Anda di halaman 1dari 3

Artikel

Sejarah Agama Hindu


Di India

Oleh :
I Gede Anggayana (201052)
Ni Luh Yusi Anistiari (201046)
Ni Wayan Juniasih (201051)
Asal-usul agama Hindu di dunia dimulai dari masuknya Bangsa Arya ke India sejak 1500 SM.
Masuknya Bangsa Arya ke India membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan
masyarakat India. Perubahan tersebut terjadi karena Bangsa Arya mengadakan integrasi kebudayaan
dengan Bangsa Dravida dan selanjutnya integrasi ini melahirkan agama Hindu.

Bangsa Arya mulai menulis kitab-kitab suci Weda. Kitab suci ini dituliskan dalam 4 bagian seperti
Reg Weda, Sama Weda, Yayur Weda dan Atharwa Weda. Peradaban dan kehidupan bangsa Hindu
jelas terdapat juga dalam kitab Brahmana atau dalam kitab Upanisad. Ketiga kitab inilah yang
menjadi dasar pemikiran dan dasar kehidupan orang-orang Hindu.

Asal-usul agama Hindu ditindaklanjuti dengan adanya perubahan corak kehidupan di India. Corak
kehidupan masyarakat Hindu tersebut dibedakan atas 4 kasta, diantaranya :
● Kasta Brahmana
Golongan Brahmana ini terdiri dari kaum Brahmana, orang suci, pemuka agama, dan rohaniawan.
● Kasta Ksatria
Golongan Ksatria ini terdiri dari orang-orang yang memegang tampuk pemerintahan, seperti raja,
adipati, patih, menteri, dan pejabat negara.
● Kasta Wesya
Golongan Wesya ini terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian dalam berdagang.
● Kasta Sudra
Golongan Sudra ini terdiri dari orang-orang yang menolong ketiga golongan diatasnf
Selain empat golongan diatas, terdapat pula golongan dalam agama Hindu yang disebut sebagai
golongan Paria, yaitu golongan yang terdiri dari gelandangan dan orang-orang buangan.

Agama Hindu adalah suatu agama yang bersumber dan berkembang di bumi India. Kepercayaan
Bangsa Hindu bersifat politeisme (memuja banyak dewa). Di dalam pemujaan terhadap dewa itu
sering dibuatkan patung-patung yang disesuaikan dengan peranan dewa tersebut di dalam kehidupan
manusia. Patung-patung itu merupakan simbol dari dewa-dewa yang disembahnya seperti misalnya
Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Dewa Pelindung, dan Dewa Siwa
sebagai Dewa Pelebur atau Pembinasa. Ketiga dewa itu diberi nama Tri Murti. Tri Murti sendiri
berarti yang Maha Kuasa. Sedangkan dewa-dewa lainnya yang dipuja seperti Dewi Saraswati sebagai
Dewi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan, Dewi Sri sebagai Dewi Kesuburan, dan lain sebagainya.Dari
peninggalan benda-benda purbakala di Mohenjodaro dan Harappa, menunjukkan bahwa orang-orang
yang tinggal di India pada jaman dahulu telah mempunyai peradaban yang tinggi. Salah satu
peninggalan yang menarik, ialah sebuah patung yang menunjukkan perwujudan Siwa. Peninggalan
tersebut erat hubungannya dengan ajaran Weda, karena pada jaman ini telah dikenal adanya
penyembahan terhadap Dewa-dewa.Perkembangan agama Hindu di India, pada hakekatnya dapat
dibagi menjadi 4 zaman, yakni

● Zaman Weda
● Zaman Brahmana
● Zaman Upanisad dan
● Zaman Budha.
Pada Zaman Weda, dimulai pada waktu bangsa Arya berada di Punjab di Lembah Sungai Sindhu,
sekitar 2500 s.d 1500 tahun sebelum Masehi, setelah mendesak bangsa Dravida kesebelah Selatan
sampai ke dataran tinggi Dekkan. Bangsa Arya telah memiliki peradaban tinggi, mereka menyembah
Dewa-dewa seperti Agni, Varuna, Vayu, Indra, Siwa dan sebagainya. Walaupun Dewa-dewa itu
banyak, namun semuanya adalah manifestasi dan perwujudan Tuhan Yang Maha Tunggal. Tuhan

1
yang Tunggal dan Maha Kuasa dipandang sebagai pengatur tertib alam semesta, yang disebut “Rta”.
Pada jaman ini, masyarakat dibagi atas kaum Brahmana, Ksatriya, Vaisya dan Sudra.

Pada Zaman Brahmana, kekuasaan kaum Brahmana amat besar pada kehidupan keagamaan, kaum
brahmanalah yang mengantarkan persembahan orang kepada para Dewa pada waktu itu. Jaman
Brahmana ini ditandai pula mulai tersusunnya “Tata Cara Upacara” beragama yang teratur. Kitab
Brahmana, adalah kitab yang menguraikan tentang saji dan upacaranya. Penyusunan tentang Tata
Cara Upacara agama berdasarkan wahyu-wahyu Tuhan yang termuat di dalam ayat-ayat Kitab Suci
Weda.

Sedangkan pada Zaman Upanisad, yang dipentingkan tidak hanya terbatas pada Upacara dan Saji
saja, akan tetapi lebih meningkat pada pengetahuan bathin yang lebih tinggi, yang dapat membuka
tabir rahasia alam gaib. Jaman Upanisad ini adalah jaman pengembangan dan penyusunan falsafah
agama, yaitu jaman orang berfilsafat atas dasar Weda. Pada jaman ini muncullah ajaran filsafat yang
tinggi-tinggi, yang kemudian dikembangkan pula pada ajaran Darsana, Itihasa dan Purana. Sejak
jaman Purana, pemujaan Tuhan sebagai Tri Murti menjadi umum.

Selanjutnya, pada Zaman Budha ini, dimulai ketika putra Raja Sudhodana yang bernama “Sidharta”,
menafsirkan Weda dari sudut logika dan mengembangkan sistem yoga dan semadhi, sebagai jalan
untuk menghubungkan diri dengan Tuhan.
Agama Hindu, dari India Selatan menyebar sampai keluar India melalui beberapa cara. Dari sekian
arah penyebaran ajaran agama Hindu sampai juga di Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai