Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI PADA NY.

“D”

GESTASI 35 MINGGU 3 HARI DENGAN PLASENTA PREVIA TOTALIS

DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR

TANGGAL 08 DESENBER 2017

No. Register : 08-43-95

Tgl Kunjungan : 07 Desember 2017, jam 21.40 wita

Tgl Pengkajian : 08 Desember 2017, jam 12.00 wita

Nama Pengkaji : Emmi Humaerah

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny “D” / Tn “A”

Umur : 35 tahun / 37 tahun

Pendidikan : S1 / SMA

Pekerjaan : PNS / Wiraswasta

Agama : Islam / Islam

Suku : Bugis

Golongan darah :-

Alamat : Lentu (Jeneponto)

1
B. Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir berwarnamerah segar

C. Riwayat Keluhan Utama


1. Keluhan dirasakan sejak pukul 19.30 wita
2. Ibu mengatakan tidak merasakan nyeri perut

D. Riwayat Kehamilan Sekarang


1. G3P1A1
2. HPHT tanggal 13 April 2017
3. HTP tanggal 20 Januari 2018
4. Merupakan kehamilan ketiga dan pernah keguguran
5. Umur kehamilannya sudah ± 9 bulan
6. Pergerakan janinnya kuat sebelah kanan
7. Ibu merasa cemas dengan keadaannya
8. Selama hamil 9 kali memeriksakan kehamilannya
9. Keluar darah dari jalan lahir
10. Tidak pernah mengalami nyeri perut hebat

E. Riwayat Persalinan Lalu


Abortus tahun 2013 di kuretase, lahir dengan SC, jenis kelamin laki-laki, BB
3100 gram dengan kasus plasenta, kehamilan sekarang dengan SC jenis kelamin
laki-laki, BB 2900 gram dengan kasus plasenta

F. Riwayat Kesehatan / Penyakit Sekarang dan Lalu


1. Tidak ada riwayat penyakit asma, hipertensi dan DM
2. Tidak ada riwayat kejang dan alergi
3. Tidak ada riwayat penyakit menurun dan menular dalam keluarga

2
G. Riwayat Reproduksi
1. Menarche : 16 tahun
2. Siklus haid : 28-30 hari
3. Lamanya : 5-7 hari
4. Dismenorea : tidak ada

H. Riwayat Ginekologi
1. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit gangguan reproduksi
2. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit neoplasma

I. Riwayat Sosial Ekonomi


1. Menikah 1 kali dengan suami yang sekarang
2. Masalah dalam keluarga diselesaikan secara bersama
3. Ibu dan keluarga sangat senang dengan kehamilan ibu
4. Ibu dan keluarga taat beribadah

J. Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Kebutuhan nutrisi
Kebiaasaan :
a. Ibu makan-makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan nutrisi
(nasi, sayur, ikan, tempe dan telur)
b. Frekuensi makan 3 kali sehari
c. Nafsu makan baik
d. Pantangan makanan tidak ada
e. Minum ± 6-8 gelas perhari
2. Kebutuhan eliminasi
a. BAB :
1) Frekuensi : 2 kali sehari

3
2) Warna : kuning
3) Bau : amoniak
Perubahan menjelang persalinan
1) Frekuensi : 4 kali sehari
2) Warna : kuning kecoklatan
3) Bau : amoniak
b. BAK :
1) Frekuensi : 6-8 kali sehari
2) Warna : kekuningan
3) Bau : khas amoniak
Perubahan menjelang persalinan
1) Frekuensi : 6-7 kali sehari
2) Warna : kuning
3) Bau : khas amoniak
c. Personal hygiene
1) Kebiasaan mandi : 2 kali sehari
2) Kebiasaan menggosok gigi : 2 kali sehari
3) Kebiasaan keramas : 3 kali seminggu
d. Pola istrahat / tidur
1) Malam : 7-8 jam
2) Siang : 1-2 jam

K. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital :
a. TD : 110/80 x/menit
b. N : 78 x/menit

4
c. S : 36,7o C
d. P : 20 x/menit
4. Inspeksi :
a. Penyebaran rambut merata, bersih dan tidak mudah rontok
b. Tidak terdapat oedema pada wajah
c. Ekspresi wajah ibu tampak cemas
d. Konjungtiva merah mudah, sklera tidak ikterus
e. Keadaan gigi lengkap, tidak ada caries, cukup bersih
f. Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, hyperpigmentasi
pada areola mammae
g. Abdomen tampak tegang, tampak adanya striae livide dan linea nigra, ada
luka bekas operasi, serta pembesaran perut sesuai umur kehamilan
h. Tidak ada oedema dan varices pada tungkai dan ekstremitas bawah
i. Tampak perdarahan dari jalan lahir berwarna merah
5. Palpasi :
a. tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis, tidak ada massa dan
pembengkakan
b. palpasi abdomen
1) leopold I : 3 jrbpx (32 cm)
2) leopold II : PUKI
3) leopold III : kepala
4) leopold IV : BAP
6. Auskultasi : terdengar jelas pada kuadran kiri bawah, teratur, frekuensi 142
x/menit
7. Lingkar perut 87 cm dan TBJ 87 x 32 = 2784 gram
8. Jumlah darah yang keluar seluruhnya pada jam 22.00 wita ± 200 cc

5
9. Hasil pemeriksaan penunjang
a. Hasil pemeriksaan USG
Ny Dahlia 35 tahunG3P1A0, HPHT 13 April 2017, plasenta menutupi jalan
lahir
b. Hasil pemeriksaan laboratorium
1) Hb : 11,8 gr %
2) Hct : 35,3 %
3) Leukosit : 9,25

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : G3P1A1, gestasi 35 minggu 3 hari, situs memanjang, intra uterin, tunggal,
hidup, keadaan janin baik, keadaan ibu dengan plasenta previa totalis

1. G3P1A1
DS : ini adalah kehamilan yang ketiga dan pernah keguguran
DO: pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, tonus otot terlihat tegang
dan terdapat linea nigra
Analisa dan interpretasi data
Terjadinya perubahan pada peurt, makin membesarnya rahim maka perut
semakin didesak sehingga tampak dari luar sebagai pembesaran rahim itu sendiri
yang susunannya sedemikian rupa dapat menampung kehamilan dengan berat air
ketuban kurang lebih 1 kg, plasenta1/2 kg dan janin seberat 3 kg (total 4 ½ kg).
(Kehamilan, Persalinan, dan Gangguan Persalinan, Siti Bandiyah : hal 16).
Pada kulit dinding akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam
dan kadang-kadang juga akan menegnai daerah payudara dan paha.pada banyak
perempuan kulit di garis pertengah perut (linea alba) akan berubah menjadi hitam
kecoklatan yang disebut dengan linea nigra, perubahan ini dihasilkan dari

6
cadangan melanin pada daerah epidermal dan dermal yang penyebab pastinya
belum diketahui.
Adanya peningkatan kadar serum melanocyte stimulating hormone pada akhir
bulan kedua masih sangat diragukan sebagai penyebabnya, estrogen dan
progesteron diketahui mempunyai peran dalam melanogenesis dan diduga
menjadi faktor pendorongnya. (Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo : hal
179).
2. Gestasi 35 minggu 3 hari
DS :
a. HPHT pada tanggal 13 April 2017
b. Umur kehamilan ± bulan
DO :
a. Tanggal pengkajian 08 Desember 2017
b. Leopold I : TFU 3 jrbpx (32 cm)
Analisa dan interpretasi data
a. Menurut hukum neagle dari HPHT tanggal 13 April 2017 pengkajian tanggal
08 Desember 2017 masa gestasi adalah 35 minggu 3 hari
b. Menurut Mc. Donald TFU 32 cm, umur kehamilan 9 bulansesuai dengan
umur kehamilan
3. Situs memanjang
DS : -
DO:
a. Leopold I : TFU 3 jrbpx (32 cm)
b. Leopold II : PUKI
c. Leopold III : kepala
d. Leopold IV : BAP
e. DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah, teratur frekuensi 142
x/menit

7
Analisa dan interpretasi data
Hubungan sumbu panjang janin dengan sumbu panjang ibu, misalnya
situs memanjang atau membujur adalah panjang janin bokong. Situs
melintang adalah sumbu panjang janin melintang terhadap sumbu panjang
ibu, situs miring adalah sumbu panjang ibu prevelensi situs letak lintang atau
miring. (ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo, hal : 207).
Ada pergerakan bayi tersering pada bagian kanan perut ibu dan
palpasi teraba tahanan pada bagian kiri perut ibu seperti papan, keras dan
pada bagian kanan teraba bagian janin serta terabanya satu kepala pada
bagian bawah dan satu bokong pada bagian atas menandakan janin dalam
posisi memanjang (Mochtar R, 2004).
4. Intra uterin
DS : ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut yang hebat selama hamil
DO :
a. Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
b. Palpasi abdomen :
1) Leopold I : TFU 3 jrbpx (32 cm)
2) Leopold II : PUKI
3) Leopold : kepala
c. Ekstremitas wajah biasa pada saat palpasi
Analisa dan iterpretasi data
a. Bagian dari uterusyang merupakan tempat pertumbuhan dan
perkembangan janin adalah kavum uteri dimana pada bagian ini hasil
konsepsi dapat tumbuh dan berkembang hingga aterm tanpa
menyebabkan rasa nyeri (Prawirohardjo, S. 2002)
b. Pada kehamilan ektopik janin tidak dapat tumbuh hingga aterm karena
tempat implantasinya tidak memberikan kesempatan untuktumbuh dan
perabaan yang teraba adalah bagian-bagian janin sedangkan pada

8
kehamilan intra uterin bagian janin tidak terlalu jelas pada perabaan
seperti halnya pada kehamilan ekstra uterin (Mochtra R. 2004)
5. Tunggal
DS : ibu mengatakan janinnya bergerak aktif pada perut sebelah kanan
DO:
a. Palpasi leopold I : TFU 2 jrbpx (32 cm)
b. Leopold II : PUKI
c. Leopold III : kepala
d. Leopold IV : BAP
e. Pembesaran perut sesuai denganusia kehamilan, DJJ terdengar pada satu
titik, jelas dan teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu dengan frekuensi
142 x/menit
Analisa dan interpretasi data
a. Pada kehamilan tunggal, pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan,
teraba satu punggung, satu bokong dan kepala, DJJ terdengar dengan jelas
pada satu sisi perut ibu dengan frekuensi 142 x/menit
b. 120-160 x/menit dengan pergerakan janin pada salah satu sisi perut ibu yang
menandakan kehamilan tunggal (Manuaba, hal : 153)
6. Hidup
DS : pergerakan janin kuat terutama di sebelah kanan perut ibu
DO: DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 142 x/menit pada
kuadran kiri bawah perut ibu
Analisa dan interpretasi data
Salah satu tanda bahwa janin dalam keadaan hidup, yaitu terabanya
pergerakan janin pada usia kehamilan 18 minggu, terdengarnya DJJ normal dan
teratur antara 120-160 x/menit yang menandakan janin dalam keadaan hidup
(Obstetri Fisiologi UNPAD, hal : 172)

9
7. Keadaan janin baik
DS : ibu mengatakan janinnya bergerak aktif pada perut sebelah kanan
DO: DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah, teratur, frekuensi 142 x/menit
Analisa dan interpretasi data
Adanya pergerakan janin dan DJJ dalam batas normal antara 120-160 x/menit
menandakan janin dalam keadaan baik (Mochtar R, hal : 2004)
8. Keadaan ibu dengan plasenta previa
DS : ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir yang dirasakan sejak jam19.30
wita sekitar 200 cc
DO:
a. Tampak pengeluaran darah berwarna merah segar
b. Hasil USG tanggal 07 Desember 2017, plasenta berada di bawah segmen
bawah rahim (SBR) menutupi ostium uter internum (OUI)
c. DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah perut ibu, frekuensi 142
x/menit
Analisa dan interpretasi data
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal pada segmen bawah
uterus dan menutupi ostium uteri internum atau bila pusat plasenta bersamaan
dengan sentral kanalis servikalis dimana tanda utama plasenta previa adalah
perdarahan tanpa rasa nyeri dan berlangsung secara tiba-tiba (Prawirohardjo,
S, 2002)

10
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadinya :

1. Hipoksia janin
DS : ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir yang dirasakan sejak tanggal 07
Desember 2017 jam 19.00 wita sebanyak 200 cc berwarna merah segar
DO:
a. Tampak pengeluaran darah berwarna merah segar dari jalan lahir
b. Hasil USG tanggal 07 Desember 2017, plasenta berada di bawah segmen
bawah rahim (SBR) menutupi ostium uter internum (OUI)
c. DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah perut ibu, frekuensi 142
x/menit
Analisa dan interpretasi data
Plasenta previa dapat menyebabkan hipoksia janin karenapada
plasenta secara dini sehingga dapat mengganggu pertukaran oksigen dari ibu
ke janin bahkan dapat menyebabkan terputusnya hubungan antara ibu dan
janin (Manuaba, 2008)
2. Perdarahan
DS : ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir yang dirasakan sejak tanggal 07
Desember 2017 jam 19.00 wita
DO:
a. Tampak perdarahan dari jalan lahir berwarna merah segar
b. Jumlah darah seluruhnya ± 200 cc
c. Hasil USG tanggal 07 Desember 2017, plasenta berada di bawah segmen
bawah rahim (SBR) menutupi ostium uter internum (OUI)
Analisa dan interpretasi data
Apabila plasenta tumbuh pada segmen bawah rahim, pelebaran segmen
bawah rahim dan pembukaan serviks tidak dapat diikuti oleh plasenta yang

11
melekat disitu, tanpa terlepasnya sebagian plasenta dari dinding rahim, pada
saat itu mulailah terjadi perdarahan (Prawirohardjo, S. 2002)

LANGKAH IV EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA /


KOLABORASI

Konsultasi dengan :

1. Dokter ahli obgyn untuk tindakan SC


2. Ahli anastesi
3. Petugas perinatologi

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

Tujuan : keadaan janin baik dan tidak terjadi perdarahan

Kriteria :

1. Keadaan ibu baik


2. Tanda-tanda vital dalam batas normal :
a. TD : systole 90-130 mmHg
Diastole 70-90 mmHg
b. N : 72-84 x/menit
c. S : 36,.5o C-37,2o C
3. Tindakan SC berjalan dengan baik

Rencana tindakan :

1. Observasi DJJ
Rasional : merupakan indikator pemantauan keadaan janin

12
2. Observasi tetesan infuse
Rasional : untuk mengetahui kelancaran tetsan infuse sesuai dengan instruksi
dokter
3. Ukur jumlah darah yang keluar
Rasional : merupakan indikator pemantauan keadaan ibu
4. Diskusikan dengan keluarga untuk menandatangani persetujuan tindakan operasi
(informed consend)
Rasional : sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat
5. Diskusikan dengan keluarga untuk persiapan transfuse darah
Rasional : keluarga ibu bersedia mempersiapkannya
6. Beri dukungan psikologi, spiritual dan dorongan
Rasional : agar ibu lebih optimis menghadapi kebutuhan saat operasi
7. Cukur rambut pubis
Rasional : memudahkan tindakan operasi dan mencegah operasi
8. Pasang kateter tetap
Rasional : untuk mengetahui keseimbangan cairan antara input dan output
9. Mengantar ibu ke ruang operasi
Rasional : operasi section sesarea dapat berjalan dengan segera atau
memperlancar pelaksanaaan tindakan operasi

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 07 Desember 2017, jam 22.00 wita

1. Mengobservasi DJJ
Hasil : jam 22.00 wita DJJ : 142 x/menit
2. Mengobservasi tetesan infuse dengan reanger laktat
Hasil : tetesan infuse denganreanger laktat berjalanlancar 28 tetes/menit

13
3. Mengukur darah yang keluar
Hasil : jumlah darah yang keluar seluruhnya pada jam 22.00 wita ± 200 cc
4. Mendiskusikan dengan keluarga untuk menandatangani persetujuan tindakan
operasi (informed consend)
Hasil : surat persetujuan sudah ditandangani oleh suami ibu
5. Mendiskusikan dengan keluarga untuk persiapan transfuse darah
Hasil : keluarga ibu sudah menyiapkan di PMI
6. Memberi dukungan psikologi, spiritual dan dorongan moral
Hasil : ibu terlihat optimis
7. Mencukur rambut pubis
Hasil : sudah dilakukan
8. memasang kateter tetap
Hasil : sudah dilakukan
9. Mengantar ibu ke ruang operasi
Hasil: sudah dilakukan
10. Membantuibu naik di meja operasi
Hasil : sudah dilakukan

LANGKAH VII EVALUASI

Tanggal 08 Desember 2017, jam 12.00 wita

1. Tidak terjadi hipoksia janin dan perdarahan pada ibu


2. Keadaan umum ibu baik, TTV dalam batas normal
a. TD : 110/m0 mmHg
b. P : 20 x/menit
c. N : 78 x/menit
d. S : 36,4o C

14
3. Plasenta previa teratasi dengan jalan operasi sectio sesarea
4. Operasi dilakukan pada tanggal 08 Desember 2017 jam 12.00 wita
5. Ibu tidak cemas lagi

15
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE
PATOLOGI PADA NY. “D” GESTASI 35 MINGGU 3 HARI

DENGAN PLASENTA PREVIA TOTALIS

DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR

TANGGAL 08 DESENBER 2017

No. Register : 08-43-95

Tgl Kunjungan : 07 Desember 2017, jam 21.40 wita

Tgl Pengkajian : 08 Desember 2017, jam 12.00 wita

Nama Pengkaji : Emmi Humaerah

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

G. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny “D” / Tn “A”

Umur : 35 tahun / 37 tahun

Pendidikan : S1 / SMA

Pekerjaan : PNS / Wiraswasta

Agama : Islam / Islam

Suku : Bugis

Golongan darah :-

Alamat : Lentu (Jeneponto)

16
DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan HPHT tanggal 13 April 2017


2. Umur kehamilan ± 9 bulan
3. Merupakan kehamilan yang ketiga dan pernah keguguran
4. Merasakan pergerakan janinnya kuat di sebelah kanan perut ibu
5. Ibu tidak pernah nyeri perut hebat selama hamil
6. Ibu merasa cemas dengan kehamilannya

DATA OBJEKTIF (O)

1. G3P1A1
2. Gestasi 35 minggu 3 hari
3. KU ibu baik, kesadaran komposmentis
4. Leopold I : TFU 3 jrbpx (32 cm)
Leopold II : PUKI
Leopold III : kepala
Leopold IV : BAP
5. DJJ terdengar jelas, kuat, teratur, frekuensi 142 x/menit
6. Tanda-tanda vital :
a. TD : 110/m0 mmHg
b. P : 20 x/menit
c. N : 78 x/menit
d. S : 36,4o C
7. Inspeksi :
a. Penyebaran rambut merata, bersih dan tidak mudah rontok
b. Tidak terdapat oedema pada wajah
c. Ekspresi wajah ibu tampak cemas

17
d. Konjungtiva merah mudah, sklera tidak ikterus
e. Keadaan gigi lengkap, tidak ada caries, cukup bersih
f. Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, hyperpigmentasi
pada areola mammae
g. Abdomen tampak tegang, tampak adanya striae livide dan linea nigra, ada
luka bekas operasi, serta pembesaran perut sesuai umur kehamilan
h. Tidak ada oedema dan varices pada tungkai dan ekstremitas bawah
i. Tampak perdarahan dari jalan lahir berwarna merah
8. Palpasi :
a. tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis, tidak ada massa dan
pembengkakan
b. palpasi abdomen
1) Leopold I : 3 jrbpx (32 cm)
2) Leopold II : PUKI
3) Leopold III : kepala
4) Leopold IV : BAP
9. Auskultasi : terdengar jelas pada kuadran kiri bawah, teratur, frekuensi 142
x/menit
10. Hasil pemeriksaan penunjang
a. Hasil pemeriksaan USG tanggal 07 Desember 2017 plasenta berada di
segmen bawah rahim (SBR) menutupi ostium internum (OUI)
b. Hasil pemeriksaan laboratorium
1) Hb : 11,8 gr %
2) Leukosit : 9,25

18
ANALISA (A)

Diagnosa : G3P1A1, gestasi 35 minggu 3 hari, situs memanjang, intra uterin,

tunggal, hidup, keadaan janin baik, keadaan ibu dengan plasenta previa totalis

PENATALAKSANAAN (P)

Tanggal 07 Desember 2017, jam 22.00 wita

1. Mengobservasi DJJ
Hasil : jam 22.00 wita DJJ : 142 x/menit
2. Mengobservasi tetesan infuse dengan reanger laktat
Hasil : tetesan infuse denganreanger laktat berjalanlancar 28 tetes/menit
3. Mengukur darah yang keluar
Hasil : jumlah darah yang keluar seluruhnya pada jam 22.00 wita ± 200 cc
4. Mendiskusikan dengan keluarga untuk menandatangani persetujuan tindakan
operasi (informed consend)
Hasil : surat persetujuan sudah ditandangani oleh suami ibu
5. Mendiskusikan dengan keluarga untuk persiapan transfuse darah
Hasil : keluarga ibu sudah menyiapkan di PMI
6. Memberi dukungan psikologi, spiritual dan dorongan moral
Hasil : ibu terlihat optimis
7. Mencukur rambut pubis
Hasil : sudah dilakukan
8. memasang kateter tetap
Hasil : sudah dilakukan
9. Mengantar ibu ke ruang operasi
Hasil: sudah dilakukan

19

Anda mungkin juga menyukai