Anda di halaman 1dari 4

Subjektif :

Objektif : extraoral intraoral kerusakan mukosa melebihi membrane basalis, putih kekuninggan

Gambaran klinis DD : gambaran klinis yang menyerupa diagnosa

Tujuan DD : untuk menegakkan diagnose

Kenapa men DD seperti ini : deskripsi jelasin lesinya lokasinya….

Perbedaan persamaan Pemeriksaan penunjang : perlu…. Untuk menegakaan diagnose sama DD

Nutrisi kurang : autoimunnya kurang jadi factor predisposisi


TB (190) bovis,tuberculosis gram positif bakteri
-Ulser, soliter, berukuran 2cmx1cm, warna kekuningan, dikelilingi erythematous, tepi
indurasi
-RAS mayor Sifilis stadium I (bakteri Treponema pallidum)
Persamaan : lesi berbentuk ulser, soliter, berukuran besar
Perbedaan : TB tidak sakit, RAS mayor sakit
Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan smear dan kultur (mikrobiologi) , Pemeriksaan
darah (indikatornya l.e.d laju endap darah) kalo tinggi berarti infeksi tb aktif (inflamasi),
Pemeriksaan BTA 
Etiologi : infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis
Faktor predisposisi : - defisiensi gizi, tekanan mental, daya tahan tubuh turun
TB bersifat airbone- bakteri Mycobaterium tuberculosis masuk ke tubuh dari sputum
penderita TB, bakteri masuk ke alveoli paru lalu ditelan oleh sel2 makrofag. Biasanya
makrofag dan imun sistem akan membunuh bakteri-kalo orang yang imun rendah-bakteri
dapat bertahan hidup dalam makrofag x terjadi lisis (pecah atau rusaknya intergritas
membrane sel dan menyebab keluarnya organel sel). Lalu, mononukleosit akan
mengelilingi makrofag dan mengalami fibrosis dan membentuk granuloma.
M.tuberculosis dapat memperbanyakkan diri-granuloma terjadi nekrosis-melepas sel2
M.tuberkulosis menyebar pada sputum dan ditelan oleh sel makrafag lain membentuk
granuloma baru.bakteri ini dalam migrasi menuju peredaran darah melalui jaringan
limfatik dan trus menyerang organ2 lain.
lesi tb ada 2 primer sm sekunder. Kalo lesi primer auto inokulasi dari sputum ke mukosa
mulut trus kalo ada mikro lesi makin bikin jadi ulser. Kalo yg sekunder tu bisa
penyebaran hematogen dan limfogen. bakteri mycobacterium tuberculosis menginfeksi
langsung mukosa rongga mulut karena akumulasi pada rongga mulut dalam jangka waktu
lama yang didapat dari kontak langsung dengan penderita TB aktif. Akumulasi bakteri
tuberkulosis pada paru yang tinggi menjadi penyebab utama tersebarnya bakteri
ke rongga mulut melalui sputum, kontak dgn saliva mengandung basilus sehingga
terjadi akumulasi dan menginfeksi seluruh permukaan mukosa mulut.

Rencana perawatan
Kausatif : Sp paru (Untuk menegakkan diagnosis dan terapi definitif supaya dapat
eliminasi faktor etiologi penyakit yang dapat memberi prognosa yang baik)
Suportif : Diet Tinggi kalori tinggi protein, multivitamin, menjaga OH
Multivitamin (
Pasien kemungkinan tidak punya uang untuk mendapat makanan bergizi secukupnya
Simtomatis : multivitamin
A mengatur pembentukan epitel
B1 presepsi rasa karena pd kasus didapatkan pasien nafsu makan menurun
B2 pertumbuhan sel
C antioksidan dan kolagen
Zinc penyembuhan luka
-2 tipe – primary,secondary TB
Kalo TB aktif, bisa multiply mycobacterium
Sputum test, smear test (acid-fast-bacilli (AFB)), blood test (Total blood test count)
Primer
bakteri mycobacterium tuberculosis menginfeksi langsung mukosa rongga mulut karena
akumulasi pada rongga mulut dalam jangka waktu lama yang didapat dari kontak
langsung dengan penderita TB aktif. Kebersihan mulut yang buruk dan kebiasaan
merokok menjadi faktor utama pendorong terjadinya infeksi.
Sekunder
Akumulasi bakteri tuberculosis pada paru yang tinggi menjadi penyebab utama
tersebarnya bakteri ke rongga mulut melalui sputum, kontak dgn saliva mengandung
basilus sehingga terjadi akumulasi dan menginfeksi seluruh permukaan mukosa mulut.
Leukoplakia homogenous
Objektif : kelenjar limfe submandibularis bilateral teraba, dpt digerakkan, plak putih pada
ventral lidah, batas jelas, berbentuk irregular.
DD : OLP plaque like : hipersensitivitas tipe 3, autoimun
Persamaan : lesi berwarna putih
Perbedaan : OLP permukaan plak relative rata, Leukoplakia plak bergelombang
Pemeriksaan penunjang : biopsy, paling aman kalo blm tau ganas. Lab. Pato Anatomi
Tujuan pemeriksa : utk memastikan diagnose leukoplakia
Tanda2 leukoplakia : hyperkeratosis (keratin tebal)
Etiologi : Lesi idiopatik
Faktor predisposisi : rokok
Apabila seseorang merokok, iritas kronis akan meningkat di RM sehingga induksi mitosis
sel stratrum basalis meningkat. Keratin berlebihan akan terjadi sehingga terjadi
hiperkeratinisasi.
Kausatif : rujuk utk pemeriksaan penunjang, patologi anatomi
Suportif : menjaga OH, hilangkan factor predisposisi
Simtomatis : Tetrasiklin (antibiotic)

jaringan displasia, nekrosis tumor, derajat diferensiasi.


Bisa aja candida albican

bercak putih yang tidak dapat dikerok dari mukosa atau tidak dapat diklasifikasikan ke dalam
penyakit lainnya.

lesi idiopatik

Anda mungkin juga menyukai