DISUSUN OLEH:
RINA SETIANINGSIH, Amd.Fis
NOMOR PRESENSI : 23/LATSAR/II/V/2019
NIP : 199106112019032006
Inovasi yang penulis lakukan adalah penambahan gerakan menari pada gerakan
senam lansia. Hasil kegiatan ini dilaporkan dalam laporan aktualisasi dan diseminarkan di
Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
sebagai syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan V Tahun 2019.
Kata Kunci : Nilai-Nilai Profesi PNS (ANEKA), Senam Lansia, Fisioterapis Terampil
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
laporan kegiatan yang berjudul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Sebagai Fisioterapis Terampil dalam Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Lansia di RSUD Sleman Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman”. Laporan ini
disusun dalam rangka memenuhi aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
merupakan salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan II Angkatan V Tahun 2019 yang diselenggarakan di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keberhasilan penulis dalam menyusun laporan ini tentunya tidak lepas dari
dukungan, bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si selaku Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY yang sudah mengijinkan dan mendukung penulis mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri (CPNS) di Badan Pendidikan dan Pelatihan
DIY.
2. Bapak dr. Joko Hastaryo,M.Kes selaku Direktur RSUD sleman yang telah
mengijinkan mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri (CPNS) di Badan
Pendidikan dan Pelatihan DIY.
3. Bapak Heri Kuntadi, AP.,MT selaku penguji laporan aktualisasi.
4. Bapak Pandita Pratyaksa, SP.,MM selaku Coach yang selalu membimbing dalam
menyusun Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Dalam Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lansia di RSUD Sleman Dinas
Kabupaten Sleman.
5. Bapak Hariyono SST selaku Mentor yang selalu membimbing dalam menyusun
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lansia di RSUD Sleman Dinas Kabupaten
Sleman.
6. Kedua orangtua, suami, dan anak yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
v
7. Seluruh Widyaiswara dan Staf Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
8. Seluruh pegawai RSUD Sleman atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada
penulis.
9. Rekan-rekan Latsar Golongan II Angkatan V yang saling menyemangati satu sama
lain.
10. Serta pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu terselesaikannya laporan aktualisasi.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………….ix
DAFTAR DEFINISI, KATA KUNCI DAN NILAI NILAI DASAR PNS .......................... x
C. Struktur Organisasi........................................................................................................ 8
B. Proses Aktualisasi…………………………………………………………………....26
vii
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 81
A.KESIMPULAN ............................................................................................................ 81
B.SARAN ........................................................................................................................ 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Lembar Konsultasi (Coach dan Mentor)
B. Undangan Mentor
C. Surat Pernyataan Mentor
D. Lembar Form Masukan (Penguji, Mentor, dan Coach)
E. Lembar Komitmen Revisi
F. Slide Presentasi RA
G. Slide Presentasi LA
H. Jadwal Aktualisasi
I. Presensi Kehadiran
viii
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR ISTILAH
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi
pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan
teknis dan penetapan nomor induk pegawai.
Penyakit Tidak Menular adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang,
yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis).
ix
DAFTAR DEFINISI, KATA KUNCI DAN NILAI NILAI DASAR PNS
2. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
3. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan.
4. Komitmen Mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
5. Anti Korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar
norma-norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi
yaitu adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
RSUD Sleman yang sejak awal lebih dikenal sebagai “Rumah Sakit
Murangan” memiliki sejarah eksistensi yang panjang sejak zaman penjajahan
Belanda, Jepang hingga masa kemerdekaan. Pada Zaman Kolonial Belanda
dikenal sebagai Klinik Pabrik Gula di Medari, hingga kemudian sempat
dikenal pula sebagai Klinik Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, di Medari.
Akan tetapi semenjak Proklamasi kemerdekaan, masyarakat Kabupaten
Sleman, Kulon Progo, hingga Magelang wilayah timur lebih mengenal
sebagai ”Rumah Sakit Murangan”. Bahkan hingga sekarang meskipun nama
“RSUD Sleman” sudah ditetapkan sejak Tahun 1977,namun nama ”Rumah
Sakit Murangan” lebih lekat dan lebih familier bagi masyarakat.
Tahun 1977 RSUD Sleman dinyatakan berdiri secara resmi sebagai
Rumah Sakit Umum Pemerintah dengan tipe D berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor: 01065/Kanwil/1977. Status tipe D ini dimiliki RSUD
Sleman selama lebih dari sepuluh Tahun. Perubahan tipe/kelas D ke kelas C
diperoleh pada tanggal 15 Februari 1988. Setelah berjalan selama 13 Tahun
sebagai RSUD tipe/kelas C, RSUD Sleman dinaikkan tipenya, setelah
dinyatakan memenuhi persyaratan dalam penilaian Tim Departemen
Kesehatan RI. Kenaikan kelas C ke kelas B Non-Pendidikan tersebut
diperoleh dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1631/Menkes/SK/XII/2003 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit
Umum Daerah Sleman Milik Pemerintah Kabupaten Sleman pada tanggal 3
Desember 2003.
Pada akhir Tahun 2010 RSUD Sleman dinyatakan telah memenuhi
syarat untuk ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah, berdasarkan
Keputusan Bupati Sleman, nomor 384/Kep.KDH/A/2010, terhitung mulai
tanggal 27 Desember 2010, RSUD Sleman secara resmi telah ditetapkan
sebagai BLUD dengan status BLUD Penuh. Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sleman merupakan Satuan Kerja Organisasi Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman yang berlokasi di jalur
strategis jalan raya Yogyakarta–Magelang atau Jalan Bhayangkara Nomor 48,
Murangan, Triharjo, Sleman.
2
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun
2009 tentang Organisai Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan
Peraturan Bupati Sleman Nomor 48 Tahun 2009 tentang Uraian, Tugas dan
Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman (RSUD Sleman), RSUD Sleman
merupakan unsur pendukung pemerintah daerah yang dipimpin oleh Direktur
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Rumah Sakit Umum Daerah Sleman mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat.
4
prasarana Rumah Sakit sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk
Rumah Sakit tipe B.
3) Menetapkan tarif pelayanan kesehatan dengan memperhatikan aspek
keterjangkauan/kemampuan masyarakat.
4) Besaran tarif ditetapkan berdasarkan perhitungan biaya per unit
layanan.
3. Tujuan Organisasi
Tujuan RSUD Sleman adalah:
a. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi pertama adalah :
1) Menguatkan Tata Kelola Rumah Sakit.
2) Meningkatkan pengelolaan prasarana dan sarana Rumah Sakit.
3) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
b. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi kedua adalah meningkatkan
mutu pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan tenaga
kesehatan.
c. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi ketiga adalah meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat.
4. Nilai Organisasi
Nilai Organisasi Pemerintah Kabupaten Sleman adalah SATRIYA yang
merupakan standar perilaku kerja aparatur dalam menjalankan tugas
pemerintahan. Agar aparatur Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa
memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan budaya pemerintahan dalam
kehidupan pribadi, keluarga, tugas kedinasan, dan bermasyarakat. Landasan
filosofi budaya pemerintahan SATRIYA adalah “Hamemayu Hayuning
Bawana” yang mengandung makna sebagai kewajiban melindungi,
memelihara serta membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan
berkarya untuk masyarakat daripada memenuhi ambisi pribadi. SATRIYA
memiliki dua makna. Pertama SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria,
yaitu memiliki sikap memegang teguh ajaran moral sawiji, greget, senggguh
ora mingkuh (konsentrasi, semangat, percaya diri, rendah hati dan
bertanggungjawab). Kedua SATRIYA dimaknai sebagai :
a. Selaras, artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama
5
manusia.
b. Akal budi luhur jati diri artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya adalah budi luhur.
c. Teladan keteladanan artinya dapat dijadikan panutan/sebagai
teladan/contoh oleh lingkungannya. Kata kuncinya adalah keteladanan.
d. Rela Melayani artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat.
e. Inovatif artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke
arah kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah
pembaharuan.
f. Yakin dan percaya diri artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari
atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan
membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern. Kata
Kuncinya adalah kemajuan dan manfaat.
g. Ahli atau Profesional artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan
prestasi pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen
dan prestasi
Nilai Organisasi RSUD Sleman adalah sebagai berikut:
a. Profesionalisme, bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau kewajiban
harus dilandasi oleh :
1) Standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur yang
harus dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya.
2) Kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian, dan kewenangannya.
3) Integritas yaitu kesadaran dalam bersikap untuk melaksanakan tugas
dengan menjunjung tinggi etika.
4) Responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi yang
berkembang khususnya dalam melaksanakan tugas profesinya.
b. Kebersamaan, bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di rumah sakit
hanya akan dicapai apabila melibatkan peran seluruh komponen karyawan
secara sinergis. Konsekuensinya adalah bahwa dalam melaksanakan tugas
dimanapun posisinya dalam organisasi harus dilandasi oleh sikap,
tanggung jawab dan kepentingan bersama diantara seluruh anggota
6
organisasi.
c. Transparansi, bahwa berbagai data dan informasi yang secara substantif
dan normatif boleh/dapat dikonsumsi atau diketahui oleh pihak lain
(dalam/luar organisasi) maka akses terhadap informasi tersebut harus
dibuka dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dan kewajiban untuk
menjaga rahasia negara dan jabatan.
d. Disiplin, bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi oleh
ketaatan dan kepatuhan tanpa paksaan dan atau tanpa pengawasan,
melainkan dengan kesadaran yang tinggi terhadap peraturan, dan norma
yang berlaku.
e. Tanggung jawab, bahwa dalam melaksanakan tugas atau kewajiban harus
memegang teguh prinsip kehati-hatian dan kesadaran akan segala resiko
yang akan terjadi sehingga tugas tidak hanya sekedar dilaksanakan
melainkan dengan dilandasi semangat agar diperoleh hasil yang
memuaskan dari segala aspek.
f. Efisien, bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi selalu
didasarkan pada upaya pengorbanan sumber daya minimal dengan hasil
optimal atau pengorbanan sejumlah sumber daya tertentu dengan hasil
maksimal baik dari sisi biaya, waktu, tenaga maupun sumberdaya lainnya.
g. Kepuasan pelanggan, bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi
selalu diorientasikan pada upaya mencapai kualitas optimal (pelayanan
prima) sehingga tercapai kepuasan konsumen/masyarakat (customer
satisfaction) sebagai pelanggan RSUD Sleman.
5. Motto
Motto dari RSUD Sleman adalah Mitra Kesehatan Anda.
7
C. Struktur Organisasi
8
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
1. Unit Kerja
Dalam Renstra Tahun 2016 – 2021 Rumah Sakit Umum Daerah Sleman,
Bidang Penunjang dan Sarana mempunyai tugas menyelenggarakan dan
mengoordinasikan pelayanan penunjang dan pengelolaan sarana pelayanan
kesehatan. Bidang Penunjang dan Sarana dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi sebagai berikut :
10
2. Pegawai
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2015 adapun
uraian tugas dari fisioterapi
1. Assesment pasien
Assesment fisioterapi diarahkan pada diagnosis fisioterapi, terdiri dari
pemeriksaan dan evaluasi yang sekurang-kurangnya memuat data anamnesa
yang meliputi identitas umum, telaah sistemik, riwayat keluhan, dan
pemeriksaan (uji dan pengukuran) impairment, activities limitation,
participation restrictions, termasuk pemeriksaan nyeri, resiko jatuh,
pemeriksaan penunjang (jika diperlukan), serta evaluasi.
2. Penegakan Diagnosis
Diagnosis fisioterapi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan keadaan
multi dimensi pasien/klien yang dihasilkan melalui analisis dan sintesis dari
hasil pemeriksaan dan pertimbangan klinis fisioterapi, yang dapat
menunjukan adanya disfungsi gerak/potensi disfungsi gerak mencakup
gangguan/kelemahan fungsi tubuh, struktur tubuh, keterbatasan aktifitas dan
hambatan bermasyarakat.
3. Perencanaan intervensi
Fisioterapis melakukan perencanaaan intervensi fisioterapi berdasarkan hasil
assessment dan diagnosis fisioterapi, prognosis dan indikasi-kontra indikasi,
setidaknya mengandung tujuan, rencana penggunaan modalitas intervensi,
dan dosis, serta diinformasikan/dikomunikasikan kepada pasien/klien atau
keluarganya.
4. Intervensi
Fisioterapis berbasis bukti mengutamakan keselamatan pasien/klien,
dilakukan berdasarkan program perencanaan intervensi dan dapat
dimodifikasi setelah dilakukan evaluasi serta pertimbangan teknis dengan
melalui persetujuan pasien/klien dan/atau keluarganya terlebih dahulu.
5. Evaluasi/Re-Evaluasi
Dilakukan oleh fisioterapis sesuai tujuan perncanaan intervensi, dapat berupa
kesimpulan, termasuk dan tidak terbatasnya pada rencana penghentian
program atau merujuk pada dokter professional lain terkait.
6. Komunikasi dan Edukasi
11
Fisioterapi menjadikan komunikasi dan edukasi kepada pasien dan
keluarganya, tenaga kesehatan lain terkait, serta masyarakat, sebagai bagian
dan proses pelayanan fisioterapi berkualitas yang berfokus pada pasien.
7. Dokumentasi
Penyelenggaraan pelayanan fisioterapi memperhatikan pentingnya
dokumentasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan
fisioterapi yang bemutu dan dapat dipertanggungjawabkan.
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
RSUD Sleman terletak di jalur strategis jalan raya Yogjakarta–Magelang atau
Jalan Bhayangkara Nomor 48, Murangan, Triharjo, Sleman. RSUD Sleman
memiliki akses yang mudah dengan fasilitas-fasilitas pelayanan yang lengkap.
Gambar 2. Lokasi RSUD Sleman
d. Tanah untuk titik kumpul RSUD Sleman (Barat Laut GPT RSUD
Sleman) seluas 1.103 m2.
8 Instalasi Farmasi 1
9 Instalasi Gizi 1
10 Instalasi HD (Hemodialisa) 1
14
Tabel 2. Sarana dan Prasarana RSUD Sleman
No Barang Nama Bidang Barang Jumlah Barang
1 Tanah -
1 Tanah -
2 Peralatan dan Mesin
2 Alat-alat Besar 5
3 Alat-alat Angkutan 50
4 Alat Bengkel dan Alat Ukur 75
5 Alat Pertanian 2
6 Alat Kantor dan Rumah Tangga 8285
7 Alat Studio dan Alat Komunikasi 119
8 Alat-alat Kedokteran 4359
9 Alat Laboratorium 66
10 Alat-alat Perenjataan/Keamanan 5
3 Gedung dan Bangunan
11 Bangunan Gedung 45
12 Monumen -
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
13 Jalan dan Jembatan 3
14 Bangunan Air/Irigasi 8
15 Instalasi 5
16 Jaringan 8
5 Aset Tetap Lainya
17 Buku dan Perpustakaan 1649
18 Barang Bercorak Kebudayaan -
19 Hewan dan Ternak serta Tanaman -
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
1 Konstruksi Dalam Pengerjaan -
JUMLAH 14684
7 Aset Tak Berwujud
1 Software Komputer 1
2 Lisensi/Franchise -
3 Hak Paten/Hak Cipta -
4 Hasil Kajian -
5 DED 4
6 Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan -
7 Aset Tak Berwujud Lainnya -
8 Aset Kemitraan
1 Aset Kemitraan -
9 Aset Lain-Lain 3102
JUMLAH 3107
JUMLAH TOTAL 17791
Sumber: Subbag Sarana dan Prasarana
15
3.SDM
Berikut adalah rekapitulasi sumber daya manusia di RSUD Sleman
Tabel 3. Klasifikasi sumber daya manusia
RSUD Sleman berdasarkan Golongan Kepangkatan
16
Tabel 6. Rekapitulasi Tenaga RSUD Sleman
17
Tabel 7. Rekapitulasi Struktural RSUD Sleman
18
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
19
dan keselarasan postur dalam aktifitas sehari-hari. Selain upaya promotif dan
preventif, fisioterapis juga memberikan layanan pemeriksaan, pengobatan, dan
membantu individu dalam memulihkan kesehatan, mengurangi rasa sakit (kuratif
dan rehabilitatif). Fisioterapis memainkan peran dalam masa akut, kronis,
pencegahan, intervensi dini untuk muskuloskeletal yang berhubungan dengan
pekerjaan cedera, mendesain ulang pekerjaan individu, serta rehabilitasi, dan
diperlukan untuk memastikan layanan/intervensi diberikan secara komprehensif
dan tepat berfokus pada individu, masyarakat dan lingkungan (Peraturan Menteri
Kesehatan No. 65 Tahun 2015).
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman merupakan Satuan Kerja
Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sleman yang berlokasi di jalur strategis jalan raya Yogyakarta–Magelang atau
jalan Bhayangkara 48, Murangan, Triharjo, Sleman. Visi RSUD Sleman adalah
“Menjadi Rumah Sakit Andalan masyarakat menuju terwujudnya Sleman Smart
Regency pada Tahun 2021”. Misi RSUD Sleman adalah:
a. Meningkatkan Tata kelola Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
dengan didukung sistem Informasi manajemen terintegrasi
b. Menyediakan wahana pendidikan, penelitian, pelatihan dan
pengembangan tenaga kesehatan;
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau semua lapisan masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh RSUD Sleman dalam pelaksanaan
visi dan misi rumah sakit. Akan tetapi, dalam menjalankan kinerja instansi
terdapat tantangan yang perlu menjadi perhatian. Beberapa tantangan yang
menjadi perhatian RSUD Sleman khususnya di poli Fisioterapi RSUD Sleman.
Berikut ini isu-isu yang ada:
20
Ketiga isu di atas dianalisis menggunakan metode USG agar didapatkan
permasalahan yang menjadi prioritas dan hasilnya adalah sebagai berikut :
1 Kurangnya pengelolaan 4 4 4 12 1
pelayanan kesehataan
pasien lansia
2 Kurangnya kesadaran 4 3 3 10 3
keluarga paien untuk
menunggu di ruang tunggu
3 Ketidakpatuhan pasien 4 4 3 11 2
terhadap jadwal terapi
Keterangan
21
2. Kriteria Seriousness dengan skala 4 artinya gawat
Apabila isu yang timbul tidak segera diselesaikan maka kualitas
pelayanan akan menurun.
3. Kriteria Growth dengan skala 4 artinya cepat
Dalam hal kurangnya pengelolaan kesehatan lansia jika dibiarkan
akan menurunkan angka harapan hidup.
Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai permasalah tersebut,
maka penulis menggunakan analisis fishbone.
Gambar 3. Diagram Fishbone
23
B.PROSES AKTUALISASI
24
Daftar Lampiran 1.Foto kegiatan
2.Notulensi kegiatan
a. Manajemen ASN
b. Whole Of Government
c. Pelayanan Publik
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
25
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
d. Komitmen Mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
Inovasi, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil mewujudkan dengan
menyampaikan gagasan kegiatan sebagai salah satu inovasi pelayanan.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan dan
menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk, curang,
dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma
agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu adalah
kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
27
Sopan, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil menunjukan ketika berkoordinasi
dengan teman sejawat/rekan kerja menggunakan bahasa yang sopan dan sikap yang
santun.
d. Komitmen mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu
adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
Makna yang diperoleh Penulis dalam melaksanakan konsultasi dengan atasan/mentor dan
rekan kerja adalah sebagai seorang CPNS Fisioterapis harus dengan sopan dan santun saat
menyampaikan rencana aktualisasi serta menerima saran dan masukan agar kegiatan
aktualisasi bisa berjalan dengan lancar dan baik.
Yogyakarta, 23 November 2019
Disetujui oleh:
Mentor
Hariyono,SST
28
Bukti Fisik Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor dan rekan kerja
Tanggal : 19 Oktober 2019
Waktu : 9.30
Tempat : Ruang Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
Kegiatan : Melaksanakan konsultasi dengan atasan/mentor
29
Bukti Fisik Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor dan rekan kerja
Tanggal : 21 Oktober 2019
Waktu : 11.00
Tempat : Ruang Fisioterapi
Kegiatan : Melaksanakan konsultasi dengan atasan/mentor
30
Bukti Fisik Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor dan rekan kerja
Tanggal : 21 Oktober 2019
Waktu : 14.00
Tempat : Ruang Fisioterapi
Kegiatan : Melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat dan rekan kerja
31
Notulensi Kegiatan 1
Waktu : 9.30
32
Notulensi Kegiatan 1
Waktu : 14.00
33
LAPORAN KEGIATAN 1
Melaksanakan konsultasi dengan atasan/mentor dan rekan kerja
Kepada Yth.dr.Sulistiwi,Sp.KFR
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
di Sleman
Pendahuluan
Konsultasi adalah hal yang penting dilakukan sebelum melakukan kegiatan. Koordinasi
merupakan kegiatan musyawarah yang bertujuan agar rencana kegiatan bisa terlaksana
dengan baik.
34
Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan yang sudah
dapat diatasi oleh peserta pelatihan dasar. Semoga kegiatan konsultasi dengan atasan
dan koordinasi dengan rekan kerja ini menjadi langkah pertama dalam pembuatan
program senam lansia yang berguna untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan
kesehatan lansia di RSUD Sleman.
Pelaksana kegiatan
Rina Setianingsih,Amd.Fis
NIP:19910611 201903 2 006
35
2. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 2
Kegiatan/Sub Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat dan rekan kerja
Kegiatan/ Output Sub Kegiatan:
d. a. Menyiapkan bahan untuk sosialisasi
e. b. Melakukan sosialisasi
f. c. Membuat notulen sosialisasi
Output
g. Terlaksananya 1 kali sosialisasi tentang senam lansia dengan teman
sejawat dan rekan kerja.
36
5.Laporan pelaksanaan kegiatan
Penjelasaan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
a. Manajemen ASN
b. Whole Of Government
c. Pelayanan Publik
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
37
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
d. Komitmen Mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
Efektif, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil menunjukan dengan ketika
membuat undangan, materi sosialisasi dan dafar hadir tidak membutuhkan waktu
yang lama dan efektif.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu
adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
38
Sub Kegiatan 2. Melakukan sosialisasi
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
39
d. Komitmen mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu
adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
Jujur, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terapis melakukan sosialisasi secara jujur
sehingga memberikan dampak yang baik serta tidak terjadi kesalahpahaman dengan
teman sejawat dan teman kerja.
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
40
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
d. Komitmen mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu
adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
41
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Makna yang diperoleh Penulis dalam melakukan sosialisasi dengan teman sejawat dan
rekan kerja adalah sebagai seorang CPNS Fisioterapis harus dengan sopan dan santun saat
bersosialisasi dan bertanggung jawab dengan diwujudkan melakukan pelaporan hasil
sosialisasi kepada atasan.
Disetujui oleh:
Mentor
Hariyono,SST
42
Bukti Fisik Kegiatan 2
Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/rekan kerja
Tanggal : 4 November 2019
Waktu : 8.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Menyiapkan bahan untuk sosialisasi
i
Gambar 7. Membuat undangan, materi dan daftar hadir sosialisasi
43
Bukti Fisik Kegiatan 2
Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/ rekan kerja
Tanggal : 4 November 2019
Waktu : 9.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Menyiapkan bahan sosialisasi
44
Bukti Fisik Kegiatan 2
Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/rekan kerja
Tanggal : 6 November 2019
Waktu : 14.00
Tempat : Ruang gymnasium
Kegiatan : Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/rekan kerja
45
Bukti Fisik Kegiatan 2
Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/ rekan kerja
Tanggal : 6 November 2019
Waktu : 14.00
Tempat : Ruang gymnasium
Kegiatan : Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/rekan kerja
46
Bukti Fisik Kegiatan 2
Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/ rekan kerja
Tanggal : 6 November 2019
Waktu : 14.00
Tempat : Ruang gymnasium
Kegiatan : Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat/rekan kerja
47
Notulensi Kegiatan 2
Waktu : 13.00
48
Notulensi Kegiatan 2
Waktu : 14.00
49
Notulensi Kegiatan 2
Waktu : 8.00
50
LAPORAN KEGIATAN 2
Kepada Yth.dr.Sulistiwi,Sp.KFR
di Sleman
Pendahuluan
Sosialisasi adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan guna untuk mencapai
suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam kegiatan ini sosialisasi yang
dilaksanakan adalah sosialisasi senam lansia.
Kegiatan melaksanakan sosialisasi dengan teman sejawat dan rekan kerja telah
berlangsung pada tanggal 4,5, 6, dan 8 November 2019. Pada kegiatan ini terdapat 3 sub
kegiatan yaitu menyiapkan bahan sosialisasi berlangsung tanggal 4,5 November
2019,melakukan sosialisasi berlangsung pada tanggal 6 November 2019 dan membuat
notulen hasil sosialisasi berlangsung pada tanggal 8 November 2019.
Pada saat melaksanakan sosialisasi senam lansia ada hambatan yaitu banyaknya
kunjungan pasien, sehingga yang rencana sosialisasi pada pagi hari berubah menjadi
siang hari.Adanya rekan kerja yang tidak bisa menghadiri sosialisasi senam lansia,
sehinga kegiatan hanya di hadiri 4 orang teman sejawat.
51
Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan yang sudah
dapat diatasi oleh peserta pelatihan dasar. Semoga kegiatan sosialisasi ini bermanfaat
khususnya untuk teman sejawat fisioterapi.
Sleman, 8 November2019
Pelaksana kegiatan
Rina Setianingsih,Amd.Fis
52
3. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 3
Kegiatan/Sub Membentuk program/kelompok senam lansia
Kegiatan/ Sub Kegiatan:
Output h. a. Menyiapkan pembentukan program/kelompok senam lansia
i. b. Melaksanakan program senam lansia
Output:
j. Terlaksananya kegiatan senam lansia sebanyak 1 kali di halaman
depan Instalasi Rehabilitasi Medik.
53
dihadiri 8 orang lansia.
Daftar 1.Foto kegiatan
Lampiran 2. Daftar Hadir
3.Notulensi kegiatan
4.Laporan pelaksanaan kegiatan
Penjelasaan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Manajemen ASN
Profesionalitas dan keterbukaan :seorang CPNS Fisioterapis Terampil menjunjung
profesionalitas dan keterbukaan terhadap atasan dalam melakukan pekerjaan.
Whole Of Geovernment
Kerjasama: seorang CPNS Fisioterapis Terampil harus bekerjasama dengan rekan kerja
dalam pembentukan program/kelompok senam lansia sehingga terjalin jiwa semangat dan
keberhasilan.
Pelayan Publik
Tidak Diskriminatif: seorang CPNS Fisioterapis Terampil dalam pembuatan
program/kelompok senam lansia tidak diskriminatif tanpa membedakan latar belakang,
suku, agama, dan ras.
54
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
Cermat, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil menunjukan dengan cermat saat
mencatat data-data pasien lansia yang akan mengikuti senam sehingga tidak ada
kesalahan.
d. Komitmen Mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
Efektif, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil mewujudkan dengan
menggunakan waktu sebaik mungkin dan efektif dalam persiapan pembentukan
program/kelompok senam lansia.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
55
norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu
adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan,
toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
56
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
d. Komitmen mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan dan
menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk, curang,
dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma
agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu adalah
kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
Jujur, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil menunjukan sikap jujur dengan
melaksanakan senam lansia yang pelaksanaannya diikuti oleh 8 lansia, 3 mahasiswa
psikologi dan mentor.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Makna yang diperoleh Penulis dalam membuat program/kelompok senam lansia adalah
sebagai seorang CPNS Fisioterapis harus musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan
dan harus mampu memberikan inovasi pelayanan supaya kualitas pelayanan meningkat.
Disetujui oleh:
Mentor
Hariyono,SST
57
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membentuk program/kelompok senam lansia
Tanggal : 23 Oktober 2019
Waktu : 11.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Mempersiapkan pembentukan program/kelompok senam lansia
58
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membentuk program/kelompok senam lansia
Tanggal : 24 Oktober 2019
Waktu : 7.30
Tempat : Ruang tunggu Instalasi Rehabilitasi Medik
Kegiatan : Mempersiapkan pembentukan program/kelompok senam lansia
59
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membentuk program/kelompok senam lansia
Tanggal : 31 Oktober 2019
Waktu : 14.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Mempersiapkan pembentukan program/kelompok senam lansia
60
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membentuk program/kelompok senam lansia
Tanggal : 2 November 2019
Waktu : 9.00
Tempat : Halaman depan Instalasi Rehabilitasi Medik
Kegiatan : Melaksanakan program senam lansia
61
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membentuk program/kelompok senam lansia
Tanggal : 2 November 2019
Waktu : 9.00
Tempat : Halaman depan Instalasi Rehabilitasi Medik
Kegiatan : Melaksanakan program senam lansia
62
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membentuk program/kelompok senam lansia
Tanggal : 2 November 2019
Waktu : 9.00
Tempat : Halaman depan Instalasi Rehabilitasi Medik
Kegiatan : Melaksanakan program senam lansia
63
Notulensi Kegiatan 3
Waktu : 13.00
64
Notulensi Kegiatan 3
Waktu : 9.00
65
LAPORAN KEGIATAN 3
Melaksanakan pembentukan program/kelompok senam lansia
Kepada Yth.dr.Sulistiwi,Sp.KFR
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
di Sleman
Pendahuluan
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang
diterapkan pada lansia. Aktifitas ini akan membantu tubuh tetap bugar dan tetap segar
karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu
menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
66
Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan yang sudah
dapat diatasi oleh peserta pelatihan dasar. Semoga kegiatan pembentukan
program/kelompok senam lansia ini sebagai inovasi pelayanan bagi lansia di poli
fisioterapi RSUD Sleman.
Pelaksana kegiatan
Rina Setianingsih,Amd.Fis
NIP:19910611 201903 2 006
67
4. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 4
Kegiatan/Sub Melakukan evaluasi kegiatan
Kegiatan/ Output Sub Kegiatan:
Whole Of Geovernment
Pelayanan Publik
Efektif dan efisien: seorang CPNS Fisioterapis Terampil dalam melaksanakan evaluasi
peloran dengan efektif dan efisien.
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
69
c. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
d. Komitmen Mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
Efektif, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil dalam melakukan evaluasi
kegiatan dilakukan dengan waktu yang efektif sehingga tidak membutuhkan waktu
yang lama.
e. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu
adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
70
dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah tanggung jawab
b. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya
adalah nilai-nilai dalam sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan
ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan kesejahteraan.
Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kata
kuncinya adalah kode etik ASN. Nilainya adalah taat dan patuh pada aturan
sesuai dengan kode etik PNS di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang kode etik tentang pembinaan jiwa
korps dan kode etik PNS.
c. Komitmen mutu adalah janji atau prinsip untuk tetap menjamin nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Kata kunci dari
komitmen mutu adalah inovasi. Nilainya adalah kualitas dan inovasi itu sendiri.
d. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada kegiatan penolakan
dan menghindari kegiatan korupsi yang berupa kegiatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
71
norma agama, material, mental, dan umum. Kata kunci dari anti korupsi yaitu
adalah kejujuran. Nilainya adalah kejujuran itu sendiri
Jujur, saya sebagai CPNS Fisioterapis Terampil mewujudkan sikap jujur dengan
membaca hasil pengisian kuisioner dengan tidak bohong dan tidak memanipulasi
data.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Makna yang diperoleh Penulis dalam melakukan evaluasi kegiatan adalah sebagai seorang
CPNS Fisioterapis harus dengan jujur dan tanggung jawab dengan tidak melakukan
manipulasi hasil pengisian kuisioner sehingga hasil kegiatan dapat dievaluasi dan
dilaporkan kepada atasan dengan benar.
Disetujui oleh:
Mentor
Hariyono,SST
72
Bukti Fisik Kegiatan 4
Melakukan evaluasi kegiatan
Tanggal : 16 November 2019
Waktu : 8.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan
73
Bukti Fisik Kegiatan 4
Melakukan evaluasi kegiatan
Tanggal : 8 November 2019
Waktu : 8.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan
74
Bukti Fisik Kegiatan 4
Melakukan evaluasi kegiatan
Tanggal : 8 November 2019
Waktu : 11.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Menarik kesimpulan
Gambar 20. Membaca hasil kuisioner yang telah diisi oleh teman sejawat/rekan kerja
75
Bukti Fisik Kegiatan 4
Mengevaluasi kegiatan
Tanggal : 8 November 2019
Waktu : 8.00
Tempat : Ruang fisioterapi
Kegiatan : Menarik kesimpulan
76
Notulensi Kegiatan 4
77
Notulensi Kegiatan 4
1. Terlaksananya membaca hasil kuisioner yang telah diisi oleh teman sejawat/rekan
kerja.
78
LAPORAN KEGIATAN 4
Kepada Yth.dr.Sulistiwi,Sp.KFR
di Sleman
Pendahuluan
Evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/ menilai apakah suatu
kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang
ingin dicapai.
a. 3 fisioterapis dan 1 petugas terapi wicara menyetujui apabila senam lansia diadakan
satu minggu sekali, serta 1 petugas okupasi terapi tidak setuju apabila senam lansia
diadakan satu minggu sekali.
Pada saat melaksanakan evaluasi kegiatan ada hambatan yaitu banyaknya kunjungan
pasien sehingga penulis harus membagi antara melakukan pelayanan dan melaksanakan
kegiatan.
Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan yang sudah
dapat diatasi oleh peserta pelatihan dasar. Dari hasil evaluasi kegiatan didapatkan hasil
bahwa senam lansia akan dilakukan secara rutin yaitu satu minggu satu kali di halaman
depan Instalasi Rehabilitasi Medik.
Pelaksana kegiatan
Rina Setianingsih,Amd.Fis
NIP:19910611 201903 2 006
80
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
sebagai Fisioterapis Terampil dalam Pengelolaan Kesehatan Lansia di RSUD
Sleman Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang telah disusun ini merupakan
tindak lanjut dari penulisan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan pada
hari Rabu, 16 Oktober 2019. Kegiatan yang telah disusun dalam rancangan
aktualisasi telah dilaksanakan sepenuhnya selama masa aktualisasi dan habituasi
di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Sleman Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman. Adapun kesimpulan yang didapatkan selama melaksanakan aktualisasi
adalah sebagai berikut :
B. SARAN
1. Kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sleman untuk mendukung
penuh senam lansia serta bisa memfasilitasi sarana.
2. Kepada Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik untuk memberikan semangat
dan dukungan.
3. Kepada rekan fisioterapis untuk meningkatkan pelayanan dengan membuat
inovasi pelayanan dan terus meningkatkan kompentensi.
82
1. Penulis akan selalu menjaga integritas dalam bekerja dengan tidak menerima
segala bentuk gratifikasi.
2. Tetap selalu menjaga dan meningkatkan kedisiplinan serta koordinasi antar
pegawai dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
3. Memiliki tanggungjawab dan konsisten selama bertugas dan memperlakukan
serta memberi pelayanan kepada pasien dengan baik.
4. Bekerjasama dengan rekan kerja untuk melanjutkan kegiatan senam lansia
satu kali dalam satu minggu.
5. Penulis akan meningkatkan kompetensi fisioterapi di bidang senam dengan
pembuatan senam yang berbeda dan bervariasi contohnya senam cuci cuci.
Diharapkan dengan adanya rencana aksi penyempurnaan nilai-nilai dasar
profesi PNS ini mampu menjadi kekuatan utama dalam setiap kegiatan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dalam setiap kegiatan,sehingga
mampu menjadi pelayan masyarakat yang baik. Akuntabilitas artinya setiap
tugas yang dilaksanakan sebagai seorang CPNS Fisioterapis Terampil harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada pimpinan. Nasionalisme artinya seorang
CPNS Fisioterapis Terampil harus selalu mencintai tanah air, menjunjung
bahasa Indonesia, dan bersikap toleransi kepada rekan kerja. Etika Publik
artinya seorang CPNS Fisioterapis Terampil harus bertingkah laku, bertutur kata,
dan berbuat yang sesuai dengan kode etik PNS dalam lingkungan kerja maupun
di luar lingkungan kerja. Komitmen Mutu artinya seorang CPNS Fisioterapis
Terampil diharapkan selalu kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas
sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dan berkualitas. Anti Korupsi
artinya seorang CPNS Fisioterapis Terampil dalam melaksanakan tugas dan
fungsi harus selalu dilandasi sikap jujur, disiplin, dan mandiri tetapi tetap harus
dapat bekerja sama dalam tim.
83
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Tugas dan Fungsi Rumah Sakit.
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2019 tentang Visi Misi
Kabupaten Sleman.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 48 Tahun 2009 tentang Uraian, Tugas dan Fungsi
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman (RSUD Sleman).
Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Budaya Pemerintah Kabupaten
Sleman.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS,
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Idris, Irfan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Latief, Yudi, dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II,
Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia
Suwarno, Yogi dan tri atmojo sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole
of Goverment. Jakarta: Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman. 2018. Renstra Tahun 2016 – 2021. Sleman.
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
84
LAMPIRAN
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
FOTO BIMBINGAN DENGAN COACH
117
FOTO BIMBINGAN DENGAN MENTOR
118
119