Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH

Dosen Pengampu :

Dr. I Putu Sriartha , M.S.

Oleh :

Nama : Brilliantari Boeky Piscesita

NIM : 1914031002

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SINGARAJA

2021
Perencanaan adalah Penyusunan rencana pembangunan sedemikian rupa secara tepat dan
benar, efisien, optimal untuk mencapai sasaran tujuan sesuai harapan yang direncanakan.

1. Menganalisis jenis-jenis perencanaan ditinjau dari aspek jangka waktu, pendekatan,


objek sumberdaya, dan aspek yang lainnya.
1) Jenis Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
➢ Rencana Strategis (Strategic Planning) merupakan suatu perencanaan
yang didalamnya terdapat uraian mengenai kebijakan jangka panjang
dan waktu pelaksanaan yang cukup lama. Pada umumnya untuk jenis
perencanaan ini sangat sulit untuk dirubah.
➢ Rencana Taksis (Tactical Planning) ialah salah satu perencanaan yang
didalamnya terdapat uraian kebijakan yang bersifat jangka pendek dan
mudah disesuaikan dengan aktivitas selama tujuannya masih sama.
➢ Rencana Terintegrasi (Integrated Planning) yakni sebuah perencanaan
yang didalamnya terdapat penjelasan secara menyeluruh dan sifatnya
terpadu.

2) Jenis Perencanaan Berdasarkan Tingkatan


➢ Rencana Induk (Master Plan) yaitu segala perencanaan yang hanya
fokus pada kebijakan organisasi dengan tujuan jangka panjang dan
memiliki ruang lingkup yang luas.
➢ Rencana Operasional (Operasional Planning) adalah berbagai
perencanaan yang berfokus pada pedoman atau petunjuk pelaksanaan
dari program-program organisasi
➢ Rencana Harian (Day To Day Planning) sebagai perencanaan yang
didalamnya terdapat aktivitas harian yang sifatnya rutin.

3) Jenis Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu


➢ Rencana Jangka Panjang (Long Trem Planning) merupakan sebuah
perencanaan yang dibuat untuk jangka panjang yaitu 10 – 25 tahun
kemudian.
➢ Rencana Jangka Menengah (Medium Range Planning) ialah salah satu
perencanaan yang dibuat untuk jangka waktu 5-7 tahun kemudian.
➢ Rencana Jangka Pendek (Short Range Planning) yaitu segala
perencanaan yang dibuat dan hanya berlaku kurang lebih selama 1
tahun.

2. Menganalisis tahap dan perencanaan pembangunan yang berorientasi dari bawah


(bottom-up) dan dari atas (top-down), tahap dan proses perencanaan pembangunan
wilayah dan kota.
Pendekatan perencanaan atas bawah dan bawah atas merupakan
perencanaan pembangunan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil
proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah (musrenbang)
Perencanaan Pembangunan yang dihasilkan lewat Metode Penjaringan Aspirasi yang
dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan
Desa.Perencanaan pembangunan terdiri dari empat (4) tahapan yakni
1) Penyusunan rencana;
2) Penetapan rencana;
3) Pengendalian pelaksanaan rencana;
4) Evaluasi pelaksanaan rencana.
Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan
membentuk satu siklus perencanaan yang utuh.
Tahap penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap
suatu rencana yang siap untuk ditetapkan yang terdiri dari 4 (empat) langkah. Langkah
pertama adalah penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik,
menyeluruh, dan terukur. Langkah kedua, masing-masing instansi pemerintah
menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana
pembangunan yang telah disiapkan. Langkah berikutnya adalah melibatkan masyarakat
(stakeholders) dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-
masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan.
Sedangkan langkah keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana
pembangunan.
Tahap berikutnya adalah penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga
mengikat semua pihak untuk melaksanakannya. Menurut Undang-Undang ini, rencana
pembangunan jangka panjang Nasional/Daerah ditetapkan sebagai Undang-
Undang/Peraturan Daerah,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah
ditetapkan sebagai Peraturan Presiden/Kepala Daerah,
dan Rencana Pembangunan Tahunan Nasional/Daerah ditetapkan sebagai Peraturan
Presiden/Kepala Daerah.
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui
kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh
pimpinan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selanjutnya,
Menteri/ Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan
pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan
kewenangan.
Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan
pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan
informasi untuk menilai pencapaian sasaran Indikator dan sasaran kinerja mencakup
masukan (input), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan dampak
(impact). Dalam rangka perencanaan pembangunan, setiap Kementerian/Lembaga,
baik Pusat maupun Daerah, berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi kinerja
pembangunan yang merupakan atau terkait dengan fungsi dan tanggungjawabnya.
Dalam melaksanakan evaluasi kinerja proyek pembangunan, Kementrian/Lembaga,
baik Pusat maupun Daerah, mengikuti pedoman dan petunjuk pelaksanaan evaluasi
kinerja untuk menjamin keseragaman metode, materi, dan ukuran yang sesuai untuk
masing-masing jangka waktu sebuah rencana.
3. Menjelaskan masalah-masalah yang gagal menyebabkan kegagalan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan.
• Penyebab Kegagalan Suatu Perencanaan
Penyebab Kegagalan Suatu Perencanaan dalam setiap negara memiliki kegagalan yang
berbeda beda berikut kegagalan dala. Perencanaan
a. Data dan informasi yang digunakan dalam menyusun rencana tidak akurat dan
tidak lengkap
b. Adanya gangguan dari beberapa faktor yang tidak dapat diperkirakan
sebelumnya
c. Adanya kelemahan-kelemahan instutisional dari aparat perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan seperti kurang mampunya aparat pemerintah,adanya
prosedur yang harus dilalui jenjang birokrasi yang tinggi,adaya tantangan
terhadap suatu perubahan dan pembaharuan dan kurang rasa keterikatan dan
dukungan politik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/mobile/qiuel/pendekatan-perencanaan-pembangunan
https://www.pengadaan.web.id/2019/11/perencanaan-pembangunan.
https://www.academia.edu/8531213/4_Perencanaan_Wilayah
https://sarjanaekonomi.co.id/perencanaan/

Anda mungkin juga menyukai