Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB III....................................................................................................................2
KERJA BANGKU...................................................................................................2
III.I PENDAHULUAN........................................................................................2
III.I 1 Latar Belakang.......................................................................................2
III.I 2 FUNGSI..................................................................................................3
III.1.3 MANFAAT............................................................................................3
III. 2 TEORI DASAR KERJA BANGKU...........................................................4
III.2.1 KIKIR....................................................................................................4
a. Bentuk kikir dan fungsinya...........................................................................4
b. Cara memegang kikir....................................................................................5
c. Cara kerja.....................................................................................................5
III.2.2 RAGUM................................................................................................6
III. 3. ALAT DAN BAHAN................................................................................7
III. 3.1 ALAT....................................................................................................7
a. PENITIK...................................................................................................7
b. PENGGORES...........................................................................................8
c. GERGAJI......................................................................................................9
d. GERGAJI TANGAN..............................................................................10
e. PENGGARIS SIKU................................................................................11
f. MESIN BOR...........................................................................................12
III . 3.2 BAHAN.............................................................................................13
a. Besi Hollow.............................................................................................13
b. Papan Triplek..........................................................................................14
III.1.4 PENUTUP...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

1
BAB III

KERJA BANGKU

III.I PENDAHULUAN

III.I 1 Latar Belakang


Kerja bangku adalah aktivitas keja yang dilakukan dengan tenaga dan
keahlian di meja kerja. Teknik kerja bangku ialah teknik dasar yang harus di
kuasai oleh seseorang dalam mengerjakan kerja bangku di dalam dunia teknik
permesinan sebagai dasar untuk materi permesinan pada tingkat selanjutnya.
Kegiatan kerja bangku lebih dititik beratkan pada pembuatan benda kerja dari
material logam dengan perkakastangan, dan dilakukan di bangku kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris
Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang 
dalam praktekkerja bangku danpelaksanaannya di tempat kerja meliputi tingkat ke
trampilan dasar penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan
tingkat kepresisian hasilkerja. Kerja bangku tidak hanya menitikberatkan pada
pencapaian hasil kerja, tetapi juga padaprosesnya. Dimana pada proses tersebut
lebih menitik beratkan pada etos kerja yang meliputiketekunan, disiplin,
ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaanyang
menggunakan mesin-mesin produksi.
Diharpkan adanya laporan ini menyingkatkan pemahaman mahasiswa
didalam praktek maupun teori kerja bangku sehingga kelak dapat menunjang
ketrampilan dan kemampuan mahasiswa didalam dunia teknik pemesinan

2
III.I 2 FUNGSI
Merancang dan membuat meja kampus sebagai tempat beristirahat,sebagi
tempat mengerjakan tugas,atau pun sebagai sarana berkumpul mahasiswa.

III.1.3 MANFAAT
 Melatih praktikan mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan kerja bangku
,sehingga trampil melaksanakannya.
 Memberi bekal praktikan mahasiswa tentang kegiatan kerja bangku
sehingga mampu melaksanakan kerja bangku di dunia industry.
 Memberi bekal praktikan mahasiswa tentang kerja bangku sehingga saat
menjadi tenaga pendidik mampu mengajarkan siswanya dengan baik.

3
III. 2 TEORI DASAR KERJA BANGKU

III.2.1 KIKIR
.    

Gambar 2.1 Alat Kikir [CITATION Hak14 \t \l 1033 ]

Kikir adalah salah satu alat yang paling penting dalam pekerjan kerja
bangku. Kikir memiliki batang baja yang mempunyai gigi-gigi pemarut yang
bahan dasarnya dibuat dari bahan baja karbon tinggi.
Adapun fungsi utama dari kikir adalah untuk meratakan dan  menghaluskan suatu
bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang
lainnya.membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan
sebagainya..
Ukuran panjang sebuah kikir adalah panjang badan ditambah dengan
tangkainya.Penampang kikir ada yang dibuat bermacam-macam bentuk, ada yang
bulat, segitiga, persegi, tembareng, segi empat panjang, dan bentuk pipih.
Kegunaan dari macam jenis penampang ini adalah untuk mengikir celah atau
lubang bentuk bujursangkar dan sebagainya
Langkah Pengikiran

a. Bentuk kikir dan fungsinya

 Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah
ujungnya menirus kikir. Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang
sejajar dan tegak lurus.
 Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya
berkurang. Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu
dengan bidang lainnya.
 Kikir segi empat (square), fungsinya membuat rata dan menyiku antara
bidang satu dengan bidang lainnya.

4
 Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga, segitiga kikir pada bagian
ujungnya mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang
berbentuk sudut 60 atau lebih besar.
 Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan
menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil

b. Cara memegang kikir

 Tangan Kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas
 pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan.
 Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain
sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau
menggenggam.
 Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan
pegang kikir    dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari
dan jari-jari lainnya.

c. Cara kerja

 Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan.


 Gunakan pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung tangan.
 Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit.
Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh
dan pada saat usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk
memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kikir.
 Perlu kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi
sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang
dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki
mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Dan gerakan

5
pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang
bergerak.

III.2.2 RAGUM

Gambar 2.2 Ragum


[CITATION Hak141 \t \l 1033 ]
Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja. Untuk membuka rahang
ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri
(berlawanan arah jarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasan tidak
tetap pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan
benda kerja tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam).
Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum
yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri. Tinggi ragum harus
disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan dikerjakan dan dengan
ketinggian orang yang menggunakan.
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar,
artinya penjepitan oleh  ragum tidak  boleh  merusak  benda  kerja. Biasa
digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mengikir, memahat
dan yang lainnya. umumnya terbuat dari besi tuang atau baja tempa.
Berdasarkan kapasitasnya untuk mencekam dengan kuat atau memberikan
tekanan tetap, ragum dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah
dalam produksi di bengkel-bengkel kecil dimana umumnya memerlukan

6
penyesuaian peralatan dan teknik/metode untuk pekerjaan-pekerjaan secara
manual dengan tangan.

III. 3. ALAT DAN BAHAN

III. 3.1 ALAT

a. PENITIK

Gambar 3.1 Penitik .[CITATION Gal14 \t \l 1033 ]

Penitikan adalah suatu proses penandaan dengan jalan menekan pada


bagian yang diinginkan di benda kerja. Penekanan ini dilakukan terhadap benda
kerja yang lebih lunak dibanding dengan kekerasan dari penitik itu sendiri.
Cara menggunakan penitik :
 Tandai benda kerja yang akan di buat tanda titik.
 Tempatkan penitik pada tanda yang sudah dibuat di benda kerja dan
pegang penitik dengan menggunakan tangan kiri.
 Pastikan posisi penitik tegak lurus terhadap benda kerja.

7
Pukul penitik dengan palu dengan pukulan yang ringan, kemudian pastikan
apakah tanda titik yang dibuat sudah tepat atau tidak. Bila sudah tepat,
tempatkan kembali penitik dan pukul penitik dengan kera agar tanda titik yang
dibuat dapat jelas.

b. PENGGORES

Gambar 3.2 Penggores.[CITATION Gal141 \t \l 1033 ]


Penggrores adalah suatu alat yang sederhana dan digunakan sebagai alat
tulis untuk melukis benda-benda keras. Alat ini dibuat dengan ujung yang runcing
dan tajam, serta lebih keras dari benda kerja yang digores (dilukis) Ujung
penggores umunya mempunyai sudut 20o – 25o.
Cara menggunakan penggores :
 Gunakan penggores bersama-sama dengan penggaris atau siku.
 Tekan penggaris dengan kuat pada benda kerja.
 Posisikan penggores dengan posisi miring ke arah dimana penggores akan
digerakkan.

8
c. GERGAJI

`
Gambar 3.4[CITATION Hak142 \t \l 1033 ]

Gergaji adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Mata
gergaji berbentuk gerigi, dan bentuk gigi gergaji tergantung pada bahan yang
dipotong, misalnya kayu atau logam. Ada banyak jenis gergaji. Antaranya
merupakan peralatan tangan yang bekerja dengan kekuatan otot. Beberapa gergaji
memiliki sumber energi lain seperti uap, air atau listrik dan lebih kuat dari gergaji
tangan. 
Gergaji biasanya menimbulkan suara bising. Menggunakan gergaji untuk
memotong bahan agak berbahaya karena tepinya yang tajam. Bagian suatu benda
yang dipotong gergaji bisa terbang tanpa disadari dan berbahaya buat pernapasan,
mata dan kulit.
Gergaji banyak digunakan untuk memotong berlian / intan, besi, kayu atau
sesuatu bahan keras lainnya.
 Gergaji yang paling sering digunakan adalah untuk memotong bahan
keras. Gergaji digunakan secara ekstensif dalam kehutanan, konstruksi,
pembongkaran, kedokteran, dan berburu.
 Gergaji Musik digunakan sebagai instrumen untuk membuat musik.
 Produksi Kayu / papan, panjang kayu persegi untuk digunakan dalam
konstruksi, dimulai dengan penebangan pohon dan pengangkutan kayu
untuk penggergajian.

9
d. GERGAJI TANGAN

Gambar 3.5 Gergaji Tangan.

Gergaji tangan adalah suatu alat perkakas tangan yang digunakan untuk
memotong atau mengurangi tebal dari benda kerja yang nantinya akan dikerjakan
lagi. Prinsip kerja dari gergaji tangan adalah langkah pemotongan ke arah depan
sedangkan pada arah mundur mata gergaji tidak melakukan pemakanan atau
penyayatan.
 Dengan menggunakan gergaji tangan dapat dilakukan pekerjaan seperti
memendekan benda kerja, membuat alur atau celah, dan melakukan pemotongan
kasar/pekerjaan awal sebelum benda kerja dikerjakan lagi oleh peralatan lain.

10
e. PENGGARIS SIKU

Gambar 3.6 Penggaris Siku


Penggaris siku merupakan tolak ukur pertama terhadap hasil kerja tukang
kayu dalam hubungannya dengan perakitan, kestabilan konstruksi dan ketepatan
sudut pemotongan. Oleh karena itulah apabila anda sedang merencanakan untuk
membeli alat bantu ini, sebaiknya sediakan anggaran biaya yang sedikit lebih
besar untuk membeli penggaris siku yang berkualitas.

penting yang harus dilihat sebelum membeli adalah bagian konstruksi


penggaris siku. Perlu dilihat apakah terdiri dari satu kesatuan besi atau terdapat
sambungan dua bilah besi. Dalam hal fungsi utamanya untuk menentukan 'siku
atau tidak' sebuah sudut pemotongan, bahan yang terbuat dari satu kesatuan
adalah yang terbaik, karena bahan penggaris tersebut akan stabil. Sedangkan
penggaris siku yang terbuat dari 2 bilah yang berbeda beresiko sudut tidak lagi
90° (siku) karena masalah konstruksi penghubungnya.

11
f. MESIN BOR

Gambar 3.7 Mesin Bor

Pengertian Mesin Bor,  Mesin bor merupakan sebuah mesin dengan


gerakan memutarkan alat pemotong dengan arah pemakaiannya mata bor hanya
pada sumbu mesin tersebut. Mesin ini dapat digunakan untuk mengebor atau
membuat lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja
Apa saja fungsi bor listrik?
bor tangan bosch yang ringan, powerya langsung colok listrik serta dapat
digunakan sebagai bor dan obeng. Membuka baut dan membuat lubang dengan
cepat, dua fungsi dalam satu alat.

12
III . 3.2 BAHAN

a. Besi Hollow

Gambar 3.2 Besi hollow 3 cm . [ CITATION Mas17 \l 1033 ]

Besi hollow sering digunakan untuk bahan pembuat pagar rumah, sebagai
kaki kaki meja atau kursi dan sebagai bahan praktikum permesinan.Keuntungan
menggunakan bahan dasar besi hollow yaitu mudah dibentuk sesuai keinginan dan
mudah didapatkan.

13
b. Papan Triplek

Gambar 3.3 Triplek


tripleks merupakan tumpukan lapisan kayu disebut dengan veneer yang
direkatkan secara bersama. Triplek terbuat dari bahan kayu yang disusun secara
vertikal/melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian atasnya secara
bersama-sama disusun dan direkatkan dengan lem kayu khusus sehingga dapat
ditentukan dengan ketebalan tertentu.

14
III.1.4 PENUTUP
Kesimpulan:

a. Dalam praktek kerja bangku ada berbagai macam peralatan yang


digunakan dimana setiap peralatan memiliki fungsi masing-masing.
b. Dalam proses kerja bangku ada beberapa proses pekerjaan seperti
mengikir,memotong,menggerinda,mengukur dll.
c. Dalam proses kerja bangku sebaiknya selalu perhatikan keselamatan demi
kelancaran kerja dan menghindari resiko yang mungkin terjadi.

Saran:
Dalam Praktikum Kerja Bangku alangkah baiknya kita mengutamakan
keselamatan kerja dengan cara menggunakan APD (alat pelindung diri),
diharuskan selalu memakai APD saat proses pengerjaannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

LM, H. (2014). RAGUM (VISE) - PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG


ALAT KERJA BANGKU MESIN. .
LM, H. (2014). GERGAJI (HACKSAW) - PENGERTIAN DAN PENJELASAN
TENTANG ALAT KERJA BANGKU MESIN . https://lek-
lut16.blogspot.com/2014/05/gergaji-hacksaw-pengertian-dan.html.
Diakses tanggal 20/12/2019.
LM, H. (2014). Kikir (Alat Tangan) - Pengertian Dan Penjelasan Tentang Alat
Kerja Bangku Mesin.
Pratama, G. D. (2014).
PENITIK(SCRIBBER).http://infopemesinan.blogspot.com/2014/05/penitik
-scribber-penitik-adalah-alat.html. Diakses tanggal 20/12/2019.
Pratama, G. D. (2014). . PENGGORES(SCRATCHER)Figure
2.http://infopemesinan.blogspot.com/2014/05/penggores-scratcher-fungsi-
penggores.html. . Diakses tanggal 20/12/2019.
Wendy, M. (2017). Besi Hollow Beserta Keunggulannya
https://www.larantukagypsum.com/2017/10/besi-hollow-dan-
keunggulan.html. Diakses tanggal 20/12/2019.

Unknown 21.08 . Mesin Gergaji.


http://manuelvallancio.blogspot.com/2017/11/mesin-gergaji.html. Diakses tanggal
20/12/2019
[ CITATION Hak142 \l 1033 ]

16

Anda mungkin juga menyukai