Sap KB
Sap KB
Waktu : 30 menit
2. SafiraAisyaPratiwi
3. ZiyanJannati
Jumlah : 10 orang
Tujuan Umum
Setelah mengikuti pertemuan ini, ibu diharapkan mengeti dan memahami tentang KB (Keluarga
Berencana) dan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan pilihan mereka untuk
memberikan dan membantu mensejahterakan kehidupan keluarga.
Tujuan Khusus
Kegiatan
No Materi Kegiatan
1 Pembukaan (5 menit) 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan judul topik
4. Apersepsi
5. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
pertemuan ini
6. Menyampaikan waktu/kontrak waktu
7. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi
yang akan disampaikan
2 Proses (15 menit) 1. Menjelaskan mengenai pengertian KB (keluarga
Berencana
2. Menjelaskan macam-macam alat kontrasepsi KB
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari macam-
macam alat kontrasepsi KB
4. Tanya jawab
3 Penutup (10 menit) 1. Menyimpulkan seluruh materi yang diberikan
2. Melakukan evaluasi
Peserta memahami dan mengerti:
a. Apa pengertian KB
b. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan
metode jangka pendek
c. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan
metode jangka panjang
3. Melakukan follow up materi
4. Mengucapkan terima kasih atas segala perhatian
peserta
5. Mengucapkan salam penutup
PENDAHULUAN
Latarbelakang
Angka Kematian Ibu merupakan tolak ukur dalam pengukuran proses persalinan yang terjadi
pada suatu wilayah dalam wujud untuk pendataan kesejahteraan masyarakat terutama ibu di
indonesia. data SDKI pada tahun 2012, AKI per 100.000 kelahiran hidup mencapai 359 dari
jumlah target MDG's sebesar 105 pada tahun 2015. namun, menurut SUPAS 2015, AKI pada
tahun 2015 mencapai angka 305/ 100.000 Kehidupan. dari hal ini didapatkan Angka Kematian
Ibu (AKI) masih terbilang tinggi dan belum tercapai dalam penanggulangannya drai target
MDG's tahun 2015. (Kemenkes RI, 2013)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator penting dalam melihat derajat kesehatan ibu pada
suatu kependudukan di suatu negara atau wilayah. kematian ibu tidak akan terjadi tanpa adanya
kehamilan. hal ini disebabkan oleh adanya deterrminan terbesar dari banyaknya angka kematian
ibu yang disebabkan oleh persalinan yang bermasalah akibat resiko tinggi maupun komplikasi
penyakit pada ibu. (Kemenkes RI, 2013)
Dalam konteks inilah badan kependudukan dan keluarga berencana membuat program KB
(keluarga berencana) untuk mengurangi akibat tingginya angka kematian ibu. dengan demikian,
program KB diusung dengan pengenalan berbagai macam alat kontrasepsi yang mendukung
untuk menjaga atau emmberikan jarak terhadap kehamilan agar mengurangi resiko-resiko tinggi
seperti "4 Terlalu", yakni terlalu muda, terlalu tua, terllau banyak, dan terlalu sering. (Kemenkes
RI, 2013)
RumusanMasalah
a. Apa pengertian KB
b. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan metode jangka pendek
c. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi dengan metode jangka panjang
TujuanMakalah
PEMBAHASAN
PengertianKeluargaBerencana (KB)
Macam-macamalatkontrasepsi KB
Kelebihan:
Kekurangan:
Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
Peningkatan berat badan
Dapat mengganggu produksi ASI
Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual. (Maulana, 2018)
a. Pil KB: harus diminum setiap hari, tidak mengganggu kenyamanan hubungan seks.
b. Suntik KB: penyuntikan sekali tiap bulannya.
c. Cincin vagina: pemakaian mudah, diganti sekali tiap bulan, relatif lebih mahal, bisa
timbul efek samping seperti peradangan atau keputihan.(Maulana, 2018)
b. Pil KB progestin
Kelebihan:
Kekurangan:
Kondom bisa digunakan pada pria dan wanita. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan
meningkat terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di kondom.
Kelebihan:
Kekurangan:
Pada beberapa orang, dapat timbul alergi karena bahan pembuat kondom
Hanya dapat digunakan sekali
Pemakaian harus tepat karena dapat timbul risiko terlepas(Maulana, 2018)
2. Spermisida
Spermisida adalah zat kimia yang dapat merusak sperma. Spermisida dapat berbentuk krim, jeli,
busa atau supositori.
Kelebihan:
Kekurangan:
Masa perlindungan yang singkat, efektivitasnya berkurang apabila melebihi satu jam
pemakaian.
Tidak mencegah penularan penyakit kelamin.(Maulana, 2018)
3. Diafragma
Diafragma biasanya terbuat dari lateks atau silikon, berbentuk melingkar seperti kubah dan
berfungsi mencegah sperma masuk ke dalam rahim.
Kelebihan:
Kekurangan:
Diafragma yang terlalu besar bisa membuat rasa yang tidak nyaman, sedangkan yang
terlalu kecil bisa berisiko lepas atau pindah posisi.
Dapat menimbulkan iritasi.(Maulana, 2018)
IUD merupakan alat berbentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim, terkadang
menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi IUD. Ada 2 jenis IUD, yaitu IUD
berisi tembaga dan hormon. IUD tembaga bisa digunakan sampai 10 tahun, sedangkan IUD
hormon hanya sampai 5 tahun, beberapa wanita merasakan kram perut pada penggunaan IUD
tembaga.(Maulana, 2018)
Kelebihan:
Merupakan metode “use and forget”. Mudah digunakan, dan setelah pemasangan wanita
tidak perlu repot untuk sehari-harinya seperti pada penggunaan pil KB
Merupakan metode jangka panjang.
Tidak mengganggu kesuburan, setelah dilepas, kesuburan dapat kembali dengan cepat.
Kekurangan:
Kontrasepsi permanen atau sterilisasi merupakan pilihan bagi pasangan yang tidak ingin
memiliki anak lagi. Pada wanita, teknik yang dapat dilakukan adalah tubektomi, ligasi tuba,
implan tuba, dan elektrokoagulasi tuba. Sedangkan pada pria dapat dilakukan vasektomi.
(Maulana, 2018)
Kelebihan:
Kekurangan:
Beberapa pasangan tidak menggunakan metode kontrasepsi di atas dikarenakan berbagai faktor,
seperti agama, budaya, atau keluarga. Metode pilihan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Sistem KB kalender
Metode ini menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan menghindari berhubungan seks
pada masa subur tersebut.
Kelebihan:
Murah.
Tidak menggunakan alat atau hormon.
Kekurangan: Kurang efektif, kegagalan metode ini pada tahun pertama mencapai 20%.
(Maulana, 2018)
2. Menyusui
Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10
minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah.
Kekurangan: Kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid
pertama setelah melahirkan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa pembuahan terjadi
sebelum adanya menstruasi.(Maulana, 2018)
EVALUASI
Kolegium. (2015). Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi.
Maulana. (2018). Jenis-jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Anda Pilih, Beserta Kelebihan dan
Kekurangannya. [Online]. Tersedia di : https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/kontrasepsi/jenis-kb-
alat-kontrasepsi/. Di aksespada : 06-november-2018