Anda di halaman 1dari 12

KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK BATUBARA DI PT.

RIMAU
ENERGY MINING KALIMANTAN TENGAH

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :

ARRIZKY PUTRA NOORDIANSYAH

D 110 113 1014

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2017
KATA PENGANTAR

A. JUDUL : KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK BATUBARA DI PT.


RIMAU ENERGY MINING KALIMANTAN TENGAH

B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Masalah yang sering timbul pada unit peremuk ialah tidak


terpenuhinya sasaran produksi yang direncanakan, hal ini dapat terjadi
karena setting dari unit peremuk belum sesuai, waktu kerja efektif belum
tercapai, dan aliran proses peremukan batuan belum baik pada sistem
operasi yang telah diterapkan.

Berdasarkan keadaan tersebut maka kapasitas sesungguhnya


dengan kapasitas sesuai teori dari peralatan yang digunakan, dipakai
sebagai parameter di dalam peningkatan produksi. Sehingga dapat diambil
suatu kesimpulan tentang pengoperasian peralatan untuk meningkatkan
produksi. Hal ini akan sangat menentukan keberhasilan proses peremukan
sehingga akan dicapai target yang diharapkan.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengoperasian alat


peremuk batubara sehingga sasaran produksi serta ukuran batubara yang
dihasilkan sesuai dengan yang ditargetkan.

D. PERUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pengoperasian
peralatan pada unit peremuk.
2. Berdasarkan keadaan tersebut maka dilakukanlah upaya-upaya
perbaikan yang masih mungkin dilakukan guna melihat sampai
seberapa jauh besar instalasi unit peremuk tersebut dapat ditingkatkan
lagi kemampuan produksinya. Alternatif yang dapat digunakan untuk
mencapai hal tersebut adalah : meningkatkan waktu produksi efektif,
dengan cara mengurangi waktu-waktu hambatan yang muncul selama
operasi, maka waktu produksi pabrik dapat ditingkatkan.

E. PENYELESAIAN MASALAH
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi tersebut diatas, maka
untuk mencapai ukuran batubara yang dikehendaki dan mencapai sasaran
produksi maka hal-hal yang perlu diketahui adalah :
I. Peralatan yang digunakan
a. Jaw Crusher
Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi Jaw Crusher adalah :
 Lebar lubang pengeluaran
 Variasi dari Throw
 Kecepatan feeding
 Ukuran feed
 Reduction ratio
 Kapasitas dipengaruhi jumlah feed dan ukuran feed

Reduction ratio adalah perbandingan antara ukuran feed


dengan ukuran produk. Reduction ratio yang baik untuk primary
crushing adalah 4 sampai dengan 7, sedangkan untuk secondary
crushing adalah 14 sampai 20 dan untuk fine crushing adalah 50
sampai 100.

Ada empat macam reduction ratio, yaitu :

1) Limiting reduction ratio, yaitu perbandingan antara


tebal/lebar feed dengan tebal/lebar produk.
tF wF
RL= =
tP ℘

dimana :

tF = tebal feed

tP = tebal produk

wF = lebar feed

wP = lebar produk

2) Working reduction ratio, yaitu perbandingan antara tebal


partikel feed (tF) yang terbesar dengan efektif setting (Se)
dari crusher.
tF
RW =
Se

3) Apparent reduction ratio, yaitu perbandingan antara efektif


gape dengan efektif setting.
0,85 G
RA=
Se
4) Reduction ratio 80 (RR 80), yaitu perbandingan antara
ukuran ayakan yang dapat meloloskan 80 % berat komulatif
feed dengan ukuran dari ayakan yang dapat meloloskan 80
% berat komulatif produk.

Kapasitas Jaw Crusher

Kapasitas Jaw Crusher dipengaruhi oleh :

 Gravitasi
 Kekerasan batuan
 Kandungan air

Kapasitas Jaw Crusher dinyatakan dalam suatu rumus empiris


yaitu :

T =0,6 L S

Dimana :

T = Kapasitas (ton/jam)

L = Panjang lubang pemasukan

S = Panjang lubang pengeluaran

b. Screen
 Effisiensi Screen (E)
Banyaknya material yang lolos pada ukuran screen
tertentu biasanya dinyatakan dalam persen.
Material yang lolos
E= x 100 %
Material yang seharusnyalolos

 Kapasitas Screen (C)


ton
C= A . B . G. V . H . E . M .O . D .T . W ( )
jam

Diamana :

C = kapasitas total (ton/jam)

B = basic capasity

G = bulk density factor

V = oversize factor

H = halfsize factor
E = effisiensi factor

M = moist condition factor

O = open area factor

T = opening factor

W = wet screening factor

D = deck location factor

c. Belt Conveyor
Efektivitas belt conveyor adalah perbandingan antara
kapasitas nyata dengan kapasitas teoritisnya.
 Kapasitas teoritis belt conveyor
3,2W 2 S M
T=
200.000
 Kapasitas nyata belt conveyor
- Pada kondisi belt conveyor berhenti

3600 V G
K=
1000 L

Dimana :
K = kapasitas belt conveyor (ton/jam)
V = kecepatan belt conveyor (m/dt)
G = berat conto terambil (kg)
L = panjang penganbilan conto pada belt conveyor (m)

- Pada kondisi belt conveyor sedang beroperasi


3600 G
K=
1000 T
Dimana :
K = kapasitas belt conveyor (ton/jam)
G = berat conto (kg)
T = waktu penempungan conto (detik)

II. Data Pendukung


Data pendukung dalam penelitian tugas akhir ini adalah brosur-
brosur, laporan penelitian terdahulu, dari perusahaan, buku-buku yang
berhubungan dengan tugas akhir dan data hasil pengamatan maupun
pengukuran.

III. Analisa Penyelesaian Masalah


Dalam menyelesaikan masalah tugas akhir ini dengan
membandingkanhail pengamatan dilapangan menggunakan cara
statistik serta rumus-rumus yang ada, kemudian menganalisa hasil dari
pengolahan data dan memberikan alternatif metode baru sehingga
diharapkan dengan metode baru tersebut ukuran produk yang sesuai
dan sasaran produksi dapat tercapai.

F. METODOLOGI PENELITIAN
Didalam melaksanakan penelitian permasalahan ini, penulis
menggabungkan antara teori dengan data-data lapangan, sehingga dari
keduanya didapatkan suatu pendekatan masalah. Adapun urutan kegiatan
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Studi literatur ini dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang
menunjang, antara lain dengan :
 Literatur di perpustakaan
 Brosur-brosur perusahaan
 Makalah-makalah yang menunjang
 Informasi-informasi
 Laporan penelitian terdahulu dengan topik yang sama
2. Penelitian di Lapangan
Dalam penelitian dilapangan dilakukan beberapa tahap kegitan yaitu :
 Observasi lapangan, dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap kondisi alat, unjuk kerja alat, rangkaian
kegitan yang dilakukan dan mencari informasi pendukung yang
berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
 Menentukan lokasi tempat pengamatan termasuk tempat
pengambilan sampel material pada daerah–daerah tertentu yang
bisa mewakili keseluruhan permasalahan agar data-data
penelitian yang didapat bisa digunakan secara optimal.
 Menyesuaikan dengan perumusan masalah yang bertujuan agar
penelitian yang dilakukan tidak meluas. Data yang diambil
dapat digunakan secara efektif.
3. Pengumpulan Data
a. Data setempat
 Data curah hujan
 Data litologi dan stratigrafi
 Spesifikasi unit peremuk batubara yang digunakan
 Hari kerja dan jumlah jam kerja
 Lay out crushing plant
 Keadaan peralatan
 Proses peremukan
 Keadaan pekerja
 Keadaan lingkungan dan klim alam
b. Data untuk perhitungan
 Produksi batubara perhari
 Kondisi batubara
 Jumlah alat yang digunakan
 Kapasitas unit peremuk
 Sudut jatuh dan kecepatan jatuh material
 Distribusi produk
 Dristribusi umpan
 Ukuran setting unit peremukan
4. Akuisisi Data
Akuisisi data bertujuan untuk :
 Mengumpulkan dan mengelompokkan data agar lebih mudah di
dalam penganalisaan.
 Mengolah nilai karakteristik data-data yang mewakili obyek-
obyek pengamatan.
 Mengetahui keakuratan data sehingga kerja menjadi effisien.
5. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan melaksanakan beberapa
perhitungan. Selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau
rangkaian perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.
6. Analisa Hasil Pengolahan Data
Analisa pengolahan data menggunakan statistik atau dengan rumus
yang ada, analisa tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
kesimpulan sementara. Selanjutnya kesimpulan sementara tersebut
akan dibahas lebih lanjut dalam kegiatan pembahasan. Diharapkan
evaluasi teknis yang dilakukan terhadap unjuk kerja alat dapat untuk
mengetahui sejauh mana effektifitas alat tersebut.
7. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan perhitungan antara hasil
pengolahan data dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan
merupakan hasil akhir dari pemecahan permasalahan yang diteliti.

G. JADWAL KEGIATAN
WAKTU (MINGGU)
KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII

1. Studi pustaka              

2. Observasi &
               
Pengambilan Data
3. Pengelompokn &
               
pengolahan data

4. Analisa data                

5. Pembuatan draft                

H. PERMOHONAN FASILITAS
Untuk dapat mendukung dalam proses terlaksananya kegiatan
Tugas Akhir ini, kami dari peserta sekiranya mengharapkan dari pihak PT.
RIMAU ENERGY MINING dapat menyediakan fasilitas berupa :
1. Tempat tinggal (Mess) selama kegiatan Tugas Akhir berlangsung.
2. Konsumsi selama kegiatan Tugas Akhir berlangsung.
3. Penyediaan alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama
kegiatan Tugas Akhir berlangsung (bila diperlukan).
4. Peralatan dan perlengkapan yang mendukung selama kegiatan Tugas
Akhir berlangsung.
5. Biaya transportasi dari Pontianak – PT. RIMAU ENERGY MINING
dan juga dari PT. RIMAU ENERGY MINING – Pontianak

I. PENUTUP
Demikian proposal ini penulis ajukan, besar harapan kami sebagai
penulis akan bantuan dan kerjasama dari semua pihak di PT RIMAU
ENERGY MINING demi kelancaran dan kesuksesannya kegiatan Tugass
Akhir yang akan penulis laksanakan. Sekian dan terimakasih.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. AM Gaudin, “Principles Of Mineral Dressing”, Mc Graw Hill Book
Campany, Inc, New York,London, 1939.
2. Currie, JM, “Unit Operation In Mineral Processing”, Department Of
Chemical and Metalurgical Technology, British Columbia, Institute Of
Technology, Burnaby, British Columbia, May 1939.
3. Partanto Prodjosumarto, RM, “Pemindahan Tanah Mekanis”, ITB
Bandung, 1990.
4. Peurifoy, RL, “Contruction Planing Equipment and Methode”, Fourth
Edition, Mc Graw Hill, 1986.

K. RENCANA DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
I.2 Maksud dan Tujuan Penelitian
I.3 Permasalahan
I.4 Metode Penelitian

II. TINJAUAN UMUM


II.1Kesampaian Daerah
II.2Keadaan Geologi Daerah
II.3Curah Hujan
II.4Sifat Fisik Batubara
II.5Ukuran Material Hasil Penambangan
II.6Target Produksi
II.7Kegiatan Pabrik
II.8Produksi Peralatan Pabrik

III. DASAR TEORI


III.1 Mekanisme Pengambilan Conto
III.2 Kapasitas Teori Alat
III.3 Kapasitas Nyata Alat

IV. ANALISA PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN


IV.1 Distribusi Material Hasil Ayakan
IV.2 Pengamatan Waktu Kerja
IV.3 Pengamatan Terhadap Setting Peremuk Batubara
IV.4 Hasil Penelitian

V. PEMBAHASAN
V.1Perubahan Setting Alat Peremuk
V.2Alur Proses Peremukan Batubara
V.3Kondisi Material Umpan Dari Tambang
V.4Waktu Kerja Efektif

VI. PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
VI.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai