Anda di halaman 1dari 4

TUGAS HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL

(RESUME)

Disusun Oleh:

NAMA : ABDIEL EWALDO PAILANG

NIM : D101 18 165

KELAS : B (BT 11)

Mata Kuliah : Hukum Kekayaan Intelektual

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS HUKUM

2019

1
BAB V
PENGALIHAN HAK DAN LISENSI
Bagian Kesatu
Pengalihan Hak
Pasal 41
(1) Hak atas Merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena: a. pewarisan; b . wasiat; c. wakaf; d .
hibah; e. perjanjian; atau f. sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundangundangan.

(2) Pengalihan Hak atas Merek terdaftar oleh Pemilik Merek yang merniliki lebih dari satu Merek
terdaftar yang mempunyai persamaan pacta pokoknya atau keseluruhannya untuk barang dan Zatau jasa
yang sejenis hanya dapat dilakukan jika sernua Merek terdaftar tersebut dialihkan kepada pihak yang
sarna.

(3) Pengalihan Hak atas Merek terdaftar sebagaimana dirnaksud pacta ayat (1) dan ayat (2) dimohonkan
pencatatannya kepada Menteri.

(4) Permohonan pengalihan Hak atas Merek sebagaimana dimaksud pacta ayat (3) disertai dengan
dokumen pendukungnya.

(5) Pengalihan Hak atas Merek terdaftar yang te1ah dicatat sebagaimana dimaksud pacta ayat (3)
diumumkan dalam Berita Resmi Merek.

(6) Pengalihan Hak atas Merek terdaftar yang tidak dicatatkan tidak berakibat hukum pada pihak ketiga.

(7) Pencatatan pengalihan Hak atas Merek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai biaya.

(8) Pengalihan Hak atas Merek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan pada saat proses
Permohonan pendaftaran Merek.

(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara permohonan pencatatan pengalihan Hak atas
Merek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (8) diatur dengan Peraturan Menteri,

CONTOH KASUS :

Kurang lebih setahun lalu, Rakyat Indonesia dihebohkan sekali lagi oleh kasus kepailitan salah satu
perusahaan Indonesia yang cukup terkenal, yaitu Sariwangi. Masyarakat saling berbagi kenangan terbaik
mereka dengan teh Sariwangi. Hal tersebut tampak lumrah mengingat teh Sariwangi sudah cukup lama
dikenal masyarakat Indonesia sebagai pionir minuman teh celup.

Namun, Unilever Indonesia, selaku pemilik resmi merek teh Sariwangi mengeluarkan klarifikasi atas
berita kepailitan Sariwangi. Unilever Indonesia menjelaskan bahwa yang dipailitkan adalah PT Sariwangi
Agricultural Estate Agency yang bukan merupakan bagian dari Unilever Indonesia. Unilever Indonesia
dahulu hanya pernah menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut namun sudah tidak lagi

2
Mengurai sengketa utang-piutang Sariwangi dan Indorub harus dimulai ketika proses PKPU keduanya
berakhir damai pada 9 Oktober 2017. Sariwangi punya tagihan senilai Rp 1,05 triliun, Sementara Indorub
punya tagihan senilai Rp 35,71 miliar. Mengutip salinan putusan, restrukturisasi utang pokok Sariwangi
dan Indorub bari akan dibayar setelah waktu tenggang (grace period) enam tahun pascahomologasi.
Sementara utang bunga akan langsung dibayar perbulan, selama delapan tahun pascahomologasi.
Perinciannya sebesar 4,75 persen akan dibayarkan pada tahun pertama, dan kedua 5,5 persen akan dibayar
pada tahun ketiga, dan keempat. 6,5 persen akan dibayar pada tahun kelima, dan keenam. Dan 7,5% akan
dibayar pada tahun ketujuh, dan kedelapan. Kewajiban 416.000 dollar AS yang dimiliki Sariwangi, dan
42.000 dollar AS milik Indorub kepada ICBC pun sebenarnya hanya utang bunga pada tahun pertama.

Tagihan bunga ini yang harusnya dicicil tiap bulan kemudian ditangguhkan selama setahun
pascahomologasi, sehingga harus dibayarkan pada 9 Oktober 2016. "Debitor baru mulai melakukan
pembayaran pada Desember 2017, dan ini juga tidak jelas untuk pembayaran apa? Karena selain utang
bunga yang ditangguhkan, debitor juga punya kewajiban atas bunga dari 9 Oktober 2016. dan seterusnya,
karena tagihan terus jalan," kata Kuasa Hukum ICBC Swandy Halim dari Kantor Swandy Halim &
Partners. Makanya, kata Swandy permohonan pembatalan homologasi diajukan ICBC.

Ia menambahkan bahwa pembayaran pun hanya dilakukan oleh Indorub, Sariwangi sama sekali tak
pernah membayar. Padahal, Swandy bilang tagihan PKPU sejatinya tanggung renteng (cross default).
Dalam arti, seluruh tagihan PKPU jadi tanggung jawab bersama Sariwangi dan Indorub. Sehingga, jika
Sariwangi tak mampu melakukan pembayaran, maka Indorub yang harus bertanggung jawab. "Indorub
hanya membayar porsinya saja, sementara dari Sariwangi tidak pernah ada pembayaran. Padahal ini cross
default, dia juga punya kewajiban membayar utang Sariwangi," sambung Swandy. Hingga 24 Oktober
2017, setelah ditambahkan bunga total nilai tagihan yang dipegang ICBC kepada Sariwangi senilai Rp
288,932 miliar, dan kepada Indorub senilai Rp 33,827 miliar. Sementara perincian kewajiban senilai Rp
1,05 dari Sariwangi berasal dari 5 kreditur separatis (dengan jaminan) senilai Rp 719,03 miliar, 59
kreditor konkuren (tanpa jaminan) Rp 334,18 miliar, dan kreditor preferen (prioritas) senilai Rp 1,21
miliar. Sedangkan kewajiban Indorub senilai Rp 35,71 miliar, perinciannya adalah lima separatis senilai
Rp31,50 miliar, 19 konkuren senilai Rp 3,28 miliar, dan preferen sebesar Rp 922,81 juta.

Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pembatalan homologasi dari
PT Bank ICBC Indonesia terhadap PT Sariwangi Agricultural Estate Agency, dan PT Maskapai
Perkebunan Indorub Sumber Wadung. Kini, dua perusahaan perkebunan teh ini resmi menyandang status
pailit. "Mengabulkan permohonan pembatalan perdamaian atau homologasi dari pemohon (ICBC),
menyatakan perjanjian homologasi batal, menyatakan termohon 1 (Sariwangi), dan termohon 2 (Indorub)
pailit dengan segala akibat hukumnya," kata Ketua Majelis Hakim Abdul Kohar saat membacakan amar
putusan, Selasa (16/10/2018) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dalam pertimbangannya, Hakim Abdul
menyatakan bahwa Sariwangi dan Indorub telah terbukti lalai menjalankan kewajibannya sesuai rencana
perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terdahulu. Terlebih
sepanjang persidangan, Sariwangi tak pernah datang. Sehingga, tanpa jawaban atas permohonan, Majelis
Hakim menilai permohonan ICBC benar belaka. Selama persidangan, hanya pihak Indorub yang hadir.

3
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.dgip.go.id/images/ki-images/pdf-files/merek/uu_pp/UU%20no%2020%20tahun
%202016%20tentang%20Merek1.pdf
- https://tirto.id/kenapa-perusahaan-teh-sariwangi-bisa-pailit-cUoh
- https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/17/222200326/utang-rp-1-triliun-perusahaan-teh-
sariwangi-dinyatakan-pailit?page=all

Anda mungkin juga menyukai