Anda di halaman 1dari 7

ASPEK KUMPULAN CERPEN 1 (SANG KUMPULAN CERPEN 2 (SEBELAS

PEMIMPI) PATRIOT)
TEMA Ce “persahabatan dan perjuangan Tema novel ini tentang kecintaan
dalam mengarungi tentang olahraga sepak bola.
kehidupan serta kepercayaan
terhadap kekuatan sebuah
mimpi
atau pengharapan”.
ALUR     Dalam novel ini menggunakan Alur yang digunakan adalah
alur gabungan (alur maju dan campuran atau maju-mundur
mundur).
LATAR 1. Dalam novel ini disebutkan Latar Waktu        : Siang hari, pagi
latarmya yaitu di Pulau Magai hari, malam hari.
Balitong, los pasar dan dermaga Latar suasana       : Sedih, senang,
pelabuhan, di gedung bioskop, haru, bersemangat.
di sekolah SMA Negeri Bukan     Latar Tempat : Rumah Ikal, Prancis,
Main, terminal Bogor, dan Pulau Toko Real Madrid,Stasiun Prancis,
Kalimantan.      Universitas Sorboone, Eropa, Afrika.
2. Waktu yang digunakan pagi,
siang, sore, dan
malam.
3. Latar nuansanya lebih berbau
melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-
impian.
PENOKOHAN . Ikal : baik hati, optimistis,
pantang menyerah, penyuka
Bang Rhoma
* Ikal sebagai tokoh utama yang
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide berwatak teguh, bersemangat, dan
baru, gigih, rajin, pantang pantang menyerah.
menyerah * Ayah Ikal sebagai tokoh utama
kedua yang berwatak lembut,berani,
Jimbron : polos, gagap bicara, pendiam, tapi selalu menasehati
baik, sangat antusias padakuda tokoh Ikal ketika bersedih.
Pak Balia : baik, bijaksana, * Pelatih Toharun sebagai tokoh
pintar pembantu yang berwatak tegas,
Pak Mustar : galak, pemarah, semangat, gigih, dan sportif.
berjiwa keras * Adriana sebagai tokoh pembantu
Ibu Ikal: baik, penuh kasih yang berwatak cerdas, baik, ramah,
sayang dan sopan.

Ayah Ikal : pendiam, sabar,


penuh kasih sayang, bijaksana
Dan tokoh lain Mahader, A
Kiun, Pak Cik Basman, Taikong
Hanim, Capo, Bang Zaitun,
Pendeta Geovanny, Mak cik dan
Laksmi adalah tokoh pendukung
dalam novel ini.

SUDUT Sudut pandang novel ini yaitu Novel ini menggunakaN sudut
PANDANG “orang pertama” (akuan). pandang orang pertama karena
bercerita sebagai “aku”
AMANAT Amanat yang disampaikan Dalam novel ini mengajarkan
dalam Sang Pemimpi ini adalah tentang bagaimana usaha dan
jangan berhenti bermimpi. Hal
itu sangat jelas pada tiap-tiap perjuangan seorang untuk
subbabnya. Yang pada membahagiakan orang tua, mengejar
prinsipnya manusia tidak akan
pernah cita-citanya, berikhtiar, bertakawal,
bisa untuk lepas dari sebuah dan pantang menyerah. 
mimpi dan keinginan besar
dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas
digambarkan penulis dalam
novel
ini dengan maksud memberikan
titik terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar
namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
GAYA BAHASA Selain gaya bahasa .
personifikasi, gaya bahasa Gaya Bahasa Perumpamaan
hiperbola menempati urutan Gaya bahasa Metapora
kedua terbanyak yang digunakan Gaya Bahasa Personifikasi
Andrea Hirata dalam novel Sang Gaya Bahasa Hiperbola
Pemimpi yaitu 25% dari 228 Gaya Bahasa Perifrasis
data. Dari penggunaan gaya Gaya Bahasa Prolepsis
bahasa hiperbola tersebut, Gaya Bahasa metonimia
Andrea Hirata berharap agar Gaya Bahasa Sinekdoke
pembaca mengetahui karakter
tokoh-tokoh yang ada dalam
Novel Sang Pemimpin
KELEBIHAN Banyak 1.      Alur cerita terasa begitu hidup
kelebihan-kelebihan
yang didapatkan dalam novel 2.      Gaya penceritaan yang menarik
ini. 3.      Cerita atau isi novel menarik untuk
Mulai
dari segi kekayaan bahasa dibaca
hingga kekuatan alur yang 4.      Menggunakan bahasa yang mudah
mengajak dimengerti.
pembaca masuk dalam cerita 5.      Konflik pada novel tidak berbelit-
hingga merasakan tiap latar belit sehingga mudah dipahami
yang 6.      Sampul buku menarik.
terdeskripsikan secara
sempurna. Hal ini tak lepas dari
kecerdasan
penulis memainkan imajinasi
berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang
berkelas. Penulis juga
menjelaskan
tiap detail latar yang mem-
background-i adegan demi
adegan,
sehingga pembaca selalu
menantikan dan menerka-nerka
setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu,
kelebihan lain daripada novel ini
yaitu
kepandaian Andrea dalam
mengeksplorasi karakter-
karakter sehingga
kesuksesan pembawaan yang
melekat dalam karakter
tersebut begitu
kuat.
KEKURANGAN Pada dasarnya novel ini hampir 1.    1.     Kertas yang digunakan
tiada kelemahan. Hal itu terlalu tipis sehingga mudah rusak
disebabkan
karena penulis dengan cerdas 2.     Warna kertas kurang menarik.
dan apik menggambarkan
keruntutan alur, deskripsi
setting, dan eksplorasi kekuatan
karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga
sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai
cukup untuk mengobati
keinginan
pembaca yang haus akan novel
yang bermutu.

TABEL ULASAN BUKU NON FIKSI

NO JUDUL ULASAN : Pendidikan sebagai suatu praktek dalam kehidupan


1 IDENTITAS
A.JUDUL BUKU Pengantar Filsafat Pendidikan
B.PENULIS Drs. Uyoh Sadulloh, M.pd
C.PENERBIT ALFABETA, CV
D.KOTA TERBIT Jakarta
E.TAHUN TERBIT September 2004
F.JUMLAH 183 halaman
HALAMAN
2 PEMBUKAAN Pendidikan merupakan kegiatan yang hanya dilakukan manusia
dengan lapangan yang sangat luas, yang mencakup semua
pengalaman serta pemikiran manusia tentang pendidikan.
Pendidikan sebagai suatu praktek dalam kehidupan,seperti halnya
dengan kegiatan-kegiatan lain, seperti kegiatan ekonomi,
kegiatan hukum, kegiatan agama, dan lain-lain. Selain itu, kita
dapat juga mempelajari pendidikan secara akademik, baik secara
empirik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman, maupun
dengan jalan perenugan-perenungan yang mencoba melihat
makna pendidikan dalam suatu konteks yang lebih luas. Yang
pertama, kita sebut Praktik pendidikan, sedangkan yang kedua
disebut teori pendidikan.
3 ISI Kelebihan Buku

Mampu memberikan informasi tentang nilai, sumber nilai dan


bagaimana manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena
pendidikan pada prinsipnya tidak dapat dipisahkan dari nilai.

Kekurangan Buku

kurangnya memberikan pemahaman bagi pembaca khususnya para


pemula sehingga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak
tersampaikan pada pembaca.

Manfaat

Kajian filosofis pendidikan akan membantu memberikan informasi


tentang hakikat manusia, yang secara horizontal berhubungab
dengan sesama manusia dan jagad raya. Kajian filosofis juga
memberikan informasi yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan
dan sumber pengetahuan karena hal ini sangat membantu dalam
menentukan tujuan akhir pendidikan.
4 PENUTUP Buku ini layak di baca karena didalamnya memuat ilmu
pendidikan, pendekatan filosofis dan bukan hanya teori
pendidikan  yang dibahas tetapi juga dengan praktik pendidikan
sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia dan
memberi wawasan yang sangat luas, karena pendidikan
menyangkut seluruh aspek kehidupan baik pemikiran maupun
pengalamannya.

BUKU FIKSI CERPEN 1


BUKU FIKSI CERPEN 2

BUKU NONFIKSI
TUGAS BAHASA INDONESIA MERENSENSI

BUKU FIKSI DAN NON FIKSI

NAMA : TIRSA L MANAFE

KELAS: XII MIPA 6

Anda mungkin juga menyukai