Akuntansi Cendekia Vol1no2mei2013 15.BudiWidiyanto
Akuntansi Cendekia Vol1no2mei2013 15.BudiWidiyanto
Budi Widiyanto
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri
ABSTRAK
BMT HARUM adalah salah satu BMT yang sedang berkembang di Tulungagung, BMT ini telah
menunjukan ekstitensinya sebagai lembaga keuangan mikro yang berkomitmen membangun
ekonomi rakyat berdasarkan prinsip-prinsip Syari’ah. Tujuan yang hendak dicapai dengan
dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih jauh mengenai “analisis kinerja
keuangan BMT HARUM untuk mendapatkan pembiayaan Al Musyarakah”.
Penelitian ini dilaksanakan pada BMT HARUM Tulungagung yang terletak di Jl.Letjend
Suprapto 85 Kepatihan, Tulungagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kelayakan BMT HARUM Tulungagung untuk mendapatkan pembiayaan Al Musyarakah.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa data gambaran umum perusahaan sejarah
perkembangan perusahaan dan struktur organisasi. Data sekunder yang digunakan penelitian ini
berupa laporan laba-rugi, neraca, dan laporan biaya operasional. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan alat analisis yang digunakanan
adalah metode 5C dan 7P, yang dilakukan penyelesaian dengan membandingkan antara
kenyataan yang ada dilapangan dengan teori yang didapat di ruang kuliah.
Kesimpulan dari hasil analisis menunjukan bahwa BMT HARUM Tulungagung dinyatakan layak
untuk mendapatkan pembiayaan Al Musyarakah, meskipun BMT ini juga belum mempunyai
legalitas usaha yang lengkap (SIUP,TDP,NPWP), dan sebaiknya semakin meningkatkan kinerja
perusahaan apabila telah mendapatkan kredit, selain itu BMT HARUM agar segera memproses
kelengkapan legalitas usaha karena hal itu merupakan hal yang terpenting dalam pengajuan
permohonan pembiayaan Al Musyarakah.
102
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
103
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
Hal ini penting mengingat jika suatu b). Berdasarkan data-data yang didapat dari
fasilitas kredit yang dibiayai tanpa hasil wawancara pribadi dengan pengelola
mempunyai prospek, bukan hanya bank BMT HARUM, Tulungagung serta
yang rugi, tetapi juga nasabah. pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
5. Payment terhadap BMT HARUM, Tulungagung
Merupakan ukuran bagaimana cara maka ditarik kesimpulan bahwa BMT
nasabah mengembalikan kredit yang HARUM, Tulungagung mempunyai
telah diambil atau dari sumber mana reputasi usaha yang baik karena didalangi
saja dana untuk pengembalian kredit. oleh orang-orang yang mempunyai reputasi
Semakin banyak sumber penghasilan yang baik pula.
debitur, akan semakin baik. Dengan c). Selain itu dari hasil wawancara pribadi
demikian, jika salah satu usahanya BMT HARUM, Tulungagung juga
merugi akan dapat ditutupi oleh sektor mengembangkan usaha-usaha disektor riil
lainnya. yang bertujuan untuk mencari keuntungan
6. Profitability dan menunjang usaha anggotanya.
Untuk menganalisis bagaimana
kemampuan nasabah dalam mencari Analisis Aspek Capacity
laba. Profitabillity diukur dari periode Perputaran Modal Kerja Netto
ke periode apakah akan tetap sama atau
akan semakin meningkat, apalagi a). Tahun 2009: Perputaran modal kerja =
dengan tambahan kredit yang akan
= 5 kali
diperolehnya.
7. Protection b). Tahun 2010: Perputaran modal kerja
Tujuannya adalah bagaimana menjaga
agar usaha dan jaminan mendapatkan = = 4 kali
perlindungan. Perlindungan dapat
berupa jaminan barang atau orang atau c). Tahun 2011: Perputaran modal kerja
jaminan asuransi.
= = 3 kali
HASIL PENELITIAN DAN Berdasarkan perhitungan diatas yang
PEMBAHASAN sesuai dengan teori maka BMT HARUM
memiliki perputaran modal kerja yang
Analisis Aspek Character, data-data
menurun. Dengan menurunnya perputaran
yang diperoleh dari BMT HARUM,
modal kerja maka semakin besar dana yang
Tulungagung berhubungan dengan aspek
tertanam dalam modal kerja untuk mencapai
karakter antara lain:
penjualan tertentu yang ditetapkan. Langkah
a). Setelah melakukan wawancara pribadi
yang harus di ambil oleh lembaga ini yaitu
dengan pengelola BMT HARUM,
dengan cara tersedianya modal kerja yang
Tulungagung peneliti menarik kesimpulan
cukup memungkinkan lembaga untuk
bahwa pengelola BMT HARUM,
beroperasi secara ekonomis, efisien, dan
Tulungagung mempunyai karakter yang
terhindar dari resiko kesulitan likuiditas.
kuat karena mempunyai pribadi yang
Perputaran Modal Kerja Brutto
dermawan, serius, jujur, dan hemat a). Tahun 2009: Perputaran modal kerja
= = 2 kali
104
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
b). Tahun 2010: Perputaran modal kerja yang lebih tingi daripada resiko yang diterima
= = 2 kali maka struktur modal perusahaan belum
c).Tahun 2011: Perputaran modal kerja optimal dan dapat dilakukan penambahan
= = 1 kali modal bila diperlukan. Resiko yang sama
besarnya dengan tingkat pengembalian oleh
Berdasarkan perhitungan diatas yang sesuai perusahaan menunjukkan keadaan struktur
dengan teori maka BMT HARUM memiliki modal yang optimal.
perputaran modal kerja yang menurun. Dengan
menurunnya perputaran modal kerja maka b). Likuiditas
semakin besar dana yang tertanam dalam Tahun2009 =
modal kerja untuk mencapai penjualan tertentu = 91%
yang ditetapkan. Jadi dari perhitungan diatas
dapat disimpulkan Modal kerja yang besar Tahun2010 =
belum tentu menggambarkan batas keamanan = 92%
atau margin of safety yang baik atau tingkat
keamanan para kreditur jangka pendek yang
Tahun2011=
tinggi. langkah yang harus diambil oleh
lembaga ini dengan cara modal kerja yang = 82%
cukup memungkinkan di tiap tahunnya Keadaan Rasio likuiditas BMT
lembaga untuk beroperasi secara ekonomis, HARUM, Tulungagung pada tahun 2009 dan
efisien, dan terhindar dari resiko kesulitan 2010 kurang likuid karena persentasenya lebih
likuiditas. dari 90%, dan apabila di bandingkan pada
tahun 2011 Rasio likuiditas BMT HARUM,
Analisis Aspek Capital
Tulungagung dinyatakan kurang baik
a). Struktur Permodalan
meskipun besarnya persentase dinyatakan
masih pada taraf likuid tinggi. Maka dari itu
menjaga likuiditas dan meningkatkan
rentabilitas santat penting sekali artinya. Agar
seorang manajer keuangan dapat menjaga
kondisi likuiditas yang diinginkan di lembaga
ini dan meningkatkan rentabilitas maka
diperlukan suatu alat bantu yang disebut
Keadaan Rasio Struktur Permodalan BMT dengan budget kas (cash budget). Mengingat
HARUM, Tulungagung untuk tahun 2011 bahwa kas di dalam perusahaan sangat
sangat baik karena hasil persentase rasionya diperlukan.
lebih dari 25% sehingga dinyatakan kondisi c). Efisiensi
struktur permodalnnya sangat sehat, di Tahun 2009 = x 100%
banding tahun 2009 dan 2010. Struktur modal = 95%
yang optimal adalah struktur modal yang Tahun 2010 = x 100%
mengoptimalkan keseimbangan antara resiko = 95%
dan pengembalian sehingga memaksimalkan Tahun 2011 = x 100%
harga saham. Jadi langkah yang harus diambil
= 94%
oleh lembaga ini adalah jika pengembalian Berdasarkan perhitungan diatas maka
hutang menghasilkan tingkat pengembalian BMT HARUM,Tulungagung mempunyai rasio
105
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
efisiensi sangat rendah, karena dalam progam promosi, menambah jumlah karyawan
perhitungan hasil persentase rasio ini dan untuk biaya operasional lainnya. Dalam
dinyatakan efisiensinya sangat rendah karena memenuhi besarnya nilai jaminan tersebut
lebih dari 95%. Efisiensi kerja perusahaan BMT HARUM menyerahkan BPKB kijang
dapat diketahui jika laba yang ada telah inova tahun 2006 dengan harga pasarnya
dibandingkan dengan modal yang digunakan adalah sekitar 180 juta, dan sertifikat tanah
untuk menghasilkan laba tersebut atau disebut luasnya 625 m2 dengan harga 200 juta,
dengan profitabilitas. Oleh karena itu, langkah sehingga total jaminan adalah sebesar 380 juta.
yang harus diambil adalah perusahaan
hendaknya tidak hanya memperhatikan usaha Analisis Aspek Condition
untuk memperbesar laba, tetapi yang Dalam menilai kredit hendaknya juga
terpenting adalah usaha untuk meningkatkan dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang
profitabilitas. dan dimasa yang akan datang sesuai sektor
d). Rentabilitas masing-masing, serta prospek usaha dari
Tahun 2009 = x 100% sektor yang dijalankan. Meskipun proses
= 1,22% kelahirannya sederhana tetapi ternyata mampu
Tahun 2010 = x 100% memberikan nilai tambah (benefit) yang
= 0,24% sangat tinggi kepada masyarakat.
Tahun 2011 = x 100% Jika dianalisis dari kondisi
= 0,89% perekonomian di indonesia baik secara makro
maupun mikro, maka kehadiran BMT
Berdasarkan perhitungan diatas maka HARUM, Tulungagung mampu memberikan
BMT HARUM, Tulungagung mempunyai kontribusi yang nyata dalam proses
rentabilitas yang sangat buruk, terutama di pembangunan baik ekonomi maupun sosial.
tahun 2010, ini berarti kemampuan BMT Dari perspektif makro, BMT HARUM,
dalam menghasilkan laba atas modal masih Tulungagung telah mampu menyerap
sangat minim. Jadi langkah yang harus diambil pengangguran, meningkatkan pendapatan
oleh lembaga ini adalah dengan menggunakan masyarakat yang berarti meningkatnya daya
suatu alat bantu yang disebut dengan Budget beli serta meningkat sirkulasi keuangan
kas, karena budget kas merupakan hal yang didaerah. Sedang dari perspektif mikro, BMT
penting dan erat hubungannya dengan HARUM, Tulungagung telah mampu
rentabilitas karena budget kas memiliki membantu pemenuhan permodalan bagi
peranan penting atas operasi yang dilakukan pengusaha mikro bahkan sampai ditingkat
oleh perusahaan terutama pada bagian pedesaan ataupun masyarakat prasejahtera.
keuangan agar efektif dan terkontrol. Analisis 7P terdiri dari:
Analisis Aspek Collateral 1). Personality
Dari hasil analisis aspek collateral a). Setelah melakukan wawancara pribadi
BMT HARUM mampu menyediakan jaminan dengan pengelola BMT HARUM,
yang layak apabila nantinya mengusulkan Tulungagung peneliti menarik kesimpulan
pembiayaan Al Musyarakah, misalnya BMT bahwa pengelola BMT HARUM,
HARUM menginginkan pinjaman sebesar 300 Tulungagung mempunyai karakter yang
juta dan alasan meminjam uang itu adalah kuat karena mempunyai pribadi yang
untuk meningkatkan besarnya pinjaman yang dermawan, serius, jujur, dan hemat.
dikucurkan ke masyarakat, meningkatkan
106
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
b). Berdasarkan data-data yang didapat dari Jika dianalisis dari kondisi
hasil wawancara pribadi dengan pengelola perekonomian di indonesia baik secara
BMT HARUM, Tulungagung serta makro maupun mikro, maka kehadiran
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti BMT HARUM, Tulungagung mampu
terhadap BMT HARUM, Tulungagung memberikan kontribusi yang nyata dalam
maka ditarik kesimpulan bahwa BMT proses pembangunan baik ekonomi
HARUM, Tulungagung mempunyai maupun sosial. Usaha yang dijalankan
reputasi usaha yang baik karena didalangi oleh calon debitur adalah usaha simpan
oleh orang-orang yang mempunyai pinjam, selain itu juga BMT ini juga
reputasi yang baik pula. melakukan pengadaan dan penyaluran
c).Selain itu dari hasil wawancara pribadi dana ke masyarakat. Selain itu dari
BMT HARUM, Tulungagung juga perspektif makro, BMT HARUM,
mengembangkan usaha-usaha disektor riil Tulungagung telah mampu menyerap
yang bertujuan untuk mencari keuntungan pengangguran, meningkatkan pendapatan
dan menunjang usaha anggotanya. masyarakat yang berarti meningkatnya
daya beli serta meningkat sirkulasi
2). Party keuangan didaerah. Sedang dari perspektif
Usaha yang dijalankan oleh calon debitur mikro, BMT HARUM, Tulungagung telah
masuk dalam badan usaha koperasi. Selain mampu membantu pemenuhan
itu dari hasil analisis BMT HARUM belum permodalan bagi pengusaha mikro bahkan
mempunyai legalitas usaha yang sampai ditingkat pedesaan ataupun
lengkapkarena belum mepunyai SIUP dan masyarakat prasejahtera.
TDP tetapi BMT HARUM hanya
mempunyai Akta Pendirian Usaha saja dan 5). Payment
menganggap hal itu sudah cukup. Selain dari kegiatan pokok BMT
yaitu unit usaha simpan pinjam
3). Perporse dengan pola syari’ah, sumber
Kegiatan utama yang dijalankan oleh calon penghasilan dari BMT yang
debitur adalah unit simpan pinjam. Kredit dijalankan oleh calon debitur berasal
yang diajukan oleh calon debitur adalah dari usaha perdagangan yang
untuk penambahan modal unit simpan bekerjasama dengan koperasi sekolah
pinjam. dan kantin, yaitu perdagangan bakso,
dan layanan jasa berupa pembayaran
4). Prospect tagihan listrik, dan telepon.
Dalam menilai kredit hendaknya juga
dinilai kondisi ekonomi dan politik 6). Profitability
sekarang dan dimasa yang akan datang a). Return on Investment (ROI)
baik secara makro ataupun mikro, serta
prospek usaha dari sektor yang dijalankan.
Meskipun proses kelahirannya sederhana
tetapi ternyata mampu memberikan nilai
tambah (benefit) yang sangat tinggi Tahun 2009:
kepada masyarakat.
= 1,03%
107
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
108
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
109
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 – Mei 2013 ISSN 2338-3593
DAFTAR PUSATAKA
110