Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bimo Triyudanto

NIT : 30719028

Course : TBL IV B

Persyaratan Teknis Perbaikan Gedung “A”


1. Perbaikan Lantai
Alat dan Bahan :

• Keramik baru Sendok semen.


• Pahat.
• Palu.
• Air.
• Nat.
• Semen.
• Alat pemotong keramik
Langkah langkah Perbaikan Lantai (Keramik) :
1. Rendam keramik selama kurang lebih satu jam supaya keramik dapat melekat dengan
baik nantinya.
2. Agar tidak merusak keramik di sekitar bagian lainnya yang pecah, sebaiknya lubangi
keramik yang pecah tersebut secara diagonal dengan pahat dan palu. Lebih mudah lagi
jika keramik dipecah total.
3. Congkel keramik lama yang retak atau pecah dengan sendok semen. Bersihkan pula
lapisan semen kering di bawahnya dan nat di sekelilingnya. Agar memudahkan dalam
pemasangan.
4. Pastikan tidak ada kotoran di tempat dimana keramik baru akan dipasang. Masukkan
semen dan ratakan, perkirakan ketebalannya dengan melihat lantai keramik sekitarnya.
5. Jika keramik yang baru tidak sepenuhnya dipakai, keramik dapat dipotong
menggunakan tile cutter mesin untuk membuat ukurannya.
6. Pasang keramik baru tersebut, pastikan keramik baru tersebut segaris dengan keramik
di sekelilingnya.
7. Ketuk-ketuk menggunakan palu agar melekat kuat dan supaya hasilnya tidak kopong.
Digunakan palu khusus yang tidak akan memecahkan keramik, tetapi dapat menekan
mereka lebih lekat.
8. Terakhir, isi sela antar keramik dengan lapisan nat secara merata.

2. Perbaikan Dinding
Alat dan bahan :

• Amplas
• Wall Filler
• Kuas
• Kain
• Cat dasar
• Wall sealer
• Cat warna
• Roller besar dan kecil
• Kape
Langkah Pengerjaan :
1. Kupas bagian dinding yang retak dengan menggunakan palu dan kape
2. Lapisi dinding yang sudah dikupas tersebut dengan wall sealer dengan menggunakan
kuas atau roller. Tujuannya agar permukaan dinding terlapisi dengan kuat sebelum
proses pelapisan selanjutnya
3. Setelah kering (kurang lebih selama 2 jam), tebarkan adukan semen instan pada
dinding yang sudah dikupas. Hindari penggunaan semen PC karena tidak tahan lama.
4. Bila kupasan dinding cukup besar maka dapat dipasang serat fiber/kasa di atas
plesteran lalu ditutup kembali dengan adukan semen instan
5. Rapikan dan ratakan plesteran semen dengan busa pelembap
6. Setelah plesteran mengering, lapisi dengan plamur dinding sebagai cat dasar
7. Ampelas hasil plamuran hingga merata
8. Lakukan pengecatan sesuai warna dinding di sekitarnya

3. Perbaikan Atap Genteng

Alat dan bahan :


• Genteng
• Nok atap
• Overstek
• Sekrup
• Talang
• Meteran
• Kawat
• Benang

Langkah Pengerjaan :
1. Yang terpenting kuda-kuda sudah terpasang dengan baik serta reng dan usuk
2. Setelah seluruh kuda-kuda baja ringan dan reng terpasang dengan benar (setting)
dilanjutkan dengan pemasangan penutup atap yaitu menggunakan genteng ringan.
3. Sebelum penutup atap dipasang, semua kemiringan atap dan kelurusan akhiran
reng serta kuda-kuda diperiksa ulang, karena kalau kemiringan reng dan kudakuda
tidak sama mengakibatkan genangan air.
4. Pasang penutup atap pada posisi di atas reng, kemudian dilanjutkan pemasangan
nok atap.
5. Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan penutup atap adalah jarak reng sesuai
dengan aturan yang telah ditentukan (sesuai dengan ukuran spesifikasi bahan
penutup atap).

4. Perbaikan Rangka Atap


Alat dan bahan:

• Meteran
• Palu
• Kayu
• Paku
• Gergaji
• Genteng
Langkah-langkah:
1. Amati kerusakan atap pada kayu usuk atau kayu kayu panjang atau bambu yang
dipasang sebagai tulang rusuk atap rumah, membujur dari atas (bubungan) ke
2. bagian tepi atap rusuk-rusuk dan tentukan letak kayu yang rusak atau keropos itu.
3. Bongkar genteng di atas bagian usuk yang rusak. Lakukan secara hati-hati agar
4. genteng tidak pecah. Jika kayu yang keropos itu memanjang hingga ke karpus/nok,
5. bongkarlah genteng ke atas hingga mendekati karpus/nok.
6. Ukur panjang kayu yang rusak, dan siapkan penggantinya dengan ukuran yang
7. sama.
8. Bongkar kayu yang rusak itu. Lepaskan paku pengikat, baik paku pengikat usuk
9. dengan balok rangka maupun pengikat kayu ke reng. Jika perlu, gunakan gergaji
10. untuk memotong-motong kayu itu menjadi beberapa bagian agar proses
11. pembongkaran lebih mudah.
12. Pasang kayu pengganti. Lakukan pemasangan dari dalam. Masukkan kayu ke dalam
13. loteng, dan selipkan kayu pengganti ke lokasi kayu lama.
14. Ikat kayu baru ke balok utama dan reng. Gunakan paku sebagai pengikatnya.
15. Setelah itu, pasang kembali genteng ke posisi semula.

1. Pengecatan

Dinding
Alat dan bahan:
• Sekop semen
• Semen
• Ampelas
• Kain
• Air
• Paint remover
• Cat warna dasar dan warna yg sudah ditentukan.
• Langkah-langkah:
1. Korek cat lama dengan menggunakan sekop semen, gunanya untuk melepaskan
2. warna asli dari dinding.
3. Setelah melakukan pengorekan, ada beberapa bagian yang susah untk dikorek,
4. dapat menggunakan ampelas untuk melepaskan bagian cat tersebut.
5. Jika terdapat kebocoran dalam dinding dapat melakukan plasterdan di beberapa
6. bagian
7. Tembok yang kotor dapat dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kain
8. basah maupun sikat dengan membersihkan secara pelan pelan sehingga dinding
9. bersih.
10. Bersihkan cat di dinding menggunkan paint remover, gunanya untuk mengelupaskan
dinding yang masih tersisa.
11. Setelah menunggu beberapa jam dapat mengecat dinding menggunakan warna dasar
sebagai bas untuk menutupi warna asli tembok.
12. Setelah melakukan pengecatan basenya setelah beberapa jam dapat mengecat kembali
menggunakan warna yang sudah ditentukan lalu tunggu beberapa jam.
Kusen Pintu dan Jendela

Alat dan bahan:

• Kuas berukuran 3 inci atau kuas sponge


• Cat wood stain/pigmented color
• Bahan pelarut (thinner atau air)
• Amplas alumunium oxide
• Kain lap bersih dan kering
• Masking tape/lakban
Langkah- Langkah Pengecatan :
1. Pastikan kondisi kusen jendela atau pintu kering
2. Campurkan cat kayu dengan bahan pelarut sesuai takaran. Terlebih dahulu campurkan
cat dengan bahan pelarut sesuai jenis dan takaran yang tertulis pada kemasan. Aduk
hingga semuanya tercampur dengan benar. Pastikan selalu mengaduk cat sebelum
pengaplikasian.
3. Lakukan pengecatan pertama. Lakukan pengecatan dari sisi kiri ke sisi kanan,
misalnya, dimulai dari bagian atas untuk pintu, lalu dilanjutkan kembali dari sisi kiri
ke sisi kanan di bagian bawah. Untuk jendela, lakukan pengecatan mulai dari sisi
samping, lalu dilanjutkan sisi atas dan bawah.
4. Amplas untuk memperhalus tekstur. Setelah pengecatan pertama, tunggu cat hingga
benar-benar kering lalu amplas permukaannya. Lakukan pengamplasan ambang untuk
memperhalus tekstur.
5. Lapisi lagi dengan lapisan cat. Setelah selesai diamplas lakukan kembali pengecatan
menggunakan kuas searah serat kayu.
6. Lakukan pemberian clear coat. Hal terakhir adalah pemberian cat clear coat
untuk mempercantik sesuai dengan tampilan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai