Anda di halaman 1dari 2

Kelas A

1. Anemia : rendahnya sel darah merah, hematokrit, Hb di bawah normal

2. Destruksi : hilangnya eritrosit karena pendarahan/hemolisis

3. Eritrosit : sel darah merah

4. Leukosit : sel darah berinti

6. Hipoplastik : perkembangan tidak lengkap

7. Hiperplastik : penebalan karena pertumbuhan sel yang abnormal

8. Spleen/Lien : limfa

9. Axilla : ketiak

10. Serum : plasma darah tanpa fibrinogen

11. Edema : bengkak

12.Hematoma : tumor dari darah

13.Hemolisis = pemecahan eritrosit di dalam pembuluh darah sebelum waktunya atau sebelum 120 hari.

14.Hematopoesis : Peristiwa pembentukan sel darah

15.Eritropoiesis : Proses pembentukan sel sel darah merah

16.Trombositopenia : kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah, di bawah nilai normal

17.Pigmentasi = Perubahan warna kulit di seputar mata kaki.

18.Hipertensi = tekanan darah tinggi (hyper-tensi)

19.Nokturia = peningkatan urinasi pada malam hari (nokt- -ur- -ia)

20.Azetoma = peningkatan nitrogen

21.Pansitopenia = defisiensi ketiga komponen seluler darah (sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit).

22. Hemarthrosis = ekstravasasi darah ke dalam sendi atau rongga sinovial sendi

23. Hepatitis = peradangan pada hati karena toxin racun-racun yang masuk ke dalam tubuh melalui
makanan yang dimakan, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi.

24. Splenomegali = Pembesaran spleen/lien (spleno- -megali)

25. Hepatomegali = Pembesaran Hepar (hepato- -megali)

26. Shuffner = Satuan splenomegali (ditarik garis dari arcus costarum sampai umbilicus, lalu dibagi 1-3
bagian).
27. Thalassemia = kelompok heterogen anemia hemolitik herediter yang diturunkan dari kedua orangtua
kepada anak-anaknya secara autosomal resesif yang secara umum terdapat penurunan kecepatan
sintesis pada satu atau lebih rantai polipeptida hemoglobin (thalass- -emia).

28. Fagosit = memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah.

29. Hipoksia kronis = kadar oksigen rendah

30. Polisitemia = kelebihan semua jenis sel (poli-   -sitemia)

31. Nekrosis = kematian sel akibat kekurangan aliran darah

32. Aneurisma = dilatasi abnormal pembuluh darah

33. Stenosis = penyempitan

34. Hemoglobinuria = hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan kedalam urin
(hemoglobin- -ur- -ia)

35. Imunomodulator: perangsangan sistem ketahanan tubuh

36. Megakariosit : sel raksasa pada sumsum tulang yang mengandung inti dengan lobus amat banyak

37. Tosis : Peningkatan zat normal / produksi zat abnormal

38. Penia : kekurangan

39. Korpuskuli : sel darah

40. Hematologi : cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, orgam pembentuk darah, dan
penyakitnya

41. Hematopoietik : proses pembentukan sel darah

42. Koagulasi: suatu proses yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan

43. Trombosit: keping darah

44. Fibrin: protein berupa serat-serat benang

45. hemangioblas: sel mesoderm yang berkembang menjadi endotel vaskuler dan hemositoblas

46. hematopoietik: yang memicu hematopoiesis

47. aglutinogen: jenis protein yg dpt menggumpal dan terdapat pada eritrosit

48. aglutinin: jenis serum antibodi yang dapat menggumpalkan aglutinogen

49. spasme vaskular : permukaan endotel saling menekan melekat satu sama lain untuk memperkecil
kehilangan darah

50. retikulosit: eritrosit imatur

Anda mungkin juga menyukai