PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adanya bahaya yang mengancam atau menimpa dirinya. Adanya bahaya dapat
diketahui dengan jalan melihat, mendengar, dan mencium. Inilah yang disebut
sebagai sistem sensorik. Sistem ini menerima ribuan informasi kecil dari berbagai
dilakukan tubuh. Sebagian terbesar kegiatan sistem saraf berasal dari pengalaman
sensoris dari reseptor sensoris, baik berupa reseptor visual, reseptor auditorius,
reseptor raba di permukaan tubuh, atau jenis reseptor lain. Pengalaman sensoris
ini dapat menyebabkan suatu reaksi segera, atau kenangannya dapat disimpan di
dalam otak dan dapat membantu menentukan reaksi tubuh di masa yang akan
datang.
situasi sekarang atas dasar pengalaman yang lalu. Persepsi merupakan bentuk
melakukan pemisahan antara subjek dengan objek, maka hal tersebut disebut
1
Usia dini merupakan usia pada masa keemasan seorang anak. Pada masa
ini segala potensi pada usia ini harus dikembangkan secara menyeluruh dari segi
potensinya dalam perkembangan fisik motorik, anak usia dini memiliki energi
yang tinggi. Energi ini dibutuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang
dan pelepasan energi dalam jumlah besar merupakan karakteristik aktivitas anak
pada masa ini. Hal itu disebabkan oleh energi yang dimiliki anak dalam jumlah
yang besar tersebut memerlukan penyaluran melalui berbagai aktivitas fisik, baik
kegiatan fisik yang berkaitan dengan gerakan motorik kasar maupun gerakan
motorik halus. Pada bahan ajar ini akan disajikan tentang pengertian
keterampilan motorik.
Materi yang dituangkan bahan ajar ini diharapkan dapat dijadikan dasar
pegangan bagi pendidik, guru serta lingkungan terkait yang melibatkan peserta
didik pada anak usia dini guna mengembangkan keterampilan motorik dan kontrol
gerak sehingga anak dapat menyelesaikan tugas motoriknya dengan baik. Hal lain
juga diharapkan anak dapat menampilkan tugas motorik yang diberikan dengan
tingkat keberhasilan tertentu tidak hanya bagi anak tetapi juga untuk pendidik,
2
B. RUMUSAN MASALAH
5. Bagaimana kontribusi closed loop theory pada gerak motorik pada penjas?
C. TUJUAN
3. Untuk mengetahui kontribusi closed loop theory pada gerak motorik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sensori
A. Sensori
proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui
alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan
pikiran. Respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran setelah stimulus tidak
ada.
tentang situasi sekarang atas dasar pengalaman yang lalu. Persepsi merupakan
4
pengalaman tersebut telah disadari sehingga individu sudah mampu
pengamatan pada kualitas objek dan bukan kuantitas objek. Secara psikolog
proses fisiologi secara psikologi sikap seseorang dalam situasi itulah yang akan
memberi arti.
Ada lima macam alat indera pada tubuh manusia yaitu, indera penglihatan,
indera berfungsi untuk mensensor keadaan diluar, apa yang dilihat, apa yang
didengar, apa yang dicium, apa yang dirasakan, apa yang didengar dapat
Mekanisme atau cara kerja indera penglihat (mata) adalah jika suatu benda
Pantulan cahaya tersebut masuk melalui lensa mata serta bagian-bagian lainnya
menuju ke retina. Pada mata yang normal, bayangan benda akan jatuh tepat di
bintik kuning pada retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh retina tersebut
5
cahaya yang masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal dapat melihat benda
yang jauh maupun yang dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat
dengan jelas oleh mata disebut titik jauh. Jarak benda terdekat yang masih dapat
dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik dekat. Titik dekat pada anak-anak
umumnya masih dekat. Makin tua titik dekatnya umumnya makin jauh.
Indera pembau pada tubuh kita berupa hidung. Di dalam rongga hidung
ujungnya. Serabut-serabut saraf itu bergabung menjadi urat saraf pembau yang
di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap.
Sel-sel pembau peka terhadap zat-zat kimia dalam udara (berupa gas atau uap).
Saat tubuh terserang flu biasanya disertai dengan pilek. Pilek menyebabkan
saluran pernapasan tersumbat, terutama pada bagian hidung. Saat pilek, hidung
tidak peka terhadap bau (aroma) tertentu dan nafsu makan berkurang karena
Pada saat menarik napas, udara masuk ke dalam rongga hidung. Gas
ujung-ujung saraf. Impuls ini diteruskan ke saraf pembau di pusat saraf, dan
6
c. Indera Peraba (Kulit)
Indera peraba pada tubuh manusia adalah kulit. Di kulit terdapat beberapa
akhir dendrit dari neuron sensorik. Beberapa reseptor tersusun atas beberapa
dendrit dan ada yang mempunyai sel khusus. Tiap reseptor hanya cocok untuk
jenis rangsang tertentu saja. Jika reseptor dirangsang, terjadi impuls sepanjang
dendrit yang diteruskan ke sistem saraf pusat. Ada lima macam reseptor pada
kulit, yaitu reseptor yang khusus untuk menanggapi rangsang yang berupa
sentuhan, tekanan, sakit, panas, atau dingin. Sebagai contoh, reseptor rasa sakit
kulit. Jika rangsang cukup kuat, misalnya rangsang mekanik, temperatur, listrik
atau kimiawi, maka reseptor ini akan bereaksi. Sensasi rasa sakit yang timbul
merupakan suatu upaya untuk proteksi (melindungi diri). Hal ini merupakan
menyebabkan luka-luka.
akan masuk ke telinga bagian luar melalui saluran pendengaran dan akhirnya
dan tulang martil. Selanjutnya tulang landasan dan tulang sangguardi ikut
bergetar. Akhirnya tingkap bundar ikut bergetar juga. Getaran ini akan
ujung-ujung saraf. Impuls dari ujung saraf ini diteruskan ke saraf pendengar di
7
otak besar. Kekhususan pola impuls ditentukan oleh pola gelombang suara yang
bagian depan hingga belakang. Makanan yang dikunyah bersama air liur
merangsang ujung saraf yang mempunyai rambut, dari ujung tersebut pesan akan
mengecap empat macam cita rasa, yaitu rasa asam, asin, manis, dan pahit.
daerah yang berbeda. Untuk cita rasa manis berada di bagian ujung lidah
sedangkan depan lidah untuk rasa asin. Kuncup pengecap untuk rasa asam ada di
sisi lidah. Kuncup pengecap untuk cita rasa pahit berada di bagian belakang
lidah. Inilah sebabnya apabila memakan makanan yang mempunyai rasa manis
dan pahit sekaligus, maka yang terasa lebih awal adalah rasa manis barulah
8
B. Kontrol Gerak atau Motorik
Gerak (motorik) merupakan suatu aktivitas yang sangat penting bagi manusia,
karena dengan gerak (motorik) manusia dapat meraih sesuatu yang menjadi
melakukan gerak, baik gerak yang bukan gerak olahraga maupun gerak dalam
kontrol motorik. Kontrol motorik tidak akan optimal tanpa kebugaran tubuh.
Kebugaran tubuh tidak akan tercapai tanpa latihan fisik. Aspek-aspek yang
yang lebih luas serta diperjelas bahwa kemampuan motorik suatu kemampuan
9
umum yang berkaitan dengan penampilan berbagai keterampilan atau tugas
adalah suatu kemampuan yang diperoleh dari keterampilan gerak umum, yang
yang tinggi dapat diartikan bahwa orang tersebut memiliki potensi atau
yaitu:
tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti, lompat
melompat, meluncur, dan lari seperti kuda berlari (gallop). Dalam bola voli
10
memutar, melingkar, melambungkan dan lain-lain. Dalam Bola voli
untuk passing bawah dengan kedua kaki ditekuk, melambungkan bola dalam
mengumpan.
melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat
kaki dan tangan-mata, yang mana cukup penting untuk item: berjalan
dari:
penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat dari
11
keseimbangan, kelincahan dan koordinasi. Adapun unsur-unsur yang
a. Kekuatan
tenaga sewaktu konstraksi. Kekuatan otot harus dipunyai oleh anak sejak
usia dini. Apabila anak tidak mempunyai kekuatan tentu dia tidak dapat
b. Koordinasi
gerakannya apabila anak mampu bergerak dengan mudah dan lancar dalam
c. Kecepatan
dalam satuan waktu tertentu. Dalam melakukan lari 4 detik, semakin jauh
d. Keseimbangan
12
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang untuk
tempat lain.
e. Kelincahan
posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak pada satu titik ke
titik lain dalam melakukan lari zig-zag. Semakin cepat waktu yang
13
untuk menguasai tugas keterampilan gerak yang khusus. Unsur-unsur kemampuan
gerak motorik akan semakin terlatih apabila siswa semakin banyak mengalami
jika melakukan gerakan yang sama. Dengan banyaknya pengalaman gerak yang
motorik.
cepat pada masa pasca lahir, ketimbang kondisi pralahir yang tidak
menyenangkan.
14
d. Kelahiran yang sukar, khususnya apabila ada kerusakan pada
dan gizi yang baik pada awal kehidupan pasca lahir akan mempercepat
perkembangan motorik.
motorik.
i. Karena rangsangan dan dorongan yang lebih banyak dari orang
tua, maka perkembangan motorik anak yang pertama cenderung lebih baik
perkembangan
waktu lahir berada di bawah tigkat perkembangan bayi yang lahir tepat
waktunya.
perkembangan motorik.
15
l. Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna
kulit dan sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi
maupun keterampilan tingkat tinggi. Fungsi dari indera tentu saja terutama
sendiri merupakan hasil dari proses pengolahan informasi yang diserap oleh
dari suatu lomba adalah orang atau tim yang memang telah mendeteksi
kemampuan lawan, pola permainan lawan, serta kesiapan lawan. Demikian juga
menguasai gerakan tubuhnya setepat mungkin secara lebih baik. Sedangkan dalam
16
Informasi untuk keterampilan timbul dari beberapa sumber dasar,
walaupun bagian terbesar dari informasi tersebut datang dari lingkungan. Sumber
Kata awal extero berarti bahwa informasi yang diterima bersumber dari
luar tubuh. Informasi yang paling umum dalam exteroceptive adalah yang
kecepatannya. Fungsi lain dari vision adalah mendeteksi gerakan sendiri dalam
lingkungan, seperti jalur ke arah suatu benda atau target dan berapa waktu kira-
kira akan akan tiba. Dalam konteks ini, vision memberikan dasar bagi antisipasi
tetang sebuah kejadian yang akan datang. Fungsi lain dari vision adalah
membantu dalam mendeteksi aspek spatial dan temporal dari gerakan sendiri di
dalam lingkungan, seperti ayunan raket, melangkah dan naik ke dalam kereta,
terkembangkan secara baik, seperti menggunakan suara anjungan dari kapal layar
17
b. Informasi Proprioceptive atau Kinestetik
Sumber informasi yang kedua adalah yang datang dari gerakan tubuh
informasi dari dalam tubuh, seperti posisi persendian, daya dalam otot-otot,
orientasi dalam ruang (misalnya apakah terbalik atau tidak). Istilah proprioceptive
ini sering juga disebut dengan istilah kinesthesis. Awalan kines berarti gerakan,
dan thesis berarti rasa. Jadi istilah ini menunjuk pada rasa gerakan dari
persendian atau tegangan otot-otot yang memberikan data tentang aksi kita
sendiri. Sumber informasi sensoris terutama penting dalam olahraga seperti senam
mendeteksi gerakan kepala dan sangat sensitif terhadap gravitasi. Informasi yang
disediakan oleh struktur reseptor ini penting untuk postur dan keseimbangan.
terletak dalam persendian dan di sekitar kapsul sendi (joint receptors) yang
memberi tanda tentang posisi sendi, terutama pada jarak gerak sendi yang
ekstrem. Kemudian di dalam pusat otot rangka, terdapat juga reseptor yang
persimpangan antara otot dan tendon terdapat juga reseptor yang diketahui
sebagai golgi tendon organs, yang memberi tanda tentang tingkat daya dalam
18
bagian yang bermacam-macam dalam otot. Dalam wilayah kulit juga ditemukan
kecepatan otot, tegangan otot, dan orientasi anggota tubuh dalam hubungannya
dengan gaya tarik bumi. Karenanya, tidak seperti vision dan audision yang
menyajikan rasa khusus, kinestetis mencakup kombinasi input yang kompleks dari
sistem kontrol closed loop. Loop diartikan sebagai cekungan atau putaran. Dengan
demikian, dengan sistem pengontrol closed loop diartikan sebagai suatu sistem
yang tidak terputus, tetapi melingkar lagi ke awal. Ini digambarkan seperti suatu
suhu akan mengembalikan suhu udara ke suhu yang diinginkan jika alat
pengontrolnya mendeteksi bahwa suhu tersebut tidak lagi dalam kondisi yang
19
yang mengatur sistem pengontrolan itu. Mekanisme demikian di sebagian teori
Proses closed loop bekerja juga dalam penampilan gerak manusia, seperti
dalam menangkap bola. Informasi visual tentang tangan yang bergerak ke arah
bola memberikan feedback. Perbedaan antara arah tangan dan arah yang
feedback,
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui
alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan
pikiran. Respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran setelah stimulus tidak
ada.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/19630824198903
1-
AGUS_MAHENDRA/SIlabus_MK_TBM_Agus_Mahendra/Presentasi_Belajar_
Motorik_2.pdf
http://irpan91.blogspot.com/2010/12/belajar-motorik-dasar_28.html
22