Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : AlatKontrasepsi KB (KeluargaBerencana)

Sub Topik : Pengetahuan alat kontrasepsi KB dalam upaya menurunkan


Angka Kematian Ibu (AKI) dan meningkatkan derajat
kesejahteraan ibu

Hari/Tanggal : Kamis, 05 November 2018

Waktu : 30 menit

Tempat : Puskesmas Kecamatan Pademangan Timur

Penyuluh/Pembicara : 1. Fanni Ariva

2. SafiraAisyaPratiwi

3. ZiyanJannati

Peserta : Ibu hamil

Karakteristik : ibu hamil dengan usia kehamilan Trimester 1 (0-12 minggu)

Jumlah : 10 orang

Tujuan Umum

Setelah mengikuti pertemuan ini, ibu diharapkan mengeti dan memahami tentang KB (Keluarga
Berencana) dan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan pilihan mereka untuk
memberikan dan membantu mensejahterakan kehidupan keluarga.

Tujuan Khusus

Pada akhir pertemuan peserta dapat :

1. Mengetahui pengertian Keluarga Berencana (KB)


2. Mengetahui berbagai macam alat kontrasepsi KB
3. Mampu memilih dan menimbang keputusan dalam pemakaian alat
kontrasepsi KB pilihannya

Materi : 1. Pengertian Keluarga Berencana (KB)

2. Pengertian metode dan alat kontrasepsi KB

3. Kentungan dan Kerugian dari macam alat kontrasepsi KB

Metode : Ceramah dan tanya jawab

Media : Buku KIA

Kegiatan

No Materi Kegiatan
1 Pembukaan (5 menit) 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan judul topik
4. Apersepsi
5. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
pertemuan ini
6. Menyampaikan waktu/kontrak waktu
7. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi
yang akan disampaikan
2 Proses (15 menit) 1. Menjelaskan mengenai pengertian KB (keluarga
Berencana
2. Menjelaskan macam-macam alat kontrasepsi KB
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari macam-
macam alat kontrasepsi KB
4. Tanya jawab
3 Penutup (10 menit) 1. Menyimpulkan seluruh materi yang diberikan
2. Melakukan evaluasi
Peserta memahami dan mengerti:
a. Apa pengertian KB
b. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan
metode jangka pendek
c. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan
metode jangka panjang
3. Melakukan follow up materi
4. Mengucapkan terima kasih atas segala perhatian
peserta
5. Mengucapkan salam penutup
PENDAHULUAN

Latarbelakang

Angka Kematian Ibu merupakan tolak ukur dalam pengukuran proses persalinan yang terjadi
pada suatu wilayah dalam wujud untuk pendataan kesejahteraan masyarakat terutama ibu di
indonesia. data SDKI pada tahun 2012, AKI per 100.000 kelahiran hidup mencapai 359 dari
jumlah target MDG's sebesar 105 pada tahun 2015. namun, menurut SUPAS 2015, AKI pada
tahun 2015 mencapai angka 305/ 100.000 Kehidupan. dari hal ini didapatkan Angka Kematian
Ibu (AKI) masih terbilang tinggi dan belum tercapai dalam penanggulangannya drai target
MDG's tahun 2015. (Kemenkes RI, 2013)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator penting dalam melihat derajat kesehatan ibu pada
suatu kependudukan di suatu negara atau wilayah. kematian ibu tidak akan terjadi tanpa adanya
kehamilan. hal ini disebabkan oleh adanya deterrminan terbesar dari banyaknya angka kematian
ibu yang disebabkan oleh persalinan yang bermasalah akibat resiko tinggi maupun komplikasi
penyakit pada ibu. (Kemenkes RI, 2013)
Dalam konteks inilah badan kependudukan dan keluarga berencana membuat program KB
(keluarga berencana) untuk mengurangi akibat tingginya angka kematian ibu. dengan demikian,
program KB diusung dengan pengenalan berbagai macam alat kontrasepsi yang mendukung
untuk menjaga atau emmberikan jarak terhadap kehamilan agar mengurangi resiko-resiko tinggi
seperti "4 Terlalu", yakni terlalu muda, terlalu tua, terllau banyak, dan terlalu sering. (Kemenkes
RI, 2013)

RumusanMasalah

a. Apa pengertian KB
b. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan metode jangka pendek
c. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan metode jangka panjang

TujuanMakalah

1. Ibu dapat mengetahui pengertian Keluarga Berencana (KB)


2. Ibu dapat mengetahui berbagai macam alat kontrasepsi KB
3. Ibu mampu memilih dan menimbang keputusan dalam pemakaian alat kontrasepsi KB
pilihannya

PEMBAHASAN

PengertianKeluargaBerencana (KB)

Keluarga Berencana (KB) merupakan program dalam mensejahterakan keluarga di indonesia.


Dalam penerapannya, BKKBN mengeluarkan berbagai macam alat kontrasepsi (alat untuk
menjarakkan kehamilan) yang merupakan salah satu hasil dari ilmu dan teknologi (IPTEK) yang
berkembang di indonesia, yang dimana diatur dalam UU no 52 tahun 2009 mengenai
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dalam mengatur kelahiran anak, jarak,
usia melahirkan, promosi dan perlindungan sesuai dengan hak reproduksi (bab 1 pasal ayat 8).
Program keluarga berencana ini dapat menyelesaikan permasalahan kependudukan, k eluarga
berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang dimana dapat menyelesaikan jumlah
penduduk yang besar dengan dilakukannya sensus, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi,
jumlah kematian penduduk, Jumlah kelahiran penduduk, Mutasi penduduk. (Sudarmi, 2015)

Macam-macamalatkontrasepsi KB

1. Metode Jangka Pendek


a. Pil KB kombinasi progestin dan estrogen

Kelebihan:

 Mengurangi perdarahan saat menstruasi


 Mengurangi gejala PMS
 Membuat siklus haid lebih teratur
 Meningkatkan kepadatan tulang
 Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium & endometrium,  stroke, salphingitis,
rematik. (Maulana, 2018)

Kekurangan:
 Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
 Peningkatan berat badan
 Dapat mengganggu produksi ASI
 Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual. (Maulana, 2018)

a. Pil KB: harus diminum setiap hari, tidak mengganggu kenyamanan hubungan seks.
b. Suntik KB: penyuntikan sekali tiap bulannya.
c. Cincin vagina: pemakaian mudah, diganti sekali tiap bulan, relatif lebih mahal, bisa
timbul efek samping seperti peradangan atau keputihan.(Maulana, 2018)

b. Pil KB progestin
Kelebihan:

 Tidak menimbulkan efek samping hipertensi dan penyakit kardiovaskular


 Tidak mengganggu produksi ASI

Kekurangan:

 Peningkatan berat badan


 Siklus menstruasi tidak teratur
 Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual

a. Pil: harus diminum pada jam yang sama setiap harinya.


b. Suntik: penyuntikan setiap 3 bulan sekali.
c. Implan:  efektif untuk jangka waktu panjang, bisa timbul nyeri di tempat
pemasangan(Maulana, 2018)

c. Metode kontrasepsi penghalang fisik


1. Kondom

Kondom bisa digunakan pada pria dan wanita. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan
meningkat terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di kondom.
Kelebihan:

 Dapat mencegah penularan penyakit kelamin


 Praktis dan mudah digunakan

Kekurangan:

 Pada beberapa orang, dapat timbul alergi karena bahan pembuat kondom
 Hanya dapat digunakan sekali
 Pemakaian harus tepat karena dapat timbul risiko terlepas(Maulana, 2018)

2. Spermisida

Spermisida adalah zat kimia yang dapat merusak sperma. Spermisida dapat berbentuk krim, jeli,
busa atau supositori.

Kelebihan:

 Alternatif bagi wanita yang menginginkan proteksi sementara.


 Bisa didapatkan dengan mudah.

Kekurangan:

 Masa perlindungan yang singkat, efektivitasnya berkurang apabila melebihi  satu jam
pemakaian.
 Tidak mencegah penularan penyakit kelamin.(Maulana, 2018)

3. Diafragma

Diafragma biasanya terbuat dari lateks atau silikon, berbentuk melingkar seperti kubah dan
berfungsi mencegah sperma masuk ke dalam rahim.

Kelebihan:

 Dapat digunakan dengan spermisida untuk meningkatkan efektivitasnya.


 Bisa dipakai berulang kali.

Kekurangan:

 Diafragma yang terlalu besar bisa membuat rasa yang tidak nyaman, sedangkan yang
terlalu kecil bisa berisiko lepas atau pindah posisi.
 Dapat menimbulkan iritasi.(Maulana, 2018)

2. Metode Jangka Panjang

a. Alat KB IUD  (Intra-Uterine Device)

IUD merupakan alat berbentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim, terkadang
menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi IUD. Ada 2 jenis IUD, yaitu IUD
berisi tembaga dan hormon. IUD tembaga bisa digunakan sampai 10 tahun, sedangkan IUD
hormon hanya sampai 5 tahun, beberapa wanita merasakan kram perut pada penggunaan IUD
tembaga.(Maulana, 2018)

Kelebihan:

 Merupakan metode “use and forget”. Mudah digunakan, dan setelah pemasangan wanita
tidak perlu repot untuk sehari-harinya seperti pada penggunaan pil KB
 Merupakan metode jangka panjang.
 Tidak mengganggu kesuburan, setelah dilepas, kesuburan dapat kembali dengan cepat.

Kekurangan:

 Posisi IUD dapat bergeser.


 Tidak nyaman bagi wanita, terkadan juga bagi pria saat berhubungan karena ada benang
sisa IUD.
 Dapat timbul efek samping seperti kram dan perdarahan saat menstruasi yang lebih
banyak.(Maulana, 2018)
b. Kontrasepsi permanen

Kontrasepsi permanen atau sterilisasi merupakan pilihan bagi pasangan yang tidak ingin
memiliki anak lagi. Pada wanita, teknik yang dapat dilakukan adalah tubektomi, ligasi tuba,
implan tuba, dan elektrokoagulasi tuba. Sedangkan pada pria dapat dilakukan vasektomi.
(Maulana, 2018)

Kelebihan:

 Efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan


 Tidak memerlukan alat atau hormon tambahan lagi

Kekurangan:

 Biaya relatif lebih mahal dibanding metode lain


 Risiko komplikasi tindakan berupa perdarahan atau infeksi
 Tidak menurunkan risiko penularan penyakit kelamin(Maulana, 2018)

3. Alat kontrasepsi alami

Beberapa pasangan tidak menggunakan metode kontrasepsi di atas dikarenakan berbagai faktor,
seperti agama, budaya, atau keluarga. Metode pilihan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Sistem KB kalender

Metode ini menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan menghindari berhubungan seks
pada masa subur tersebut.

Kelebihan:

 Murah.
 Tidak menggunakan alat atau hormon.
Kekurangan: Kurang efektif, kegagalan metode ini pada tahun pertama mencapai 20%.
(Maulana, 2018)

2. Menyusui

Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10
minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah.

Kelebihan: Sama seperti sistem kalender.

Kekurangan: Kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid
pertama setelah melahirkan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa pembuahan terjadi
sebelum adanya menstruasi.(Maulana, 2018)

EVALUASI

1. Peserta mengerti dan memahami:


a. Apa pengertian KB
b. Apa sajamacam-macamalatkontrasepsidenganmetodejangkapendek
c. Apasajamacam-macamalatkontrasepsidenganmetodejangkapanjang
2. Melakukan follow up materi
3. Daftar pertanyaan
a. Pertanyaan dari audience
Ibu Septi Kurnia
Pertanyaan: bener gak sih kalau pakai spiral itu bisa membuat perdarahan?
Jawab: kalau spiral biasanya dipasang setelah melahirkan, darah yg keluar setelah
pemakaian spiral ini adalah darah nifas, tetapi memang ada kasus ibu yang
mengalami perdarahan atau haid yang lama dengan jumlah yang banyak, nah ibu-ibu
semua itu kembali lagi kepada masing-masing ibu, karena memang penggunaan alat
kontrasepsi tergantung kecocokan ibu terhadap alat kontrasepsi tersebut. Kalau
memang ada darah yang keluar dari kemaluan dan tidak wajar makan sebaiknya
langsung di periksakan dan dikonsulkan kepada petugas kesehatan.
Ibu Nanik
Pertanyaan: saya takut mba kalau pakai implan, soalnya temen saya pakai implan,
nah implannya itu bergeser dari saat tempat pemasangan sebelumnya, itu bagaimana
ya?
Jawab: kalau itu, tergantung bagaimama aktivitas ibu sendiri, mungkin teman ibu itu
aktivitas sehari-harinya lumayan berat, karena adanya tekanan pada ototnya, maka
terlihatnya seperti bergeser tempat. Namanya juga menggunakkan alat ya bu, jadi
kita juga harus merawatnya dengan benar untuk mendapatkan hasil yang bagus juga.

b. Pertanyaan dari petugas


Pertanyaan: ibu-ibu, sebelumnnya kan kami sudah menjelaskan ya apa saja mavam-
macam KB, sekarang kami ingin mereview kembali nih, ibunya masih inget atau
tidak. Apa saja sih macam-macam KB dengan metode jangka pendek?
Jawab:
Ibu Nanik: ada suntik 1 bulan dan suntik 3 bulan
Ibu Lena: Ada kondom bu
Ibu Anggraeni: pil yang dimunim bu

Pertanyaan: berapa lama pemakaian implan dan spiral?


Jawab:
Ibu Susanti: implan 3 tahun bu
Ibu Septi: implan 3 tahun, kalau spiral itu 5 tahun
Ibu Lena: untuk spiral pemakaiannya bisa 5-8 tahun
4.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. (2013). Rencana Aksi Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.

Kolegium. (2015). Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi.

Maulana. (2018). Jenis-jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Anda Pilih, Beserta Kelebihan dan
Kekurangannya. [Online]. Tersedia di : https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/kontrasepsi/jenis-kb-
alat-kontrasepsi/. Di aksespada : 06-november-2018

Sudarmi, O. I. (2015). PROGRAM KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN


PEMBANGUNAN KELUARGA ( KKBPK ), (52).

Kemenkes RI. (2013).Rencana Aksi Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.

Anda mungkin juga menyukai