Anda di halaman 1dari 31

EVOLUSI

“Kehidupan Di Berbagai Era Geologi”

DosenPengampuh :

Endik Deni Nugroho, S.Pd, M.Pd


Fadhlan Muchlas A, M.Pd

DISUSUN OLEH

Kelompok 2

Eva Rosminah 14601030023


Puspa dewi 14601030026
Nur Jannah 14601030031

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini berjudul “Kehidupan di Berbagai Era Geologi ”. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat memahami dan memperluas wawasannya seputar judul tersebut.
Selain itu juga makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Evolusi” yang
telah diberikan dosen pengampuh.

Makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu meskipun kurang


sempurna dalam sisi penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. Namun
demikian, Kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Harapan kami, semoga informasi di dalam makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Tarakan, 11 Februari 2017

penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................... i

Daftar Isi ...................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................1

A. Latar belakang ..........................................................................................................1

B. Rumusan masalah....................................................................................................1

C. Tujuan ......................................................................................................................2

D. Manfaat ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3

A. Skala Waktu Geologi .....................................................................................................3

B. Era Pre Kambium .......................................................................................................... 3

C. Era Paleosoik ..................................................................................................................7

D. Era Mesozoik ...............................................................................................................15

E. Era Sonozoik ............................................................................................................... 20

BAB III Penutup ................................................................................................................... 24

A. Kesimpulan............................................................................................................ 24

B. Saran ...................................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................26

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi alami menyebabkan Matahari semakin terang selama eon Arkean dan
Proterozoikum, kecerahan Matahari bertambah sebanyak 6% setiap miliaran tahun. Akibatnya,
Bumi mulai menerima kehangatan dari Matahari pada eon Proterozoikum. Meski demikian, Bumi
tidak serta-merta menghangat. Sebaliknya, rekaman geologis mengindikasikan bahwa Bumi
mendingin drastis selama awal Proterozoikum. Sisa-sisa zaman es yang ditemukan di Afrika
Selatan terhitung berusia 2,2 miliar tahun.
Salah satu manfaat terbentuknya atmosfer dan lautan adalah tersedianya kondisi yang
dapat menunjang adanya kehidupan. Ada banyak model yang menggambarkan asal mula
kehidupan, namun masih sedikit konsensus tentang bagaimana kehidupan muncul dari bahan
kimia. Percobaan yang dibuat di laboratorium masih belum dapat mengungkap tentang hal ini.
Tahap awal munculnya kehidupan kemungkinan dipicu dengan adanya reaksi kimia yang
menghasilkan senyawa organik sederhana, termasuk nukleobasa serta asam amino yang
merupakan meteri penyusun kehidupan. Sebuah percobaan yang dilakukan oleh Stanley Miller
dan Harold Urey pada tahun 1953 menunjukkan bahwa molekul tersebut bisa terbentuk dalam
lingkungan air, metana, amonia dan hidrogen dengan bantuan percikan bunga api, untuk meniru
efek petir. Meskipun komposisi atmosfer mungkin berbeda dari komposisi yang digunakan oleh
Miller dan Urey, percobaan lebih lanjut dilakukan dengan komposisi yang lebih mendekati
kondisi sesungguhnya, juga berhasil mensintesis molekul organik. Simulasi komputer terbaru
menunjukkan bahwa molekul organik di luar bumi dapat terbentuk dalam piringan protoplanet
sebelum pembentukan bumi. Dengan adanya kehidupan yang di perkirakan mulcul karena adanya
reaksi kimia sehingga menyebabkan kami untuk mengalih informasi mengenai kehidupan di era
Pre Kambrian, Era Paleosoik, Mesosoik dan era Senozoik.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang ada pada makalah ini yaitu:
1. Bagaimana menentukan skala waktu geologi
2. Bagaimana kehidupan di Era Pre Kambrian?
3. Bagaimana kehidupan di Era Paleosoik?
1
4. Bagaimana kehidupan di Era Mesosoik?
5. Bagaimana kehidupan di Era senozoik?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu mengetahui Skala pembagian Waktu Geologi
2. Mahasiswa mampu mengetahui kehidupan pada Era Pre Kambrian
3. Mahasiswa dapat menjelaskan kehidupan pada Era Paleosoik
4. Mahasiswa dapat menjelaskan kehidupan pada Era Mesosoik
5. Mahasiswa dapat menjelaskan kehidupan pada Era senozoik

D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat di ambil dari penyusunan makalah ini adalah
1. Bagi Penulis
a) Agar dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas penyusunan makalah mengenai
kehidupan di berbagai era geologi seperti era Pre Kambrian, Era Paleosoik,
Mesosoik dan era Senozoik.
b) Agar penulis mengetahui sistematika penulisan makalah serta saling menghargai
pikiran atau ide dalam bekerja sama sebagai satu tim untuk menyelesaikan makalah
ini.
c) Agar menambah wawasan bagi penyusun makalah.
2. Bagi Pembaca
a) Untuk menambah wawasan serta referensi bagi para pembaca baik dosen maupun
mahasiswa/mahasiswi di Universitas Borneo Tarakan tentang kehidupan di
berbagai era geologi seperti era Pre Kambrian, Era Paleosoik, Mesosoik dan era
Senozoik.
b) Agar makalah ini dapat dijadikan sebagai contoh literature dalam penyusunan
makalah terkait materi kehidupan di berbagai era geologi seperti era Pre
Kambrian, Era Paleosoik, Mesosoik dan era Senozoik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Skala Waktu Geologi


Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan
waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi
yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh
International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United
States Geological Survey.
Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570
juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi
pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa
besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman
Kapur dan Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies
laut. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan
perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut.
Berdasarkan International Commission on Stratigraphy, berturut-turut skala waktu
geologi dari yang terbesar adalah eon, era, period, dan epoch. Dalam bahasa Indonesia, eon
kadang diterjemahkan menjadi kurun, era diterjemahkan menjadi masa, period diterjemahkan
menjadi periode atau zaman, sedangkan epoch diterjemahkan menjadi kala.
Eon dalam penggunaan umum adalah suatu periode waktu sembarang yang ditentukan
oleh manusia. Para ahli geologi menggunakan eon sebagai subdivisi terbesar waktu pada skala
waktu geologi Era adalah subdivisi waktu geologi yang membagi eon menjadi bagian yang lebih
kecil. Masing-masing era ini mewakili tahapan utama dalam catatan fosil makroskopik yang
masing-masing dipisahkan oleh kepunahan katastropik. Periode atau kadang disebut juga
dengan zaman, adalah subdivisi waktu geologi yang membagi era menjadi rentang waktu yang
lebih kecil. kala (epoch) adalah skala waktu geologi yang menyusun suatu periode.

3
Kurun (Eon) Masa (Era) Periode (period) Kala (Epouch)

4
Holosen
Pleistosen
Neogen
Pliosen
Kenozoikum Miosen
Oligosen
Paleogen Eosen
Paleosen
Akhir
Kapur
Awal
Akhir
Jura Tengah
Mesozoikum
Awal
Akhir
Trias Tengah
Awal
Lopingian
Permian Guadalupian
Cisuralian
Fanerozoikum Akhir
Karbon -
Tengah
Pensylvanian
Awal
Akhir
Karbon -
Tengah
Missisipian
Awal
Akhir
Devon Tengah
Paleozoikum
Awal
Pridoli
Akhir (Ludlow)
Silur
Wenlock
Bawah/Awal (Llandovery)
Akhir
Ordovisium Tengah
Awal
Akhir
Kambrium Tengah
Awal
Prakambrium Ediacaran
Neoproterozoikum Cryogenian
Tonian
Stenian
Meso proterozoikum Ectasian
Proterozoikum
Calymmian
Statherian
Orosirian
Paleo proterozoikum
Rhyacian
Siderian
Arkean Neoarkean
Mesoarkean
5
Paleoarkean
Eoarkean
Hadean
Dikutip dari : International Commission on Stratigraphy, 2009 dan Noor, 2012

B. Era Pre Kambium


Diperkirakan kehidupan terjadi di akhir masa prekambian, yaitu terjadi sekitar
3000 juta tahun lalu. Data yang di perolah saat era ini masih merupakan dugaan, karena
pada masa itu jumlah organism masih sangat sedikit, sehingga fosil tidak akan ditemui
pada lapisan tanah. Habitat yang mungkin ada adalah air. Sehingga dapat diperkirakan
bahwa muka bumi masih dihuni oleh prokariotik dan organism bersel satu, terutama
ganggang biru, yang kemudian diikuti oleh lumut kerak dan lumut yang menghuni sekitar
pantai. Suhu permukaan bumi pun diperkirakan masih jauh lebih panas dan oksigen
mungkin meliputi hanya 10% dari apa yang ada sekarang.
a. Kurun Hadean

Pembentukan bumi pertama, diperkirakan sekitar 4570 juta tahun yang lalu.
Penemuan Zircon, mineral tertua yang diketahui berusia 4400 juta tahun yang lalu. Zaman
ini diperkirakan berakhir pada 3800 juta tahun yang lalu

b. Kurun Arkean

Merupakan rentang antara 3800 juta tahun lalu sampai 2500 juta tahun lalu. Kurun ini
dibagi lagi menjadi 4 era, yaitu:
1) Eoarken (3800-3600 juta tahun lalu)
2) Mesoarken (3600-3200 juta tahun lalu)
6
3) Paleoarken (3200-2800 juta tahun lalu)
4) Neoarken (2800-2500 juta tahun lalu)

Hanya sedikit fosil yang ditemukan pada masa ini, sekalipun ada hanya sebatas fosil
sederhana. Pada kurun ini menurut Global Standard Stratigraphic Age di temukan
beberapa fosil kehidupan sel tunggal sederhana yang dimungkinkan sebagai sebuah
archaebacteria (Era eoarken), Penemuan Bakteri penghasil oksigen, mikrofosil pertama
yang berhasil diidentifikasi (Era Mesoarken), serta penemuan fosil cyanobacteria, sebagan
makrofosil pertama yang bisa teridentifikasi (Era Paleoarken)

c. Kurun Proterozoikum (2500-542 juta tahun yang lalu)

Kurun ini dibagi menjadi 3 era, yaitu: Paleo proterozoikum, Meso proterozoikumdan
Neoproterozoikum
1) Era paleoproterozoikum
Era ini dibagi lagi menjadi 4 periode, yaitu; Siderian (2500-2300 juta tahun lalu),
Rhyacian (2300-2050 juta tahun lalu), Orosirian (2050-1800 juta tahun lalu) dan
Statherian (1800-1600 juta tahun lalu). Pada Era ini ditemukan fosil sel tunggal
pertama kompleks: protista dengan inti (perioden statherian). Oksigen sudah mulai
terbentuk di atmosfir bumi (Priode orosirian).
2) Era Mesoproterozoikum
Era ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu: Calymmian (1600-1400 juta tahun lalu),
ectasian (1400-1200 juta tahun lalu), dan stenian (1200-1000 tahun lalu). Fosil koloni
alga hijau mikroskopik ditemukan pada era ini.
3) Era Neoproterozoikum
Era ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu: Tonian (1000-850 juta tahun lalu), Cryogenian
(850-630 juta tahun lalu), dan ediacaran (630-542 juta tahun lalu)
7
C. Era Paleosoik
Terjadi 600 kurang lebih 50 juta tahun lalu. Iklim nya panas dan lembab
kehidupan didarat didominasi rawa-rawa, hewan yang ada adalah kelompok reptilian
pertama, selanjutnya siput, di dominasi oleh amphibian, serangga, laba-laba ,
kalajengking sedangkam jenis tanaman yang diperkirakan ada adalah paku berbiji,
Licopsida, Sphenopsida, Bryopyta, Gymnospermae. Kehidupan di air di jumpai ikan, hiu,
Mollusca air, Crustacea, Echinodermata, porefera, annelid, Tunicata, Cmnidaria. Hal ini
bahwa ekosistem yang ada baru terdapat sekitar 480 juta tahun lalu. Era paleosoik
dipelajari menurut enam zaman yaitu, Kambria, Ordovisi, Silur, Devon, Karbon, dan
Perm.
  Kambrian
Kambium berasal dari kata “cambria” nama latin untuk daerah Wales, dimana
batuan berumur cambium pertama kali dipelajari. Pada zaman ini ditandai dengan adanya
endapan yang mengandung jasad fosil yang telah mencapai tingkat tinggi, bila
dibandingkan dengan yang dijumpai pada era Prakrambian. Semua masih hidup terbatas
pada air laut, terutama jasad samudera. Banyak hewan invertebrate mulai muncul pada
zaman cambium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini
mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai
dan penyebaran luas adalah alga, cacing, sepon, koral, moluska, ekinodermata,
Brakiopoda, dan Arthopoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondawana (sebelum
pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan
Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah hijau masih berupa
benua-benua kecil yang terppisah. Pada endapan cambium dijumpai banyak fosil sehingga
memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kehidupan cambium. Kehidupannya
masih terbatas pada kehidupan lingkungan air terutama kehidupan laut.
Jenis kehidupan :
- Archeocyatha :
1. Termasuk filum porifera
2. Hidup di lingkungan air laut
3. Dapat membentuk endapan gamping yang cukup tebal
8
- Trilobita : termasuk filum Arthopoda
- Brachiopoda dan Mollusca

Gambar 2.1 fosil-fosil yang mewakili jaman kambrium : (a-c) trilobite; (df)
brachiopoda;(g) hyilithid; (h,i) molluska; (j-i) echinodermata; dan (m,n) archaeocyathid.
Sumber : Aliison R. Palmer in lapedes 1978
  Ordovisi
Pada zaman kondisi muka laut lebih tinggi daripada pada saat kambrian, yang
memungkinkan terjadinya bertambahnya jumlah dan keanekargaman fauna laut.  Dan
juga pada zaman ini oksigen makin bertambah. Zaman Ordovisium dicirikan oleh
munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan
bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid
(Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan
Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobite dan Brakiopoda mencari mangsa.
Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Echinodermata dan Brachiopoda mulai
menyebar. Meluapnya samudera dan zaman es merupan bagian peristiwa dari zaman ini.

9
Gonwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di
antaranya.

Gambar 2.2 kehidupan di jaman ordovisium sumber : www.ucmp.berkeley.edu


  Silur
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan
darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku), sedangkan
kalajengking raksasa (Eukarypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai
muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.
Selama zaman silur, deretan pengunungan mulai terbentuk melintas Skandinava,
Skotlandia dan Pantai Amerika Utara. Dicirikan dengan adanya fauna yang lebih luas
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman
sebelumnya. Banyak kelompok binatang baru yang muncul dalam zaman Silur.
Diantaranya adalah vetebrata. Grapalit adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan
merupakan kumpulan bintang kecil yang disebut Robdosoma. Ada banyak fosil tumbuhan
darat yang berasal dari zaman ini, serta juga echinoderma yang membatu seperti bakung
laut, arthropoda seperti kalajengking laut, aneka spesies ikan tak berahang dan ikan
berkulit keras, serta juga beberapa spesies laba-laba.
Jenis kehidupan :
1. Kelompok vertebrata
2. Trilobita : yang berkembang pada zaman cambium dan punah pada zaman
silur

10
Perkembangan silur di Indonesia :

1. Fosil tertua yang pernah ditemukan di Indonesia adalah berumur silur dan
dijumpai di Irian
2. Di palung ditemukan batu gamping hijau yang mengandung fosil Halysites
wallichi
3. Dibagian barat wilayah Indonesia sampai sekarang belum pernah ditemukan
fosil-fosil zaman silur.

Gambar 2.3 fosil trilobita di jaman silur sumber


www.ucmp.berkeley..edu/silurian/silurian.php

Gambar 2.4 fosil brachiopoda di jaman silur


www.ucmp.berkeley..edu/silurian/silurian.php

11
Gambar 2.5 jenis tumbuhan pada jaman silur
www.ucmp.berkeley..edu/silurian/silurian.php

  Devon
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan
dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakain aktif sebagai pemangsa
di dalam lautan. Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan
binatang bertulang belakang. Dilaut dijumpai perkembangan luas kelompok
kelompok binatang yang tidak bertulang berlakang. Serbuan ke daratan masih
terus berlanjut selama jaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju
daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama
kalinya, samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa,
Amerika Utara dan Tanah Hijau.
- Jenis kehidupan :
1. Filum Brachiopoda
2. Filum Coelenterata
3. Golongan Amonit
4. Golongan vertebrata : ikan, amfibia

12
Gambar 2.6 fosil Archoepteris sejenis tumbuhan yang memproduksi spora.
Sumber : http://www.ucmp.berkeley.edu/devonian/devonian.php

Gambar fosil Brachiopoda pada jaman devon. Sumber :


http://www.ucmp.berkeley.edu/devonian/devonian.php

  Karbon
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejarah besar karbon bebas di berbagai
bagian dunia. Karbon beperan penting menjadi pentujuk keadaan cuaca atau iklim.
Pada zaman Karbon ini terjadi pembentukan pegunungan; hal inilah yang
menyebabkan zaman Karbon dapat dikenal dengan nyata. Terjadinya batu bara sangat
erat hubungannya dengan pembentukan pegunungan. Tempat di pinggiran benua yang
semula laut berubah menjadi rawa dan di rawa tersebut terjadi pertumbuhan golongan-
golongan tumbuhan rawa. Tumbuhan makin banyak dan mulai menyesuaikan dengan
tempatnya.

13
Nama karbon diambil dari sifat yaitu timbulnya sejumlah besar karbon bebas.
Zaman karbon tidak hanya dipisahkan dengan nyata dari zaman-zaman yang lain oleh
pembentukan pegunungan tetapi juga oleh adanya perkembangan flora dan faunanya.
Selama zaman karbon golongan vertebrata atara lain reptilian dan amphibian
berkembang dengan baik, telah muncul pada zaman devon dan mengalami
perkembangan pada zaman karbon. Munculnya fusullionida yang termasuk filum
protozoa dan selain itu anggota dari Bryozoa berkembang sangat baik. Jenis tumbuh-
tumbuhan memegang peranan penting selama zaman karbon seperti paku-pakuan.
Reptilian muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan amphibian meningkatkan dalam jumahnya. Pohon pertama
muncul, jamur klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa
pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka buni menyatu membentuk
satu masa daratan yang disebut pangea, mangalami perubahan lingkungan untuk
berbagai bentuk kehidupan. di Belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara
besar-besaran, rawa-rawa yang berisis dan sekarang tersimpan sebagai batubara.
Di Indonesia ditemukan :
1. Fosil Fusulina di Sumttra
2. Fosil Barachiopoda di Jayawijaya

Gambar 2.8 kehidupan di jaman karbon. Sumber :


http/www.berkeley.ede/carbonniferous/carbonifererous.php

14
Gambar 2.9 fosil Neuropteris sejenis tumbuhan di jaman karbon. Sumber :
http/www.berkeley.ede/carbonniferous/carbonifererous.php

Gambar 2.10 fosil lapidodenderon stembergii sejenis tumbuhan di jaman karbon. Sumber :
http/www.berkeley.ede/carbonniferous/carbonifererous.php

15
Gambar 2.11 fosil Amphibiomus lyeli di jaman karbon. Sumber :
http://www.berkeley.ede/carbonniferous/carbonifererous.php

  Perm

“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pengunungan Ural, Rusia.
Reptilian meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan conifer dan
Grilkgo primitive. Hewan Amphibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, tribolit, banyak koral dan ikan menjadi
punah, benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, lapisa
es menutup Amerika Selatan, Amerika, Australia dan Afrika, membendung air dan
menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir muali berbentuk
di bagian utara bumi.
Pada zaman ini batuannya menunjukkan tipe endapan laut tropis, banyak
terumbu, pada terumbu tersebut banyak tumbuh jenis foram besar dari jenis Fusulina.
Golongan Fusulina berkembang pesat dan punah pada akhir Perm. Akhir Perm ditandai
dengan kepunahan massal.
- Jenis Kehidupan :
1. Anggota fusulina, Cephallopoda. Brachiopoda, Trilibita
2. Mulai tampak perkembangan jenis vertebrata dan insect serta jenis flora
3. Golongan Vertebrata
4. Golongan Amphibia

16
Gambar 2.12 kehidupan laut pada jaman perm. Sumber: science.nationalgeoeraphic.com

D. Era Mesosoik
Berada 230 kurang lebih 10 juta tahun yang lalu. Iklimnya kering, hewan air yang
dioerkirakan ada adalah ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras dominan. Saat ere ini
terjadi pemisahan Amerika selatan dan Afrika. Kehidupan darat adalah dinasourus
pertama, mamalia pertama, kadal, Acheophyta, serangga dominan, kura-kura, buaya
therapsida. Jenis tanaman darat adalah aggiospermae pertama, Cyeas, Gynko, Conifer.
a. Zaman Trias
Nama trias diambil dari perkembangan endapan Mesozoikum yang didapat di
Jerman yang kemudan dianggap sebagai wilayah tipe untuk system trias.
Perkembangan kehisupan pada zaman trias banyak terjadi perubahan baik jenis
fauna, terutama untuk golongan invertebrate. Gastropoda dan bivalvia meningkat
jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinasaurus dan reptilian laut
berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilian
menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang.
Mamalia pertamapun mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilian
yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem
berkembang dan conifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun
terbentuk lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah muali terbentuk
di Pangea.
Jenis kehidupan :
1. Golongan vertebrata : Anchisaurus/ jenis dinosaurus
2. Golongan invertebrate : filum Bachiopoda, Coelanterata, Cephalopoda
Palecypoda

17
Gambar 2.13 kehidupan pada jaman trias sumber : science.nationalgeographic.com

b. Zaman Jura
Pada jaman jura, lingkungan laut dan darat banyak mengandung fosil, amonit
dan belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahya. Dinosaurus
menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu did alaam lautan dan Pterosaurus
merajai angkasa.. banyak dinosaurus tumbuh alam ukuran yang luar biasa.
Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya
berkembang. Tumbuhan konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan
Sequola melimpah pada waktu ini. Pengea terpecah dimana Amerika Utara
memisahkan diri dari afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari
Antartika dan Australia

Jenis kehidupan
 Golongan invertebrata : coelenterata, porifera, echinodermata dan
mollusca
 Golongan vertebrata : kelompok dinnosaurus seperti brontisaurus,
stegosaurus
 Munculnya golongan burung (Archeopteryx) merupakan salah satu
perkembangan kehidupan yang nyata pada jaman jura dimana dijaman
sebelumnya belum pernah ada.

18
Gambar 2.14 fosil Ichthyasaurus intermedius pada jaman jura. Sumber
http://www.ucmp.berkeley.edu/mesozoic/jurassic/jurassic.php

Gambar 2.15 fosil Karaurus sharovi pada jaman jura. Sumber :


http://www.ucmp.berkeley.edu/mesozoic/jurassic/jurassic.php

Gamabr 2.16 fosil Diplodocus pada jaman jura. Sumber:


http://www.ucmp.berkeley.edu/mesozoic/jurassic/jurassic.php

19
c. Zaman Kapur
Merupakan akhir masa mesozoikum. Zaman kapur lebih dikenal sebagai
zaman Cretaceous yang berarti kapur. Jenis-jenis yang zaman kapur antara lain
anggota filum protozoa khususnya ordo foraminifera, filum coelenterate, film
Mollusca dan filum arthopoda. Disamping itu terdapat pula perkembangan dari
golongan dari golongan vertebrata. Perkembanagn jenis fauna diimbangai pula
dengan perkembangan jenis flora. Pada zaman ini mulai terlihat dengan nyata
perkembangan yang baik jenis Angiosperm yang merupakan golongan
tumbuhan tingkat tinggi dan telah mempunyai bunga. Banyak dinosaurus
raksasa dan reptilian terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul
pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Khtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga
mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai
muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.

Gambar 2.17 fosil zunicerotops pada jaman kapur. Sumber

http://www.ucmo.barkeley.edu/dilapsids/omithschia/ceratopsia.html

Gambar 2.18 fosil triceroptos pada jaman kapur. Sumber:

http://www.ucmo.barkeley.edu/dilapsids/omitschia/ceratopsia.html

20
Gambar 2.19 kehidupan pada jaman kapur sumber :

http://www.bbc.co.uk/nature/history_of_the_earth/cretaceous

E. Era sonozoik
Era ini berada 63 kurang lebih 2 juta tahun lalu. Di kehidupan darat diperkirakan
ada kelompok hewan primate yaitu Hominidae dan Pongidae serta monyet dan
kerabatnya serta burung Pada era ini diperkirakan juga pula terjadi evolusi kebudayaan
manusia pertama. Ekosistem air semakin stabil dengan di tunjukkan semua kehidupan
diair ada. Tumbuhan darat sejenis anggiospermae dan tanaman berbatang basah
a. Zaman Tersier

Pada zaman ini terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primate
dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan
fauna laut seperti iakn, Mollusca dan Echinodermata sangat mirip dengan fauna
laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman tersier terus berevolusi
menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuan
merambat dan rumput. Pada zaman tersier-kwarter, pemunculan dan kepunahan
hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuasa secara
global. Zaman tersier dibagi menjadi beberapa kala yaitu :

1. Paleosen (palaios : luno, kainos : biru), artinya mengandung 0% bentuk-brntuk


sekarang

21
Gambar 2.18 kehidupan pada kala paleosen. Sumber :
http://www.bbc.co.uk/nature/history_of_the_earth/paleocene

2. Eosen (eos, kainos : baru). Artinya mengandung 1-5% bentuk-bentuk sekarang

Gambar 2.19 kala kehidupan pada kala eosen sumber :


http://www.bbc.co.uk/nature/history_of_the_earth/eosen

3. Oligosen (oligos : sedikit, kainos : baru, artinya mengandung 10-15% bentuk-


bentuk sekarang

22
Gambar 2.20 kehidupan pada kala oligosen sumber :
http://www.bbc.co.uk/nature/history_of_the_earth/oligosen
4. Miosen (meion : kurang, kainos : baru), artinya mengandung 20-40% bentuk-
bentuk sekarang

Gambar 2.21 kehidupan pada kala miosen. Sumber:


http://www.bbc.co.uk/nature/history_of_the_earth/miocene

5. Pliosen (pleion : lebih, kainos : baru), artinya mengandung 50-90% bentuk-


bentuk sekarang
23
Gambar 2.22 kehidupa pada kala pliosen sumber

http://www.bbc.co.uk/nature/history_of_the_earth/pleistocene

b. Zaman Kwarter
Jaman kuarter terdiri dari kala plistosen dan kala holesen. Kala plistosen mulai
sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.
Kemudian diikuti oleh kala holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada
kala plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman
glasial sebagian besar Eropa, amerika utara dan asia bagian utara di tutupi es,
begitu pula pegunungn aplen, pegunungan cherpatia dan pegubungan
himalaya. Di antara empat jaman es ini terdapat jaman insra glasial, dimanna
iklim bumu lebih hangat. Manusia purba jawa (Homi erectus yang dulu
disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada kala Plistosen. Manusia modern
yang mempunyai peradaban baru muncul pada kala Holosen. Flora dan fauna
yang hidup pada kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang
hidup sekarang

24
Gambar 2.23 kehidupan pada kala pleistosen. :sumber

http://www.bbc.co.uk/nature/history_of_the_earth/pleistocene

25
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahap awal munculnya kehidupan kemungkinan dipicu dengan adanya reaksi
kimia yang menghasilkan senyawa organik sederhana, termasuk nukleobasa serta asam
amino yang merupakan meteri penyusun kehidupan. Sebuah percobaan yang dilakukan
oleh Stanley Miller dan Harold Urey pada tahun 1953 menunjukkan bahwa molekul
tersebut bisa terbentuk dalam lingkungan air, metana, amonia dan hidrogen dengan
bantuan percikan bunga api, untuk meniru efek petir. Meskipun komposisi atmosfer
mungkin berbeda dari komposisi yang digunakan oleh Miller dan Urey, percobaan lebih
lanjut dilakukan dengan komposisi yang lebih mendekati kondisi sesungguhnya, juga
berhasil mensintesis molekul organik. Simulasi komputer terbaru menunjukkan bahwa
molekul organik di luar bumi dapat terbentuk dalam piringan protoplanet sebelum
pembentukan bumi.
Era Pre Kambrian diperkirakan kehidupan terjadi di akhir masa prekambian, yaitu
terjadi sekitar 3000 juta tahun lalu. Data yang di perolah saat era ini masih merupakan
dugaan, karena pada masa itu jumlah organism masih sangat sedikit, sehingga fosil tidak
akan ditemui pada lapisan tanah. Habitat yang mungkin ada adalah air. Sehingga dapat
diperkirakan bahwa muka bumi masih dihuni oleh prokariotik dan organism bersel satu,
terutama ganggang biru, Era Paleosoik terjadi 600 ±50 juta tahun lalu. Iklim nya oanas
dan lembab kehidupan didarat didominasi rawa-rawa, hewan yang ada adalah kelompok
reptilian pertama, selanjutnya siput, di dominasi oleh amphibian, serangga, laba-laba ,
kalajengking sedangkam jenis tanaman yang diperkirakan ada adalah paku berbiji.
Era Mesosoik berada 230 ±10 juta tahun yang lalu. Iklimnya kering, hewan air
yang diperkirakan ada adalah ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras dominan. Era
Senozoik Berada 63 ±2 juta tahun yang lalu. Dikehidupan darat di perkirakan ada
kelompok hewan primate yaitu Homoidae dan pongidae serta monyet maupun kerabatnya
serta burung. Pada era ini di perikirakan pula terjadi evolusi kebudayaan manusia
pertama.tumbuhan darat sejenis anggiospermae dan batang basah.
waktu terawal dari pembentukan kehidupan diperkirakan muncul dibumi sekitar 4 miliar
tahun yang lalu Namun kapan kehidupan mulai ada, tidak diketahui secara pasti.
26
Perkembangan yang terjadi di bumi meliputi perkembangan pembentukan batuan
perkembangan tektonik perkembangan biotik perkembangan unsur ekonomis.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat membantu pembaca untuk menambah ilmunya mengenai mengenai kehidupan
di berbagai era geologi seperti era Pre Kambrian, Era Paleosoik, Mesosoik dan era
Senozoik.
Semoga untuk penyusun makalah selanjutnya ,referensi yang kami dapatkan bisa
diperbanyak sehingga dasar dari penyusunan makalah akan lebih akurat dan lebih
sempurna. Apabila ada kesalah yang tidak disengaja baik dalam penulisan maupun dari
segi isinya, kami mohon maaf.

27
Daftar pustaka

Campbell dkk,2004. Biologi edisi ke-5 jilid 2. Jakarta : Erlangga

International Commission on Stratigraphy, 2009. Global Standard Stratigraphic Age. United


States Geological Survey

NASA, 2015. Geologic Time. NASA USA

Noor, J. 2012. Pengantar Geologi. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas
Pakuan

Mustaghfirin, Amin. 2014 Paleontologi . Jakarta : Erlangga

28

Anda mungkin juga menyukai