Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE PADA NY.

A. PENGKAJIAN

I. Identitas Pasien

Nama : Ny. F
Umur : 23 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Rajapolah 02/01 Rajapolah
Penanggung Jawab

Nama : Tn. E
Umur : 29 Th
Alamat : Rajapolah 02/01 Rajapolah

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kepala pusing dan pandangan kunang – kunang
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang kiriman dari Poli Kandungan dengan keluhan lemas, pusing, dan
terdapat keputihan berwarna hijau sejak 1 minggu yang lalu. Pada saat dikaji tanggal
23-03-2021 pasien mengatakan merasa pusing, pusing terasa berputar dan mata
berkunang-kunang dan pusing terasa menyebar di seluruh bagian kepala, pusing
terasa bila beraktifitas dan pusing berkurang jika berbaring

3. Riwayat KB
1. Jenis kontrasepsi yang digunakan
Pasien mengatakan belumpernah menggunakan alat-alat kontrasepsi
2. alasan berhenti : -
3. Rencana KB setelah melahirkan : Pasien berencana akan menggunakan alat
kontrasepsi berupa pil
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah hamil sebelumnya.

1
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ayahnya mempunyai riwayat Hipertensi
6. Riwayat Psikososial
Orang terdekat dengan pasien adalah ibu dan suaminya Interaksi di dalam keluarga
terbuka dimana semua anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapatnya. Apabila
ada masalah keluarga, pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga.
Kegiatan yang dilakukan pasien di masyarakat yaitu pengajian. Pasien mengatakan
sering berkunjung ke rumah tetangganya untuk mengobrol. Saat di rumah sakit,
pasien tampak ditunggui oleh suami dan orang tuanya, serta beberapa sanak
saudaranya tampak menjenguk pasien.
7. Pola-pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Pasien mengatakan bahwa dirinya sehat jika tubuhnya tidak merasa sakit. Apabila
pasien merasa ada yang salah dengan tubuhnya, pasien langsung berobat ke bidan
terdekat.
b. Pola nutrisi & metabolisme
Sebelum sakit pasien makan 3x/hari. Minum 6 gelas per hari, nafsu makan baik,
porsi makan yang dihabiskan 1 porsi, Pasien tidak memiliki alergi makanan,
makanan diet saat dirumah tidak ada. Selama di RS pasien makan 3x/hari nafsu
makan berkurang karena sering mual-mual.
c. Pola aktivitas
Sebelum sakit, pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, saat dirumah pasien tidak
pernah berolahraga, keluhan pasien dalam beraktivitas tidak ada. Selama di rumah
sakit, pasien merasa tidak berdaya karena harus sering istirahat di tempat tidur dan
saat ingin pergi ke toilet harus dibantu oleh orang lain.
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilitas di tempat tidur v
Berpindah v
Ambulasi / ROM v

2
Keterangan
0: tergantung total
1: bantuan petugas dan alat
2: bantuan petugas
3: bantuan alat
4: mandiri

d. Pola eliminasi
BAK : Sebelum sakit, pasien BAK 6x/hari, warna BAK kuning jernih, keluhan
BAK tidak ada, penggunaan alat bantu tidak ada. Selama di rumah sakit pasien
BAK 7x/hari, warna BAK kuning, keluhan BAK tidak ada, penggunaan alat bantu
tidak ada.
BAB : Sebelum sakit pasien BAB 1x/hari biasanya pada pagi hari, warna BAB
kuning kecoklatan, konsistensi BAB padat, keluhan BAB tidak ada dan
penggunaan laksatif tidak ada. Selama di rumah sakit pasien baru BAB 1 kali,
warna BAB kuning kecoklatan, konsistensi padat. Tidak ada keluhan saat BAB.
e. Pola persepsi sensoris
Pasien tidak memiliki gangguan pada kelima fungsi indranya, pasien tidak
menggunakan alat bantu melihat atau pun mendengar. Pasien mampu
berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa indonesia dengan sedikit bahasa
madura.
f. Pola konsep diri
- Citra tubuh : Pasien mengatakan bahwa ia menyukai semua anggota tubuhnya,
pasien merasa semua anggota tubuhnya saat ini adalah yang terbaik untuk
dirinya karena semua merupakan pemberian dari Allah Swt.
- Identitas diri : Pasien merupakan seorang wanita dan juga merupakan seorang
istri dari satu suami, pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.
- Peran : pasien adalah ibu rumah tangga, pasien juga menjadi anggota
masyarakat dengan mengikuti kegiatan di masyarakat seperti pengajian.
- Ideal diri : harapan pasien saat ini yaitu ia segera sembuh dan dapat pulang
dari rumah sakit sehingga dapat merawat anaknya dan suaminya kembali.
- Harga diri : pasien mengatakan sangat senang dan bahagia dengan kelahiran
anaknya serta menjadi seorang ibu dari anaknya.
g. Pola hubungan & peran
Sebelum masuk rumah sakit, pasien menjalankan perannya sebagai seorang istri
yang mengurus segala sesuatu di rumah, saat masuk rumah sakit pasien tidak
dapat menjalankan perannya sebagai istri dan ibu rumah tangga karena harus
selalu istirahat dan lebih banyak berbaring di tempat tidur.

h. Pola reproduksi & seksual


Pasien merasa tidak ada yang salah dengan reproduksinya, hanya saja seringkali
mengalami keputihan. Pasien biasanya menstruasi selama 7 hari dengan siklus
menstruasi yaitu 28 hari.
i. Pola penanggulangan stres / Koping – Toleransi stres
Saat pasien memiliki masalah, biasanya akan membicarakan dengan suaminya
terlebih dahulu dan kedua orang tuanya karena pasien tidak bisa memendam
masalahnya sendiri. Saat di rumah sakit, pasien merasa ingin cepat pulang dan
ingin segera ada dirumah bersama bayinya.
8. Riwayat Pengkajian Obstetri, Prenatal dan Intranatal
a. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi
b. Riwayat mentruasi
HPHT : 15 Agustus 2020
TB : 165 cm
BB sebelum hamil : 47 kg
BB sesudah hamil : 56 kg
LILA : 20 cm

9. Pemeriksaan fisik ( Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi )


a. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis ( GCS 15 )
b. Tanda-tanda vital
Suhu Tubuh : 360C
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 96 x/menit
TD : 150 / 100 mmHg
10. Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi : 1 kali , tempat : bidan , oleh : bidan
Keluhan : Mual , muntah
Trimester II
Frekuensi : 1 kali , tempat : bidan , oleh : bidan
Keluhan : tidak ada
Trimester III
Frekuensi : 1 kali , tempat : bidan , oleh : bidan
Keluhan : Pusing kepala , pandangan kunang – kunang, TD : 150 / 100 mmHg

Usia Keluhan TFU Letak Janin DJJ Data Lain


Gentasi

8 bulan Pasien 28 cm Kepal dibawah 140 kali/menit -


(32Minggu)
Mengatakan
kepala pusing
dan Nyeri
pada
perutnya

a. Kepala & leher


Rambut
I : persebaran rambut normal merata, warna rambut hitam panjang, rambut
tampak berketombe dan kotor.
Mata
I : distribusi alis merata, alis mata sejajar,bulu mata melengkung ke atas,
kelopak mata cembung, konjungtiva merah muda, pupil simetris,
isokor.
P : tidak ada nyeri tekan pada mata
Wajah
I : bentuk wajah oval, ekspresi biasa/normal, wajah simetris, tidak tampak
benjolan dan pembengkakan pada wajah, wajah simetris.

P: tidak teraba tonjolan dan tidak ada nyeri tekan


Mulut
I : halitosis, lidah tampak kotor, lidah simetris, jumlah gigi lengkap, gigi
tampak kotor berwarna kuning, gusi berwarna kemerahan, tidak tampak
benjolan abnormal.
Telinga
I : bentuk telinga simetris, warna kemerahan seperti sekitar, membran
tympani bersih putih, tidak tampak benjolan abnormal
P : tidak teraba tonjolan dan tidak ada nyeri tekan

Leher
I : leher simetris, tidak tampak jejas, tidak tampak benjolan abnormal
P : tidak teraba tonjolan/massa abnormal, tidak ada pembesaran vena jugularis,
tidak ada nyeri tekan
b. Thorax / Dada
I : dada simetris, tidak ada jejas
P : tidak ada benjolan atau massa, tidak terdapat nyeri tekan
P : suara paru sonor
A : bunyi napas vesikuler, irama teratur
c. Jantung
A : Bunyi jantung murni reguler S1 dan S2, dengan irama reguler dan frekwensi
96x/ menit

d. Pemeriksaan payudara
I : payudara simetris, bersih, tidak ada jejas, hiperpigmentasi pada areola
mamae, puting menonjol
P : payudara teraba tegang, keluar colostrum
e. Abdomen
I : abdomen tampak bersih, tidak ada jejas, tidak tampak massa abnormal,
terdapat striae gravidarum dan linea gravidarum
A : bising usus normal (8 x/menit)
P : abdomen lunak, terdapat nyeri tekan di abdomen bagian bawah, skala nyeri 5
P : suara abdomen timpani
- TFU : 2 jari dibawah pusar
- Kontraksi : baik
- Diastasis Rectus Abdominis : tidak ada
f. Genetalia
I : Edema vulva ( - ) , keputihan berwarna hijau , tidakterpasang DC
g. Punggung
I : tidak ada jejas, tidak tampak benjolan,
P : tidak teraba benjolan, vocal fremitus simetris bilateral
h. Ekstremitas
I : ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada jejas, tidak tampak benjolan,
terpasan infus Rl 20 tpm ( Macro) pada bagian ektermitas kiri atas, terdapat
edema pada ektermitas bawah.
P : tidak teraba benjolan atau massa
45
44
- Homan Sign -
- Varises -
i. Integumen
I : kulit bersih, warna sawo matang, agak kusam, tidak ada lesi atau jejas
P : tidak teraba benjolan atau massa

III. Pemeriksaan laboratorium


10-12-2015
JENIS HASIL NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN
GDS 66 (54)* mg % 80 – 150 mg %
Hb 15,9 gr % 12 – 16 gr %
Leukosit 7.900 mm3 4000 – 10000 mm3
Teombosit 250.000 mm3 `150000 – 400000 mm3
Hematokrit 41,2% 37 – 43%
IV. Terapi

JENIS THERAPI DOSIS PEMBERIAN


Infus Ringer Laktat 20 tpm ( Macro )
MgSO4 4 gram IV 1 gram / jam selama 24 jam
Dexametazon IV 3x1 ampul
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 Gangguan perfusi jaringan PEB Gangguan Perfusi

berhubungan dengan Jaringan
Hipertensi
penurunan curah jantung 
DS : Pasien mengatakan Penurunan curah jantung

kepala pusing dan pandangan Gangguan Perfusi jaringan
kunang-kunang
DO :
- Pasien terlihat lemas
- TD : 150 / 100 mmHg
N : 96 kali / menit
S : 36 0C
R : 20 kali / menit
- Edema pada kaki dan
tangan
2 Resiko infeksi berhubugan Masuknya Mikroorganisme Nyeri Akut
dengan Masuknya
mikroorganisme
DS : Pasien mengatakan gatal
– gatal
pada daerah kemaluan
DO : Terdapat keputihan
berwarana
hijau
3 Kurangnya pengetahuan Resiko kekurangan
masalah kehamilan volume cairan
berhubungan dengan
kurangnya informasi
DS: Pasien kurang mengetahui
dengan masalah kehamilan
yang
sedang di alami
DO : Pasien telihat bingung
saat ditanya tentang masalah
kehamilan yang sedang di
alaminya
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Keperawatan


No Tujuan & Kriteria Hasil
Keperawatan Intervensi Rasional
1 Kala 1 Tujuan: 1. Pantau TTV 1. Untuk mengethui keadaan
2. Pantau skala nyeri
DS : Pasien Setelah di lakukan asuhan klien
3. Ajurkan teknik frekunsi nafas
2. Untuk mengetahui HIS
mengeluh mules keperawatan 1×24 jam
dalam 3. Mengurangi rasa nyeri
dan nyeri dapat teratasi 4. Ajarjan psisi senyaman mungkin 4. Agar pasien nyaman
perut sakit KH:
Do ; Pasien 1. Klain tampak tenang
tampak gelisa dan 2. TTv normal
tampak
merigis kesakitan
karna kontraksi
HIS
TD : 130/80 MM/
Hg
RR: 20×/ menit
Temp : 7o C
N : 96×/ menit
HIS :

11
1) Frekuensi : 3
x 10 menit
2) Durasi : 35
– 40 detik
3) Interval : 30
detik
2 Kala II Tujuan: 1. Observasi TTV 1. Unruk menentukan tindak
2. Mengajarkan klien untuk
DS : Pasien Setalah dilakukan asuhan lanjut
mengejan spontan 2. Memeprmudahkan janin
mengeluh kerawatan selama
3. Pantau penurunan persentasi
lahir
perutnya 1×24jam nyeri dapat
kepala 3. Penurunan perenium
bertambah sakit teratasi KH:
terjadinya penjolan
Do : Pasien 1. Nyeri berkurang
perenium
2. Klien tenang
tampak meringis
3. TTV normal
kesakitan
TD : 130/80 MM/
Hg
RR: 20×/ menit
Temp : 7o C
N : 96×/ menit
HIS :
1) Frekuensi : 3
x 10 menit
2) Durasi : 35
– 40 detik
3) Interval : 30
detik
3 Kala III Tujuan: 1. Pantau TTV 1. Menentukan tindakan
Setela di lakukan asuhan 2. Pantau gejala kekurangan
DS : Pasien selanjutnya
keperawatan selama 1×24 vleme cairan 2. Mengetahui keadaan
mengatakan badan
3. Anjurkan klien minum air
jam Resiko kekurangan umum selanjutya
nya
hangat 3. Untuk menambah stamina
volume cairan dapat
tampak lemas 4. Anjurkan ibu istirahat 4. Untuk memulihajan energi
teratasi dengan
Dan haus yg cukup
KH :
DS : KU pasien 1. Rasa haus
tampak lemah dan berkurang
2. Pasien tidak lemas
bibir kering

TD : 130/80 MM/
Hg
RR: 20×/ menit
Temp : 7o C
N : 96×/ menit
TINDAKAN PERAWATAN

No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi TTD


1. 1 08.00 1. Memantau TTV 13.30
2. Memantau skala
08.30 S: klien mengatakan
nyeri mules dan sakit
3. Mengajarkan klien
09.00 berkurang
releksasi
4. Mengatur psisi O: klien tampak
09.30 senyaman mungkin kesakitan skalanyeri 3
A: intervensi tercapai
sebagian
P : intervensi di
lanjutkan

2 2 10.00 1. Memeriksa TTV 13.30


2. Mengajarkan klien
10.30 S: klien mengtakan tidak
mengedan dengan nyeri lagi di karnakan
sempurna agar kelapal bayi
dapat mengedan O: klin tidak nyeri lagi
secara spontan di karnakan ibu telah
3. Memantau
11.00 melahirkan
pennjlan kepala
A: inervesi tercapai
bayi
P: intervensi di hentikan

3 3 11.30 1. Memantau TTV 13.30


2. Memantau volume
12.00 S: klien mengatakan
cairan
lemas berkuranag
3. Mengajarkan klien
12.30 O: K.U klien tampak
minum teh hangat
masih lemas
A: intervensi tercapai
sebagian
P:intervensi di
lanjtkan

14
CATATAN PERKEMBANG

NO. HARI/TANGGAL PERKEMBANGAN TT/NAMA


DX PERAWAT
1 2 3 4
1 05/12/2015 S : Pasien mengatakan masih merasa Prima
09.00
nyeri namun nyerinya berkurang Maulana
sedikit
O:
 Pasien masih meringis
menahan sakit saat
ekstremitasnya digerakkan
 Skala nyeri 3 dari 10
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi nomor 1,5,6
I : Lakukan sesuai rencana
E : Nyeri Berkurang
R : Lanjutkan intervensi
1. Pantau nyeri dan ketidaknyamanan
(frekuensi, durasi, intensitas, dan
gambaran ketidaknyamanan)
5. Kolaborasi: pemberian obat-obatan
analgetik
6. Jelaskan dan dorong pasien untuk
melakukan metode pereda nyeri
yang ada seperti relaksasi, massage,
dan
pemberian posisi.

Anda mungkin juga menyukai