Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Penelitian Perawat Profesional

Volume 2 Nomor 1, Februari 2020


e-ISSN 2715-6885; p-ISSN 2714-9757
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP

EFEK MANGIFERIN DALAM MENGATASI MASALAH KESEHATAN


Elin Indah Permata*, Yustisya Khoirunnisa
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng,
Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung, Indonesia 35145
*elinindah03@gmail.com (+6281315159964)

ABSTRAK
Masalah kesehatan terbesar di dunia disebakan oleh penyakit tidak menular seperti penyakit
jantung, kanker, penyakit pernapasan, dan diabetes melitus. Prevalensi penyakit tidak menular
lebih tinggi pada negara yang berpenghasilan rendah serta menengah daripada negara yang
berpenghasilan tinggi. Berbagai pengobatan dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut seperti
penggunaan obat oral. Namun, beberapa obat memiliki efek samping tertentu yang mengakibatkan
penyakit lain. Pengobatan alternatif yang dilakukan yaitu menggunakan pengobatan herbal yang
didapatkan dari tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki potensi herbal yaitu Mangga
(Mangifera) yang memiliki kandungan senyawa mangiferin. Senyawa tersebut memiliki efek
farmakologi yang dapat dijadikan obat untuk penyakit tersebut. Tujuan review ini untuk
menjelaskan efek Mangiferin sebagai terapi masalah kesehatan terutama pada penyakit tidak
menular pada penelitian sebelumnya. Review ini disusun dengan melakukan penulusuran artikel
melalui database NCBI dan Google Scholar. Hasil dari penelusuran artikel yang ditemukan yaitu
Mangiferin memiliki efek antikanker, antiinflamasi, antidiabetes, antioksidan dan kardioprotektor
yang dapat dijadikan terapi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Saran untuk dunia
penelitian lebih dikembangkan lagi mengenai potensi tanaman herbal terutama buah mangga
sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan.

Kata Kunci: mangga, mangiferin, efek farmakologi

EFFECT OF MANGIFERIN ON OVERCOMING HEALTHY PROBLEMS

ABSTRACT
The biggest health problem in the world is caused by non-communicable diseases such as heart
disease, cancer, respiratory disease, and diabetes mellitus. The prevalence of non-communicable
diseases is higher in countries with low and middle income than countries with high income.
Various treatments are carried out to overcome the disease such as the use of oral drugs. However,
some drugs have side effects that cause other diseases. Alternative medicine is carried out using
herbal treatments obtained from plants. One of the plants that has herbal potential is Mango
(Mangifera) which contains mangiferin compounds. These compounds have pharmacological
effects that can be used to treatment the disease. This review article aims to explain the effects of
Mangiferin as a therapy for health problems, especially in non-communicable diseases in previous
studies. The method used in this article is through searching articles through the NCBI database and
Google Scholar. The results of an article search found that Mangiferin has anticancer, anti-
inflammatory, antidiabetic and antioxidant effects that can be used as therapies to treat a variety of
health problems. Suggestion for all researchers is more developed about the potential of herbal
plants especially mangoes so that it can be used as a treatment.

31
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 1 Hal 31 - 38, Februari 2020
Global Health Science Group

Keyword : mango (mangifera), mangiferin, pharmacological effect

PENDAHULUAN saraf dan kardiovaskular pusat (Tobinick,


Salah satu masalah kesehatan yang 2009).
menjadi penyebab utama kematian di
seluruh dunia terutama pada negara Pengobatan alternatif dapat digunakan
berkembang adalah Penyakit Tidak untuk mengatasi masalah kesehatan ini
Menular (PTM). Terdapat 41 juta orang yaitu dengan menggunakan senyawa
setiap tahun yang meninggal akibat alami yang berasal dari tanaman atau
penyakit tidak menular atau setara dengan buah. Selain memiliki efek samping yang
71% dari semua kematian secara global. minimal, tanaman atau buah yang
Di antara PTM, empat pembunuh utama digunakan pada pengobatan herbal
yang menyumbang lebih dari 80% dari memiliki kandungan yang berpotensi
semua kematian yaitu penyakit untuk mengatasi penyakit tersebut.
kardiovaskular (17,9 juta kematian setiap Indonesia merupakan salah satu negara
tahun), kanker (9,0 juta), penyakit beriklim tropis sehingga memiliki
pernapasan (3,9 juta), dan diabetes (1,6 keberagaman sumber daya alam. Salah
juta) (Forouzanfar, 2017). Pada negara- satu manfaat dari keanekaragaman ini
negara berpenghasilan rendah dan adalah adanya perkembangan fitofarmaka
menengah terdapat lebih dari 60% atau obat herbal. Turunan bioaktif yang
kematian disebabkan oleh penyakit tidak berasal dari tanaman, sumber mineral
menular. Sedangkan pada negara yang ataupun bahan organik lainnya biasa
berpenghasilan tinggi memiliki prevalensi digunakan sebagai obat herbal oleh
yang lebih rendah yaitu 26%. Dari masyarakatnya. Genus Mangifera atau
kematian tersebut 48% terjadi pada orang biasa disebut buah mangga adalah salah
<70 tahun (WHO, 2011) satu buah yang tumbuh di wilayah tropis
termasuk Indonesia yang sudah diteliti
Berbagai upaya pengobatan telah aktivitas farmakologinya. Senyawa aktif
dilakukan untuk mengatasi penyakit yang terdapat dalam Mangifera salah
tersebut. Dalam mengobati dan mencegah satunya adalah mangiferin. Berdasarkan
penyakit diperlukan modulasi berbagai studi yang telah dilakukan mangiferin
gen, protein, jalur pensinyalan seluler dan memiliki efek sebagai antiinflamasi,
proses biologis. Perkembangan obat saat antinyeri, antidiabetik, antioksidan,
ini tidak cukup cepat untuk antiaging, antiviral, kardioprotektor dan
menghentikan penyakit ini. Hal ini hepatoprotektor (Nurcahyanti, 2019).
disebabkan penemuan obat hanya fokus Tingginya jumlah komoditas mangga di
pada strategi untuk menemukan aktivator Indonesia, menjadi salah satu faktor yang
atau inhibitor yang secara khusus melatarbelakangi pentingnya pengetahuan
menargetkan satu protein atau gen. Selain mengenai efek senyawa di buah tersebut
itu, beberapa obat memiliki efek samping terhadap kesehatan seseorang.
tertentu yang mengakibatkan penyakit
lain. Contohnya beberapa obat untuk METODE
mengobati obesitas dan diabetes memiliki Metode yang digunakan dalam penulisan
risiko tinggi efek samping pada sistem artikel ini adalah literature review.
Sumber pustaka yang digunakan pada

32
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 1 Hal 31 - 38, Februari 2020
Global Health Science Group

artikel ini terdiri dari 22 pustaka yang Secara statistik dibuktikan adanya
berasal dari buku maupun jurnal nasional perbedaan antara kontrol positif dengan
atau internasional. Penelitian sumber sediaan uji dengan persen kepercayaan
pustaka dalam penelitian ini 95%. Hal ini membuktikan bahwa dengan
menggunakan NCBI dan Google Scholar adanya peningkatan dosis maka akan
dengan kata kunci Mangga (Mangifera), berpengaruh pula pada peningkatan efek
Mangiferin, Efek Farmakologi dan antidiabetes yang dihasilkan (Syah et al.,
lainnya. Pemilihan artikel sumber pustaka 2015)
dilakukan dengan melakukan peninjauan
pada beberapa artikel yang membahas Penelitian Siswanty et al., (2017) bahwa
efek farmakologi mangiferin terhadap ekstrak metanol daun mangga bacang
masalah kesehatan. Jurnal yang diperoleh (Mangifera foetida L) mempunyai sifat
sebanyak 34 jurnal dan digunakan sebagai antioksidan yang cukup baik
sebanyak 22 jurnal. Tahun penerbitan dengan IC50 sebesar 9,653 ppm. Bahwa
sumber pustaka yang digunakan dalam senyawa yang terdapat dalam ekstrak
penulisan artikel ini adalah dari tahun kasar metanol daun mangga bacang
2009 hingga tahun 2019. (Mangifera foetida L) dikatakan toksik
sebagai antikanker dengan nilai LC50
HASIL sebesar 1,547 ppm yang merupakan
Penelitian mengenai Mangifera dilakukan ekstrak metanol ini senyawa polar. Selain
oleh beberapa peniliti. Hasil penelitian itu ekstrak metanol daun mangga bacang
yang dilakukan oleh (Anggraini et al., (Mangifera foetida L) ini berpotensi
2018) didapatkan bahwa ekstrak kulit sebagai antiinflamasi dengan Inhibisi
mangga memiliki efek dalam Human Red Blood cells (HRBC) sebesar
menurunkan edema kaki pada mencit 87,21 % (Siswanty et al., 2017).
putih jantan yang diinduksi karagenin.
Efek anti inflamasi oleh ekstrak kulit PEMBAHASAN
mangga bekerja dengan menghambat Mangifera atau biasa disebut buah
produksi mediator – mediator inflamasi mangga adalah salah satu buah yang
seperti, histamin, bradikinin, serotonin tumbuh di wilayah tropis termasuk
dan prostaglandin. Selain itu penelitian Indonesia. Pohon mangga memiliki tinggi
yang dilakukan oleh (Syah et al., 2015) sekitar 10-40 m. Daunnya memiliki
menunjukkan bahwa ekstrak daun panjang 15-45 cm dan tangkai daunnya
mangga arumanis dengan dosis 2,1 sekitar 1-12 cm. Permukaan daun atasnya
mg/20g BB mencit, 4,2 mg/20g BB berwarna hijau tua dan mengkilap dengan
mencit, dan 8,4 mg/20g BB mencit bagian bawah berwarna hijau terang.
ternyata memiliki efek sebagai antiabetes Mangga merupakan tumbuhan
karena menurunkan kadar glukosa darah hermaprodit, jantan dan betina diproduksi
lebih baik dibandingkan dengan kontrol dalam satu bunga. Buahnya memiliki
positif. Pemberian ekstrak etanol daun daging yang tebal serta bervariasi dalam
mangga arumanis pada dosis 8,4 mg/20g dalam bentuk ukuran, rasa, kandungan
BB mencit lebih efektif dalam sear dan karakter lainnya (Bally, 2006) .
menurunkan kadar glukosa darah
dibandingkan dengan dosis 2,1 mg/20g Klasifikasi Mangifera menurut (Dinesh et
BB mencit dan 4,2 mg/ 20g BB mencit. al., 2011) adalah Plantae (kingdom),

33
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 1 Hal 31 - 38, Februari 2020
Global Health Science Group

Magnoliophyta (divisi), Magnoliopsida beberapa faktor transkripsi proinflamasi,


(kelas), Rosidae (subkelas), Sapindales faktor pertumbuhan, protein siklus sel,
(order), Anacardiaceae (family), dan sitokin, kinase, molekul adhesi, kemokin,
Mangifera (genus). Spesies dari genus dan enzim inflamasi dengan menghambat
Mangifera diantaranya ialah Mangifera tahap inisiasi, promosi, dan metastasis
altissima, Mangifera camptosperma, kanker. Pada kanker payudara,
Mangifera decandra, Mangifera odorata, mangiferin telah terbukti menurunkan
Mangifera persiciformis, Mangifera viabilitas sel, menekan potensi metastasis,
indica, Mangifera foetida, dan lain-lain. menurunkan ekspresi MMP-7 dan -9,
Mangifera banyak ditemukan di Asia membalikkan transisi epithelial-
tropis yakni Borneo, Jawa, Sumatra, dan mesenchymal, dan menghambat jalur β-
Peninsula Malaysia. Nama lain dari genus catenin pada sel kanker (Rajendran et al.,
ini beragam di berbagai negara yakni aam 2014). Hal ini menunjukkan bahwa
(Hindi), ampleam (Tamil), manggaboom mangiferin dapat dijadikan antikanker
(Dutch), mamung (Thailand), manga sebab terapi kanker dapat diarahkan pada
(Spanishm Portugis, Malaysia), mangga regulasi daur sel, faktor signal growth
(Indonesia), mango (Ilokano, New dan apoptosis sel, serta penghambatan
Guinea, English), mangobaum (German), angiogenesis (Pratama et al., 2018).
paho (Philippines), svaay (Cambodia),
tharyetthi (Myanmar). Antiinflamasi
Mangiferin berfungsi sebagai
Senyawa aktif yang terdapat pada antiinflamasi dengan menghambat
Mangifera diantaranya adalah mangiferin. produksi mediator proinflamasi yang
Mangiferin adalah senyawa xanthone diinduksi Lipopolisakarida (LPS) seperti
dengan berbagai kadar yang dimiliki pada COX-2, iNOS, TNF-α, IL-6, IL-1β dan
setiap bagian dari buah mangga seperti juga meningkatkan ekspresi IL-10.
pada kulit, tangkai, daun, buah, inti, dan Siklooksigenase yang berperan selama
biji. Kadar ini juga berbeda pada masing- peradangan yaitu ada dua isoform, COX-
masing spesies dari genus Mangifera 1 dan COX-2. Meskipun COX-2 menjadi
(Imran et al., 2017). sumber dominan pembentukan
prostaglandin dalam proses peradangan,
Senyawa Mangiferin memiliki berbagai COX-1 juga berkontribusi terhadap
efek farmakologi diantaranya sebagai respon inflamasi akut. Mangiferin
berikut: menghambat COX-1 dan COX-2 (Jeong
Antikanker et al., 2014).
Salah satu manfaat dari Mangiferin yaitu
berfungsi sebagai antikanker. Mangiferin Nitric oxide (NO) adalah mediator
menurunkan aktivasi cyclin B1 dan proinflamasi penting lainnya yang
cdc25C yang menghambat perkembangan dilepaskan selama proses inflamasi.
siklus sel. Penghambatan tersebut terjadi Komponen tersebut diproduksi oleh nitric
melalui DNA ATR-Chk1 sehingga oxide synthase (iNOS) selama
merusak jalur respons stres yang peradangan. Mediator ini dapat
mengarah pada penghentian siklus sel menginduksi stres oksidatif pada
pada fase G2 / M. (Peng et al., 2015). makrofag dan juga memodulasi
Selain itu, mangiferin menargetkan perkembangan sel T dan produksi sitokin.

34
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 1 Hal 31 - 38, Februari 2020
Global Health Science Group

Mangiferin dapat menyebabkan yang merusak aksi insulin dan


penurunan yang signifikan dalam tingkat metabolisme glukosa. Mangiferin mampu
mediator proinflamasi termasuk iNOS memperbaiki profil lipid yang terganggu
tersebut. Pengurangan mediator ini dalam serum dan hati. Mekanisme
mungkin karena penghambatan aksinya pada profil lipid yaitu melalui
pensinyalan NF-κB karena iNOS sangat peningkatan penyerapan asam lemak di
diregulasi oleh NF-κB35. hati melalui upregulasi ekspresi
translokasi asam lemak, downregulasi
Mangiferin juga menunjukkan sifat anti- protein transfer trigliserida mikrosomal
inflamasi dengan menghambat migrasi dan upregulasi ekspresi PPAR-α hepatik
leukosit (terutama monosit dan neutrofil) sehingga terjadi pengurangan trigliserida
dan mengurangi enzim pro-inflamasi yang menyebabkan efek hipoglikemik
serta sitokin dalam eksudat. Jenis sel (Guo et al., 2011). Selain itu, Mangiferin
infiltrasi dan jumlahnya dalam respon menyebabkan pengurangan serum TNF-α
inflamasi umumnya bervariasi dan peningkatan produksi serum
berdasarkan waktu induksi. Fagosit adiponektin (Giron et al., 2009).
menjadi dominan selama fase awal Pengurangan TNF-α menyebabkan
peradangan, sedangkan limfosit menjadi aktivasi PP-1 yang memungkinkan
lebih jelas pada peradangan kronis (Ima insulin untuk mengaktifkan penyimpanan
et al., 2010) glikogen, penghambatan glukoneogenesis
dan glikogenolisis , pengurangan
Antidiabetik ketersediaan Free Fatty Acid (FFA) untuk
Terdapat berbagai mekanisme efek sintesis VLDL. Di sisi lain, peningkatan
hipoglikemik dari mangiferin. adiponektin juga mengaktifkan GSK3β
Mekanisme tersebut antara lain yang merupakan molekul kunci yang
peningkatan pelepasan / sekresi insulin, terlibat dalam mengatur homeostasis
stimulasi pemanfaatan glukosa perifer, glikogen (Zhou et al., 2010). Mekanisme
meningkatkan proses glikogenik dengan adiponektin yaitu memperbaiki
penurunan bersamaan dalam sensitivitas insulin termasuk peningkatan
glikogenolisis dan glukoneogenesis. serapan glukosa perifer dan menekan
Mekanisme lain yaitu mengurangi kadar produksi glukosa hepatik (Lim et al.,
glukosa darah dengan menghambat 2009).
penyerapan glukosa dari usus karena
mangiferin menghambat enzim α- Antioksidan
glukosidase yang terlibat dalam Selama proses metabolisme, radikal bebas
pencernaan karbohidrat menjadi gula diproduksi dalam tubuh manusia
sederhana dalam usus yang mengarah ke menyebabkan oksidasi dalam
keterlambatan atau penghambatan makromolekul biologis seperti protein,
pemecahan karbohidrat dan penyerapan asam lemak, dan asam nukleat. Radikal
glukosa selanjutnya dari usus (Saleh et bebas pada tingkat konsentrasi tinggi
al., 2014). dalam tubuh manusia dapat menyebabkan
stres oksidatif sehingga merusak
Hiperglikemia dapat disebabkan akibat keseimbangan redoks internal dan
peningkatan trigliserida plasma dan menyebabkan berbagai penyakit kronis
peningkatan oksidasi asam lemak bebas (Li et al., 2015).

35
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 1 Hal 31 - 38, Februari 2020
Global Health Science Group

Mangiferin melindungi terhadap stres dimediasi radikal bebas dan


oksidatif dengan mengatur produksi meningkatkan ketidakstabilan lisosom
NLRP3 & Nrf2, menurunkan kadar serum sehingga mengurangi cedera MI (Zheng
IL-1β dan IL-18, dan mencegah apoptosis et al., 2012).
sel. Mangiferin juga lebih lambat dalam
pembentukan ROS, mengurangi ALT dan Mangiferin juga meningkatkan parameter
konsentrasi alkaline phosphatase (ALP), aliran darah jantung. Mangiferin
memulihkan perubahan yang diinduksi mengembalikan fungsi ejeksi jantung,
Pb2 + dan mengatur ekspresi Bcl-2. mengurangi akumulasi TNF-α dan
Demikian pula, mangiferin sangat meningkatkan regulasi Bcl-2. Selain itu,
menurunkan kadar total bilirubin, ALP, mangiferin memiliki efek terapeutik pada
serum-glutamat piruvat-transminase penyembuhan ventrikel kiri pasca-MI dan
(SGPT), dan serum-glutamat meningkatkan fungsi jantung. Pemberian
oksaloasetat-transminase (SGOT) (Jain et Mangiferin juga melindungi terhadap
al, 2013). mortalitas yang diinduksi doksorubisin
dan kelainan elektrokardiogram,
Kardioprotektor menurunkan ekspresi penanda toksisitas
Efek kardioprotektif mangiferin yaitu jantung biokimiawi, seperti
mengatur sistem pertahanan jaringan dehidrogenase dan isoenzim kreatin
terhadap kerusakan jantung. Mangiferin fosfokinase kreatin (Arozal et al., 2014).
memberikan efek menguntungkan akibat
potensi antioksidannya dengan SIMPULAN
mengurangi konsumsi oksigen miokard Mangiferin memiliki efek antikanker,
dan mengurangi angina pectoris. Selain antiinflamasi, antidiabetes, antioksidan
itu, mangiferin melindungi miokardium dan kardioprotektor yang dapat dijadikan
dengan mengurangi pembentukan lipid terapi untuk mengatasi berbagai masalah
peroksida dan mempertahankan aktivitas kesehatan.
enzim penanda miokard, termasuk LDH,
creatine phosphokinase (CPK), AST dan DAFTAR PUSTAKA
ALT. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Anggraini, O. D., Komariah, C., &
mangiferin secara efektif mengurangi Prasetyo, A. (2018). Efek Ekstrak
pelepasan radikal bebas dalam Kulit Mangga Arumanis terhadap
Miokardium Iskemik (MI) dan menunda Penurunan Edema Kaki Mencit
oksidasi lipid membran. Selain itu, Putih Jantan yang Diinduksi
penelitian dalam sel miokard Karagenin (The Effect of Arumanis
menunjukkan mangiferin melindungi Mango Peel Extract on Decreasing
integritas struktural dengan mengurangi the Paw Oedema in White Male
efek kerusakan oksidatif dan Mice Induced by Carrageenin). e-
meningkatkan metabolisme energi Jurnal Pustaka Kesehatan, 6(2),
mitokondria. Mangiferin secara nyata 267–271.
meningkatkan aktivitas siklus asam
tricarboxylic dan enzim pertahanan Arozal, W., Suyatna, F., Juniantito, V.,
antioksidan pada MI. Selain itu, Rosdiana, D., Amuragam, S., Aulia,
mangiferin telah dilaporkan dapat R., Siswandi, R. (2014). The effects
mencegah peroksidasi lipid yang of mangiferin (Mangifera indica L)

36
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 1 Hal 31 - 38, Februari 2020
Global Health Science Group

in doxorubicin-induced 55(12), 1809–1818.


cardiotoxicity in rats. Drug Res
(Stuttg), 65, 574–580. Ima, A., Setia, D., Tjitaresmi, A.,
Farmasi, F., & Padjajaran, U.
Bally, I. S. E. (2006). Mangifera indica (2010). Aktivitas Antiinflamasi dari
(mango). Spesies Profiles for Berbagai Tanaman : Sebuah
Pacific Island Agroforestry, 3– Review. Farmaka, 14(1), 77–86.
I(April), 1–25.
Imran, M., Arshad, M. S., Butt, M. S.,
Dinesh, M. R., Vasanthalah, H. K. N., Kwon, J., Arshad, M. U., & Sultan,
Ravishankar, K. V, Thangadurai, M. T. (2017). Mangiferin : a natural
D., Narayanaswamy, P., Ali, Q., miracle bioactive compound against
Basha, S. M. (2011). Mangifera. C. lifestyle related disorders. Biomed
Kole (ed.), Wild Crop Relatives: central, 16(84), 1–17.
Genomic and Breeding Resources, https://doi.org/10.1186/s12944-017-
Tropical and Subtropical Fruits, 0449-y
(June). https://doi.org/10.1007/978-
3-642-20447-0 Jain, P. K., Kharya, M., & Gajbhiye, A.
(2013). harmacological evaluation
Forouzanfar, M. (2017). Global , regional of mangiferin herbosomes for
, and national comparative risk antioxidant and hepatoprotection
assessment of 79 behavioural , potential against ethanol induced
environmental and occupational , hepatic damage. Drug Development
and metabolic risks or clusters of and Industrial Pharmacy,
risks , 1990 – 2015 : a systematic 39(October 2012), 1840–1850.
analysis for the Global Burden of https://doi.org/10.3109/03639045.2
Disease Study 2015. Lancet, 388, 012.738685
1990–2015.
https://doi.org/10.1016/S0140- Jeong, J., Jang, S., Hyam, S. R., Joo, M.,
6736(16)31679-8 & Kim, D. (2014). Mangiferin
ameliorates colitis by inhibiting
Giron, M., Sevillano, N., Salto, R., IRAK1 phosphorylation in NF- κ B
Haidour, A., Manzano, M., and MAPK pathways. European
Jimenez, M., Pedrosa, L. (2009). Journal of Pharmacology,
Salacia oblonga extract increases 740(2014), 652–661.
glucose transporter 4-mediated https://doi.org/10.1016/j.ejphar.201
glucose uptake in L6 rat myotubes: 4.06.013
role of mangiferin. Clin Nutr, 28,
565–574. Li, T., Liang, S., Zhang, Y., & Chen, Y.
(2015). Effects of microRNA-139
Guo, F., Huang, C., Liao, X., Wang, Y., on myocardial cell injury induced
He, Y., Rennan Feng, Sun, C. by oxidative stress. Int J Clin Exp
(2011). Beneficial effects of Med, 8(11), 19994–20001.
mangiferin on hyperlipidemia in
high-fat-fed hamsters. Molecular Lim, S., Son, K. R., Song, I. C., Park, H.
Nutrition and Foof Research, S., Jin, C. J., Jang, H. C., Lee, H. K.

37
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 1 Hal 31 - 38, Februari 2020
Global Health Science Group

(2009). Fat in Liver / Muscle Siswanty, P. W., Wibowo, M. A., &


Correlates More Strongly With Harlia. (2017). Aktivitas Toksisitas
Insulin Sensitivity in Rats Than Antioksidan dan Antiinflamasi
Abdominal Fat. Obesity Journal, Secara In Vitro Dari Ekstrak
17(1),188–195. Metanol Daun Mangga Bacang
https://doi.org/10.1038/oby.2008.48 (Mangifera foetida L). JKK, 6(1),
6 42–49.
Nurcahyanti, A. dwi retno. (2019). Syah, M. I., Suwendar, & Mulqie, L.
Mangifera and Impatiens from (2015). Uji Aktivitas Antidiabetes
Sumatra : Phylogenetic Positions Ekstrak Etanol Daun Mangga
and their Modes of Action as Arumanis (Mangifera indica L.
Anticancer Agents, 16–23. “Arumanis”) pada Mencit Swiss
https://doi.org/10.4103/phrev.phrev Webster Jantan dengan Metode Tes
Toleransi Glukosa Oral (TTGO).
Peng, Z. G., Yao, Y. B., Yang, J., Tang, Prosiding Penelitian Spesia
Y. L., & Huang, X. (2015). Unisba, 2, 297–303.
Mangiferin induces cell cycle arrest
at G2 / M phase through ATR-Chk1 Tobinick. (2009). The Value of Drug
pathway in HL-60 leukemia cells. Repositioning in The Current
Genetics and Molecular Research, Pharmaceutical Market. Drug News
14(2), 4989–5002. and Perspectives, 22(2), 119.
Pratama, F. E., & Nuwarda, R. F. (2018). WHO. (2011). Global status report on
Review : Senyawa Aktif Antikanker noncommunicable diseases.
Dari Bahan Alam dan Aktivitasnya.
Farmaka Suplemen, 16(1), 149– Zheng, D., Hou, J., Xiao, Y., Zhao, Z., &
158. Chen, L. (2012). Cardioprotective
Effect of Mangiferin on Left
Rajendran, P., Rengarajan, T., Ventricular Remodeling in Rats.
Nandakumar, N., Divya, H., & Pharmacology, 90, 78–87.
Nishigaki, I. (2014). Mangiferin in https://doi.org/10.1159/000339450
cancer chemoprevention and
treatment : pharmacoki- netics and Zhou, M., Xu, A., Lam, K. S. L., Tam, P.
molecular targets, 9893, 1–9. K. H., Che, C., Chan, L., Wang, Y.
https://doi.org/10.3109/10799893.2 (2010). Rosiglitazone promotes
014.931431 fatty acyl CoA accumulation and
excessive glycogen storage in livers
Saleh, S., El-maraghy, N., Reda, E., & of mice without adiponectin.
Barakat, W. (2014). Modulation of Journal of Hepatology, 53(6),
Diabetes and Dyslipidemia in 1108–1116.
Diabetic Insulin-Resistant Rats by https://doi.org/10.1016/j.jhep.2010.
Mangiferin : Role of Adiponectin 05.034
and TNF-α. An Acad Bras Cienc,
86(4), 1935–1947.

38

Anda mungkin juga menyukai