyusui.
5. Memerah ASI, baik dengan pompa ASI maupun secara manual
(hanya dengan tangan tanpa menggunakan alat), lalu
memberikan ASI perah kepada bayi dengan botol susu yang bersih

K. Gangguan Menyusui pada beserta cara mengatasinya.

1. Puting payudara lecet saat ibu menyusui


cara mengatasinya:

19
 Pastikan bayi mengisap seluruh bagian puting dan areola
payudara saat menyusu.
 Berikan kompres hangat ke puting payudara.
 Biasakan mulai menyusui dari bagian payudara yang tidak
terasa sakit terlebih dahulu.
 Oleskan sedikit ASI Anda ke area puting yang luka, hal ini
berguna untuk mempercepat kesembuhan puting Anda yang
lecet. Pasalnya kadungan antibodi dalam ASI menjaga
kesehatan puting Anda.
2. Payudara besar sebelah saat menyusui
cara mengatasinya:
 Menyusui pada sisi payudara yang lebih kecil dulu
 Gunakan pompa ASI untuk melancarkan keluarnya ASI pada
payudara yang lebih kecil
 Menyusui secara bergantian di sisi kanan dan kiri payudara
3. Produksi ASI terlalu sedikit
cara mengatasinya:
 Periksa perlekatan mulut bayi pada puting payudara dengan
mengusahakan agar bayi mengisap seluruh bagian puting
beserta areola.
 Jika perlekatan sudah benar tapi bayi tidak bisa menyusu dengan
baik, coba periksakan kondisi bayi.
 Beberapa bayi dapat mengalami kesulitan menyusu jika
mengalami beberapa kondisi misalnya tongue-tie.
 Bayi sebaiknya bisa menyusui di kedua payudara. Pastikan si
kecil selalu aktif mengisap dan tidak tertidur selama menyusui.
 Berikan ASI pada bayi sesering mungkin atau sesuai permintaan
bayi.
 Hindari stress dan mengonsumsi banyak makanan yang bisa
meningkatkan produksi ASI.
 Gunakan pompa ASI untuk mengeluarkan ASI yang masih
tersisa di payudara untuk membantu meningkatkan persediaan
ASI.
 Usahakan Anda beristirahat, makan, dan minum yang cukup.
 Hindari memberikan bayi susu formula, air putih, sereal,
maupun makanan dan minuman lainnya yang bisa
menggagalkan pemberian ASI eksklusif dalam usia 6 bulan
pertama.

20
4. Payudara sakit saat menyusui
cara mengatasinya:
 Pastikan bayi menyusui dengan benar
 Jaga payudara tetap kering
 Hindari menunda-nunda waktu menyusui
 Hindari menyabuni area payudara terlebih dahulu
 Pakai kompres dingin
 Pakai bra dengan ukuran yang pas
5. Apabila ada keluhan lain dan kondisinya memburuk lalu akan
berkunjung ke fasilitas kesehatan diwajibkan menerapkan 3 M.

F. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah


agar ibu hamil dan ibu nifas pengetahuannya meningkat tentang
pencegahan tertularnya covid 19 dan mencegah penularan dari ibu nifas
yang terkonfirmasi covid 19 kepada bayinya melalui penerapan 3M dan
dapat mengaplikasikannnya dalam kehidupan sehari- hari.

G. Manfaat Kegiatan

1. Manfaat bagi sasaran

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan:


a. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil
dan ibu nifas serta sharing mengenai pencegahan penularan
covid 19 melalui media edukasi online
b. Terwadahinya media konsultasi bagi ibu hamil dan ibu nifas
selama masa pandemic covid 19.
2. Manfaat dari sisi akademis dan pengembangan bidang Keperawatan

Pengabdian kepada Masyarakat dalam kegiatan ini sebagai bentuk

perwujudan dari kegiatan tridaharma berupa pengabdian kepada

masyarakat dalam upaya preventif dan promotif untuk meningkatkan

21
derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat

membekali para ibu hamil atau ibu nifas terkait dengan pengetahuan

dalam pencegahan penularan Covid-19 melalui penerapan 3M.

H. Kerangka Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang muncul disusun berbagai alternatif untuk


memecahkan masalah. Selanjutnya dari berbagai alternatif, dipilih alternatif
yang paling mungkin dilaksanakan. Kerangka berpikir untuk memecahkan
masalah kegiatan ini digambarkan sebagai berikut:

PERMASALAHAN PEMECAHAN MASALAH

Angka kasus yang terkonfirmasi 19 Meningkatkan pengetahuan


masih tinggi ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui tentang penerapan
Kelompok ibu hamil, ibu nifas dan
protocol kesehatan dalam
ibu menyusui serta BBL
merupakan kelompok yang sangat upaya pencegarahn penularan
rentan covid 19

Masih banyak yang kurang patuh Terbentuknya media


pada penerapan protocol kesehatan komunikasi/ konseling tentang
Kesehatan ibu hamil, ibu
Masih kurangnya pengetahuan nifas, ibu menyusui dan BBL
tentang Covid – 19 dan upaya di masa pandemic covid 19
pencegaran serta penularan pada
ibu hamil, ibu nifas dan bayi

22
ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH

Terbentuknya group
komunikasi bagi sasaran (ibu
hamil, ibu nifas, ibu menyusui)
sebagai alat media komunikasi
selama masa pandemic covid 19

Meningkatkan pemahaman
tentang pencegahan penularan
covid 19 pada ibu hamil, ibu
nifas dan menyusui

METODE KEGIATAN

Penyebarluasan video berupa


edukasi bagi ibu hamil, ibu nifas,
ibu menyusui pada masa pandemic
covid 19

Edukasi tentang pengetahuan covid


19 dan upaya pencegahan penularan
covid 19 bagi ibu hamil, ibu nifas,
ibu menyusui melalui disiplin
penerapan protocol kesehatan
I. Realisasi Pemecahan Masalah

1) Terfasilitasinya media komunikasi yang disediakan untuk ibu hamil, ibu


nifa dan ibu menyusui selama masa pandemic covid 19 melalui wa group.
2) Penyuluhan kepada Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui secara online
melalui penyampaian informasi langsung, penayangan video dan diskusi
Kegiatan ini merupakan bentuk pemberian edukasi tentang
pengetahuan pencegahan penularan covid 19 pada ibu hamil, ibu nifas dan
menyusui serta patuh pada penerapan protocol Kesehatan. Edukasi

23
dilaksanakan secara daring melalui zoom disertai dengan penayangan
video. Waktu pelaksanaan kegiatan penyuluhan adalah + 60 menit.

I. Khalayak Sasaran Antara yang Strategis

Khalayak sasaran adalah kader, ibu hamil, ibu nifas dan ibu

menyusui yang bersedia gabung dalam zoom untuk edukasi secara daring.

J. Keterkaitan

Kegiatan ini tidak akan mungkin berhasil tanpa adanya keterkaitan

dengan beberapa pihak lain. Dalam hal ini kerjasama dengan mahasiswa

Tk. 3, kader setempat di wilayah kota/ kabupaten Sukabumi dan ketua

LPPM STIKES Sukabumi.

K. Metode Kegiatan

1) Kelompok Pendukung ASI

Metode kegiatan yang akan dilakukan melalui pembentukan

kelompok pendukung ASI dari relawan terutama kader dan mahasiswa

yang bersedia untuk bergabung, melalui pemberian materi, diskusi dan

praktek. Media yang digunakan adalah power point, LCD, gambar/

phantom. Waktu yang direncakan adalah 2 hari.

2) Penyuluhan pada ibu hamil dan menyusui

Penyuluhan langsung kepada para kader, ibu hamil, ibu nifa dan

ibu menyusui melalui edukasi secara daring via zoom meeting. Media

24
yang digunakan adalah dengan menggunakan power point dan video.

Waktu yang direncanakan untuk kegiatan penyuluhan adalah + 60 menit.

Adapun penjabaran kegiatannya adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan kegiatan

 Kegiatan ini meliputi menganalisi sasaran kegiatan, lokasi

kegiatan serta merumuskan usulan kegiatan.

 Pembuatan video mengenai pencegahan penularan covid 19 pada

ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dengan menekankan pada

penerapan 3M

 Pembuatan power point yang akan digunakan sebagai edukasi

2. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan akan dilaksanakan dalam bentuk:

a. Edukasi secara daring/ online melalui zoom meeting

b. Materi edukasi yang diberikan adalah tenatng pencegahan

penularan covid 19 bagi ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui

dengan penekanan pada disisplin protocol Kesehatan yaitu 3M.

c. Pelaksanaan penyuluhan dengan metode ceramah dengan

menggunakan zoom meeting, menampilkan power point dan video.

3. Observasi dan evaluasi

Selama pelaksanaan akan dilakukan observasi untuk mengidentifikasi

kendala selama kegiatan dan evaluasi akan dilakukan pada akhir

kegiatan.

25
L. Rancangan Evaluasi

Evaluasi kegiatan ini dilaksanakan selama proses pemberian

edukasi berlangsung dan pada saat evaluasi dari peserta penyuluhan.

Evaluasi penilaian LPPM juga menjadi salah satu indikator keberhasilan

kegiatan tersebut.

Untuk menilai keberhasilan program kegiatan penyuluhan ini meliputi :

1. 80% peserta yang diundang hadir dalam penyuluhan.

2. Terlaksananya seluruh kegiatan pengabdian masyarakat dari mulai

tahap persiapan sampai tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.

3. Antusias peserta pada saat penyuluhan/ pemberian edukasi secara

online terutama pada saat diskusi sangat tinggi

M. Rancangan Evaluasi

1) Prosedur dan Alat Evaluasi

Untuk mengetahui apakah program yang akan dilaksanakan ini

berdampak positif atau sejauh mana program ini terlaksana, sudah

barang tentu dibuat suatu evaluasi yang meliput :

1) Dilakukan evaluasi awal mengenai pengetahuan ibu hamil, ibu

nifas dan ibu menyusui tentang ASI Ekslusif sebelum dan

sesudah kegiatan dilakukan dan untuk mengetahui seberapa besar

pengetahuan ibu tentang pencegahan penularan covid 19 pada ibu

hamil, ibu nifas dan ibu menyusui..

26
2) Membuat group wa sebagai media komunikasi sebagai tindak

lanjut dari edukasi secara online tersebut.

2) Tehnik Analisis Data dan Kreteria Keberhasilan Program

Data evaluasi awal dan akhir menjadi alat ukur untuk mengetahui

tentang pemahaman mengenai pencegahan penularan covid 19 pada ibu

hamil, ibu nifas dan menyusui.

N. Rencana dan Jadual Kerja

Rencana kegiatan akan dilaksanakan pada bulan januari 2021, dengan

agenda pelaksanaan sebagai berikut:

No Kegiatan Januari 2021 Febr


uari
2021
Mg Mg Mg Mg Mg
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-1

1 Penyusunan proposal
pengabdian masyarakat
2 Persiapan Pengabdian
Masyarakat, pembuatan
video dan power point,
koordinasi dengan
mahasiswa dan sasaran
3 Penyuluhan/ Edukasi via
zoom meeting
6 Pelaporan & seminar hasil

O. Pelaksana

Adapaun pelaksana dalam kegiatan ini adalah tim keperawatan maternitas:

I. Ketua Pelaksana :

Nama dan Gelar Akademik : Susilawati, S.Kp., M.Kep

27
NIDN : 0419058003

Jabatan Fungsional : Rektor

Bidang Keahlian : Keperawatan Maternitas

Fakultas / Prodi : Keperawatan

Waktu yang disediakan : 4 Jam Seminggu

II. Anggota 1 :

a. Nama dan Gelar Akademik : Enung Tati Amalia, M.Kes

b. Pangkat / Golongan / NIDN : 0414125803

c. Jabatan Fungsional : Rektor

d. Bidang Keahlian : Keperawatan Maternitas

e. Fakultas / Prodi : Keperawatan

f. Waktu yang disediakan : 4 Jam Seminggu

Anggota 1 :

a. Nama dan Gelar Akademik : Reni Suherman, M.Kep.,

Sp.Kep., Mat

b. Pangkat / Golongan / NIDN : 0428108204

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Bidang Keahlian : Keperawatan Maternitas

e. Fakultas / Prodi : Keperawatan

f. Waktu yang disediakan : 4 Jam Seminggu

28
P. Rencana Biaya

No Uraian Jumlah
1 Honorarium Rp. 375.000

2 Biaya media virtual/ IT Rp. 100.000


3 Pengadaan perlengkapan untuk pelaksanaan Rp. 675.000
penyuluhan (Kuota untuk peserta, mahasiswa dan
pemateri 27 x @Rp. 25.000)
4 Pelaporan @ 4 laporan x Rp. 50.000 Rp. 200.000
5 Sosialisasi pengabdian masyarakat (kuota 10 orang x Rp. 150.000
@ Rp. 15.000
Jumlah Rp. 1.500.000

Q. Daftar Pustaka

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelayanan Bagi


Ibu Hamil, Bersalin, Nifas Dan Bayi Baru Lahir Di Era COVID- 19
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelayanan
Antenatal, Persalinan, Nifas Dan Bayi Baru Lahir Di Era Adaptasi
Kebiasaan Baru
3. Sirait, Lenny Irmawati. 2020. Penelitian Respon Psikologis
(Kecemasan Dan Stress) Pada Ibu Nifas Dan Menyusui Di Masa
Pandemic COVID-19 Di Kota Bekasi Tahun 2020.
http://sinta.ristekbrin.go.id/covid/penelitian/detail/442 . Diakses tanggal
04 januari 2020 jam 13.07
4. Fatwiany, Nailatun Nadrah. 2020. Hubungan Pengetahuan Dengan
Sikap Ibu Nifas Tentang Kunjungan Nifas Pada Masa Pandemic
COVID 19 Di Kelurahan TJ. Gusta Kec. Medan Helvetia. Jurnal Ilmiah
Simantek. Vol 4 no 4. Diakses tanggal 04 januari 2020 jam 13.10
5. LLDIKTI WILAYAH VI. 2020. Optimalisasi Kesehatan Ibu Nifas Dan
Bayi Baru Lahir Pada Masa Pandemic COVID-19.
https://lldikti6.kemdikbud.go.id/2020/06/22/optimalisasi-kesehatan-ibu-

29
nifas-dan-bayi-baru-lahir-pada-masa-pandemi-covid-19/. Diakses
tanggal 04 januari 2020 jam 13.09
6. Pradana, Anung Ahadi, Casman, Nur’aini. 2020. Pengaruh Kebijakan
Sosial Distancing Pada Wabah COVID- 19 Terhadap Kelompok
Rentan Di Indonesia. Jurnal kebijakan kesehatan Indonesia: JKKI. Vol
09 no 02 Diakses tanggal 04 januari 2020 jam 13.39
7. Yuliani, Diki Retno, Fajaria Nur Aini. 2020. Kecemasan Ibu Hamil
Dan Ibu Nifas Pada Masa Pandemic COVID-19 Di Kecamatan
Baturraden. Jurnal sains kebidanan. Vol 2 no 2. Diakses tanggal 04
januari 2020 jam 14.18
8. Prastiwi, Devira. 2021. Update Minggu 3 Januari 2021: 765.350 Positif
COVID-19, Sembuh 631.937, Meninggal 22.734. Liputan 6.
https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4447858/update-
minggu-3-januari-2021-765350-positif-covid-19-sembuh-631937-
meninggal 22734. Diakses tanggal 04 januari 2020 jam 15.48
9. Kementrian Kesehatan RI, 2020

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PELAKSANA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Nama lengkap dan gelar akademik : Susilawati, S.Kp., M.Kep

2. Tempat dan tanggal lahir : Sumedang, 11 Mei 1980

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Program studi : D III Keperawatan

5. Pangkat/ golongan/ NIP/NIDN : Lektor/ 0419058003

6. Bidang keahlian : Keperawatan Maternitas

30
7. Kedudukan dalam tim : Ketua

8. Alamat kantor : Jl. Karamat No. 36 Sukabumi

Telfon/ faksimili : 0266-210215

Email Kantor : stikesmi_edu@yahoo.co.id

Alamat Rumah : Jl. Karamat Sukabumi

Telepon/faksimili : 081395215005/ 085777944440

Email : susi0580@yahoo.com

Sukabumi, 04 Januari 2021


Ketua Pelaksana

Susilawati, S.Kp., M.Kep


NIDN. 0419058003

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PELAKSANA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Nama lengkap dan gelar akademik : Enung Tati Amalia, S.Pd., M.Kes

2. Tempat dan tanggal lahir : Garut, 14 Desember 1958

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Program studi : D III Keperawatan

5. Pangkat/ golongan/ NIP/NIDN : Lektor/ 0414125803

6. Bidang keahlian : Keperawatan Maternitas

31
7. Kedudukan dalam tim : Anggota

8. Alamat kantor : Jl. Karamat No. 36 Sukabumi

Telfon/ faksimili : 0266-210215

Email Kantor : stikesmi_edu@yahoo.co.id

Alamat Rumah : Sukabumi

Telepon/faksimili : 081563115899

Email : enung.ta@gmail.com

Sukabumi, 04 Januari 2021


Anggota Pelaksana

Enung Tati Amalia, S.Pd., M.Kes


NIDN. 0414125803

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PELAKSANA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Nama lengkap dan gelar akademik : Reni Suherman, S.Kep., Ners

2. Tempat dan tanggal lahir : Subang, 28 Oktober 1982

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Program studi : D III Keperawatan

5. Pangkat/ golongan/ NIP/NIDN : -/ 0428108204

6. Bidang keahlian : Keperawatan Maternitas

32
7. Kedudukan dalam tim : Anggota

8. Alamat kantor : Jl. Karamat No. 36 Sukabumi

Telfon/ faksimili : 0266-210215

Email : stikesmi_edu@yahoo.co.id

Alamat Rumah : Sukabumi

Telepon/faksimili : 08156078282

Email : renisuherman@ymail.com

Sukabumi, 04 Januari 2021


Anggota Pelaksana

Reni Suherman, S.Kep., Ners


NIDN. 0428108204

33
34

Anda mungkin juga menyukai