DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Al Fitrah Nuraini
113200037
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah “Metode Gravitasi Dalam Analisis Cekungan Hidrokarbon” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Fisika Dasar Kelas Q yang dibina oleh Bapak Agus Bambang Irawan S.Si.,M.Sc.
Karena keterbatasan bahan dan informasi dalam penyusunan makalah ini sehingga
hasil ini saya rasakan masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikannya di masa mendatang.
Saya sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa saya harapkan demi
kesempurnaan makalah saya. Semoga karya ilmiah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua mengenai metode gravitasi dalam analisis cekungan
hidrokarbon.
Al Fitrah Nuraini
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………….….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….…1
1.3 Tujuan………………………………………………………….…..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Gravitasi……………………………………………3
2.2 Metode Gravitasi…………………………………………………..4
2.2.1 Akuisisi Data…………………………………………………….5
2.2.2 Pengolahan Data Gravitasi………………………………………6
2.3 Koreksi Dalam Metode Gravitasi………………………………….6
2.3.1 Koreksi Feedback………………………………………………..6
2.3.2 Koreksi Pasang Surut……………………………………………7
2.3.3 Koreksi Tinggi Air….…………………………………………...7
2.3.4 Koreksi Drift…………………………………………………….8
2.3.5 Koreksi Free-Air…...……………………………………………9
2.3.6 Koreksi Bouguer.. ….…………………………………………...9
2.3.7 Koreksi Terrain………………………………………………….9
3.1 Kesimpulan……………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….12
ii
BAB I PENDAHULUAN
Minyak dan gas bumi adalah Sumber Daya Alam tak terbarui (Non renewable) .
Mengeksploitasi penggunaan Sumber Daya Alam yang tidak terbarukan secara terus
menerus di darat, menyebabkan cadangan tersebut berkurang. Untuk mengatasi masalah
ini, maka manusia mencari cadangan yang sama dari bawah dasar laut. Oleh karena itu,
pencarian sumber-sumber cadangan minyak baru terus gencar dilakukan, tidak hanya di
darat tetapi juga di laut. Teknologi eksplorasi dan eksploitasi minyak lepas pantai juga
terus dikembangkan untuk mempermudah pencarian, pengeboran, produksi, dan
transportasinya.
Dewasa ini eksplorasi dan eksploitasi lepas pantai di Indonesia telah berkembang di
perairan lepas pantai yang semakin dalam, yaitu di perairan lepas pantai untuk di eksploitasi.
Pengetahuan tentang geologi (termasuk geofisika, geokimia, dan lain-lain) dari sea bad dan
lapisan-lapisan di bawahnya adalah sangat penting sebagai dasar untuk pengembangan
tersebut. Pengetahuan tentang metode yang dipakai untuk mendapatkan pengetahuan
tersebut adalah juga sangat penting. Metode yang penting peranannya adalah metode
geofisika yang meliputi metode gravitasi.
Eksplorasi sumber daya alam di bawah dasar laut dengan metode geofisika
dimaksudkan untuk menyelidiki atau mendapatkan deposit hidrokarbon yang tersembunyi
(minyak, gas, dan sumber mineral lainnya). Prinsip utama metode gravitasi dalam metode
ini adalah mengukur variasi perbedaan gravitasi secara lateral dari suatu daerah observasi di
permukaan bumi dan mengoreksinya dengan pengukuran atau harga gravitasi teoritis
selanjutnya akan dibuat peta anomali gravitasi yang dapat dihubungkan dengan keadaan
struktur geologi di bawah permukaan.
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui eksplorasi mineral yang ada
di bawah permukaan tanah, terutama yang memiliki kandungan hidrokarbon yang
tinggi.
2
BAB II PEMBAHASAN
Gaya tarik-menarik
antara dua buah benda, harga
konstanta G (universal
gravitational constant)
diperoleh dari hasil percobaan Hensry Cavendish dengan menggunakan torsion balance
pada tahaun 1978. Perhitungan tersebut menghasilkan harga
G sebesar 7,54x104 (cgs unit). Harga G yang dipakai merupakan hasil percobaan Heyl dan
Chrzannowski pada tahun 1942. Dihasilkan pada persamaan
F = m1( ) = m1.g2
3
g1 = gaya gravitasi akibat massa m1 yang dialami oleh massa m2
g2 = gaya gravitasi akibat massa m1 yang dialami oleh massa m1
Dari persamaan diatas, g1 dan g2 melambangkan percepatan.
Sehingga percepatan bergantung pada massa m partikel tunggal
4
Harga gravitasi yang terukur pada alat gravimeter bukan nilai gravitasi asli pada titik
pengukuran tersebut, melainkan total gaya percepatan yang dimiliki oleh suatu titik
akibat berbagai sumber. Beberapa sumber yang mempengaruhi pengukuran gravitasi
antara lain :
• Posisi bumi dalam pergerakan tata surya, terutama bulan dan matahari (pasang
surut)
• Efek topografi
• Perubahan rapat massa di suatu tempat (densitas bawah permukaan)
• Perbedaan ketinggian permukaan bumi (elevasi)
• Perbedaan lintang dipermukaan bumi
Untuk menghindari efek perubahan nilai gravitasi akibat adanya pengaruh yang
tidak dikehendaki, maka dalam perhitungan gravitasi diperlukan adanya koreksi.
2. 2.1Akuisisi Data
Akuisisi data gravitasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu pengukuran secara absolut dan relative.
5
Pengukuran secara relative biasa digunakan dalam penentuan struktur dalam eksplorasi. Hal
yang paling utama yang harus diperhatikan dalam pengukuran relative adalah adanya
looping pengukuran di base. Berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam pengukuran
gravitasi relative.
2.2.2 Pengolahan Data Gravitasi
Pengolahan data gravitasi dibagi menjadi 2 yaitu perhitungan gravitasi observasi dan
perhitungan gravitasi teoritis. Berikut merupakan flowchart pengolahan data gravitasi.
Dengan :
gukur : nilai gravitasi terukur (mgal)
6
Target utama dari metode gravitasi adalah mengukur percepatan gravitasi yang
disebabkan oleh benda anomali bawah permukaan. Akan tetapi, percepatan gravitasi yang
terukur merupakan gravitasi total dari inti hingga kerak bumi. Selain itu nilai tersebut juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Karena itu, perlu dilakukan koreksi atau reduksi pada
data gravitasi untuk mendapatkan gravitasi anomali. Anomali gravitasi biasa disebut
sebagai Complete Bouguer Anomaly.
Dengan :
FB : feedback (milivolt)
Adanya pengaruh dari matahari dan bulan yang memiliki massa yang besar berakibat
pada nilai pengukuran. Pengaruh keduanya dapat mencapai 0.3 mGal.
Dengan :
7
Koreksi Pasut : nilai koreksi pasut (mgal)
Koreksi ini dilakukan karena perbedaan antara posisi alat dengan permukaan bumi.
Walaupun perbedaannya kecil, nilai koreksi ini tidak dapat diabaikan dikarenakan
dibutuhkannya data yang akurat dalam metode ini.
Dengan :
gTerkoreksiTA : nilai gukur yang telah terkoreksi tinggi alat (mgal) gTerkoreksiPasut
Koreksi ini dikarenakan adanya efek penambahan panjang pegas akibat kelelahan
dipakai terus menerus. Koreksi ini dilakukan dengan cara melakukan looping pada titik
base.
Dengan :
8
gukur rata – rata pada base awal (mgal) gBaseAkhir : nilai
Delta g merupakan besar perbedaan nilai gravitasi titik ukur dengan nilai gravitasi
yang titik base ( nilai gravitasi titik base diketahui)
Dengan :
Dengan :
Koreksi Bouguer digunakan untuk mengurangi pengaruhi massa besar yang ada
disekitar titik pengukuran.
9
Dengan :
p : densitas batuan h
Koreksi terrain. Koreksi ini dilakukan karena adanya penambahan nilai gravitasi akibat
adanya perbedaan topografi disekitar daerah pengukuran. Koreksi ini berasosiasi dengan
adanya bukit ataupun lembahan yang ada disekitar titik pengukuran. Untuk mendapatkan
nilai koreksi terrain tersebut dapat digunakan diagram Hammer ataupun peta DEM (Digital
Elevation Model).
Dengan :
gABL : nilai Anomali Bouguer Lengkap
(mgal)
gn : nilai gravitasi lintang (mgal)
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya penyelidikan metode gravitasi adalah mencari perbedaan nilai medan
gravitasi dari satu titik ke titik yang lain di suatu tempat yang disebabkan oleh distribusi
massa yang terdapat di bawah permukaan daerah penelitian. Namun data yang diperoleh
di lapangan merupakan hasil kompleks dari kontribusi banyak hal. Perbedaan lintang di
setiap tempat, bentuk topografi bumi yang tidak datar, dan gaya tarik planet lain seperti
matahri dan bulan merupakan hal-hal yang mempengaruhi nilai medan gravitasi yang
disebabkan benda anomali di bawah permukaan yang sebenarnya. Oleh karena itu
dilakukan pengolahan data gravitasi yang bertujuan untuk mereduksi penyebab medan
gravitasi yang tidak berhubungan dengan struktur geologi penyebab anomali.
Semua koreksi gravitasi hingga memperoleh nilai Complete Bouguer
Anomaly dituliskan menggunakan persamaan berikut :
11
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-30871-4307100084-paper.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/154712-ID-analisis-anomali-gravitasi-
sebagaiacuan.pdf
Blakely, Richard J.,1995. Potential Theory in Gravity and Magnetic Application. New
York :
Cambridge University Press Jurnal Neutrino Vol.4, No.1.
12