Bab Iv
Bab Iv
DAFTAR ISI................................................................................................................1
BAB IV.........................................................................................................................3
KERJA BANGKU........................................................................................................3
4.1 PENDAHULUAN.........................................................................................3
4.1.2 Tujuan.....................................................................................................4
4.1.3 Manfaat...................................................................................................4
4.1.5 Ragum.....................................................................................................5
4.1.6 Penggores................................................................................................7
4.1.7 Penitik.....................................................................................................7
4.1.8 Mistar Baja..............................................................................................8
4.1.10 Kikir......................................................................................................10
4.1.13 Tap........................................................................................................13
4.2.1 Alat.......................................................................................................14
4.2.2 Bahan....................................................................................................14
4.3 PENUTUP....................................................................................................15
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja bangku (benchwork) ialah aktivitas kerja yang dilakukan dengan tenaga
dan keahlian dari manusia di meja kerja. Teknik Kerja Bangku adalah teknik
dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan kerja bangku di
dalam dunia teknik proses produksi sebagai dasar untuk materi proses produksi
pada tingkat selanjutnya. Kegiatan kerja bangku lebih dititikberatkan pada
pembuatan benda kerja dari material logam dengan perkakas tangan, dan
dilakukan di bangku kerja. Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis
kontruksi geometris yang sesuai dengan jobsheet atau perintah kerja.
Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja
bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi tingkat ketrampilan
dasar penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat
kepresisian hasil kerja. Kerja bangku tidak hanya menitikberatkan pada
pencapaian hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya. Dimana pada proses tersebut
lebih menitikberatkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin,
ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaan yang
menggunakan mesin-mesin produksi. Aktivitas dalam kerja bangku meliputi :
1) Pengikiran (filling)
2) Penggergajian (sawing)
3) Penandaan (marking)
4) Pemahatan (chiselling)
Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa di dalam praktek maupun teori kerja bangku sehingga kelak dapat
menunjang keterampilan dan kemampuan mahasiswa di dalam dunia teknik
pemesinan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pratikum kerja bangku ialah :
Merancang dan membuat kursi praktrek agar dapat digunakan untuk semua
orang.
1.3 Manfaat
Mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui dan mengoperasikan mesin las
dengan baik dan benar serta memperhatikan keselamatan.
1.4 Landasan Teori
Kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai dalam mengerjakan
benda kerjasecara manual. Pekerjaan kerja bangku melakukan penekanan pada
pembuatan benda kerjadengan alat tangan, dan dilakukan di bangku kerja.
Praktek kerja bangku melatih mahasiswaagar mampu menggunakan alat kerja
yang baik dan benar, serta mampu menghasilkan bendakerja yang memiliki
standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan. Hal inidapat
tercapai jika mahasiswa melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan
peraturan dantata cara pengerjaan praktek kerja bangku.
1.5 Ragum
Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja saat melaksanakan pekerjaan
mekanik seperti mengikir, menggergaji, mengebor, memahat dan lain – lain.
Agar benda kerja tidakmengalami kerusakan / luka maka pada mulut ragum di
lengkapi dengan vice klem.
Gambar 1.1 Ragum
*/Sumber : Ahmad Budi Santusa (2007)
Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja
yang akan bekerja. Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja
kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada
posisi berdiri sempurna. Hal-hal yang pelu diperhatikan atau yang perlu di
pedomani dalam penjepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut :
a). Gunakan pelapis rahang ragum untuk mencegah benda kerja agar tidakrusak
permukaannya.
b) Penjepitan benda kerja harus rata, artinya permukaan benda kerja yangkeluar
dari rahang ragum harus lurus dan sejajar dengan rahang ragum.
c) Untuk penjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa yang
tipisdigunakan bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa. sehingga
pipa yang dijepit tidak akan mengalami
kerusakan/berubah bentuk. Untuk penjepitan benda kerja yang tipis (pelat tipis)
gunakan landasan dari kayu. Landasan tersebut dijepit pada rahang ragum.
1.6 Penggores
Alat ini digunakan untuk menandai ukuran pada benda kerja atau bahan
yangakan diolah. Ada bermacam-macam jenis penggores yaitu penggores
tangansedukan, penggores dengan satu ujung bengkok, penggores dengan
satu ujung dirubah.
1.7 Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di
bor.Bentuk penitik yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan
ujung tirus yang bersudut 250 sampai 300.
Gambar 1.3 Penitik
Sumber : Priyo Baliyono (2012)
1.8 Mistar Baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek,
selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalammelukis
batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar bajaini
bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm, dan 100 cm.
1.10 Kikir
Kikir Material kikir adalah dari baja karbon tinggi / baja special. Alat ini
digunakan untuk mengurangi sebagian material dengan jalam memarut
sehingga menjadi rata,cekung, cembung, bulat dan lainnya.Jenis kikir yang
digunakan menurut tingkat kehalusan dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Kikir Bastard Merupakan kikir kasar panjang badan 12 inchi, dengan jumlah
gigi 9 gigi/cm, cs = 25,s = 0,01, n = 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9
s/d N8.
b. Kikir Half SmoothKikir setengah halus panjang badan 10 inchi, dengan
jumlah gigi 12 gigi/cm, cs = 25,s = 0,005, n = 40 dan tingkat kehalusan N8
s/d N7
c. Kikir Smooth Kikir halus memiliki panjang badan 8 inchi dengan jumlah gigi
12 gigi/cm dengan jumlah gigi 20 gigi/cm, cs = 25 s = 0,0025 n = 40
1.13 Tap
Tap adalah peralatan yang digunakan untuk pembuatan ulir pada suatu benda
kerja.Bentuk tap dibuat secara khusus di mana ulir-ulir potong dibuat secara
presisi. Bahanuntuk pembuatan tap adalah baja perkakas baja potong cepat.
Badan tap terdiri dari dua bagian yaitu badan yang tidak mempunyai mata
potong dan badan yang mempunyaimata potong. Untuk melakukan penguliran
dengan menggunakan tap diperlukan alat bantu yaitu tangkai tap/pemutar tap.
Berbentuk batang berulir luar yang mempunyai sisialur 3 atau 4. Satu set tap
berisi 3 buah, yaitu nomor 1untuk awal pembuatan ulir, nomor2 untuk
perluasan ulir dan yang nomor 3 untuk finishing. Dilengkapi dengan tangkai
tap yang panjang lengan pemutar disesuaikan besar kecilnya diameter tap.
Gambar 1.9 Snei Bercelah dan pemegangnya
Sumber : Lukas Okta Prasetyawanto (2015)
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat, digergaji, di tap, di sney, dan lain lain. Dengan memutar tangkai
ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja
yang sedang dikerjakan.
b. Gerinda
Gambar 2.2 Gerinda
d. Gergaji
Gambar 2.4 Gergaji
e. Penggaris siku
Gambar 2.5 Penggaris siku
2.2 Bahan
a. Triplek
Triplek merupakan tumpukan lapisan kayu disebut dengan veneer yang
direkatkan secara bersama. Triplek terbuat dari bahan kayu yang disusun
secara vertikal/melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian
atasnya secara bersama-sama disusun dan direkatkan dengan lem kayu khusus
sehingga dapat ditentukan dengan ketebalan tertentu.
Gambar 2.6 Triplek
b. Besi Hollow
Besi hollow adalah besi yang berbentuk pipa kotak. Besi hollow biasanya
terbuat dari besi galvanis,stainless atau besi baja. Sering digunakan dalam
konstruksi bangunan, terutama dalam konstruksi acessoris seperti pagar,
railling, atap kanopi dan pintu gerbang. Besi hollow juga dapat digunakan
untuk support pada pemasangan plafon. Ukuran panjang besi hollow berkisar
3cm × 3cm dengan ketebalan 1,6 cm.
Gambar 2.6 Besi hollow
3 PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
Dalam Praktikum kerja bangku sebaiknya peralatan APD (alat pelindung diri)
selalu dipakai mengingat bahayanya apabila tidak memakai APD.
4 DAFTAR PUSTAKA