Anda di halaman 1dari 5

TEORI KEKUATAN MATERIAL

Sifat mekanik adalah sifat yang menyatakan kemampuan suatu


material / komponen untuk menerima beban, gaya dan energi
tanpa menimbulkan kerusakan pada material/komponen
tersebut.

Kekuatan (strength)
Merupakan kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan tanpa menyebabkan material menjadi patah.
Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan dibagi
dalam beberapa macam yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser,
kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung.

Kekakuan (stiffness)
Adalah kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya deformasi
atau difleksi.
Kekenyalan (elasticity)
Didefinisikan sebagai kemampuan meterial untuk menerima tegangan tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah
tegangan dihilangkan, atau dengan kata lain kemampuan material untuk
kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah mengalami deformasi
(perubahan bentuk).

Plastisitas (plasticity)
Adalah kemampuan material untuk mengalami deformasi plastik (perubahan
bentuk secara permanen) tanpa mengalami kerusakan. Material yang
mempunyai plastisitas tinggi dikatakan sebagai material yang ulet
(ductile), sedangkan material yang mempunyai plastisitas rendah
dikatakan sebagai material yang getas (brittle).

Keuletan (ductility)
Adalah sutu sifat material yang digambarkan seprti kabel dengan aplikasi
kekuatan tarik. Material ductile ini harus kuat dan lentur. Keuletan
biasanya diukur dengan suatu periode tertentu, persentase keregangan.
Sifat ini biasanya digunakan dalam bidan perteknikan, dan bahan yang
memiliki sifat ini antara lain besi lunak, tembaga, aluminium, nikel, dll.
Ketangguhan (toughness)
Merupakan kemampuan material untuk menyerap sejumlah energi
tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.

Kegetasan (brittleness)
Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan
dengan keuletan. Kerapuhan ini merupakan suatu sifat pecah
dari suatu material dengan sedikit pergeseran permanent.
Material yang rapuh ini juga menjadi sasaran pada beban
regang, tanpa memberi keregangan yang terlalu besar. Contoh
bahan yang memiliki sifat kerapuhan ini yaitu besi cor.

Kelelahan (fatigue)
Merupakan kecenderungan dari logam untuk menjadi patah bila
menerima beban bolak-balik (dynamic load) yang besarnya
masih jauh di bawah batas kekakuan elastiknya.
Melar (creep)
Merupakan kecenderungan suatu logam untuk
mengalami deformasi plastik bila pembebanan yang
besarnya relatif tetap dilakukan dalam waktu yang
lama pada suhu yang tinggi.

Kekerasan (hardness)
Merupakan ketahanan material terhadap penekanan
atau indentasi / penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan
sifat tahan aus (wear resistance) yaitu ketahanan
material terhadap penggoresan atau pengikisan.

Anda mungkin juga menyukai